Wikipedia:Kopi darat/Wikimania 2013

Wikimania 2013.

Wikimania 2013 diadakan di Hong Kong pada tanggal 9-11 Agustus 2013. Wikimania kali ini dihadiri oleh 3 orang dari Wikipedia bahasa Indonesia, yaitu Mimihitam, 06Ivonne, dan Bennylin, sementara Serenity baru datang pada hari terakhir. Konferensi diadakan di Universitas Politeknik Hongkong.

Perwakilan dari Indonesia sunting

Laporan perjalanan Mimihitam sunting

5–6 Agustus 2013 sunting

Perjalanan saya dimulai dari Bandar Udara Internasional Tulsa di Oklahoma. Rute perjalanan saya adalah Tulsa-Chicago, Chicago-Seoul, dan akhirnya Seoul-Hong Kong. Saat itu saya sedang berada di Amerika Serikat karena diwajibkan mengikuti Summer School. Maka, pada tanggal 5 Agustus 2013 pukul 5:10 pagi, saya diantar ke Bandar Udara Internasional Tulsa. Namun, begitu saya memasuki terminal, tampak di papan pengumuman tertulis bahwa penerbangan United Airlines ke Chicago ditunda hingga pukul 8:40. Hal ini tentu saja mengesalkan, dan saya sempat panik karena penerbangan ke Seoul berangkat pada pukul 12:00, sementara perjalanan ke Chicago memakan waktu kurang lebih dua jam. Waktu 1 jam 20 menit cukup mepet mengingat saya harus keluar dari pesawat, pindah terminal, check-in, lalu melewati imigrasi. Untungnya, saya diberi jaminan kalau waktunya masih cukup, dan saya juga memperoleh voucher makan senilai 10 dollar sebagai ganti rugi. Setelah menunggu selama beberapa jam, akhirnya saya berangkat ke Chicago. Setibanya di Chicago, saya langsung bergegas dengan cepat. Sempat ada masalah karena petugas maskapai ragu bahwa orang Indonesia dapat memasuki Hong Kong tanpa visa. Untungnya masalah tersebut berhasil dijelaskan, dan saya tiba di gate tepat saat proses boarding dimulai.

Maskapai yang disediakan oleh Wikimedia untuk perjalanan saya dari Chicago ke Seoul dan dari Seoul ke Hong Kong adalah Asiana Airlines, salah satu maskapai dari Korea Selatan. Lama perjalanan kurang lebih hampir empat belas jam; pesawat menyeberang melintasi lingkar Arktik dan kemudian turun hingga ke Korea. Menariknya, jalur pesawat secara sengaja menghindari wilayah Korea Utara dengan melewati rute Tiongkok-Teluk Korea-Seoul yang sedikit memutar. Kemungkinan ini adalah dampak dari masalah politik antara Korea Utara dan Selatan. Setibanya di Seoul, saya harus menunggu selama empat jam sebelum pesawat berangkat ke Hong Kong. Selama menunggu, jetlag sempat memagut, mengingat di Tulsa terhitung masih subuh. Namun, saya berusaha untuk tidur nanti setibanya di Hong Kong agar tidak terserang jetlag selama konferensi.

Setelah perjalanan selama empat jam, saya mendarat di Bandar Udara Internasional Hong Kong sekitar pukul sebelas pagi. Saya menengok ke kiri dan kanan mencari sukarelawan yang dijanjikan akan menjemput peserta, namun tidak ada satu pun yang terlihat. Untungnya, saya sudah sempat menghafal rute menuju tempat penginapan dan mencatat alamatnya jikalau ada apa-apa. Penginapan saya disediakan oleh Wikimedia di asrama Universitas Baptis Hong Kong (yang berada di daerah Kowloon Tong). Berbekal dari ingatan tersebut, saya mengambil inisiatif untuk menaiki bus, dan beruntung bus yang saya naiki merupakan yang terakhir. Satu fakta yang penting tentang Hong Kong adalah busnya tidak menyediakan kembalian, sehingga saya harus merelakan 2 dollar Hong Kong karena tidak memiliki uang pas. Setelah duduk, saya mulai bingung karena tulisan “halte berikutnya” lebih sering ditayangkan dalam bahasa dan aksara Tionghoa yang tak dapat saya baca. Alhasil saya terlewat dua halte dari tempat tujuan. Beruntung halte itu dekat dengan stasiun MTR, sehingga saya langsung memasukinya untuk menuju tempat penginapan yang dekat dengan daerah Kowloon Tong.

