Wanita di Korea Utara
Status wanita di Korea Utara tak sepenuhnya dimengerti di luar negara tersebut, karena isolasi politik Korea Utara, ketidakhendakkan otoritas Korea Utara untuk mengijinkan para penyelidik asing mengakses negara tersebut, dan keberadaan laporan konflik. Posisi resmi dari pemerintah Korea Utara adalah bahwa wanita memiliki hak setara dengan pria.[4]
Indeks Ketidaksetaraan Gender | |
---|---|
Nilai | N/A |
Kematian ibu (per 100,000) | 82[1] |
Wanita dalam parlemen | 16.3%[2] |
Wanita dalam tenaga kerja | 47.813%[3] |
Catatan
sunting- ^ "Maternal mortality ratio (modeled estimate, per 100,000 live births)". The World Bank. 2015. Diakses tanggal 30 July 2017.
- ^ "Women in national parliaments". Inter-Parliamentary Union. 1 July 2017. Diakses tanggal 30 July 2017.
- ^ "Labor force, female (% of total labor force)". The World Bank. 2016. Diakses tanggal 30 July 2017.
- ^ https://www.state.gov/j/drl/rls/hrrpt/humanrightsreport/index.htm
Referensi
sunting- Koh, B. "The Impact of the Chinese Model on North Korea." Asian Survey. University of California Press. Vol. 18, No. 6, Jun. 1978. DOI: 10.2307/2643230. Available at Jstor.
Pranala luar
suntingWikimedia Commons memiliki media mengenai Women of North Korea.