Yosua 24

(Dialihkan dari Yosua 24:29)

Yosua 24 (disingkat Yos 24) adalah pasal kedua puluh empat (dan terakhir) Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan.[1] Pasal ini berisi pidato perpisahan Yosua dan kematiannya, serta kematian Imam Besar Eleazar.[2][3]

Yosua 24
Kitab Yosua lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Yosua
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
6

Tempat

sunting

Struktur

sunting

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Sejarah orang Israel

sunting

(sumber: Yosua 24:2–13)

Yosua mengawali pidato perpisahannya di hadapan para wakil suku-suku Israel dengan mengulangi perkataan TUHAN mengenai sejarah orang Israel:

  • ayat 2: Terah, ayah Abraham dan Nahor, asalnya diam di sebelah timur sungai Efrat dan mereka beribadah kepada allah lain.[6]
  • ayat 3: Abraham dipanggil TUHAN pergi dari rumah bapanya dan menjelajahi seluruh tanah Kanaan serta dibuat banyak keturunannya terutama Ishak, ahli warisnya.[7]
  • ayat 4: Kepada Ishak TUHAN memberikan Yakub dan Esau. Kepada Esau Tuhan memberikan pegunungan Seir menjadi miliknya,[8] sedang Yakub serta anak-anaknya pergi ke Mesir.[9][10]
  • ayat 5: Musa serta Harun diutus TUHAN dan TUHAN menulahi Mesir, kemudian membawa orang Israel keluar.[11]
  • Ayat 6-7: Setelah TUHAN membawa orang Israel keluar dari Mesir dan sampai ke laut, lalu orang Mesir mengejar dengan kereta dan orang berkuda ke Laut Teberau, sebab itu berteriak-teriaklah orang Israel kepada TUHAN, maka diadakan-Nya gelap antara orang Israel dan orang Mesir serta didatangkan-Nya air laut atas mereka, sehingga mereka diliputi.[12]
  • Ayat 7: Sesudah itu lama orang Israel diam di padang gurun.[13]
  • Ayat 8: Kemudian TUHAN membawa orang Israel ke negeri orang Amori yang diam di seberang sungai Yordan, dan ketika mereka berperang melawan orang Israel, TUHAN menyerahkan mereka, sehingga orang Israel menduduki negerinya, sedang mereka dipunahkan TUHAN di hadapan orang Israel.[14]
  • Ayat 9-10: Ketika Balak bin Zipor, raja Moab, bermaksud bangkit berperang melawan orang Israel, ia menyuruh memanggil Bileam bin Beor untuk mengutuki orang Israel, tetapi Tuhan tidak mau mendengarkan Bileam, sehingga iapun memberkati orang Israel. Demikianlah Tuhan melepaskan orang Israel dari tangannya.[15]
  • Ayat 11: Setelah orang Israel menyeberangi sungai Yordan dan sampai ke Yerikho, berperanglah melawan mereka warga-warga kota Yerikho, orang Amori, orang Feris, orang Kanaan, orang Het, orang Girgasi, orang Hewi dan orang Yebus, tetapi mereka itu diserahkan Tuhan ke dalam tangan orang Israel.[16]
  • Ayat 12: Kemudian Tuhan melepaskan tabuhan mendahului orang Israel dan binatang-binatang ini menghalau mereka pergi dari tanah itu, seperti kedua raja orang Amori (Sihon dan Og) yang dikalahkan pada zaman Musa, bukan oleh pedang maupun oleh panah orang Israel, melainkan perbuatan Tuhan.[17]
  • Ayat 13: Akhirnya Tuhan memberikan orang Israel negeri yang diperoleh tanpa bersusah-susah, juga kota-kota yang didirikan bangsa lain, tetapi didiami orang Israel; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang ditanami bangsa lain, yang dimakan hasilnya oleh orang Israel.[18]

