Titik akumulasi
Dalam matematika, titik limit[1], titik akumulasi[2], atau titik gugus[3] dari suatu himpunan pada ruang topologis adalah suatu titik yang dapat "didekati" dengan titik-titik pada , dalam artian bahwa setiap persekitaran dari memuat titik dari selain itu sendiri. Titik limit dari himpunan tidak harus termuat pada himpunan .
Terdapat konsep yang berkaitan erat untuk barisan. Titik gugus atau titik akumulasi dari suatu barisan pada ruang topologis adalah suatu titik sedemikian sehingga, untuk setiap persekitaran dari , terdapat takhingga banyaknya bilangan asli yang memenuhi . Definisi titik gugus atau titik akumulasi dari suatu barisan ini dapat diperumum untuk jaring dan filter.
Konsep bernama serupa mengenai titik limit dari suatu barisan[4] (berturut-turut, titik limit dari suatu filter[5], titik limit dari suatu jaring) berdasarkan definisi, mengacu kepada suatu titik sedemikian sehingga barisannya konvergen (berturut-turut, filternya konvergen, jaringnya konvergen) ke titik tersebut. Walaupun "titik limit dari suatu himpunan" bersinonim dengan "titik gugus/akumulasi dari suatu himpunan", hal ini tidaklah berlaku untuk barisan (maupun jaring ataupun filter). Dengan kata lain, "titik limit dari suatu barisan" bukanlah sinonim dari "titik gugus/akumulasi dari suatu barisan".
Titik limit jangan dikelirukan dengan titik adheren (yang dikenal juga sebagai titik penutup), yaitu suatu titik yang setiap persekitarannya memuat suatu titik dari himpunan . Berbeda dengan titik limit, titik adheren pada mungkin saja memiliki suatu persekitaran yang tidak memuat titik selain itu sendiri. Titik limit dapat dikarakterkan sebagai titik adheren yang bukan merupakan titik terisolasi.
Titik limit juga jangan dikelirukan dengan titik batas. Sebagai contoh, merupakan titik batas (namun bukan merupakan titik limit) dari singleton pada dengan topologi baku. Di sisi lain, merupakan titik limit (namun bukan merupakan titik batas) dari selang pada dengan topologi baku.[6][7][8] Untuk contoh titik limit yang tidak terlalu trivial, lihat takarir pertama.
Konsep ini memperumum gagasan limit, dan menunjang pengertian konsep-konsep seperti himpunan tertutup dan penutup himpunan. Suatu himpunan dikatakan tertutup jika dan hanya jika himpunan tersebut memuat semua titik limitnya, dan operasi penutup topologis dapat diartikan sebagai operasi yang memperkaya suatu himpunan dengan menggabungkan himpunan tersebut dengan titik-titik limitnya.
Definisi
suntingTitik akumulasi dari himpunan
suntingMisalkan adalah himpunan bagian dari ruang topologis . Suatu titik disebut sebagai titik limit atau titik gugus atau titik akumulasi dari himpunan jika setiap persekitaran dari memuat setidaknya satu titik pada selain itu sendiri.
Perhatikan bahwa tidak ada perbedaan jika persyaratan ini dibatasi hanya untuk persekitaran terbuka. Seringkali lebih mudah untuk menggunakan definisi versi "persekitaran terbuka" untuk menunjukkan bahwa suatu titik merupakan titik limit, dan kemudian menggunakan definisi versi "persekitaran secara umum" untuk mencari fakta/sifat dari titik limit tersebut.
Jika merupakan ruang (seperti ruang metrik), maka merupakan titik limit dari jika dan hanya jika setiap persekitaran dari memuat takhingga banyaknya titik pada .[9] Faktanya, ruang dikarakterkan oleh sifat ini.
Jika merupakan ruang metrik atau ruang pertama-terhitung (atau secara umum, ruang Fréchet–Urysohn), maka merupakan titik limit dari jika dan hanya jika terdapat suatu barisan titik-titik pada yang limitnya ialah . Faktanya, ruang Fréchet–Urysohn dikarakterkan oleh sifat ini.
Himpunan seluruh titik limit dari disebut himpunan turunan dari .
