Averroisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 15:
Sudut pandang yang dikemukakan di atas menghasilkan [[Pengecaman 1210–1277|dua pengecaman pada tahun 1270 dan 1277]] oleh [[Uskup]] [[Étienne Tempier]] dari [[Gereja Katolik Roma]]. Sang uskup menetapkan daftar 219 tesis Averrois yang tidak dapat diterima.<ref>{{it}} {{cite book |title="Averroismo" in Dizionario Storico Dell'Inquisizione |first=Alexander |last=Medico More |publisher=Pisa: Scuola Normale Superiore |year=2010 |isbn= 8876423230 |page=126 |accessdate=January 14, 2017 |url=https://books.google.com/books?id=AD6BvgAACAAJ&dq=dizionario+storico+dell%27inquisizione&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjrjLu2l8rRAhUB7CYKHZ4ADbgQ6AEIOTAF}}</ref> Telah dikemukakan<ref>{{fr}} Alain de Libera, pengantar ''L'Islam et la raison''.</ref> bahwa tuduhan-tuduhan utama Tempier hampir serupa dengan yang diajukan oleh [[Al-Ghazali]] terhadap para filsuf pada umumnya di dalam ''[[Inkoherensi Para Filsuf]]'' (''Tahafut al-Falasifah'') karyanya, yang Ibnu Rusyd coba buktikan ketidakbenarannya dalam ''[[Inkoherensinya Inkoherensi]]'' (''Tahafut al-Tahafut'').
 
Untuk mengatasi persoalan tersebut, [[Sigerus dari Brabant]] menyatakan adanya "kebenaran ganda": satu kebenaran "keras" atau faktual yang diperoleh melalui sains dan filsafat, serta satu kebenaran "religius" yang diperoleh melalui agama. Gagasan ini berbeda dengan pandangan Ibnu Rusyd: ia mengajarkan bahwa hanya ada satu kebenaran, tetapi diperoleh dengan dua cara berbeda, bukan dua kebenaran. Bagaimanapun, ia percaya bahwa Kitab Suci terkadang menggunakan bahasa metaforis, namun mereka yang tidak memiliki pemahaman filosofis perlu meyakini makna harfiahnya untuk dapat mengapresiasi makna sebenarnya dari bagian-bagian yang dimaksud.[[Berkas:Giovanni di Paolo St. Thomas Aquinas Confounding Averroës.JPG|thumb|right|Lukisan ''[[St. Thomas Aquinas]] Membingungkan [[AverroesIbnu Rusyd|Averroës]]'', karya [[Giovanni di Paolo]].]]
 
Konsep filosofis Averroisme berikutnya—bersama dengan tesis yang dikemukakan oleh [[William dari Ockham]]—merupakan gagasan bahwa dunia religi dan dunia filsafat merupakan entitas-entitas yang terpisah. Bagaimanapun, jika mencermati 219 tesis yang dikecam oleh Tempier, dikatakan bahwa tidak banyak di antaranya yang berasal dari Ibnu Rusyd. ''[[Aristotelianisme]] radikal'' dan ''Aristotelianisme heterodoks'' adalah istilah-istilah yang lazim digunakan sementara waktu untuk menyebut gerakan filosofis aktual yang dimulai oleh Sigerus dan Boëthius serta membedakannya dari Averroisme; kendati kebanyakan akademisi masa kini juga menyebutnya Averroisme.