Boeing 737

Pesawat berbadan sempit
Revisi sejak 29 Januari 2017 03.43 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Boeing 737 merupakan salah satu jenis pesawat komersial berbadan sempit dengan mesin ganda (twin jet) yang diproduksi oleh Pabrik Boeing di Seattle, Amerikas Serikat. Awalnya pesawat ini merupakan pengembangan versi murah dari Boeing 707 dan Boeing 727 dengan kapasitas yang lebih sedikit dan berjarak pendek. Boeng 737 adalah produk Boeing yang paling laris di pasar penerbangan dunia dengan penjualan lebih dari 8000 unit hingga akhir Desember 2014 dengan pesanan yang belum terkirim mencapai 4037 unit pada bulan Oktober 2014. Boeing 737 merupakan pesaing utama dari pesawat berlorong tunggal keluaran Airbus yaitu Airbus A320.

Boeing 737


Boeing 737-700 dengan livery Air Berlin
TipePesawat jet berbadan sempit
Terbang perdana9 April 1967
StatusDalam produksi, dalam pelayanan
Pengguna utamaSouthwest Airlines
Lion Air
Garuda Indonesia
Pengguna lainRyanair
Alaska Airlines
United Airlines
American Airlines
Tahun produksi1966-sekarang
Jumlah produksi8.471 unit (Maret 2015)
Harga satuan737-100: US$32 juta

737-600: US$59.4 juta
737-700: US$78.3 juta
737-800: US$93.3 juta

737-900ER: US$99.0 juta
VarianBoeing T-43
Boeing 737 Classic
Boeing 737 Next Generation
Boeing 737 MAX
P-8 Posiedon

Sejarah

Pada era 60-an, pesawat penumpang berkapasitas rendah dan jarak dekat didominasi oleh BAC 1-11 dan Douglas DC-9. Boeing ketika itu dapat dikatakan tertinggal dibanding dengan pesaing-pesaingnya dalam pembuatan pesawat berjarak dekat. Pada 1964, Boeing memulai program pembuatan 737 tetapi, untuk menghemat waktu Boeing menggunakan rancangan Boeing 707 dan Boeing 727 dalam pembangunan 737. Hal ini adalah satu kelebihan bagi 737 karena lebar fuselage 737 yang didesain ini mampu memuat enam tempat duduk, lebih satu dari BAC 1-11 dan Douglas DC-9.

 
Boeing 737 milik maskapai Astraeus.

737-100 adalah desain pertama Boeing dan karena bentuknya yang pendek dan gemuk, Boeing menggelarkannya "FLUF" untuk 'Fat Little Ugly Fella' di mana pada masa yang sama, industri penerbangan memanggilnya 'Baby Boeing'. Seri -100 dan -200 dapat dibedakan dengan seri-seri yang lain dengan melihat kedudukan mesinnya yang bercantum dengan sayap pesawat. Manakala Pratt and Whitney JT8D adalah mesin asal untuk model ini

Penerbangan perdana 737 (sebuah pesawat seri 100) dilaksanakan pada 9 April 1967 dan penerbangan komersial pada Februari 1968 oleh Lufthansa. Bagi 737-200, penerbangan perdananya ialah pada 8 Agustus 1967. Akan tetapi, hanya 30 pesawat 737-100 saja yang diproduksi.

 
Kokpit 737-200

Pada awal 1980, 737 mengalami perubahan yang besar, yaitu penggantian mesin 737 dari JT8D ke CFM International CFM56. Namun, mesin ini terlalu besar dibandingkan dengan JT8D, sehingga harus dipasang didepan sayap. Bagian bawah mesin ini terpaksa diratakan untuk tujuan kelegaan tempat. 737-300 mulai beroperasi pada tahun 1984.

Pada 1990 pula, kemunculan Airbus A320 yang dilengkapi dengan teknologi tinggi merupakan satu saingan baru bagi 737. Dan pada tahun 1993 Boeing memulai pembangunan '737 - X Next Generation (NG)'. Program ini adalah untuk pembinaan seri -600, -700, -800 dan -900.