Titik akumulasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:
- Jika setiap persekitaran dari titik memuat takhingga banyaknya titik pada , maka merupakan titik limit berjenis khusus yang disebut titik akumulasi ω dari .
- Jika setiap persekitaran dari titik memuat takterhitung banyaknya titik pada , maka merupakan titik limit berjenis khusus yang disebut titik kondensasi dari .
- Jika irisan dari himpunan dengan setiap persekitaran dari titik memiliki kardinalitas yang sama dengan kardinalitas , maka merupakan titik limit berjenis khusus yang disebut titik akumulasi lengkap dari .
Titik akumulasi dari barisan dan jaring
sunting
Dalam ruang topologis , titik disebut sebagai titik gugus atau titik akumulasi dari suatu barisan jika untuk setiap persekitaran dari , terdapat takhingga banyaknya sedemikian sehingga . Hal ini setara dengan mengatakan bahwa untuk setiap persekitaran dari dan untuk setiap , terdapat suatu sedemikian sehingga . Jika merupakan ruang metrik atau ruang pertama-terhitung (atau secara umum, ruang Fréchet–Urysohn), maka merupakan titik gugus dari jika dan hanya jika merupakan limit dari suatu subbarisan dari . Himpunan semuaa titik-titik gugus dari suatu barisan dikenal sebagai himpunan limit.
Perhatikan bahwa sudah terdapat gagasan mengenai limit barisan, yaitu suatu titik dimana barisan tersebut konvergen (yaitu, setiap persekitaran dari memuat seluruh kecuali berhingga banyaknya elemen barisannya). Itulah mengapa istilah titik limit dari suatu barisan bukanlah sinonim dari titik akumulasi dari barisan.
Konsep jaring memperumum konsep barisan. Jaring merupakan suatu fungsi dengan merupakan himpunan berarah dan merupakan ruang topologis. Suatu titik disebut sebagai titik gugus atau titik akumulasi dari suatu jaring jika, untuk setiap persekitaran dari titik dan untuk setiap , terdapat suatu sedemikian sehingga , atau secara ekuivalen, jika memiliki subjaringan yang konvergen ke . Titik gugus pada jaring mencakup gagasan mengenai titik kondensasi dan titik akumulasi ω. Penggugusan dan titik limit juga dapat didefinisikan untuk filter.
Sifat-sifat
suntingSetiap limit dari barisan tak konstan merupakan titik akumulasi dari barisan tersebut, dan berdasarkan definisi, setiap titik limit merupakan titik adheren.
Penutup dari himpunan (yang ditulis sebagai ) merupakan gabungan lepas dari himpunan titik-titik limitnya beserta himpunan titik-titik terisolasinya. Secara matematis, maka
Sifat 1 — Suatu titik merupakan titik limit dari jika dan hanya jika termuat pada penutup dari .
Diambil sembarang dan sembarang titik . Akan digunakan definisi penutup suatu himpunan berdasarkan persekitaran: suatu titik adalah anggota dari jika dan hanya jika setiap persekitaran dari memuat titik pada , yang secara matematis dapat ditulis sebagai dengan menyatakan batas dari himpunan .
Bagian 1. Jika merupakan titik limit dari , maka berdasarkan definisi dari titik limit, setiap persekitaran dari memuat titik pada selain itu sendiri. Dengan kata lain, setiap persekitaran dari memuat titik pada . Berdasarkan definisi dari penutup himpunan, maka terbukti bahwa termuat pada penutup dari .
Bagian 2. Jika termuat pada penutup dari , maka berdasarkan definisi penutup himpunan, setiap persekitaran dari memuat titik pada . Dengan kata lain, setiap persekitaran dari memuat titik pada selain itu sendiri. Berdasarkan definisi dari titik limit, maka terbukti bahwa merupakan titik limit dari .
Jika menyatakan himpunan titik-titik limit dari , maka diperoleh karakterisasi lain dari penutup . Karakterisasi ini terkadang digunakan sebagai definisi dari operator penutup himpunan.
Sifat 2 — Penutup dari merupakan gabungan dari dan . Secara simbolis, maka
Bagian 1. Diambil sembarang dan . Akan dibuktikan bahwa .
