Kota Waisai, Raja Ampat
Kota Waisai adalah salah satu distrik yang berada di Kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat Daya, Indonesia. Kota Waisai juga merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat. Kota Waisai berada di pulau Waigeo yang merupakan gugusan Kepulauan Raja Ampat. Distrik ini adalah titik transit bagi wisatawan yang berkunjung dari seluruh Nusantara, dan bandar udaranya dapat dicapai dengan pesawat dari kota-kota besar seperti Manado dan Sorong, atau feri dari kota-kota besar.[2] Meskipun distrik ini merupakan tempat pemberhentian utama bagi wisatawan sebelum melanjutkan ke pulau-pulau lainnya, distrik ini memiliki resor menyelam, beberapa akomodasi, dan dua pantai.
Kota Waisai | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 0°25′12″S 130°49′12″E / 0.42000°S 130.82000°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Papua Barat Daya | ||||
Kabupaten | Raja Ampat | ||||
Pemerintahan | |||||
• Kepala distrik | Alfred Suruan[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 22.541 jiwa | ||||
• Kepadatan | 19/km2 (50/sq mi) | ||||
Kode pos | 98471 | ||||
Kode Kemendagri | 92.05.18 | ||||
Kode BPS | 9108043 | ||||
Kampung/kelurahan | 4 kelurahan | ||||
|
Raja Ampat terkenal dengan keindahan alam serta keaneka ragaman hayatinya, banyak turis lokal maupun asing yang berkunjung menikmati keindahan maupun untuk penelitian.[butuh rujukan]
Iklim
suntingKecamatan Kota Waisai memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Berbeda dengan sebagian besar wilayah Indonesia, wilayah ini mengalami curah hujan maksimum pada musim rendah sinar matahari akibat arus angin lokal.
Data iklim Kota Waisai | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 29.3 (84.7) |
29.1 (84.4) |
29.1 (84.4) |
29.3 (84.7) |
29.1 (84.4) |
28.5 (83.3) |
27.9 (82.2) |
28.1 (82.6) |
28.6 (83.5) |
29.5 (85.1) |
29.8 (85.6) |
29.5 (85.1) |
28.98 (84.17) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.0 (78.8) |
25.8 (78.4) |
25.9 (78.6) |
26.0 (78.8) |
26.0 (78.8) |
25.6 (78.1) |
25.1 (77.2) |
25.2 (77.4) |
25.5 (77.9) |
26.1 (79) |
26.4 (79.5) |
26.2 (79.2) |
25.82 (78.48) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.7 (72.9) |
22.6 (72.7) |
22.8 (73) |
22.8 (73) |
22.9 (73.2) |
22.7 (72.9) |
22.3 (72.1) |
22.4 (72.3) |
22.5 (72.5) |
22.7 (72.9) |
23.0 (73.4) |
22.9 (73.2) |
22.69 (72.84) |
Curah hujan mm (inci) | 177 (6.97) |
187 (7.36) |
190 (7.48) |
223 (8.78) |
309 (12.17) |
326 (12.83) |
287 (11.3) |
245 (9.65) |
200 (7.87) |
164 (6.46) |
162 (6.38) |
170 (6.69) |
2.640 (103,94) |
Sumber: Climate-Data.org[3] |
Pembagian administratif
suntingDistrik Kota Waisai terbagi ke dalam 4 kampung, antara lain:
- Bonkawir
- Sapordanco
- Waisai
- Warmasen
Demografi
suntingPada tahun 2020, penduduk distrik Kota Waisai berjumlah 21.792 jiwa, dengan kepadatan 19 jiwa/km².[1] Masyarakat asli kepulauan ini adalah suku Ma'ya, Biak, dan Ondoloren, dan banyak juga pendatang dari luar Papua Barat.[4] Sebagian besar penduduk asli Raja Ampat adalah masyarakat subsisten yang hidup sederhana, tradisional dengan target hanya sebatas tercukupi kebutuhan sehari-harinya. Di daerah ini pula ada tradisi makan biji buah pinang untuk mempererat peraudaraan seperti lazimnya daerah lain di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, Dukcapil 2020, penduduk di Kota Waisai memiliki beragama agama atau kepercayaan yang dianut. Adapun persentasi penduduk Kota Waisai menurut agama yang dianut berdasarkan data Dukcapil ialah Islam 53,95%, kemudian Kristen 45,89% dimana Protestan 43,35% dan Katolik 2,54%. Sebagian kecil lainnya beragama Hindu yakni 0,15% dan Buddha 0,01%. Rumah ibadah yang ada di distrik Kota Waisai adalah 20 gereja Protestan, 8 masjid, 9 mushola dan 1 gereja Katolik.[1]
Pendidikan
suntingSekolah Menengah Atas/Sederajat
suntingSMA Negeri 1 Raja Ampat merupakan salah satu sekolah menengah atas di Kabupaten Raja Ampat. SMA Negeri 1 Raja Ampat terletak di Kampung Waisai dan merupakan SMA terbaik di Raja Ampat dan ditunjuk sebagai sekolah rujukan. SMA Negeri 1 Raja Ampat menerapkan Kurikulum 2013.
SMA Negeri 14 Raja Ampat terletak di Perumahan 200, Kota Waisai, yang menerima siswa program IPA dan IPS dengan kapasitas 9 rombongan belajar untuk kelas X, XI, dan XII.
SMK Negeri 2 Raja Ampat terletak di Moko, Bonkawir, Kota Waisai dengan 4 peminatan kejuruan yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Multimedia, dan Teknik Komputer dan Jaringan.
Foto
sunting-
Pelabuhan Waisai, Raja Ampat
-
Dermaga Apung HDPE di Pelabuhan Waisai, Raja Ampat, Papua Barat
Referensi
sunting- ^ a b c d "Kabupaten Raja Ampat Dalam Angka 2021" (pdf). www.rajaampatkab.bps.go.id. hlm. 5, 20, 43, 119–120. Diakses tanggal 14 Juni 2021.
- ^ "How to get to Raja Ampat". Stay Raja Ampat. Diakses tanggal 21 July 2017.
- ^ "Climate: Waisai". Climate-Data.org. Diakses tanggal 24 November 2020.
- ^ "Rencana DAS Maya Raja Ampat Bentuk Kepala Suku Adat Rawan Konflik". daerah.sindonews.com. Diakses tanggal 14 Juni 2021.