Namun, di tengah-tengah perjalanan, saya dipaksa turun di Stasiun Choi Hung karena layanan MTR sudah tutup (saat itu sudah pukul 1 pagi). Akhirnya saya memutuskan untuk naik taxi, dan karena supirnya tak bisa berbahasa Inggris, butuh waktu untuk menjelaskan tempat tujuan saya yaitu 5 Baptist University Road. Akhirnya setelah beliau paham, saya diantar dengan selamat sampai tujuan tanpa diputar-putar, dan sesampainya di tempat penginapan saya langsung disambut oleh Deryck dan Cliff. Setelah dijelaskan aturan main asrama, saya naik ke kamar saya di lantai dua belas. Namun, kunci kamarnya tidak berfungsi. Saya pun kebingungan dan mencari sukarelawan, namun tidak ada satupun yang dapat ditemukan. Saya sendiri tidak bisa menelepon nomor darurat karena tidak memiliki pulsa. Akhirnya saya memutuskan untuk meminta tolong kepada petugas keamanan, dan beruntung dia punya kunci omnipoten yang mampu membuka semua pintu. Ternyata pintu kamar saya dikunci oleh rekan sekamar saya yang sudah tiba lebih dahulu, yaitu Ganesh dari Wikimedia Nepal. Saya meminta maaf atas gangguan malam itu, dan pukul tiga pagi tanggal tujuh baru saya dapat memasuki kamar dan tidur dengan nyenyak.

7 Agustus 2013 sunting

 
Pemandangan Hong Kong dari asrama.
 
Tian Tan Buddha, salah satu patung Buddha terbesar di dunia.
 
Benoit dan Sou.

Saya bangun pagi-pagi karena pukul 8:30 layanan bus yang berangkat ke tempat diselenggarakannya konferensi akan berangkat. Saya sarapan di kantin asrama, dan meminum kopi untuk berjaga-jaga bila terserang kantuk saat siang hari. Pukul 8:30, saya memasuki bus terakhir dan bertemu dengan beberapa orang baru, seperti Blue Raspberry yang penasaran dengan fakta bahwa setiap tahun ada yang mengajukan Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya Wikimania, Sou yang merupakan seorang fashion blogger, dan yang paling menarik Maung Sun yang berasal dari Myanmar. Spontan ia menarik perhatian banyak orang karena jarangnya pengguna yang berasal dari negara yang pernah dikuasai junta tersebut, dan pada akhirnya ia diliput oleh beberapa media Hong Kong karena kehadirannya. Sesampainya di tempat konferensi, saya berkenalan dengan beberapa orang yang menarik seperti Tom, seorang pengguna dari Australia yang pernah bekerja di Imogiri dan bisa sedikit bahasa Indonesia, dan Crisco 1492, orang Kanada yang sangat mahir berbahasa Indonesia dan telah menulis beberapa artikel pilihan baik di Wikipedia Inggris maupun Indonesia. Di ruangan DevCamp, saya bertemu dengan Bennylin dengan blankon dan batik khasnya yang sibuk mengutak utik program komputer. Pada hari pra-konferensi ini, tidak banyak yang dapat dilakukan (karena jadwalnya hanya untuk DevCamp yang sebenarnya merupakan kegiatan bebas dan beberapa pertemuan), sehingga saya lebih banyak bersosialisasi, dan saya juga melakukan pendaftaran untuk konferensi.

Sorenya, Pak Tom dan satu temannya dari Swiss mengajak saya untuk melihat-lihat kota. Awalnya kami hendak ke Pulau Hong Kong. Namun, karena saya belum membeli Octopus Card (kartu transportasi Hong Kong) dan tiket saya tidak berlaku untuk transit antara Tsim Sha Tsui Timur dan Tsim Sha Tsui, maka kami pergi ke Tuen Mun. Awalnya kami ingin pergi ke kuil yang ada di atas tebing, namun karena kami tersesat dan Pak Tom sudah tidak berminat lagi, kami pun hanya melihat-lihat mobilitas penduduk Hong Kong di luar wilayah pusatnya. Kami memasuki hutan beton yang berisikan permukiman padat, dan melihat pasar yang sama sekali tidak dirancang untuk wisatawan. Intinya, kami melihat wajah Hong Kong yang sebenarnya. Kemudian, kami kembali ke tempat konferensi, dan Pak Tom dan temannya berpisah karena ingin mencari peta Hong Kong yang lebih bagus dan lengkap di Tsim Sha Tsui. Sementara itu, saya yang di tengah perjalanan sempat membeli Octopus Card memutuskan untuk melihat Hong Kong Island. Namun, sayangnya di tengah jalan tas saya rusak, sehingga saya memutuskan untuk pulang, dan karena saat itu orang-orang sedang pulang kantor, MTRnya sangat penuh. Saya pun akhirnya merasakan atmosfer Hong Kong lain yang sebenarnya. Sesampainya di asrama, saya sudah terlalu lelah sehingga langsung tertidur.

