Wikipedia:Pedoman gaya/Artikel bertopik Islam

Halaman ini adalah bagian dari pedoman gaya di Wikipedia bahasa Indonesia.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

Pedoman gaya untuk artikel bertopik Islam ini adalah pedoman tambahan yang disesuaikan dengan gaya ensiklopedia yang netral agar artikel-artikel yang ada mudah dibaca pada format penulisan yang konsisten. Aturan ini bukanlah aturan final, selalu ada cara yang lebih baik. Namun, jika setiap orang menyeragamkannya, Wikipedia akan lebih mudah dibaca dan dimanfaatkan, selain lebih mudah dalam penulisannya dan penyuntingannya. Pedoman ini terbuka untuk semua masukan, diskusi, dan penyuntingan.

Mungkin akan ditemukan ketidaksepakatan di antara para penyunting (editor) artikel Islam tentang rujukan mana yang bisa diandalkan. Hal yang perlu diingat adalah semua rujukan dan artikel harus sesuai dengan kebijakan Wikipedia seperti bukan riset asli, pemastian, dan sudut pandang netral.

Format umum artikel

Artikel bertopik Islam secara umum sebaiknya sesuai format berikut:

  • Kalimat pertama pada suatu artikel sebaiknya menyebutkan judul artikel yang ditebalkan dan kemudian mendefinisikan judul tersebut.[1]
  • Setiap artikel sebaiknya diawali dengan kalimat umum pada permulaan dan diikuti kalimat yang lebih khusus kemudian. Pada artikel panjang, halaman terpisah tentang pembahasan detail suatu topik sebaiknya menggunakan pranala ke artikel utama.
  • Pada akhir artikel sebaiknya terdapat 'Lihat juga' (artikel yang masih berkaitan), 'Referensi' (atau 'Catatan kaki' dan 'Rujukan'), dan 'Pranala luar' (menuju halaman web di luar wikipedia). Urutan ini sebaiknya diperhatikan.
  • Setiap artikel setidaknya dikategorikan pada satu kategori Islam.

Standardisasi gramatika

Alih aksara Arab ke Latin

Hanya sebagai pedoman umum, tanda diakritis di atas dan di bawah huruf tidak sebaiknya dipakai untuk judul artikel. Alih aksara standar adalah alih aksara diplomatis. Jika suatu kata tidak menggunakan pedoman alih aksara diplomatis, maka kata itu harus merupakan tulisan yang dipakai umum (lihat Wikipedia:Manual of Style/Arabic#Common transcription dalam bahasa Inggris), berdasarkan rujukan, atau identitas pribadi. Contoh, syarah bukan syarh, Ibnu Taimiyah bukan Ibn Taymiyyah. Tanda baca yang mewakili 'ain (ع) dan hamzah (ء, kecuali awal kata) harus ada sebagai format dasar, diwakili dengan apostrof lurus (').

Kata-kata asli bahasa Arab ditulis miring (kecuali sudah diserap bahasa Indonesia) dan tanpa kapital (kecuali pada awal kalimat) (lihat istilah asing). Contoh, khawarij, thibbun nabawi, dan ahlus sunnah ditulis miring sedangkan faraid, hadis, dan mushaf tidak. Nama diri dikecualikan dari aturan ini sehingga ditulis dengan kapital dan tidak miring.

Artikel harus menyertakan tulisan Arab asli dan alih aksaranya di baris pertama. Jika Anda tidak tahu bahasa Arab, taruh penanda {{AksaraArab}} di paling atas halam pembicaraan sebagai penanda artikel tersebut agar mendapat perhatian penulis lain.

Penerjemahan

Terminologi bahasa Arab sebaiknya di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang baku sebisa mungkin tanpa mengorbankan maksud tulisan. Contoh, "fi sabilillah" sebaiknya diterjemahkan "di jalan Allah", "sirah nabawi" sebaiknya diterjemahkan "sejarah kenabian". Namun, terjemahan harfiah untuk "aqidah" dengan "doktrin" akan mengaburkan kekhususan makna dari kata ini sebagaimana penggunaannya dalam Islam (meskipun "keyakinan" mungkin bisa diterima).

Templat

Beragam templat yang bermanfaat ketika menyunting artikel bertopik Islam dapat ditemukan di Wikipedia:Pedoman gaya/Artikel bertopik Islam/Templat. Templat lain lihat Kategori:Templat Islam.

Gelar kehormatan Islam

Dalam menjaga lingkungan netral di Wikipedia, honorifik (sebutan kehormatan) dalam Islam sebaiknya ditiadakan dari artikel (baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia), kecuali merupakan bagian dari kutipan dan referensi.

