Festival Film Indonesia 2006
Festival Film Indonesia 2006 adalah Festival Film Indonesia yang ke-26. Malam Puncak FFI 2006 dilangsungkan pada bulan Desember 2006. Penyerahan Piala Vidia dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2006 di Balai Sarbini, Setiabudi, Jakarta Selatan sementara Piala Citra diserahkan pada tanggal 21 Desember di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. Festival Film Indonesia 2006 mengusung tema "Filmku Indonesiaku".[5]
Festival Film Indonesia ke-26 | |
---|---|
Tanggal | 2 Desember 2006 (Piala Vidia) 21 Desember 2006 (Piala Citra) |
Tempat | Balai Sarbini, Setiabudi, Jakarta Selatan (Piala Vidia) Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat (Piala Citra) |
Pembawa acara | |
Penyelenggara | Badan Pertimbangan Perfilman Nasional |
Sorotan | |
Film Terbaik | Ekskul (Dibatalkan)[1][2] |
Seri Drama Terbaik | Tante Tuti |
Penyutradaraan Terbaik | Nayato Fio Nuala (Dibatalkan)[3] Ekskul |
Aktor Terbaik | Albert Fakdawer[4] Denias, Senandung di Atas Awan |
Aktris Terbaik | Nirina Zubir Heart |
Penghargaan seumur hidup | Mochtar Soemodimedjo |
Liputan televisi | |
Saluran | Indosiar |
Durasi | 180 menit |
Pada Festival Film Indonesia 2006, diperkirakan sebanyak 40 film nasional turut serta di ajang ini. Daftar calon unggulan diumumkan pada 16 Oktober 2006 sementara daftar unggulan diumumkan sebulan kemudian.[6]
Dewan juri
suntingSusunan dewan juri untuk film cerita bioskop yang ditetapkan tanggal 1 November 2006 adalah:[7]
|
|
Daftar nominasi
suntingPanitia Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) 2006 telah mengumumkan peraih nominasi yang akan bersaing meraih Piala Citra (Film Bioskop) dan Vidia (Film Televisi). Lima film cerita dan unggulan telah ditentukan, begitu pula dengan film televisi yang berpeluang meraih piala Vidia. Selain itu, 14 film cerita berseri untuk televisi dan 20 film cerita lepas untuk televisi peraih nominasi pun telah ditentukan. Pengumuman nominasi FFI tahun ini berlangsung dalam satu acara di Studio Indosiar, Jakarta pada Kamis, 16 November 2006.[8][9][10]
Film multi-nominasi penghargaan
suntingNominasi | Film | Menang |
---|---|---|
10 | Berbagi Suami | 2 |
9 | Ruang | |
8 | Denias, Senandung di Atas Awan | 3 |
7 | Mendadak Dangdut | 1 |
6 | Ekskul | 4 |
Heart | 1 | |
5 | Garasi | |
Opera Jawa | 2 | |
3 | Jomblo | |
Lentera Merah |
Piala Citra
suntingKategori | Nominasi 1 | Nominasi 2 | Nominasi 3 | Nominasi 4 | Nominasi 5 |
---|---|---|---|---|---|
Film Cerita untuk Bioskop | Denias, Senandung di Atas Awan | Ekskul | Heart | Mendadak Dangdut | Ruang |
Sutradara Terbaik | Nayato Fio Nuala (Ekskul) | Hanny R. Saputra (Heart) | John De Rantau (Denias, Senandung di Atas Awan) | Nia Dinata (Berbagi Suami) | Teddy Soeriaatmadja (Ruang) |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Albert Fakdawer (Denias, Senandung di Atas Awan) | Ramon Yusuf Tungka (Ekskul) | Ringgo Agus Rahman (Jomblo) | Dwi Sasono (Mendadak Dangdut) | Aries Budiman (Garasi) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Nirina Zubir (Heart) | Titi Kamal (Mendadak Dangdut) | Ayu Ratna (Garasi) | Luna Maya (Ruang) | Shanty (Berbagi Suami) |
Piala Vidia
suntingKategori | Nominasi 1 | Nominasi 2 | Nominasi 3 | Nominasi 4 | Nominasi 5 |
---|---|---|---|---|---|
Film Cerita untuk Televisi | Arisan! Series | Bang Jagur | Bajaj Baru Bajuri | Perawan Desa | Tante Tuti |
Sutradara Terbaik | Guntur Suharyanto (Sebatas Aku Mampu) | Run Widodo (Ayahku Astuti) | Rudi Soedjarwo (Ujang Pantry-2) | Viva Westi (Janji Bidadari) | Wida K Jamil (Supermodel) |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Ariyo Wahab (Sebatas Aku Mampu) | Ringgo Agus Rahman (Ujang Pantry-2) | Mathias Muchus (Ayahku Astuti) | Mat Solar (Tukang Bubur Naik Haji) | Lukman Sardi (Kacamata Kaca) |
