Teori tekanan sosial

Teori tekanan sosial atau dalam bahasa Inggris dikenal The Social Pressure Theory merupakan salah satu teori yang beranggapan bahwa bahasa manusia bermula dari tekanan atas kebutuhan manusia primitif untuk saling memahami.[1] Dalam artian lain, manusia primitif mendorong diri mereka untuk mengucapkan bunyi-bunyi tertentu ketika menyebut sebuah objek lalu, bunyian tersebut disebut sebagai tanda. Teori ini dikemukakan oleh salah satu ahli bernama Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Theory of Moral Sentiments yang disinggung pada halaman ke-343 dan seterusnya.

Sejarah Teori sunting

Dalam bidang linguistik historis komparatif, bahasa diyakini mulai berkembang secara perlahan menuju sistem terbuka sekitar 2 juta hingga   juta tahun silam ketika para arkeolog menemukan kehadiran makhluk hidup yang mirip manusia.[1] Melalui upaya penggalian itu, para ahli meyakini bahwa sebenarnya sejak zaman Pithecanthropus Erectus sudah ada pola komunikasi secara terbatas antarsesama dengan bantuan gaya isyarat tubuh. Namun, tidak ditemukannya sumber tertulis mengenai itu mengakibatkan hadirnya teori awal mula timbulnya bahasa, seperti teori tekanan sosial.

Dalam teori itu disebutkan bahwa manusia primitif akan mengucapkan bunyi-bunyi atas sebuah objek yang dimaksudkan sehingga dari sana akan menghasilkan pola tanda untuk menyatakan hal tersebut.[2] Teori ini juga tidak mempermasalahkan bentuk fisik manusia primitif karena fokusnya terletak pada gambaran seorang manusia yang sudah mencapai tahap untuk mampu menghasilkan tuturan sebagai wujud dari produk tekanan sosial yang telah disebutkan sebelumnya atau dalam artian lain bukan sebagai hasil perkembangan manusia itu sendiri. Jadi, Adam Smith menunjukkan bahwa teori tersebut lebih merujuk pada kondisi manusia yang sudah mencapai kesempurnaan fisik sehingga kemunculan bahasa dipengaruhi oleh tekanan atas kebutuhan komunikasi manusia di masa lampau.

Penemu Teori sunting

Adam Smith atau yang bernama lengkap John Adam Smith ini lahir di daerah Kirkcaldy, Skotlandia pada tanggal 5 Juni tahun 1723. Ia juga dikenal sebagai seorang filsuf populer dari Barat. Selama hidup, ia banyak berkontribusi dalam bidang akademik yang dibuktikan melalui beragam terbitan karyanya, seperti The Theory of Moral Sentiments, An Inquary Into Nature and Causes of The Wealth of Nations yang terkenal pada masanya.[3] Salah satu karyanya, yakni The Theory of Moral Sentiments berhasil diterbitkan pada tahun 1759 dan salah satu pembahasan dalam buku tersebut berisi mengenai teori awal mula timbulnya bahasa, yakni teori tekanan sosial yang selanjutnya dijadikan acuan dalam bidang linguistik historis komparatif. Di masa tuanya, ia menetap di daerah Edinburgh, Skotlandia dan meninggal di sana pada usia 67 tahun akibat penyakit yang telah diderita sejak lama. Sementara itu, proses kremasi dilakukan di daerah Canongate Kirkyard.

Referensi sunting

  1. ^ a b Gorys., Keraf, (1991). Linguistik bandingan historis. Gramedia. OCLC 36126176. 
  2. ^ Drs. I Gst. Ngr. Kt, Putrayasa (2019-01). "Awal Mula Timbulnya Bahasa - Kajian Historis Komparatif" (dalam bahasa Inggris). 
  3. ^ "Adam Smith | Biography, Books, Capitalism, Invisible Hand, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-09.