8 Agustus 2013 sunting

 
Pemandangan Hong Kong dari sky100.

Paginya, setelah terbangun, saya turun dari lift. Di lantai sebelas masuk salah seorang tokoh dari Wikimedia Kanada, yaitu Benoit. Kami pun berkenalan, dan sarapan di meja yang sama beserta dengan seorang tokoh dari Washington DC. Sesampainya di tempat konferensi, saya banyak mengobrol dengan Benoit, dan bersosialisasi lagi dengan beberapa orang yang saya temui kemarin. Hari ini jadwal pun masih sama: DevCamp yang merupakan kegiatan bebas, dan pertemuan. Maka Ganesh mengajak saya untuk mengunjungi Tian Tan Buddha, patung Buddha raksasa, bersama Maung Sun dari Myanmar. Kemudian kami mengunjungi objek tersebut. Yang cukup menarik, mengingat di Indonesia sedang musim liburan, cukup sering saya mendengar bahasa Indonesia dan Jawa diucapkan di tempat tersebut. Bahkan petugas toko oleh-oleh yang saya kunjungi merupakan orang Indonesia, dan pembelinya juga orang Indonesia.

Kami kembali sebelum pukul lima ke tempat konferensi karena akan ada layanan bus ke International Commerce Centre, salah satu menara tertinggi di Dunia yang akan menjadi tempat pesta pembukaan. Dari lantai 100 ketinggian 393 meter, kami dapat melihat indahnya pemandangan Pulau Hong Kong, terutama saat matahari terbenam. Namun, pesta pembukaan bagi saya terlalu padat, sehingga saya dan Crisco menepi ke Sayap Barat untuk menghindari hiruk pikuk.

Setelah pesta pembukaan usai, kami diantar kembali ke asrama, dan kemudian beristirahat untuk bersiap menyambut konferensi pada esok hari.

9 Agustus 2013 sunting

 
Barongsai saat pembukaan.
 
Jimmy Wales saat pembukaan.

Hari ini secara resmi konferensi Wikimania dimulai. Kami dibawa ke Jockey Auditorium untuk menyaksikan pembukaan. Sebelum masuk, kami diberi kertas yang tidak boleh hilang karena merupakan tanda masuk ke ruangan itu. Bagi saya sistem ini cukup aneh mengingat menurut saya badge Wikimania sudah cukup membuktikan bahwa saya adalah seorang peserta konferensi.

Konferensi pun dibuka oleh atraksi barongsai yang sering dapat kita lihat di Jakarta saat perayaan Imlek. Kemudian, perwakilan dari pemerintah Hong Kong datang menyambut kami semua dan menekankan Hong Kong sebagai tempat free movement of goods and people serta menghubungkannya dengan arti kata "wiki" yaitu cepat. Setelah itu, datanglah Makoto Okamoto, keynote speaker untuk hari ini. Dengan bahasa Inggris yang kurang sempurna dan tercampur dengan aksen bahasa Jepang, ia mempresentasikan saveMLAK, atau save Museum, Libraries, Art, dan Kominkan, yang didirikan olehnya saat gempa bumi Tohoku 2011. Ia menggunakan platform wiki untuk membuat basis data yang berisi peta, informasi, upaya penyelamatan, korban jiwa, dan lain-lain. Ia kemudian menjelaskan mengapa proyeknya bisa sukses. Ia menekankan bahwa saveMLAK ramah kepada pengguna baru. Tiga hal yang menurutnya penting untuk itu, yaitu menyerukan kepada pengguna baru untuk berani bertanya, lalu agar peraturan dan format dibuat sederhana, serta agar tidak memarahi pengguna baru. Ia juga menekankan bahwa bila ada kesalahan oleh pengguna baru, kita dapat dengan mudah membalikkan suntingannya, sehingga tidak perlu marah-marah. Makoto juga mengatakan bahwa sering diadakan kopi darat di antara para sukarelawan untuk mempererat hubungan. Kemudian, pada akhir presentasi, ia meminta sumbangan, dan menurut saya ini adalah tindakan yang cukup berani.