Gelar-gelar

Berikut ini adalah berbagai Gelar kehormatan yang umum digunakan dalam agama Islam:

  • subhāhahu wata'āla (disingkat: SWT), biasa digunakan sebagai penisbatan kepada Allah, tuhan dalam keagamaan Islam.
  • salallāhu 'alaihi wasallam (disingkat: SAW), digunakan secara khusus untuk Muhammad, nabi besar dan pendiri agama Islam.
    • ﷺ (Unicode U+FDFA) Ligatur bahasa Arab untuk ṣallā 'llahu ʿalayhi wa-sallam.
  • 'alaihissalām (disingkat: AS), biasa digunakan untuk menyebut nama nabi (selain Muhammad) dan malaikat.
  • radhiyallāhu 'anhu (disingkat: RA), biasanya digunakan kepada Sahabat Muhammad.
  • rahimahullāh (disingkat: RA, RU, atau RAH), umum digunakan untuk merujuk kepada orang saleh, ahli ibadah, atau ulama.
  • -ul Karim atau al-Kariim (disebut juga sebagai al-Furqan dan yang lainnya), digunakan sebagai gelar kehormatan al-Qur'an, kitab suci muslim.[2]
  • Sayyid atau Sayyidina, umum digunakan kepada keluarga muhammad, pribadi muhammad, dan beberapa orang tertentu lainnya.

Penjelasan

Untuk menghindari terjadinya hiperbolisasi dalam artikel-artikel Islam, alangkah baiknya sebuah artikel disesuaikan dengan Wikipedia:Pedoman gaya#Huruf kapital, dimana penulisan gelar-gelar tersebut, yang keseluruhannya menggunakan huruf kapital, seperti "SAW" atau "AS" lebih baik ditiadakan. Untuk penyebutan terhadap Muhammad,[3] tindakan yang disarankan adalah menyederhanakannya menjadi hanya "Muhammad" kecuali apabila kalimat tersebut terdapat pada referensi dalam sebuah artikel. Sebagai alternatif, disarankan untuk menuliskannya sebagai "Nabi Islam Muhammad". Untuk penggunaan kata Rasūlullāh (yang secara harfiah berarti 'utusan Allah'), dalam Islam sendiri kata Rasūlullāh tidak hanya merujuk kepada Muhammad, melainkan untuk seluruh Nabi dan Rasul dalam Islam.[4] Sehingga gelar tersebut tidak hanya merujuk kepada Muhammad seorang, melainkan kepada seluruh Nabi dan Rasul dalam tradisi Islam.

Lalu, penggunaan kalimat seperti al-karim dan al-furqan sebagai penghormatan kepada kitab suci Muslim Al-Qur'an juga sebaiknya dihilangkan, karena menyebut sebuah buku sebagai "Suci" adalah membuat penilaian nilai yang tidak pantas untuk Wikipedia. Pengecualian adalah ketika merujuk pada terjemahan yang memiliki penilaian nilai dalam judulnya.

Hal ini mungkin tidak dapat diterima oleh sebagian orang di Wikipedia, dikarenakan penggunaan gelar kehormatan telah tersebar secara luas di tengah-tengah masyarakat umum. Meskipun begitu, Wikipedia tetaplah sebuah ensiklopedia yang menjunjung tinggi kualitasnya, dan salah satu kualitas Wikipedia adalah netralitas setiap artikelnya yang tidak memberikan pandangan berat sebelah terhadap kelompok yang berbeda pemahaman maupun berselisih pendapat. Dapat dibayangkan apabila seorang penganut agama lain yang kebetulan ingin mencari informasi yang lebih lengkap terkait seorang tokoh Muslim di Wikipedia, malah mendapatkan bahwa artikel tersebut terkesan 'memaksakan' doktrin bahwa tokoh Muslim tersebut 'suci' dan sejenisnya. Karena itulah, setiap artikel bertopik Islam di Wikipedia harus bisa diterima oleh seluruh golongan, tanpa memihak pada satu golongan saja.

Tindakan

Penggunaan gelar-gelar diatas, sebaiknya dihindari oleh kebanyakan kontributor Islam. Hal itu mengingat maraknya hiperbolisasi di artikel bertopik Islam, dan tindakan yang disarankan adalah menghapus setiap gelar kehormatan atau menambahkan {{hiperbolis|Per [[WP:GELARISLAM]], artikel}} pada bagian paling atas dari halaman tersebut..

