Terminal Pulo Gebang
Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang (atau juga dikenal dengan nama Terminal Pulo Gebang) adalah salah satu terminal bus tipe A yang terletak di Kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dan diresmikan pada 28 Desember 2016.[1] Terminal ini dirancang oleh arsitek Paul Tanjung Tan[2] pada 2001, namun baru mulai dibangun pada 2009 [3] dan merupakan terminal bus terbesar se-Asia Tenggara.[4] Proyek ini diprakarsai oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi Provinsi DKI Jakarta dan menghabiskan dana sebesar 450 miliar rupiah.[5][6] Terminal ini dibangun untuk menggantikan fungsi Terminal Pulo Gadung yang sudah tidak layak serta menghilangkan terminal bayangan di Jakarta yang selama ini menjadi penyebab kemacetan, serta menyediakan fasilitas transportasi yang nyaman, aman, dan aksesibel.[7][8] Mulai akhir Januari 2017, seluruh bus antarkota (kecuali tujuan Jawa Barat) diwajibkan masuk ke Terminal Pulo Gebang untuk aktivitas naik dan turun penumpang.
Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang | ||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Terminal Penumpang Tipe A Kode: PGB | ||||||||||||||||||||||
Nama lain | Terminal Pulo Gebang | |||||||||||||||||||||
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°12′43″S 106°57′09″E / 6.21183°S 106.95247°E | |||||||||||||||||||||
Pemilik | Pemerintah Provinsi DKI Jakarta | |||||||||||||||||||||
Operator | Dinas Perhubungan DKI Jakarta | |||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||
Parkir | Ya | |||||||||||||||||||||
Akses difabel | Ya | |||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||
Dibuka | 2016 | |||||||||||||||||||||
Layanan penghubung | ||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||
Fasilitas
suntingFasilitas yang terdapat di Terminal Pulo Gebang antara lain:[9]
Lantai Mezzanine
Tempat loket tiket bus AKAP, bus Transjakarta, ruang pengumuman, dan fasilitas umum lainnya.
Lantai 1
Terdapat area parkir pool bus AKAP, area parkir kendaraan pribadi, parkir motor, parkir taksi, masjid, ruang informasi, kantin dan SPBG mobile serta SPBU.
Lantai 2
Ruang tunggu penumpang dengan fasilitas posko terminal, posko kesehatan, dan ruang laktasi (ibu menyusui) serta fasilitas mengisi ulang daya ponsel.
Lantai 3
Digunakan sebagai pusat jajanan serba ada (Pujasera/Foodcourt) dan tempat untuk 54 kios, ruangan toilet, dan lainnya
Lantai 4
Ruang perkantoran dari pihak pengelola, ruang perwakilan perusahaan otobus (PO) serta kontrol room.
Fasilitas penunjang lain yaitu:
- Fasilitas kesehatan siaga 24 jam
- Ruang isirahat bagi awak bus selama 24 jam
- Tersedia alat pemadam kebakaran di setiap ruangan
- Toilet gratis
- Masjid dengan kapasitas sekitar 700 orang Area parkir motor atau mobil pribadi luas di pelataran terminal TNI, dan Satpol PP di setiap sisi terminal
- Total ada 62 CCTV di area terminal
- Pos keamanan bersama polisi, Garnisun TNI, dan Satpol PP di setiap sisi terminal
Rute Bus Kota
sunting- Bus DAMRI Bandara Soekarno-Hatta: Terminal Pulo Gebang-Bandara Soekarno-Hatta (via Jalan Soemarno – Jalan I Gusti Ngurah Rai – Jalan Ahmad Yani – Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta - Jalan Tol Prof. Dr. Sedijatmo)
Rute Transjakarta
suntingMulai 1 Februari 2017, PT. Transportasi Jakarta mengoperasikan empat rute baru bus feeder Transjakarta dari lima titik terminal di DKI Jakarta menuju Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.[10][11][12]
Rute BRT Transjakarta
sunting- Koridor di halte Pulo Gebang
Rute Bus Kota
sunting- Lin 11D Terminal Pulo Gebang-Terminal Pulo Gadung via Perkampungan Industri Kecil (PIK) (di halte Pulo Gebang)
- Lin 11Q Terminal Pulo Gebang-Terminal Kampung Melayu via Banjir Kanal Timur (di halte Pulo Gebang)
Rute Mikrotrans
sunting- Lin JAK 27 Terminal Pulo Gebang-Rorotan
- Lin JAK 40 Terminal Pulo Gebang-Pejuang, Bekasi
Operator bus antarkota
suntingReferensi
sunting- ^ Beritajakarta. "28 Desember, Soft Launching Terminal Pulogebang - Beritajakarta.com". http://www.beritajakarta.com/. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-27. Diakses tanggal 2017-01-31. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Ramadhiani, Arimbi (2016-12-27). Alexander, Hilda B, ed. "Didesain Mirip Bandara, Pengoperasian Terminal Pulogebang Malah Semrawut". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ developer, metrotvnews. "Mengintip Kemegahan Terminal Pulo Gebang yang Tak Kunjung Beroperasi". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-06. Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ Belarminus, Robertus (2016-06-14). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Menengok Terminal Terbesar Se-Asia Tenggara di Pulo Gebang". Kompas.com. Diakses tanggal 2017-02-26.
- ^ Ramadhiani, Arimbi (2016-12-27). Alexander, Hilda B, ed. "Terminal Pulogebang Jadi Percontohan". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ Afriyadi, Achmad Dwi. Suhendra, Zulfi, ed. "Pembangunan Terminal Pulo Gebang Telan Biaya Rp 450 Miliar". Liputan6.com. Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ Hariyanto, Ibnu (2016-12-26). "Penumpang Lebih Nyaman dan Aman di Terminal Pulogebang". detikcom. Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ Ariyanti, Fiki. Gideon, Arthur, ed. "Terminal Pulo Gebang Jadi Pusat Agen Bus Jalur Jawa". Liputan6.com. Diakses tanggal 2017-01-31.
- ^ koran-sindo.com. "Fasilitas Pulogebang Senyaman Bandara". koran-sindo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-27. Diakses tanggal 2017-02-26.
- ^ Fitrahudin, Ahmad Ziaul (2017-02-01). "Terminal Pulogebang Beroperasi, 26 Bus Feeder TransJ Disiapkan". detikcom. Diakses tanggal 2017-02-26.
- ^ "Mulai Februari Transjakarta Buka 4 Trayek Baru Tujuan Terminal Pulogebang, Ini Rutenya | Bus and Truck Indonesia". Bus-Truck Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-19.
- ^ "Peta Integrasi BRT Transjakarta".