Setelah Makoto, Jimmy Wales pun datang memulai presentasi. Seperti biasa, setiap tahun Jimmy bertanya siapa yang sudah hadir di Wikimania untuk yang kesekian kalinya, namun tahun ini ia memulai urutan dari Sembilan kali hingga satu kali. Setelah itu, ia juga menerangkan pencapaian Wikipedia tahun ini, seperti banyaknya jumlah wiki yang jumlah artikel satu juta. Yang paling penting, secara terbuka Jimmy Wales menyebut tentang permasalahan Edward Snowden, dan mengatakan bahwa Wikipedia akan tetap pindah ke SSL untuk mengamankan catatan yang berisi apa yang dibaca oleh para pengguna dari intaian agen rahasia. Terakhir, Jimmy Wales menyayangkan fakta bahwa jurnalisme semakin tidak bermutu – sebagai contoh malah focus kepada fakta tentang pacarnya Snowden daripada kasusnya – dan meminta gagasan untuk membuat proyek baru demi jurnalisme yang bermutu.

Seusai pembukaan, saya menghadiri sesi Wikipedia and Internet Regulation in Mainland China. Bagi saya sesi ini hanya mengulang fakta yang bisa ditemui di Internet, seperti fakta bahwa dari 0,6 miliar pengguna Internet di China, hanya 7500 yang aktif menyunting di Wikipedia bahasa Tionghoa, atau bahwa di Tiongkok hanya bisa mengakses Wikipedia tanpa s dalam https:// dan terdapat banyak pemblokiran dan penyensoran oleh pemerintah terhadap Wikipedia. Cukup mengecewakan karena saya menantikan presentasi-presentasi yang kritis, membuka pikiran, dan memberi inspirasi untuk perkembangan Wikipedia lain.

Sesi berikutnya adalah Wikipedia Bootcamp in Taiwan: Experience of Taipei Writing Camp for Tutorialing New Editors oleh para anggota Wikimedia Taiwan. Di sini saya bisa melihat beberapa masalah yang paralel dengan masalah di WBI, seperti pengguna baru tidak mau datang lagi, kopi darat tak mampu merekrut lebih banyak pengguna, sulit mengontrol pengalaman pengguna baru, dll. Mereka mencoba mengatasinya dengan membuat pertemuan setiap satu kedua dalam satu bulan. Terdapat dua program, yaitu untuk pengguna yang sudah lama dan pengguna yang masih baru. Alurnya berupa pendaftaran, laporan bulan lalu, dan ‘’tutoring’’. Yang ditekankan dalam pertemuan untuk orang baru adalah agar mereka berani dan agar mereka diberi bimbingan.

Kemudian, sesi terakhir sebelum istirahat adalah 10 years of Wikipedia outreach in Hong Kong oleh Andrew Lih, Keilana, dan Deryck Chan. Di sini mereka hanya menjelaskan sejarah Wikipedia di Hong Kong. Andrew memulai dengan menjelaskan tugas menyunting Wikipedia yang ia beri kepada murid-muridnya. Mereka harus menyunting artikel dan dilarang saling berhubungan selain di Wikipedia. Mereka juga harus berinteraksi dengan kontributor lain. Permasalahan yang muncul adalah bahwa mereka tak paham tentang sudut pandang netral, dan membuat artikel yang seperti brosur wisatawan. Selain itu, mereka juga cenderung mengabaikan hak cipta suatu foto. Namun, pada akhirnya semua berjalan baik. Beberapa artikel berhasil menjadi AP, dan proyek tersebut masuk ke CNN.

