The Point (Gambia)
The Point adalah koran independen paling berpengaruh di Gambia, terbit dan beredar setiap hari dalam bahasa Inggris.[2]
For freedom and democration (Untuk kebebasan dan demokrasi) | |
Tipe | Surat kabar harian |
---|---|
Pendiri |
|
Pemimpin redaksi | Bekai Njie |
Didirikan | 16 Desember 1991[1] |
Bahasa | Inggris |
Pusat | Banjul, Gambia |
Sirkulasi surat kabar | 3.500 (2023)[1] |
Situs web | thepoint |
Riwayat
suntingThe Point didirikan oleh trio jurnalis Pap Saine, Deyda Hydara, dan Baboucarr Gaye pada 16 Desember 1991. Dua tahun pertama koran ini beredar mingguan setiap Minggu, lalu jadi 2 kali seminggu, setiap Senin dan Kamis. Pada 1995 dan 2000 terbitan meningkat masing-masing jadi 3 dan 4 kali seminggu. The Point mulai terbit harian sejak 2016.[1]
Sejak kemunculannya, koran ini dikenal kritis terhadap kebijakan pemerintah, termasuk setelah kudeta 1994 yang menandai awal rezim otoriter Yahya Jammeh.[3]
Pembunuhan Hydara
suntingSalah satu pendiri dan editor koran ini, Deyda Hydara, tewas dibunuh pada 2004 diduga karena aktivitas jurnalistiknya dianggap merongrong rezim diktator Yahya Jammeh.[4][5][6]
Referensi
sunting- ^ a b c "About Us". The Point (dalam bahasa Inggris).
- ^ "Gambia". RSF (dalam bahasa Inggris). 2023.
- ^ Jallow, Alagi Yorro (2013). Delayed Democracy: How Press Freedom Collapsed in Gambia. AuthorHouse. hlm. 145. ISBN 9781491806616.
- ^ "Who killed Deyda Hydara?". RSF (dalam bahasa Inggris). 2005.
- ^ "Gambia ex-President Jammeh ordered Deyda Hydara's murder, truth commission told". Committee to Protect Journalists (dalam bahasa Inggris). 2019.
- ^ "Germany opens trial of Gambia death squad suspect". DW (dalam bahasa Inggris). 2022.