Ayat 12

sunting
Kemudian Aku melepaskan tabuhan mendahului kamu dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu, seperti kedua raja orang Amori itu. Sesungguhnya, bukan oleh pedangmu dan bukan pula oleh panahmu. (TB)[19]
  • "Tabuhan mendahului kamu dan binatang-binatang ini menghalau mereka dari depanmu": Merupakan pelaksanaan firman Allah dalam Keluaran 23:28 dan Ulangan 7:20. Sekarang ini ada 4 jenis spesies tabuhan (bahasa Ibrani: צִרְעָה‎, ẓir'ah, tsirah; bahasa Inggris: hornet) di Palestina, yang paling umum adalah Vespa orientalis. Banyaknya jumlah tabuhan di Palestina pada zaman dahulu mungkin diindikasikan dengan nama daerah "Zoreah" atau "Zorah" (bahasa Ibrani: צָרְעָה‎, tsor'ah; Zora; Yosua 15:33).[20] Tabuhan ini dapat menyerang bersama-sama dengan jumlah sangat besar pada manusia, sebagaimana jenis Vespa sp, lainnya, misalnya tabuhan raksasa Asia (Vespa mandarinia; Asian giant hornet).[21]

Ayat 15

sunting
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada
TUHAN,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah;
allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau
allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini.
Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" (TB)[22]

Yosua menantang orang Israel untuk memilih kepada siapa mereka beribadah:

  1. Tuhan Yahweh (YHWH), yang terus menuntun mereka (masa kini)
  2. allah-allah nenek moyang mereka (masa lampau)
  3. allah-allah bangsa yang tadinya diam di tanah Kanaan (masa depan)

Yosua sendiri menyatakan bahwa ia dan keluarganya hanya akan beribadah kepada Tuhan YHWH. Soal pilihan pribadi memang termasuk dalam keselamatan yang disediakan Allah. Setiap orang percaya harus senantiasa memilih siapa yang akan dilayaninya. Seperti dengan Yosua dan orang-orang Israel, melayani Tuhan bukan suatu pilihan sekali saja (bandingkan Yosua 1:16–18; Ulangan 30:19–20); kita harus berkali-kali memutuskan untuk bertekun di dalam iman dan menaati Tuhan.[23]

Ayat 26

sunting
 
Pemandangan kota Sikhem dengan Gunung Gerizim di latar belakang, dilihat dari Gunung Ebal yang terletak di sebelah utaranya. Foto ~1915.
Yosua menuliskan semuanya itu dalam kitab hukum Allah, lalu ia mengambil batu yang besar dan mendirikannya di sana, di bawah pohon besar, di tempat kudus TUHAN.[24]
  • "Batu besar" (bahasa Ibrani matzevot): Ditemukan kembali oleh sarjana Jerman, Ernst Sellin, pada waktu penggalian di Sikhem kuno tahun 1926-1928, berdiri tegak di depan reruntuhan gedung tempat ibadah yang dirujuk dalam ayat ini sebagai "tempat kudus Tuhan". Penerusnya sempat membuang batu itu, sehingga patah sebagian, tetapi peneliti berikutnya menyadari nilai pentingnya dan mengembalikan ke tempatnya saat ini.[25] Batu ini disebut "Tugu Perjanjian" dalam Hakim-hakim 9:6.[26]
  • "Pohon besar" adalah suatu pohon tarbantin tua dan besar yang mempunyai sejarah khusus bagi orang Israel karena di bawahnya Yakub menanam segala dewa asing yang dipunyai keluarga serta rombongannya termasuk anting-anting yang ada pada telinga mereka, "di bawah pohon besar itu yang terletak dekat Sikhem" (Kejadian 35:4).[26] Pada masa setelah Gideon meninggal, seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo menobatkan Abimelekh bin Gideon menjadi raja dekat pohon yang sama, yang diidentifikasikan sebagai "pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem" (Hakim-hakim 9:6).[26]
  • "Tempat kudus TUHAN": dikenal sebagai "Kuil El-Berit" yang juga tempat "Menara Sikhem" dalam Hakim–hakim 9:46, dan menurut sarjana Jerman, Albrecht Alt, merupakan tempat orang Israel memperbarui perjanjian dengan Allah di Sikhem di antara gunung Ebal dan Gerizim, sehingga memberikan nama "El-Berith", (El-Berith; "Allah Perjanjian"; bahasa Inggris: God of the covenant).[25]

Ayat 29

sunting
Dan sesudah peristiwa-peristiwa ini, maka matilah Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, ketika berumur seratus sepuluh tahun. (TB)[27]

bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri)

ויהי אחרי הדברים האלה וימת יהושע בן־נון עבד יהוה בן־מאה ועשר שנים׃

Transliterasi Ibrani

way·hi a·ha·ri ha·de·va·rim ha·'e·leh wai·ya·mat ye·ho·w·syu·a' bin-nun e·bed YHWH ben-me·'ah wa·'e·ser sya·nim.

