Muhammad Mudakir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 70:
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 1968—1999
|rank = [[Berkas:
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = Kavaleri
Baris 78:
== Masa kecil dan pendidikan ==
[[Berkas:Cadet_Muhammad_Mudakir.jpg|jmpl|Mudakir sebagai taruna di Akademi Militer Nasional.]]
Mudakir dilahirkan pada tanggal 17 Mei 1947 di [[Kabupaten Wonosobo|Wonosobo]]. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas pada tahun 1965, Mudakir mendaftarkan diri ke [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]] dan lulus pada tahun 1968.<ref name=":0">{{Cite book|date=1995|url=https://books.google.co.id/books?id=Q1OaTb9elrgC|title=Buku kenangan KRA XXVIII Lemhannas: Kursus Reguler Angkatan XXVIII.|publisher=Departemen Pertahanan dan Keamanan RI, Lembaga Ketahanan Nasional|pages=122|language=id|url-status=live|access-date=2023-02-03|archive-date=2022-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220524114344/https://books.google.co.id/books?id=Q1OaTb9elrgC|dead-url=no}}</ref>
Selama berkarier di militer, Mudakir sempat mengenyam pendidikan tinggi. Pada tahun 1992, Mudakir mulai menempuh pendidikan ekonomi di sebuah sekolah tinggi ilmu ekonomi. Ia lulus dan memperoleh gelar sarjana ekonomi beberapa tahun kemudian.<ref name=":0" />
== Karier militer ==
Mudakir menjalani kursus infanteri gaya baru (Sus Ifgaba) dan kursus para setelah lulus dari Akademi Militer Nasional. Setelah menyelesaikan kursus, Mudakir ditempatkan sebagai komandan peleton di [[Batalyon Kavaleri 4]]. Mudakir kemudian menjalani sejumlah kursus lanjutan, seperti kursus dasar kecabangan kavaleri pada tahun 1969 dan kursus intel tempur pada tahun 1972. Kariernya terus menanjak hingga ia diangkat menjadi Wakil Komandan [[Batalyon Kavaleri 2]] di Jawa Tengah.<ref name=":0" />
Usai bertugas sebagai wakil komandan, Mudakir kembali menjalani sejumlah kursus militer, diantaranya kursus Bahasa Inggris di kemiliteran dan kursus lanjutan perwira kavaleri pada tahun 1975. Ia kemudian diperintahkan untuk mengikuti pendidikan militer di [[Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat]] (Seskoad) dan lulus pada tahun 1980. Setelahnya, Mudakir diangkat menjadi Kepala Departemen Taktik di [[Pusat Pendidikan Kavaleri]]. Pada tahun 1982, Mudakir ditunjuk menjadi Komandan [[Batalyon Kavaleri 8]] di [[Jawa Timur]]. Ia memegang jabatan tersebut hingga tahun 1986.<ref name=":0" />
Setelah memegang jabatan sebagai komandan batalyon, Mudakir dipromosikan menjadi Komandan [[Pusat Pendidikan Kavaleri]]. Mudakir kemudian dipindahkan ke [[Pusat Kesenjataan Kavaleri]] (Pussenkav) sebagai Direktur Pembinaan, Pendidikan, dan Latihan. Dari Pussenkav, Mudakir menjalani pendidikan di [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia|Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] (Sesko ABRI) pada tahun 1992 dan Kursus Staf Senior pada tahun 1993. Ia kemudian dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Mabes ABRI) dan berturut-turut menjabat sebagai perwira pembantu bidang pendidikan dan perwira pembantu bidang perawatan personil pada Staf Personil ABRI.<ref name=":0" />
[[Berkas:Brigjen_TNI_M._Mudakir.jpg|jmpl|Mudakir sebagai Kepala Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI]]
Pada bulan Februari 1996, Mudakir diangkat menjadi [[Pusat Sejarah Tentara Nasional Indonesia|Kepala Pusat
== Direktur Jenderal Imigrasi dan masa pensiun ==
Baris 96 ⟶ 97:
Pada hari yang sama saat Mudakir dilantik, Kejaksaan Agung memerintahkan Ditjen Imigrasi untuk mencegah sejumlah pengusaha yang terkena kasus hukum untuk pergi ke luar negeri.<ref name=":2" /> Di akhir masa jabatannya, pada bulan Desember 2000 Mudakir mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan warga negara Tionghoa untuk memasuki Indonesia melalui bandara dan pelabuhan apapun. Selain itu, pemberian visa bagi warga negara Tionghoa juga dilakukan seperti pemberian visa bagi warga negara lainnya Sebelum kebijakan ini dikeluarkan, pemberian visa bagi warga negara Tionghoa harus diteliti oleh Badan Koordinasi Intelijen dan warga negara Tionghoa hanya dapat masuk ke wilayah Indonesia melalui bandara dan pelabuhan yang telah ditentukan oleh pemerintah.<ref>{{Cite news|last=Wirastuti|first=Ika|date=September 2000|title=Warga RRC Bebas Masuki Wilayah Indonesia|url=https://nasional.tempo.co/read/16362/warga-rrc-bebas-masuki-wilayah-indonesia|work=Tempo|access-date=3 Februari 2023}}</ref><ref>{{Cite news|date=26 Januari 2001|title=Dirjen Imigrasi Bebaskan Kedatangan WN RRC|url=https://www.hukumonline.com/berita/a/dirjen-imigrasi-bebaskan-kedatangan-wn-rrc-hol1775|work=Hukum Online|access-date=3 Februari 2023}}</ref>
Mudakir
== Tanda jasa ==
Sebagai seorang perwira angkatan darat, Mudakir memperoleh sejumlah satyalancana dan bintang atas jasa dan pengabdiannya. Berikut ini adalah daftar satyalancana dan bintang yang diperolehnya:<ref>{{Cite web|title=Direktur Jenderal Imigrasi dari Masa ke Masa|url=https://www.imigrasi.go.id/id/profil-sejarah-direktur-jenderal-imigrasi-dari-masa-ke-masa/|website=Direktorat Jenderal Imigrasi|access-date=3 Februari 2023|archive-date=2022-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220807093638/https://www.imigrasi.go.id/id/profil-sejarah-direktur-jenderal-imigrasi-dari-masa-ke-masa/|dead-url=no}}</ref>
{{col|2}}
{{unbulleted list
|