Berikut ini adalah beberapa contoh dan panduan untuk menghapus kalimat yang mengandung honorifik Islam:

Bentuk hiperbolis (dihindari) Panduan netralisasi Bentuk netral (disarankan)
Allah SWT Allah SWT Allah
Nabi Muhammad Nabi Muhammad Muhammad
Nabi Muhammad SAW Nabi Islam Muhammad SAW Nabi Islam Muhammad
Nabi Muhammad ﷺ[5] Nabi Muhammad Muhammad
Rasulullah Rasulullah Muhammad Muhammad
Abu Bakar RA Abu Bakar ash-Shiddiq RA Abu Bakar ash-Shiddiq
Sayyidina Ali Sayyidina Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib
Nabi Ibrahim AS Nabi Ibrahim AS Ibrahim
beliau[6] adalah seorang... beliau dia adalah seorang... dia adalah seorang...
...wafat pada tahun... ...wafat meninggal dunia pada tahun.... meninggal dunia pada tahun....
wafatnya Umar bin Khattab[7] wafatnya kematian Umar bin Khattab Kematian Umar bin Khattab

Pengecualian

Pengecualian untuk gelar-gelar yang bersifat netral, tidak hiperbolis, dan ensiklopedis seperti: K.H.[8] (yang merupakan gabungan dari kyai dan haji), M.A., Lc.,[9] Nabi Islam, sahabat Muhammad, dan yang lainnya. Namun, perlu diperhatikan terkait peletakan pranala agar tidak menjadi lautan pranala (pranala yang terlalu banyak).

Pengecualian lain, adalah ketika mengutip sebuah hadis, atsar sahabat, atau buku-buku islam. Hal itu dikarenakan pengutipan sebuah sumber terkadang berdasarkan naskah aslinya; dan kita juga mengetahui bahwa naskah-naskah yang ditulis oleh para sejarawan islam abad pertengahan kebanyakan menggunakan gelar kehormatan untuk tokoh-tokoh yang dimuliakan.[10]

Perhatikan kata ini

  • Kata terorisme dapat memicu perdebatan. Penggunaannya harus diperhatikan secara mendasar kasus per kasus.
  • Kata wahabi dapat menyinggung sebagian orang dan merupakan pencelaan kepada sebagian muslim lainnya. Penggunaannya harus diperhatikan agar tidak terjadi perdebatan.

Panduan penerjemahan

Penerjemahan halaman-halaman halaman yang bertopik keislaman perlu diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas kenetralan artikel islam di wikipedia bahasa indonesia.

Bahasa yang disarankan

Bahasa Inggris

Dari semua versi bahasa wikipedia, Wikipedia Bahasa Inggris lebih direkomendasikan untuk diterjemahkan. Hal ini dikerenakan informasi di wikipedia bahasa inggris lebih netral, tidak hiperbolis, dan memiliki referensi yang lebih memadai.

Bahasa Arab

Wikipedia bahasa Arab juga direkomendasikan untuk diterjemahkan. Hal itu dikarenakan bahasa arab merupakan bahasa asli Islam dan tentunya, lebih netral. Meskipun begitu, penggunaan gelar kehormatan Islam umum digunakan di Wikipedia bahasa Arab. Namun, karena Wikipedia bahasa Indonesia tentunya memiliki standar yang berbeda dengan Wikipedia bahasa Arab dan atas dasar pedoman penggunaan gelar-gelar Islam, maka alangkah baiknya agar gelar-gelar kehormatan Islam dihilangkan.

Bahasa Asli

Apabila ada sebuah subyek artikel yang berkaitan dengan Islam berasal dari suatu tempat. Misalnya, Masjid Kobe yang berada di Jepang, maka penerjemahan yang disarankan adalah dari bahasa aslinya. Hal itu dikarenakan edisi bahasa asli dari subyek artikel tersebut mungkin memiliki sumber yang lebih terpercaya dan yang dapat diandalkan.

Sebisa mungkin dihindari

Artikel yang tidak lengkap

Terkadang, terdapat beberapa Wikipediawan yang menerjemahkan halaman bertopik biografi atau keagamaan dari versi Wikipedia yang tidak lengkap atau kurang referensi. Hal ini sebisa mungkin dihindari, dikarenakan penerjemahan artikel yang tidak lengkap akan memicu keambiguan dan informasi yang didapat tidak terpercaya dan bisa saja diragukan keakuratannya.

Artikel yang hiperbolis

Terdapat beberapa artikel di Wikipedia berbahasa lain yang menggunakan istilah-istilah hiperbolis, seperti yang telah disebutkan di pedoman honorifikasi. Artikel yang diterjemahkan berdasarkan artikel yang hiperbolis akan ikut membawa kehiperbolisannya, dan akibat dari ini adalah pelanggaran terhadap kebijakan sudut pandang netral Wikipedia. Pengecualian apabila artikel-artikel tersebut dihilangkan materi kehiperbolisannya.