Dalam pembuatan NG ini, perubahan dilakukan dengan merancang sayap baru, peralatan elektronik yang baru dan rancangan ulang mesin pesawat. 737 NG dilengkapi dengan teknologi-teknologi dari Boeing 777, tingkap kokpit berteknologi tinggi, sistem dalaman pesawat yang baru (diambil dari 777), dengan penambahan berupa 'wingtip' sehingga menjadi sayap lawi yang mengurangi biaya bahan bakar dan memperbaiki proses 'take-off' pesawat. Pesawat 737 NG boleh dikatakan sebagai sebuah model baru kerana ciri-cirinya yang banyak berbeda dengan seri-seri yang lama.

Pada tahun 2001, Boeing membuat 737-900 yang mampu terbang lebih jauh dam menampung penumpang lebih banyak dari 707.

 
Boeing 737-800 milik maskapai Air Berlin.

Pada varian terbaru, yaitu Boeing 737-900 ER (Extended Range), cockpitnya telah dilengkapi dengan HUD (Head Up Display). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer / pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horizontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Pesawat ini menggunakan Glass Cockpit secara menyeluruh. Sistem Glass cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru. Lion Air merupakan launch customer pesawat ini.

Di Indonesia, Boeing 737 merupakan "standar" armada bagi maskapai-maskapai di Indonesia. Hampir semua maskapai penerbangan di Indonesia pernah dan atau masih mengoperasikan 737, baik varian "original" (seri -200) varian "Classic" (seri -300, -400, dan -500), maupun "Next Generation" (seri -800 dan -900ER) Catatan: Varian 737 yang disebut di atas merupakan varian Boeing 737 yang pernah dan atau masih beroperasi di Indonesia.

Variasi

Seri-seri 737 dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

  • Original: Boeing 737 seri -100 dan -200 (Diproduksi pada tahun 1967 - 1988)
  • Klasik: Boeing 737 seri -300, -400, dan -500 (Diproduksi pada tahun 1983 - 2000)
  • Next-Generation (atau 737 NG): 737 seri -600, -700, -800, dan -900 (Diproduksi pada tahun 1997 - sekarang )
  • MAX (atau 737 MAX): 737 seri -7,-8, dan -9 (terbang perdana tahun 2017)

Variasi juga terdapat dalam separuh pesawat dalam generasi yang sama:

Boeing 737 Seri Orisinal

737-100

Boeing 737-100 merupakan boeing 737 terkecil dan paling pertama diproduksi, pengguna pertama boeing 737-100 dan pengguna pertama boeing 737 adalah Lufthansa pada tahun 1968. Hanya 30 Boeing 737-100 yang diproduksi. Sekarang, tidak ada sama sekali Boeing 737-100 yang beroperasi. Prototipe dari Boeing 737-100 saat ini berada di Museum of Flight di Seattle, Amerika Serikat.

 
Boeing 737-200 Aerosucre Airlines

737-200

Boeing 737-200 merupakan Boeing 737-100 yang dikembangkan untuk memenuhi pasaran Amerika. Pengguna pertama varian ini adalah United Airlines pada tahun 1968. Ada juga varian Boeing 737-200 Advanced yang merupakan varian Boeing 737-200 yang di upgrade kembali. Sekitar 1995 Boeing 737-200 diproduksi dengan yang terakhir diproduksi tahun 1988 untuk Xiamen Airlines.

Boeing 737 Classic Series

737-300

Boeing 737-300 merupakan varian pertama dari 737 classic series. Pengguna pertamanya adalah USAir dan Southwest Airlines. Kapasitas pesawat ini adalah 128 dalam konfigurasi 2 kelas dan 137 dalam konfigurasi satu kelas. Sekitar 1137 Varian ini diproduksi.

