Pembicaraan Wikipedia:Pedoman gaya/Artikel bertopik Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
NaRa-Mv.967 (bicara | kontrib) |
|||
Baris 25:
:::Untuk konteks penggunaan -iyah dan -isme, nampaknya didasarkan pada dasar-dasar dari mana teologi/mazhab/doktrin tersebut berasal. Misal [[Zaidiyah]] disebut demikian karena mengikuti [[Zaid bin Ali]], [[Islamisme]] karena bergantung pada dasar-dasar Islami (syariah), dan [[Jihadisme]] karena mengedepankan [[jihad]] atas kepentingan Islam. Kalau tanpa -isme atau -iyah, biasanya adalah orang yang meyakini doktrin/mazhab/teologi tersebut, misalnya pengikut aliran [[Jihadisme]] disebut ''jihadis'', [[Islamisme]] disebut ''Islamis'', dan yang memprioritaskan Sunnah disebut [[Sunni]]. Namun, sekali lagi, penamaan didasarkan pada nama yang umum (unversal) dikenal dan ditemukan (misalnya [[Wahhabisme]] tentu lebih dikenal daripada ''Muhammadisme'', dan merupakan nama yang telah diberikan sejak masa lampau). Dalam hal ini kita hanya mencoba untuk menyeragamkan penggunaan -iyah dan -isme-nya saja. ▪ <sup>꧋[[Istimewa:Kontribusi/Fazoffic|ꦩꦣꦪ.]]</sup> '''''[[Pengguna:Fazoffic| <span style="color:#3D6D69;">Fazoffic</span>]]''''' <sub>([[Pembicaraan Pengguna:Fazoffic|<span style="color:#0055FF;"> ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ</span>]])</sub> 6 Juli 2023 06.34 (UTC)
::::Masalahnya, terkadang -iyah lebih dibutuhkan daripada -isme, dan dalam beberapa kasus, -isme akan lebih diperlukan daripada -iyah. Kalau kita menggunakan penamaan yang lebih umum, maka -iyah memang jawabannya, akan tetapi terkadang konteks kalimatnya akan berbeda dan kita akan terpaksa menggunakan -isme. -isme sendiri bisa disamakan dengan -iyah sehingga sepertinya kita tidak perlu terkesan 'memaksakan' -iyah ke seluruh artikel. Menyeragamkam mereka berdua berarti mengubah seluruh artikel teologi Islam di Wikipedia yang -isme menjadi -iyah dan itu agak 'memaksa' menurut saya. —[[Pengguna:Nara Fortice|<span style="color:#A97EB3;">'''Nara Fortice'''</span>]]<sup>([[Pembicaraan Pengguna:Nara Fortice|talk]])</sup> 6 Juli 2023 06.52 (UTC)
:{{ping|Fazoffic}} Assalamualaikum. Ini pertama kali saya muncul sejak waktu yang lama dan setelah berulang kali saudara panggil. Akhiran -iyah dan -isme hakikatnya sama saja. Yang membedakan sepertinya adalah siapa yang menerjemahkan. Penulis dalam negeri yang menerjemahkan langsung dari bahasa Arab secara tradisional menggunakan akhiran -iyah. Penulis barat menggunakan akhiran -isme. Penulis dalam negeri yang menggunakan -isme tampaknya berkiblat dengan penulisan barat. Padahal bahasa kita sebenarnya memiliki suffix yang sepadan, yaitu ke-an. Menurut saya yang tepat adalah menggunakan istilah yang digunakan di sumber referensi. Wikipedia bukan tempat untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru, tetapi sekadar ensiklopedia: mengumpulkan pengetahuan yang sudah ada. Apabila sumber-sumber yang ada bervariasi penggunaannya, maka kita cantumkan di kalimat pembuka, misal ''Wahhabiyah'' atau ''Wahhabisme''. Yang tersisa pembahasannya adalah masalah jika terjadi seperti ini, ada dua macam akhiran di sumber-sumber yang ada, kata mana yang dipakai di judul? Menurut saya, jika kata untuk pengikut gerakan/aliran/madzhab itu memakai akhiran -i, yang diambil dari bahasa Arab, maka judul dan isi menggunakan akhiran -iyah yang juga dari bahasa Arab; jika untuk pengikut menggunakan akhiran -is, maka gerakannya pakai akhiran -isme. Misal, pengikut Wahhabiyah disebut Wahhabi dan pengikut rasionalisme disebut rasionalis. [[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 5 Oktober 2023 06.25 (UTC)
|