- Jika , maka pembuktiannya selesai.
- Jika , maka setiap persekitaran dari memuat suatu titik pada , dan titik ini bukanlah . Dengan kata lain, merupakan titik limit , sehingga .
Akibatnya, terbukti bahwa .
Bagian 2. Diambil sembarang dan . Akan dibuktikan bahwa .
- Jika , maka jelas bahwa setiap persekitaran dari memuat suatu titik dari . Berdasarkan definisi dari penutup himpunan, maka .
- Jika , maka berdasarkan definisi dari titik limit, setiap persekitaran dari memuat suatu titik dari selain dari itu sendiri. Berdasarkan definisi dari penutup himpunan, maka .
Pada kedua kasus di atas, maka terbukti bahwa .
Akibat dari hasil di atas ialah karakterisasi lain dari himpunan tertutup, yang dinyatakan sebagai berikut
Sifat 3 — Suatu himpunan merupakan himpunan tertutup jika dan hanya jika memuat seluruh titik-titik limitnya.
Diambil sembarang himpunan . Akan digunakan definisi himpunan tertutup menggunakan penutup himpunan: suatu himpunan merupakan himpunan tertutup jika dan hanya jika
Bagian 1. Jika himpunan merupakan himpunan tertutup, maka Akibatnya, , yang berarti himpunan memuat seluruh titik-titik limitnya.
Bagian 2. Jika himpunan memuat seluruh titik-titik limitnya, maka . Akibatnya, sehingga himpunan merupakan himpunan tertutup.
Sifat 4 — titik terisolasi bukanlah titik limit dari himpunan manapun.
Definisi dari titik terisolasi merupakan negasi dari definisi titik limit.
Untuk setiap himpunan dan sembarang titik , pernyataan "terdapat suatu persekitaran dari titik yang tidak memuat titik lain pada " merupakan negasi dari "setiap persekitaran dari titik memuat titik lain pada ". Secara simbolis, maka
Sifat 5 — Suatu ruang merupakan ruang diskret jika dan hanya jika tidak ada himpunan bagian dari yang memiliki titik limit.
Bagian 1. Jika merupakan ruang diskret, maka berdasarkan definisi, setiap singleton merupakan himpunan terbuka. Berdasarkan definisi dari titik terisolasi, suatu titik dikatakan sebagai titik terisolasi pada himpunan jika terdapat suatu himpunan terbuka sedemikian sehingga . Dengan memilih dan , maka setiap titik merupakan titik terisolasi. Akibatnya, bukanlah titik limit dari himpunan manapun.
Bagian 2. Jika bukan merupakan ruang diskret, maka maka berdasarkan definisi, terdapat suatu singleton yang tidak terbuka. Misalkan adalah persekitaran terbuka dari . Andaikan tidak memuat titik lain selain , maka Akan tetapi, himpunan merupakan himpunan terbuka, sedangkan diketahui bahwa singleton tidak terbuka. Akibatnya, setiap persekitaran terbuka dari memuat suatu titik . Berdasarkan definisi dari titik limit, maka merupakan titik limit pada .
Lihat juga
suntingRujukan
sunting- ^ "limit point". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ "accumulation point". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ "cluster point". Pasti (Padanan Istilah). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ Dugundji 1966, hlm. 209-210.
- ^ Bourbaki 1989, hlm. 68-83.
- ^ "Difference between boundary point & limit point" [Perbedaan antara titik batas & titik limit.] (dalam bahasa Inggris). 2021-01-13.
- ^ "What is a limit point" [Apa itu titik limit] (dalam bahasa Inggris). 2021-01-13.
- ^ "Examples of Accumulation Points" [Contoh dari titik akumulasi] (dalam bahasa Inggris). 2021-01-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-21. Diakses tanggal 2021-01-14.
- ^ Munkres 2000, hlm. 97-102.
Referensi
sunting- Hazewinkel, Michiel, ed. (2001) [1994], "Limit point of a set", Encyclopedia of Mathematics, Springer Science+Business Media B.V. / Kluwer Academic Publishers, ISBN 978-1-55608-010-4