Kategorisasi

Sehubungan dengan tingginya jumlah artikel Islam yang ada, juga kasus 'dumping' pada Kategori:Islam, diperlukan pengategorian artikel ke dalamnya sepantasnya. Tindakan ini sudah dilakukan sampai batas tertentu, tetapi cukup sering editor baru tidak menyadari kategori-kategori yang lebih teknis (misal Kategori:Tokoh Al-Qur'an). Tentu saja suatu artikel bisa (dan biasanya) ditempatkan pada lebih dari satu kategori, tetapi untuk menghindari kekacauan kategori, banyaknya penyebutan kategori untuk suatu artikel sebaiknya dijaga seminimal mungkin.

Kategori Islam

Dengan segala hormat terhadap masalah 'dumping' yang telah disebutkan, para editor diharapkan secara berkala memeriksa Kategori:Islam sebab ini adalah tempatnya artikel-artikel baru tentang Islam, bukan tempatnya artikel sub-kategori Islam.

Kriteria yang harus dipenuhi untuk menyertakan suatu artikel bertopik Islam ke dalam kategori Islam adalah:

  • artikel yang dengan jelas mewakili aspek utama dan populer dari Islam, seperti Allah, al-Qur'an, dan Muhammad;
  • artikel yang tidak memenuhi kriteria di atas dan untuk sementara tidak bisa ditempatkan pada subkategori di kategori Islam (semacam area penampungan).

Pengelompokan dalam Islam

Ada Kategori:Mazhab untuk menampung mazhab fikih seperti Hanafiyah, Malikiyah, Syafi'iyah, dan Hanabilah. Untuk menampung tiga sekte Islam: Sunni, Syi'ah, dan Sufi, ada kategori tersendiri yang merupakan subkategori dari Kategori:Islam.

Tokoh

Ada banyak artikel Islam yang berisi tentang Muslim. Artikel-artikel itu sebaiknya ditempatkan di kategori yang pantas, seperti Kategori:Tokoh Islam, atau subkategori yang tersedia, seperti Kategori:Khalifah, Kategori:Cendekiawan Muslim, dan Kategori:Perawi hadits. Tokoh Islam yang paling terkemuka saja yang sebaiknya ditempatkan di Kategori:Tokoh Islam.

Rintisan

Saat ini terdapat satu kategori rintisan dengan 8 subkategori:

Hadis

Artikel tentang hadis sebaiknya menerangkan kesahihan hadis. Empat tingkat kesahihan hadis secara umum adalah:

  • Sahih (kuat)
  • Hasan (baik).
  • Dha'if (lemah).
  • Maudhu' (palsu).

Referensi

Sama seperti ensiklopedia yang baik, sumber tulisan yang tepercaya sebaiknya diberikan ke setiap artikel. Rujukan kepada sumber ada dua jenis: yang berada di tubuh teks (seperti kutipan ayat Al-Quran) dan yang berada di akhir artikel. Untuk menjaga sejenis standar dalam penyertaan sumber tepercaya, berikut adalah hal-hal yang disarankan.

Artikel tanpa referensi

Artikel yang tidak memiliki referensi di bagian akhir harus di tandai dengan {{Tanpa referensi}} pada bagian paling atas artikel.

Meskipun disertai referensi di bagian akhir, kalimat tertentu di tubuh teks mungkin saja tidak didukung oleh sejumlah bukti, sehingga tag {{Butuh rujukan}} bisa ditaruh tepat setelah kalimat yang menjadi klaim tersebut.

Referensi di tubuh teks

Terlepas dari konvensi rujukan dalam kurung, yaitu penulisan nama pengarang dan tahun publikasi ditulis dalam kurung di akhir kalimat atau paragraf, sitasi yang lebih spesifik untuk ProyekWiki Islam termasuk hal-hal berikut ini:

Terjemahan Al-Qur'an

Tidak ada konsensus menyeluruh tentang sumber terjemahan mana yang dipakai untuk artikel Islam di Wikipedia. Terjemahan Al-Qur'an pada suatu halaman artikel sebaiknya bersumber pada satu sumber saja (misal, terjemahan Departemen Agama RI), kecuali untuk memuat perbandingan terjemahan yang berbeda atau memberikan bukti untuk arti ayat tertentu. Perbedaan sumber terjemahan bisa terjadi pada halaman yang berlainan.

