Yazid bin Abi Kabsyah
Yazid bin Abi Kabsyah as-Saksaki (bahasa Arab: يزيد بن أبي كبشة السكسكي) adalah seorang jenderal dan gubernur Kekhalifahan Umayyah.
Yazid bin Abi Kabsyah | |
---|---|
Shahib asy-syurthah Umayyah | |
Penguasa monarki | Abdul Malik bin Marwan |
Gubernur Irak | |
Masa jabatan 714–715 | |
Penguasa monarki | Al-Walid bin Abdul-Malik[1] |
Gubernur Sindh[1] | |
Masa jabatan 715–715 | |
Penguasa monarki | Sulaiman bin Abdul-Malik |
Informasi pribadi | |
Meninggal | 715[1] Sindh |
Hubungan |
|
Orang tua | Abu Kabsyah Jibril bin Yasar |
Karier militer | |
Pangkat | Komandan |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B |
Silsilah
suntingYazid berasal dari kabilah Sakasik dari Bani Kindah.[2] Silsilahnya adalah Yazid bin Abi Kabsyah, namanya adalah Jibril bin Yasar bin Hayya bin Qurth bin Syabil bin al-Muqallad bin Ma'dikarib bin Arif bin Sakasik bin Asyras bin Kindah.[2][3]
Biografi
suntingAyahnya yang dipanggil Abu Kabsyah adalah seorang anggota bangsawan di Suriah dan pendukung Kekhalifahan Umayyah selama Fitnah Kedua.[4] Yazid menjabat sebagai shahib asy-syurthah untuk Khalifah Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685-705), kemudian ia berperang melawan Khawarij di Irak pada tahun 698, dan selanjutnya diangkat oleh gubernur Irak, Al-Hajjaj bin Yusuf, sebagai kepala syurthah di Wasith.[5] Pada 712/3 ia memimpin perang melawan Bizantium, dan setelah Al-Hajjaj meninggal pada 714, dia menggantikannya sebentar sebagai gubernur Irak.[5] Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik (berkuasa 715–717) kemudian mengirimnya ke Sindh, lalu memberhentikan dan memenjarakan Muhammad bin Qasim yang sedang menjabat. Yazid meninggal di Sindh tak lama setelah ia tiba di sana.[5]
Dia memiliki saudara laki-laki yang bernama Ziyad, yang riwayat kehidupannya tidak diketahui, tetapi keponakannya, Sari bin Ziyad, termasuk di antara para pemimpin pro-Yaman selama Fitnah Ketiga.[5]
Periwayatan hadis
suntingYazid termasuk dalam kelompok tabi'in.[6] Ia meriwayatkan hadis dari ayahnya, Marwan bin al-Hakam, Syurahbil bin Aus, dan Utsman bin 'Affan.[6][7]
Sedangkan yang meriwayatkan darinya adalah Muawiyah bin Qurrah, al-Hakam bin Utaibah, Ibrahim as-Saksaki, Masarrah bin Ma'bad, dan Abu Bisyr Ja'far bin Abi Wahsyiyah.[6][7][8]
Referensi
sunting- ^ a b c Khairuddin Az-Zarkali. Kitab Al-A'lam Az-Zarkali. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 180. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-08. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ a b Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 429. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-23. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 432. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-05. Diakses tanggal 2024-01-08.
- ^ Crone 1980, hlm. 95–96.
- ^ a b c d Crone 1980, hlm. 96.
- ^ a b c "Siyar A'lam an-Nubala – Yazid bin Abi Kabsyah" (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2020.
- ^ a b (Arab) Musawa'ah al-Hadith – Yazid bin Jibril bin Yasar bin Huyayy bin Qurth bin Sanbil
- ^ (Arab) Archive Islam - Musawa'ah al-Rawu | Yazid bin Jibril bin Yasar bin Huyayy bin Qurth bin Sanbil
Sumber
sunting- Crone, Patricia (1980). Slaves on horses: the evolution of the Islamic polity. Cambridge and New York: Cambridge University Press. ISBN 0-521-52940-9.