Pertama kalinya Yosua disebut sebagai "hamba YHWH" (bahasa Ibrani: עבד יהוה‎, e·bed YHWH, "abdi TUHAN"), menunjukkan bahwa Yosua telah berhasil mencapai taraf pengabdian yang tadinya dilakukan Musa. Kitab Yosua telah menjadi satu untaian penuh, di mana di awal sekali (pasal 1:1) Musa disebut sebagai "hamba YHWH" dan Yosua hanya sebagai "abdi Musa" ("abdi" di sini dalam bahasa Ibrani: משרת‎, mə·syā·rêṯ, berarti "asisten" atau "pembantu" dalam pelayanan ibadah, bukan "hamba" biasa).[28]

Ayat 30

sunting
Lalu ia dikuburkan di daerah milik pusakanya, di Timnat-Serah yang di pegunungan Efraim, di sebelah utara gunung Gaas. (TB)[29]

Ayat 32

sunting
Tulang-tulang Yusuf, yang dibawa orang Israel dari Mesir, dikuburkan mereka di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka. (TB)[30]

Catatan ini menutup suatu riwayat unik yang bermula dari Kitab Kejadian pasal 50:24-25 di mana Yusuf meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan, bilamana mereka meninggalkan Mesir untuk menempati tanah perjanjian itu.[31] Sewaktu berangkat keluar dari Mesir, Musa membawa tulang-tulang Yusuf bersamanya (Keluaran 13:19).[32] Di akhir Kitab Yosua dicatat, bahwa tulang-tulang Yusuf akhirnya dikuburkan di tanah milik suku Efraim, yaitu bagian dari bani Yusuf. Sampai sekarang makam Yusuf di dekat bekas kota Sikhem ini masih dipelihara. Dengan demikian tulang-tulang Yusuf ini menjadi mata rantai yang mengikat Kitab Kejadian, Kitab Keluaran sampai ke Kitab Yosua, semacam jaminan bahwa keluarga Yakub, yaitu umat Israel, pasti dibawa TUHAN menempati tanah Kanaan.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ Yosua 24:28–33
  3. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  4. ^ Timeline Kitab Yosua
  5. ^ Yosua 24:14
  6. ^ Kejadian 11
  7. ^ Kejadian 12
  8. ^ Kejadian 36
  9. ^ Kejadian 46
  10. ^ Keluaran 1
  11. ^ Keluaran 7 sampai 13
  12. ^ Keluaran 14
  13. ^ Ulangan 1
  14. ^ Ulangan 2 dan 3
  15. ^ Bilangan 22
  16. ^ Yosua 6 sampai 12
  17. ^ Keluaran 23, Ulangan 1, Ulangan 2
  18. ^ Yosua 13 sampai 22
  19. ^ Yosua 24:12 - Sabda.org
  20. ^ Jewish Encyclopedia
  21. ^ Tabuhan raksasa Asia menyerang dan membunuh 42 orang serta melukai 1600 orang lainnya di Tiongkok (2013)
  22. ^ Yosua 24:15 - Sabda.org
  23. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  24. ^ Yosua 24:26
  25. ^ a b Stephen Langfur. Ancient Shechem (Tell Balata) at Nablus (Shechem) Diarsipkan 2019-06-17 di Wayback Machine.. NET Near East Tourist Agency. Diakses 8 Juli 2018.
  26. ^ a b c Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Joshua 24". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018.   Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
  27. ^ Yosua 24:29 - Sabda.org
  28. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  29. ^ Yosua 24:30 - Sabda.org
  30. ^ Yosua 24:32 - Sabda.org
  31. ^ Kejadian 50:24–25
  32. ^ Keluaran 13:19

Pranala luar

sunting