Trulek jawa
Trulek jawa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | V. macropterus
|
Nama binomial | |
Vanellus macropterus (Wagler, 1827)
| |
Sinonim | |
Charadrius macropterus Wagler, 1827 |
Trulek jawa (Vanellus macropterus) adalah salah satu burung langka yang hanya terdapat (endemik) di Jawa. Burung dari suku Charadriidae ini pada tahun 1994 pernah dinyatakan punah (Extinct) oleh IUCN, tetapi sejak tahun 2000 statusnya direvisi menjadi Kritis. Meskipun begitu, hingga kini keberadaan jenis ini masih misterius karena tidak ada bukti fotografi atau spesimen baru yang diperoleh. Hingga saat ini yang dapat dijumpai secara resmi di Indonesia hanyalah spesimen awetannya di Museum Zoologi, Cibinong.
Burung ini terakhir tercatat keberadaannya pada tahun 1940 di delta Ci Tarum. Karena belum melakukan survei ulang semua habitatnya dan masih ada laporan-laporan keberadaan jenis ini dari penduduk setempat, IUCN tidak berani menyebutnya sebagai jenis yang punah.
Ciri-ciri
suntingUkuran tubuh sedang, sekitar 28 cm. Bulunya berwarna coklat keabuan dengan kepala hitam. Punggung dan dada coklat keabuan, perut hitam, tungging putih. Bulu-bulu sayap terbang hitam, ekor putih dengan garis subterminal hitam lebar. Terdapat "taji" hitam pada bagian lengkung sayap. Iris coklat, paruh hitam, tungkai hijau kekuningan atau jingga. Satu hal yang khas dari burung ini adalah gelambir putih kekuningan di atas paruhnya.[butuh rujukan]
Hidupnya berpasangan di padang rumput terbuka sepanjang pantai utara Jawa Barat dan pantai selatan Jawa Timur. Bburung endemik ini hidup dari memakan antara lain kumbang air, siput, larva serangga, dan biji-bijian tumbuhan air. Burung ini sering berada di sekitar daerah berair (tepi sungai, muara sungai, dan rawa) namun tidak menyukai air. Mereka sering terlihat justru sedang bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting, bebatuan, dan rerumputan.[butuh rujukan]
Beberapa daerah yang dilaporkan didiami antara lain[butuh rujukan]
- hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Tengah); terakhir terlihat tahun 2001 oleh Tim Community Forestry Pekalongan.
- hutan Gunung Ungaran (Jawa Tengah).
- Taman Nasional Meru Betiri, Jember (Jawa Timur).
- Lumajang (Jawa Timur); di sini penduduk setempat menamainya "Plirik" dan menganggapnya sebagai burung keramat lantaran terdapat motif menyerupai keris pada sayapnya.
- Pegunungan Halimun (Jawa Barat).
Referensi
sunting- BirdLife International (2006). Vanellus macropterus. 2006. IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. www.iucnredlist.org. Retrieved on 11 May 2006. Database entry includes justification for why this species is critically endangere
- [www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/144134/0; ndobos.com/2006/12/01/trulek-jawa/ Trulek Jawa]
- Database Burung Teancam Punah - Burung Indonesia[pranala nonaktif permanen]
Pranala luar
sunting- Trulek Jawa Diarsipkan 2012-04-06 di Wayback Machine.