Wikipedia:Artikel Pilihan/15 2021
Hasan al-Kharrat (1861–1925) adalah salah seorang pemimpin utama pemberontak Suriah dalam peristiwa pemberontakan besar-besaran rakyat Suriah melawan pemerintah Mandat Prancis. Daerah operasi utama Hasan adalah kota Damaskus dan Ghouta, daerah pedesaan di sekeliling kota Damaskus. Ia gugur dalam perjuangan dan dihormati sebagai pahlawan bangsa Suriah. Selaku qabaday (bahasa Turki: Kabadayı, secara harfiah berarti "perundung") atau jawara kampung Al-Syaghur di kota Damaskus, Hasan dekat dengan Nasib al-Bakri, seorang tokoh nasionalis dari keluarga paling terkemuka di Al-Syaghur. Atas ajakan Nasib, Hasan bergabung dengan gerakan pemberontakan pada bulan Agustus 1925 dan membentuk kesatuan yang terdiri atas para pejuang asal Al-Syaghur dan sekitarnya. Ia memimpin aksi penyerbuan kota Damaskus, dan sempat menguasai tempat kediaman Komisaris Tinggi Prancis, Maurice Sarrail, sebelum terdesak mundur oleh aksi pengeboman yang dilakukan tentara Prancis. Menjelang akhir tahun 1925, timbul ketegangan antara Hasan dan para pemimpin pemberontak lainnya, khususnya Sa'id al-'As dan Ramadan al-Shallash, akibat saling tuding telah menjarah desa-desa atau memeras warga setempat. Hasan terus memimpin operasi-operasi di Ghouta, tempat ia tewas terbunuh dalam suatu aksi penyergapan yang dilakukan tentara Prancis. Pemberontakan rakyat Suriah dipadamkan pada tahun 1927, tetapi Hasan al-Kharrat tetap dikenang sebagai seorang syahid yang gugur dalam perjuangan rakyat Suriah melawan penjajah Prancis. (Selengkapnya...)