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Dinna Olivia (Ujang Pantry-2) | Fahrani (Supermodel) | Putri Patricia (Sebatas Aku Mampu) | Shareefa Daanish (Cerita Tiga Potong Hati) | Wulan Guritno (Surat Untuk Ayah) |
Daftar pemenang
suntingPiala Citra
suntingKategori | Pemenang | Film |
---|---|---|
Film Terbaik | Ekskul | – |
Sutradara Terbaik | Nayato Fio Nuala | Ekskul |
Skenario Terbaik | Jeremias Nyangoen, Masree Ruliat, Monty Tiwa dan John de Rantau | Denias, Senandung di Atas Awan |
Aktor Terbaik | Albert Fakdawer | Denias, Senandung di Atas Awan |
Aktris Terbaik | Nirina Zubir | Heart |
Aktor Pendukung Terbaik | El Manik | Berbagi Suami |
Aktris Pendukung Terbaik | Kinaryosih | Mendadak Dangdut |
Skenario Adaptasi Terbaik | Garin Nugroho dan Armantono | Opera Jawa |
Penyuntingan Terbaik | Aziz Natandra | Ekskul |
Penata Artistik Terbaik | Wencislaus | Berbagi Suami |
Penata Suara Terbaik | Badiel Revaldo | Ekskul |
Penata Musik Terbaik | Rahayu Supanggah | Opera Jawa |
Film Pendek Terbaik | Freemovie dan Fourcolours Films | Harap Tenang Ada Ujian |
Film Dokumenter | Indonesia Council for Cultural Relation | Gerimis Kenangan dari Sahabat Terlupakan |
Piala Vidia
suntingKategori | Pemenang | Film |
---|---|---|
Film Cerita Serial Terbaik | Tante Tuti[13] | |
Film Cerita Lepas Terbaik | Sebatas Aku Mampu | |
Sutradara Terbaik | Rudy Soedjarwo | Ujang Pantry 2 |
Skenario Terbaik | Musfar Yasin dan Titien Wattimena | Sebatas Aku Mampu |
Aktor Terbaik | Ringgo Agus Rahman | Ujang Pantry 2 |
Aktris Terbaik | Dina Olivia | Ujang Pantry 2 |
Aktor Pendukung Terbaik | Zainal Abidin Domba | Ramalan Alisha |
Aktris Pendukung Terbaik | Elmayana Sabrenia | Ujang Pantry 2 |
Penyuntingan Terbaik | Monty Tiwa | Ujang Pantry 2 |
Penata Artistik Terbaik | Iban | Sebatas Aku Mampu |
Penata Suara Terbaik | Ahmad Muhajar, Daniel Gatot, Dantong A. | Sebatas Aku Mampu |
Penata Musik Terbaik | Thoersi Argeswara | Sebatas Aku Mampu |
Videografi Terbaik | Dharmagunadi & Iman Rachman | Sebatas Aku Mampu |
Film Dokumenter Televisi | Soe Hok Gie |
Penghargaan khusus
sunting- Penghargaan Khusus Pengabdian pada Film - Mochtar Soemodimedjo
- Penghargaan Khusus Njoo Han Siang - PT Sinemart Indonesia
- Kritik Film Terbaik - Eric Sasono (Berbagi Suami dan Pertanyaan Dua Sisi)
Kontroversi
suntingPenobatan Ekskul sebagai Film Terbaik menuai kontroversi dari Masyarakat Film Indonesia (MFI). MFI yang terdiri dari sejumlah insan perfilman di antaranya Sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana yang meraih Piala Citra Festival Film Indonesia 2005 untuk film Gie dan sebanyak 22 peraih Piala Citra dari tahun 2004 hingga 2006 memprotes penyelenggaraan FFI 2006 ini karena telah memberikan penghargaan Film Terbaik pada film Ekskul dan Sutradara Terbaik pada sutradaranya, Nayato Fio Nuala, yang menurut mereka sarat dengan unsur plagiat. Dalam pernyataan sikapnya, MFI menyampaikan pernyataan sikap mendesak pembubaran Lembaga Sensor Film, dan menolak hasil penjurian Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2006.[14]
Akibatnya kemenangan film ini dibatalkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) bernomor 06/KEP/BP2N/2007, tentang Pembatalan Piala Citra Utama untuk Film Terbaik dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2006 itu ditanda-tangani oleh ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N), Deddy Mizwar.
