Yehezkiel 37
Yehezkiel 37 (disingkat Yeh 37) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]
Yehezkiel 37 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yehezkiel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 26 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 28 ayat.
- Berisi firman TUHAN yang diterima oleh Yehezkiel mengenai mengenai kebangkitan Israel dari tulang-tulang kering.
Naskah sumber utama
sunting- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM)[3][4][5]
- Masada (MasEzek): terlestarikan: ayat 1‑14, 16, 23, 28
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yehezkiel 37:1–14 = Kebangkitan Israel
- Yehezkiel 37:15–28 = Kerajaan Israel dan Yehuda dipersatukan kembali
Ayat 1
sunting- Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.[6]
Melalui Roh Kudus Yehezkiel melihat di dalam penglihatan suatu lembah penuh tulang. Tulang-tulang tersebut melambangkan "seluruh kaum Israel" (Yehezkiel 37:11), yaitu Israel dan Yehuda dalam pembuangan, yang harapannya telah punah ketika tersebar di antara orang asing. Allah memerintahkan Yehezkiel untuk bernubuat kepada tulang-tulang itu (Yehezkiel 37:4–6). Tulang-tulang itu kemudian dibangkitkan dalam dua tahap:
- (1) suatu pemulihan politis kembali ke negeri itu (Yehezkiel 37:7–8), dan
- (2) pemulihan rohani kepada iman (Yehezkiel 37:9–10). Penglihatan ini diberikan untuk meyakinkan para buangan bahwa mereka akan dipulihkan oleh kuasa Allah dan menjadi masyarakat yang hidup di tanah perjanjian lagi kendatipun keadaan mereka sekarang kelihatanya suram (Yehezkiel 37:11–14). Masa di antara kedua tahap ini tidak dijelaskan.[7]
Ayat 10
sunting- Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.[8]
Pemulihan Israel kepada kehidupan mengingatkan kepada penciptaan manusia sebagaimana dikisahkan pada Kejadian 2:7. Adam semula diciptakan secara jasmaniah, setelah itu Allah menghembuskan "nafas hidup" ke dalam dirinya. Dengan cara yang sama, Israel yang mati akan dipulihkan secara jasmaniah terlebih dahulu, dan kemudian Allah akan memberikan mereka nafas hidup-Nya (yaitu, mencurahkan Roh-Nya atas mereka).[7]
Lihat pula
sunting- Israel
- Yesus dan nubuat mesianik
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 2, Yohanes 1, Yohanes 2
Referensi
sunting- ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Dead sea scrolls - Ezekiel
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 38 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Dead Sea Scrolls Bible Translations - Masada Ezekiel
- ^ Yehezkiel 37:1
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yehezkiel 37:10
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Yehezkiel 37 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yehezkiel 37
- (Indonesia) Referensi silang Yehezkiel 37
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yehezkiel 37
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yehezkiel 37