Thuwaini bin Said
Sultan dari Oman
(Dialihkan dari Thuwaini bin Said, Sultan Muscat dan Oman)
Sultan Thuwaini bin Said al-Said (bahasa Arab: ثويني بن سعيد ال سعيد, Sayyid Thuwaynī bin Sa‘id al-Sa‘id) juga dikenal sebagai Tueni (1821 - 11 Februari 1866) adalah putra ketiga dari Said bin Sultan, Sultan Muskat dan Oman. Thuwaini lahir di Oman, dan tak pernah mengunjungi Zanzibar. Saat ayahnya pergi ke Zanzibar, Thuwaini menjadi perwakilannya di Oman.
Thuwaini bin Said | |
---|---|
Sultan Muskat dan Oman | |
Berkuasa | 19 Oktober 1856 - 11 Februari 1866 |
Pendahulu | Said bin Sultan |
Penerus | Salim bin Thuwaini |
Kelahiran | 1821 Muskat, Oman |
Kematian | 11 Februari 1866 Benteng Sohar | (umur 44–45)
Pemakaman | Al-Hujrah |
Pasangan | Ghaliyah binti Salim al-Busaidiyah |
Keturunan |
|
Wangsa | Al Busaid |
Ayah | Said bin Sultan |
Thuwaini diangkat menjadi Sultan Muskat dan Oman setelah ayahnya mangkat pada tahun 1856. Ia memerintah hingga kematiannya pada tahun 1866.[butuh rujukan]
Referensi
sunting- Emily Ruete, Ulrich Haarmann (Editor), E. Van Donzel (Editor), Leiden, Netherlands, (1992): An Arabian Princess Between Two Worlds: Memoirs, Letters Home, Sequels to the Memoirs, Syrian Customs and Usages. ISBN 90-04-09615-9
- Palgrave, W. G. (1866): Personal Narrative of a Year's Journey through Central and Eastern Arabia (1862–1863), Vol. II, (full text available online, also reprinted many times)