Kemudian, yang menarik juga, di akhir presentasi Deryck sempat mengatakan bahwa ada beberapa masalah untuk Wikimedia Hong Kong, seperti perekruitan dan pelestarian penyunting dan sukarelawan berusia di atas 25 tahun, kurangnya kehidiran pengguna yang sangat aktif dikopi darat, dan Wikimedia Hong Kong ditolak pendanaan begitu saja oleh Wikimedia. Maka Asaf Bartov dari yayasan pun tidak terima dan menekankan kepada para peserta bahwa Yayasan tidak hanya mengatakan tidak, tetapi juga bertanya mengapa, dan menegaskan bahwa WMHK tidak mengelola dananya berdasarkan regulasi. Mereka ingin membantu Hong Kong, namun mereka hanya tidak setuju dengan caranya. Di sini saya bisa mengamati ketegangan yang terjadi antara WMHK dengan Wikimedia.

 
Yuri dan Tonmoy di sebuah restoran di dekat Hung Hom.

Siangnya, saya menghadiri sesi Challenges and needs for developing content in Indigenous Languages in Wikimedia projects oleh Carlos Collina dan Ivay Martinez. Mereka menjelaskan mengapa penerjemahan menuju bahasa penduduk asli itu penting, dan menjelaskan perkembangan proyek mereka untuk menerjemahkan ke banyak bahasa penduduk asli (seperti Nahuatl dan Maya).

Kemudian, saya bertemu dengan 06Ivonne, perwakilan dari Wikimedia Indonesia. Maka sorenya saya bersama Ivonne dan Tonmoy dari Fund Dissemination Committee memutuskan untuk pergi ke Madam Tussaud di The Peak. Kami hendak naik bus nomor tiga satu, namun ketika kami sudah masuk dan memindai Octopus Card kami, supir mengatakan “Mo wai, mo wai.” Saya tidak mengerti apa maksudnya, dan ia tak bisa bahasa Inggris. Ternyata bus sudah penuh. Karena ketidakjelasan jalur bus, maka kami memutuskan untuk naik taksi. Karena dibagi tiga, biaya menjadi tidak berat. Namun, apa daya, sesampainya di sana tiket Madam Tussaud ternyata sudah terjual habis. Maka kami memutuskan untuk pergi ke Victoria Peak dan turun dari the Peak dengan tram. Kami mengasumsikan terdapat dua bukit yang berbeda karena itu yang tertulis di Google Map. Ternyata, setelah berjalan jauh dan kelelahan di Taman Zoologi dan Botani Hong Kong, saat kami mencoba naik taksi ternyata bukitnya adalah bukit yang sama, dan kami pun kembali ke tempat penginapan Tonmoy di Hung Hom dengan sedikit suntuk. Sorenya, saya bersama Tonmoy, Ivonne, dan Yuri, Direktur Eksekutif Wikimedia Ukraina, makan malam bersama di dekat Hung Hom. Setelah itu kami kembali ke tempat penginapan kami masing-masing dan beristirahat untuk esok hari.

10 Agustus 2013 sunting

 
Presentasi Charles Mok.

Keynote speaker hari ini adalah Charles Mok. Ia berupaya menjelaskan Internet di China dan Hong Kong yang ia sebut 1 Country 2 System. Nyatanya, ia kemudian menyebutkan bahwa dengan keberadaan Makau, maka akan menjadi 3 system, dan bila ditambah Taiwan menjadi 4 sistem. Ia kemudian memaparkan berbagai macam statistik dan kenyataan yang terjadi di Tiongkok dengan cara yang menarik dan data yang kuat. Seperti yang sudah umum diketahui, Internet dan Wikipedia cukup terbatas di Tiongkok daratan (kontras dengan Hong Kong yang penetrasi internetnya mencapai 227%), dan bahkan blogger di Tiongkok mencoba membahas isu sensitif dengan cara mereka sendiri, seperti “kursi kosong” untuk Liu Xiaobo, pemenang Hadiah Nobel Sastra (karena ia masih ditahan pemerintah Tiongkok, penghargaan tersebut dianugerahi tanpa kehadiran penerimanya, sehingga “kursinya kosong”).

Siangnya, saya banyak mengobrol dengan Ivonne mengenai proyek-proyek untuk menyediakan pengetahuan bebas (seperti ProyekWiki Menrva dan Bebaskan Pengetahuan 2014), serta mencari solusi untuk masalah seperti kurangnya pemikiran kritis, kurangnya pengetahuan dan akses pengetahuan, dan kurangnya kemampuan menulis secara akademik di antara mahasiswa.