Beberapa pertimbangan yang mendasari pembatalan kemenangan Ekskul dan Nayato antara lain karena adanya sejumlah polemik dipicu oleh tuduhan pelanggaran Hak Cipta atas penggunaan musik di dalam film tersebut, dan setelah mengkaji ulang dan komprehensif soal pelanggaran hak cipta, BP2N menganggap perlu mengambil tindakan terhadap EKSKUL dan Nayato. BP2N juga menetapkan untuk MENIADAKAN pemenang Piala Citra Utama untuk kategori Film Terbaik dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik FFI 2006. SK ini ditetapkan pada tanggal 15 Juni 2007.[15]
Referensi
sunting- ^ Sofyan, Eko Hendrawan (22 Desember 2006). "Mengejutkan! Ekskul Raih Piala Citra 2006". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Maret 2007. Diakses tanggal 29 Desember 2006.
- ^ Rachmawati, Yunita (22 Desember 2006). "'EKSKUL' Raih Empat Piala Citra". Kapanlagi.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-04. Diakses tanggal 23 Desember 2006.
- ^ "Batal Menang FFI, Sutradara Ekskul Senang". detikcom. 28 Juni 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-17. Diakses tanggal 30 Juni 2007.
- ^ "PIALA CITRA FESTIVAL FILM INDONESIA 2006". Kapanlagi.com. 22 Desember 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-06. Diakses tanggal 23 Desember 2006.
- ^ "FFI 2006 Akan Segera Dimulai". Kapanlagi.com. 30 Juli 2006. Diakses tanggal 26 Januari 2009.
- ^ Shofiana, Ana (16 Oktober 2006). "10 Film Siap Bertarung di FFI 2006". detikHOT. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Desember 2006. Diakses tanggal 26 Januari 2009.
- ^ Ivvaty, Susi (18 November 2006). "Unggulan FFI 2006: Film Didominasi Kecengengan dan Haru". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ "Nominasi FFI 2006 Diumumkan". Media Indonesia. 17 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ "Ini dia, Nominasi Festival Film Indonesia 2006". detikcom. 17 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-18. Diakses tanggal 27 September 2007.
- ^ "Dewan Juri FFI 2006 Umumkan Nominasi". KapanLagi.com. 17 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-16. Diakses tanggal 14 November 2020.
- ^ "Gie Film Terbaik FFI 2005". Liputan6.com. 16 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-06. Diakses tanggal 26 Januari 2009.
- ^ "Antara Deddy Mizwar & Marcella Zalianty". detikcom. 26 November 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2017. Diakses tanggal 12 November 2017.
- ^ "'Tante Tuti' Serial Terbaik FFI 2006 - Vidia". M3 Access. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 28 Oktober 2007.
- ^ "Puluhan Insan Film Mengembalikan Piala Citra". Liputan6.com. 4 Januari 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-08. Diakses tanggal 5 Januari 2007.
- ^ "BP2N Resmi Batalkan Kemenangan Film Ekskul". Masyarakat Film Indonesia. 22 Juni 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-03. Diakses tanggal 23 Juni 2007.