Templat {{Cite quran}} dapat digunakan untuk menambahkan pranala luar ke penerjemah daring Quran.com yang akan ditampilkan seperti contoh ini:[Qur'an 48:28-29].

Al-Qur'an dan Hadis

Al-Qur'an dan hadis, keduanya dianggap sebagai sumber primer. Oleh karena itu, mengutip keduanya tidak diizinkan untuk menyampaikan argumen atau membenarkan suatu interpretasi kecuali apabila seseorang bisa memberikan rujukan ke sumber sekunder tepercaya yang mendukung penggunaannya. Sumber primer hanya boleh dipakai di Wikipedia untuk membuat pernyataan deskriptif dan terang-terangan mengenai suatu fakta, dengan catatan bahwa sumber primer itu bisa diverifikasi dan diakses oleh seseorang yang berpendidikan tanpa memerlukan spesialisasi tertentu. Al-Qur'an dan hadis bisa dikutip untuk menjelaskan suatu topik, jika keduanya dirujuk oleh sumber sekunder yang tepercaya. Artikel dan bagian artikel yang hanya merujuk Al-Qur'an dan hadis tanpa sumber sekunder, gunakan templat {{Referensi kitab suci}} untuk artikel, {{Referensi kitab suci|Bab atau bagian}} untuk bagian artikel, atau {{OR}} untuk dalam baris.

Sumber keagamaan

Dalam cabang-cabang keislaman yang mapan secara akademis atau yang didalami oleh pakar teologi terkemuka dalam akidah dan tradisi keilmuan, prosiding oleh badan-badan resmi keagamaan dan jurnal atau publikasi dari akademisi dan pakar keagamaan yang dianggap keberadaannya dapat dianggap sebagai sumber terpercaya untuk doktrin dan pandangan keagamaan sehingga mampu mewakili sudut pandang penting subyek artikel. Ordinasi (pengumpulan) semata tidaklah umum meyakinkan keahlian atau reliabilitas keagamaan. Nihil bukti akan mutu atau reputasi keahlian dalam denominasi atau komunitas keagamaan utama, pendapat seorang ahli teologi atau dai biasanya tidak bisa menjadi pegangan untuk mewakili sudut pandang keagamaan.

Sumber sekunder tidak diharuskan berasal dari tahun-tahun sekarang – bahkan abad sekarang. Teks asli atau teks suci agama pasti merupakan sumber utama, tetapi sumber lain bisa menjadi sumber sekunder untuk sejumlah artikel. Misalnya, karya-karya Al-Ghazali adalah sumber sekunder dalam perspektif Asy'ariyah dalam banyak topik, tetapi juga menjadi sumber primer untuk artikel Al-Ghazali.

Referensi di akhir artikel

Referensi di akhir artikel termasuk buku, jurnal, dan jenis-jenis sumber yang lain. Disarankan menggunakan templat sitasi.

Media

Lihat juga

Catatan Kaki

  1. ^ Yang dikecualikan pada judul yang deskriptif sehingga sudah mengandung penjelasan.
  2. ^ Contoh:Al Qur'anul karim, Al Qur'an al karim, dan yang lainnya
  3. ^ Biasanya, Muslim Indonesia kebanyakan cenderung menulisnya sebagai Nabi Muhammad SAW atau Rasulullah Saw
  4. ^ Contoh untuk hal ini bisa dilihat di Al-Qur'an 61:6, di mana Isa menyebut dirinya sebagai Rasūl Allāh (utusan Allah)
  5. ^ untuk penggunaan Templat:Saw, sebaiknya digunakan pada kutipan hadis, atsar sahabat, buku-buku, dan referensi.
  6. ^ Untuk penggunaan kata "beliau", telah secara spesifik dibahas di WP:BELIAU.
  7. ^ Biasanya dipranalakan ke artikel kematiannya, misalnya kematian Umar ke Pembunuhan Umar, kematian Ali ke Pembunuhan Ali, kematian Utsman ke Pembunuhan Utsman, dan yang lainnya.
  8. ^ biasanya merujuk kepada seorang ulama dan biasanya terletak di kalimat pembuka artikel. Gelar semacam ini boleh digunakan hanya pada kalimat pembuka artikel ulama tersebut.
  9. ^ pengecualian untuk gelar akademis karena bersifat ensiklopedis dan biasanya diletakkan pada kalimat pembukaan artikel. Gelar semacam ini diperbolehkan.
  10. ^ misalnya, dalam sebuah hadis Bukhari,

    Dari Abu Hafs, Umar bin al-Khattab "radhiyallahu 'anhu", dia berkata