Yom Kippur
Yom Kippur (יום כיפור yom kippūr); Hari Penebusan atau Hari Pendamaian (hari grafirat) adalah hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi.[1] Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Tishri dalam kalender Yahudi.[1] Walaupun disebut perayaan, sebenarnya dilakukan puasa selama 25 jam, dihitung dari terbenamnya matahari.[2] Pengecualian diberikan kepada mereka yang sakit dan anak-anak.[3] Dasar penyelenggaraan perayaan ini berasal dari Pentateukh.[4] Hari raya ini adalah satu-satunya dalam Hari Raya Yahudi yang tidak ditunda apabila berbenturan dengan hari Sabat.[4]
Yom Kippur | |
---|---|
Nama resmi | bahasa Ibrani: יום כיפור atau יום הכיפורים |
Nama lain | Hari Pendamaian |
Dirayakan oleh | orang Yahudi |
Jenis | Keagamaan |
Makna | Hari penghakiman untuk individu dan semua orang. Hari penebusan dosa, dan untuk Anak sapi emas. |
Kegiatan | puasa, doa |
Tanggal | hari ke-10 di bulan Tishrei |
Tahun 2023 | 24 September |
Tahun 2024 | |
Terkait dengan | Rosh Hashanah yang mendahului Yom Kippur, dan Sukkot yang mengikuti Yom Kippur. |
Pelaksanaan pada masa lampau
suntingTidak banyak catatan mengenai pelaksanaan festival ini pada masa Bait ELHYM yang pertama, tetapi ada materi-materi mengenai perayaan Yom Kippur pada masa Bait ELHYM yang kedua.[1]
Pada masa itu, Yom Kippur terbagi atas dua bagian perayaan.[1] 2 hal terpenting dalam perayaan ini adalah dua ekor lembu (atau kambing) yang dikebiri.[5] Lembu pertama digunakan sebagai kurban penghapus dosa dan lembu lainnya digunakan sebagai kurban bakaran dan dipilih "tugasnya" dengan cara diundi terlebih dahulu.[5]
Bagian pertama adalah pelayanan persembahan korban yang dilakukan di Bait ELHYM., ketika Cohen Gadol melakukan pengakuan dosa di depan seluruh umat Israel.[1] Lalu,lembu yang jatuh menjadi kurban bakaran disembelih.[5] Penyembelihan ini dilakukan oleh Cohen Gadol dan para Cohanim dari suku Lewi.[5] Puncak dari bagian ini adalah ketika ia masuk ke dalam Ruang Mahakudus mengenakan pakaian dari linen berwarna putih dan mencipratkan darah dari korban persembahan dan menyalakan dupa.[1]
Pada bagian kedua dalam perayaan ini, hewan kedua tidak disembelih, melainkan dicerca, dihina, dan dikutuki oleh seluruh umat Israel sebelum dilepaskan oleh seseorang yang sudah dipilih.[5] Hal ini melambangkan diangkutnya seluruh dosa umat Israel ke padang pasir.[5]
Pelaksanaan Masa Kini
suntingPenekanan dari perayaan ini terletak pada pengakuan dosa.[4] Perhiasan-perhiasan tidak boleh dipakai pada masa ini, setidaknya di dalam Sinagoge.[3] Selain itu, ada kebiasaan untuk terus berada di dalam Sinagoge selama perayaan ini berlangsung.[3]
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan selama hari raya ini:[6]
- Berfokus pada pertobatan diri sendiri.
- Memperbanyak amal dan melakukan perbuatan baik.
- Membaca kisah-kisah yang menginspirasikan untuk bertobat.
- Sebaiknya tidak menggunakan banyak waktu untuk belajar mussar, walaupun dianjurkan untuk mempelajarinya setiap hari.
- Mempelajari mengenai doa-doa untuk memahami maknanya.
- Pengakuan dosa tidak dilakukan hanya untuk dosa-dosa besar, tetapi juga dosa-dosa kecil dan bahkan kelakuan-kelakuan yang tidak kita yakin apakah itu dosa ataukah tidak.
- Menuliskan komitmen mereka untuk satu tahun ke depan dan melihat apakah mereka sudah melakukan apa yang mereka komitmenkan selama setahun.
Selain itu, ada hal-hal yang pantang dilakukan selama perayaan ini berlangsung:[1]
- Tidak diperkenankan untuk makan dan minum. Umat harus berpuasa.
- Tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual.
- Tidak diperbolehkan untuk melakukan perminyakan.
- Tidak diperbolehkan untuk mengenakan sepatu yang terbuat dari kulit.
- Segala pantangan lainnya yang berlaku pada hari Sabat juga berlaku pada hari ini.
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1965.The Encyclopedia of The Jewish Religion.Canada:Holt, Rinehart.hlm48-49.
- ^ (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffrey Wigoder.1997.The Oxford Dictionary of The Jewish Religion.New York:oxford University Press. hlm.751.
- ^ a b c (Inggris)Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, William Scott Green.1999.The Encyclopedia of Judaism.New York:The Continuum Publishing Company. hlm.34, 46-47.
- ^ a b c (Inggris)Geoffry Wigoder.1989.the Encyclopedia of Judiasm.New York:MacMillan Publishing Company. hlm192-194.
- ^ a b c d e f (Indonesia)Rasid Rachman.2005. Hari Raya Liturgi: Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. hlm 7-26
- ^ (Inggris)Artscroll Mesorah Series.1989.Yom Kippur:Its Significance, Laws, and Prayers.New York:Mesorah Publications.ltd. hlm 18-25.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- Lihat dan dengarkan suara shofar Diarsipkan 2006-06-14 di Wayback Machine.
- Biblaridion magazine: Diarsipkan 2006-06-26 di Wayback Machine. Asal usul Hari Pendamaian (bagian 1&2)
- Pedoman Yom Kippur di chabad.org