Kemudian, yang paling penting, saya bertemu dengan Dokter James, seorang dokter dari Kanada yang membuat proyek penerjemahan artikel medis ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia dan Jawa. Kebetulan tujuan saya hari itu adalah untuk menemuinya, dan kemudian saya memperkenalkan proyek Menrva yang juga berusaha menerjemahkan (salah satunya) artikel medis, serta menjanjikan untuk membantu mengintegrasikan artikel yang sudah selesai diterjemahkan ke Wikipedia. Selain itu, saya juga memberitahu masalah yang bisa muncul, yaitu konflik penerjemahan (seperti artikel Obesitas yang sedang dikerjakan oleh sukarelawan Ratna dari Menrva, ternyata sudah selesai diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh penerjemah dari Translator without Borders).

Setelah semua urusan pada hari itu selesai, saya, Ivonne, dan Tonmoy mengunjungi Disneyland. Pada akhir hari kami begitu lelah karena telah berjalan begitu jauh, dan kembali ke tempat penginapan masing-masing untuk hari esok.

11 Agustus 2013 sunting

 
Presentasi Komite Wikimania London 2014.

Hari ini adalah hari terakhir konferensi. Paginya, di Jockey Auditorium akan ada tribute untuk Sue Gardner yang akan mengundurkan diri. Selain itu, paginya saya juga bertemu dengan Serenity yang baru datang hari itu. Kemudian, saya menghadiri beberapa sesi, seperti sesi Collaborative or Conflict-Driven? Conflict Trajectories on Wikipedia oleh Dariusz Jemielniak dan How could companies help reach Wikimedia strategic goals? oleh Christopher Henner. Pada sesi pertama, saya mencatat beberapa poin, seperti bahwa penyelesaian konflik yang berorientasi kepada konsensus itu baik, namun mungkin memiliki efek samping. Selain itu, sistem penyelesaian konflik di Wikipedia cenderung bersifat ad hoc. Sesi kedua sendiri dipenuhi oleh debat panas tentang bagaimana perusahaan dapat membantu Wikipedia mencapai tujuan-tujuannya.

Kemudian, setelah istirahat makan siang, saya menghadiri sesi Community communications: how do we talk to a hundred thousand people? oleh Andrew Gray. Hal tersebut biasanya dilakukan lewat situs (melalui site notice), wikiproyek, Warung Kopi, atau milis. Sesi itu menjelaskan bagaimana sistem notifikasi yang baru dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan banyak orang. Sesi berikutnya adalah “Article Feedback” yang dibawakan oleh beberapa orang. Mereka menjelaskan bagaimana lewat sistem Article Feedback yang baru, pengguna dapat member masukan, dan bagaimana sistem tersebut diterapkan di Inggris, Prancis, dan Jerman (di Jerman pada akhirnya sistem tersebut dicabut setelah 65% pengguna menolaknya). Presentasi ditutup dengan pertanyaan reflektif "bagaimana kita dapat memberi suara kepada para pembaca Wikipedia?"

Sesi terakhir yang saya hadiri di Wikimania 2013 adalah Javanese Wikipedia oleh Bennylin. Benny menjelaskan tentang bahasa Jawa, tentang wikipedia bahasa Jawa, dan tentang proyeknya untuk mentransliterasikan ke aksara Jawa.

Setelah semua usai, kami pergi ke Jockey Auditorium untuk melihat presentasi dari panitia Wikimania 2014 di London, serta menyaksikan penutupan Wikimania 2013. Kemudian, kami semua dibawa ke Pantai Shek O untuk mengikuti pesta penutupan. Pesta tersebut berlangsung meriah hingga pukul sepuluh, ketika kami dibawa kembali ke asrama untuk beristirahat.

12 Agustus 2013 sunting

Paginya, saya bersama Ganesh bersama-sama naik minibus ke Stasiun Kowloon Tong, dan kemudian ke Hung Hom. Dari situ kami berpisah karena saya berencana untuk mengunjungi Makau. Sepanjang hari saya mengunjungi kota bekas jajahan Portugis tersebut, dan melihat indahnya Pusat Bersejarah Makau yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Saya baru kembali dari Makau pukul lima sore, dan naik pesawat ke Seoul pada pukul 1 pagi tanggal 13 Agustus. Saya baru sampai di Tulsa dengan selamat pada tanggal 13 Agustus pukul 6 sore (karena penerbangan saya dari Chicago ke Tulsa dipindah akibat lamanya proses imigrasi saat memasuki Amerika).

Pranala luar sunting