Pembicaraan Wikipedia:Pedoman gaya/Artikel bertopik Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Balas
Baris 26:
::::Masalahnya, terkadang -iyah lebih dibutuhkan daripada -isme, dan dalam beberapa kasus, -isme akan lebih diperlukan daripada -iyah. Kalau kita menggunakan penamaan yang lebih umum, maka -iyah memang jawabannya, akan tetapi terkadang konteks kalimatnya akan berbeda dan kita akan terpaksa menggunakan -isme. -isme sendiri bisa disamakan dengan -iyah sehingga sepertinya kita tidak perlu terkesan 'memaksakan' -iyah ke seluruh artikel. Menyeragamkam mereka berdua berarti mengubah seluruh artikel teologi Islam di Wikipedia yang -isme menjadi -iyah dan itu agak 'memaksa' menurut saya. —[[Pengguna:Nara Fortice|<span style="color:#A97EB3;">'''Nara Fortice'''</span>]]<sup>([[Pembicaraan Pengguna:Nara Fortice|talk]])</sup> 6 Juli 2023 06.52 (UTC)
:{{ping|Fazoffic}} Assalamualaikum. Ini pertama kali saya muncul sejak waktu yang lama dan setelah berulang kali saudara panggil. Akhiran -iyah dan -isme hakikatnya sama saja. Yang membedakan sepertinya adalah siapa yang menerjemahkan. Penulis dalam negeri yang menerjemahkan langsung dari bahasa Arab secara tradisional menggunakan akhiran -iyah. Penulis barat menggunakan akhiran -isme. Penulis dalam negeri yang menggunakan -isme tampaknya berkiblat dengan penulisan barat. Padahal bahasa kita sebenarnya memiliki suffix yang sepadan, yaitu ke-an. Menurut saya yang tepat adalah menggunakan istilah yang digunakan di sumber referensi. Wikipedia bukan tempat untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru, tetapi sekadar ensiklopedia: mengumpulkan pengetahuan yang sudah ada. Apabila sumber-sumber yang ada bervariasi penggunaannya, maka kita cantumkan di kalimat pembuka, misal ''Wahhabiyah'' atau ''Wahhabisme''. Yang tersisa pembahasannya adalah masalah jika terjadi seperti ini, ada dua macam akhiran di sumber-sumber yang ada, kata mana yang dipakai di judul? Menurut saya, jika kata untuk pengikut gerakan/aliran/madzhab itu memakai akhiran -i, yang diambil dari bahasa Arab, maka judul dan isi menggunakan akhiran -iyah yang juga dari bahasa Arab; jika untuk pengikut menggunakan akhiran -is, maka gerakannya pakai akhiran -isme. Misal, pengikut Wahhabiyah disebut Wahhabi dan pengikut rasionalisme disebut rasionalis. [[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 5 Oktober 2023 06.25 (UTC)
::Baiklah, saya memilih untuk mengalah saja. Kita akan tetap menggunakan penamaan umum, dan selebihnya dikembalikan ke {{Smallcaps2|[[WP:COMMONNAME]]}}. Untuk usulan ini, saya rasa tidak perlu dilanjutkan. Terima kasih atas partisipasinya {{ping|Mohamadhzanhari|Nara Fortice|JumadilM}}! ▪ <span style="font-size:85%;"><sup>꧋[[Istimewa:Kontribusi/Fazoffic|ꦩꦣꦪ.]]</sup></span> '''[[Pengguna:Fazoffic|<span style="color:#3D6D69;">Fazoffic</span>]]'''<sub> ([[Pembicaraan Pengguna:Fazoffic|<span style="color:#0055FF;"> ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ</span>]])</sub> 5 Oktober 2023 06.37 (UTC)
Kembali ke halaman Wikipedia "Pedoman gaya/Artikel bertopik Islam".