Yohana Yembise

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia ke-9 Indonesia
(Dialihkan dari Yohana Yambise)

Prof. Dra. Yohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D. (lahir 1 Oktober 1958) adalah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Ia dikenal karena menjadi menteri dan guru besar perempuan pertama dari Papua. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah seorang profesor di Universitas Cenderawasih.[1]

Yohana Yembise
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia ke-9
Masa jabatan
27 Oktober 2014 – 20 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Informasi pribadi
Lahir1 Oktober 1958 (umur 66)
Manokwari, Nugini Belanda
KebangsaanIndonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriLeo Danuwira
Anak3
AlmamaterUniversitas Cenderawasih
Simon Fraser University
Universitas Newcastle
PekerjaanAkademisi
ProfesiGuru Besar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pendidikan

sunting

Yohana memulai pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Padang Bulan Jayapura, tahun 1971. Lalu, melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan selesai tahun 1974. Pendidikan selanjutnya ia selesaikan di bangku SMA Negeri Persiapan Nabire.[2]

Ia melanjutkan pendidikan tingginya pada tahun 1985, dengan masuk ke Sarjana Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Cenderawasih. Setelah itu dia melanjutkan di linguistik terapan dari Regional Language Center (RELC), SEAMEO Singapura, pada tahun 1992, dan kemudian menyelesaikan program gelar Master di Departemen Pendidikan Simon Fraser University di Kanada pada tahun 1994. Pada tahun 2001, Yo melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Newcastle, memperoleh gelar Ph.D pada 2006.[1]

Karier

sunting

Ia memulai karier di bidang pendidikan dengan menjadi asisten dosen di bidang Bahasa dan Seni di Universitas Cenderawasih sejak tahun 1983 hingga 1986. Lalu menjadi dosen tetap sejak 1987 hingga sekarang. Pada 14 November 2012, ia dikukuhkan menjadi profesor doktor oleh Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.[3] Selain menjadi dosen, dia pernah memegang jabatan sebagai kepala Laboratorium Bahasa Uncen pada tahun 1991. Tahun 1992 ia menjadi Diplomat Applied Linguistic TEFL (Dip. TEFL) dari Regional English Language Centre (RELC), SEAMEO Singapore. Ia juga dipercaya sebagai ketua tim seleksi guru bahasa Inggris SMP, SMK, SMA di kabupaten Merauke untuk persiapan pengiriman guru bahasa Inggris ke Sunshine Coast University Australia. Serta menjadi anggota Joint Selection Team (JST) Australian Development Scholarship beasiswa ADS/USAID tahun 2011. Ia aktif dalam kegiatan kesenian yang disponsori badan kesenian Daerah Kabupaten Paniai di Nabire sejak 1974-1978. Pernah menjadi wakil ketua KNPI Kabupaten Paniai tahun 1984.[4] Ia pernah mencalonkan menjadi Bupati Biak Numfor pada tahun tahun 2013.[5]

Kehidupan pribadi

sunting

Yohana menikah dengan Leo Danomira[2] dan memiliki tiga orang anak, Marcia (27 tahun). Dina Maria, dan Bernie.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Yohana Yembise Menteri Perempuan Pertama dari Papua. Diarsipkan 2014-10-26 di Wayback Machine. Diakses dari situs berita MetroTVNews pada tanggal 26 Oktober 2014
  2. ^ a b Yohana Yembise Perempuan Papua Pertama Menjadi Guru Besar. Diarsipkan 2014-10-21 di Wayback Machine. diakses dari situs tabloidjubi.com pada 26 Agustus 2014
  3. ^ Artikel:"Mengenal Yohana Yembise, Menteri Perempuan Pertama dari Papua" di Kompas.com
  4. ^ Mengenal Yohana Yembisa, Menteri Perempuan Pertama dari Papua. Diakses dari situs berita Kompas pada tanggal 26 Oktober 2014
  5. ^ a b Yohana Susana Sembise A First for Papua. Diakses dari situs berita Jakarta Post pada 26 Oktober 2014
Jabatan politik
Didahului oleh:
Linda Amalia Sari
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia
2014 - 2019
Diteruskan oleh:
I Gusti Ayu Bintang Darmawati