Wikipedia:Arsip halaman utama/2024/10/16

Artikel pilihan

John, Adipati Berry sedang menikmati makan mewah.

Hidangan abad pertengahan mencakup makanan, kebiasaan makan, dan cara memasak dari berbagai kebudayaan Eropa selama Abad Pertengahan, suatu masa dalam kurun waktu sekitar abad ke-5 sampai abad ke-16. Selama periode ini, pola makan dan memasak lebih sedikit mengalami perubahan di Eropa dibanding pada awal periode modern yang lebih singkat, di mana perubahan-perubahan itu berperan meletakkan fondasi bagi masakan Eropa modern. Sereal masih merupakan bahan pokok terpenting sepanjang awal Abad Pertengahan sebab beras diperkenalkan belakangan ke Eropa dan kentang baru diperkenalkan pada tahun 1536, yang mana baru di kemudian hari dikenal secara luas. Jelai, oat dan gandum hitam bagi kaum miskin, dan gandum bagi kaum penguasa, dimakan sebagai roti, bubur, bubur sumsum dan pasta oleh semua lapisan masyarakat. Kara oncet dan sayuran merupakan suplemen penting untuk pola makan yang berbasis sereal dari kelas yang lebih rendah. Daging lebih mahal, lebih bergengsi, dan dalam bentuk permainan berburu biasanya hanya sebagai konsumsi kaum bangsawan. Yang paling umum dijual oleh tukang daging adalah daging babi, ayam, dan unggas domestik lainnya; sapi, yang mana membutuhkan investasi lahan lebih besar, lebih jarang dijumpai. (Selengkapnya...)

Tahukah Anda

Tantangan kolaborasi

Kolaborasi artikel baru

Wikipedia membutuhkan artikel-artikel berikut. Mari bersama-sama merintisnya pada Oktober 2024.

Tantangan kolaborasi
Hasil kolaborasi terbaru
Panduan menerjemahkan artikel · Arsip halaman yang telah dibuat

Hari ini dalam sejarah

16 Oktober: Hari Pangan Sedunia

Tanggal lain: 15 Oktober 16 Oktober 17 Oktober

Hari ini tanggal 16 Oktober 2024 (UTC) – Muat ulang

Gambar pilihan

Sampul buku berbahasa Melayu Boekoe Tjerita Tjhit Kiat Ngo Gie karya Lie Sim Djwe, terjemahan cerita-cerita Tionghoa, dicetak di Padang, Hindia Belanda pada tahun 1920
Sampul buku berbahasa Melayu Boekoe Tjerita Tjhit Kiat Ngo Gie karya Lie Sim Djwe, terjemahan cerita-cerita Tionghoa, dicetak di Padang, Hindia Belanda pada tahun 1920
(ukuran asli: 1.399 × 2.083 piksel, 5,22 MB)

Oleh: Dan Carkner
Lisensi: CC BY-SA 4.0