737-400

 
Boeing 737-800 milik maskapai Garuda Indonesia.

Boeing 737-400 merupakan Boeing 737-300 yang dipanjangkan, diluncurkan pada tahun 1985. Piedmont Airlines merupakan pengguna pertama dari varian pesawat ini. Sekitar 486 Boeing 737-400 diproduksi.

737-500

Boeing 737-500 merupakan varian Boeing 737 Classic Series terpendek. Pengguna pertama dari Varian ini adalah Southwest Airlines. Boeing 737-500 diciptakan untuk menggantikan Boeing 737-200.

Pada tahun 1990, Airbus A320 Family muncul ke pasaran. A320 merupakan ancaman serius bagi Boeing 737 karena A320 memiliki desain dan kemampuan yang lebih baik dari 737. Oleh karena Boeing ingin kembali memegang pasaran, Boeing menciptakan Seri -600,-700,-800,-900 yang merupakan Boeing 737 Next Generation.

737-600

Boeing 737-600 merupakan Varian 737NG paling pendek. Boeing 737-600 dikembangkan dari Boeing 737-500. Pengguna pertama dari varian ini adalah Scandinavian Airlines. Pesaing utama dari Pesawat ini adalah Airbus A318, Embraer 195, Sukhoi Superjet 100 dan Bombardier CSeries. Sebanyak 69 Boeing 737-600 yang diproduksi.

737-700

Boeing 737-700 merupakan varian 737NG yangpertama diproduksi. Varian ini dikembangkan dari 737-300. Pengguna pertama dari Varian Ini adalah Southwest Airlines. Adapun varian B737-700 lainnya yaitu 737-700C dan 737-700ER. 737-700C merupakan varian 737-700 yang dapat ditukar dari pesawat Penumpang menjadi Pesawat Kargo, sedangkan 737-700ER merupakan Varian 737-700 yang memiliki jarak tempuh maksimal yang lebih tinggi yaitu 5510NM (10.200KM)

 
Kabin Boeing 737-800

737-800

 
Boeing 737-900ER milik maskapai Lion Air.

737-800 merupakan Varian 737NG yang paling populer dan paling sukses. Pengguna pertama varian ini adalah Hapag-Llyod Flug (Sekarang TUIFly).737-800 merupakan pengganti dari Boeing 727-200.

 
Kokpit Boeing 737-700 BBJ

737-900

Boeing memperkenalkan B737-900 yang merupakan Varian 737 yang paling panjang dan paling kuat. Pengguna pertama dari varian ini adalah Alaska Airlines pada tahun 1997 dan mendapatkan delivery pertamanya pada tahun 2001. Namun, akibat dari jumlah pintu exit yang sama dengan Boeing 737-800, kapasitas pesawat hanya 189.

737-900ER

Boeing 737-900ER merupakan Boeing 737-900 yang dikembangkan dan ditambah jarak tempuhnya. Pengguna pertama dari Pesawat ini adalah Lion Air dengan order mencapai 201 pesawat. 737-900ER pertama diterima oleh Lion Air pada tahun 2007.

Boeing 737 MAX Series

Berkas:Boeing 737 MAX computer-generated image.jpg
Konsep artis Boeing 737 MAX

Boeing 737 MAX merupakan sebuah model pesawat yang saat ini masih dikembangkan oleh Boeing. Pesawat ini bertujuan untuk menggantikan Boeing 737 Next Generation. Pesawat ini merupakan generasi ke-4 dari Boeing 737. Peubahannya seperti mesin baru yaitu CFM International LEAP-1B yang lebih ekonomis dan pertambahan ukuran pesawat. Sampai saat ini Boeing telah menerima pesanan 1.700 Boeing 737 MAX [1]. Pesawat ini dijadwalkan akan diperkenalkan pada tahun 2017.

737 MAX-7

Boeing 737 MAX-7 merupakan Pengganti Boeing 737-700

 
Mesin CFM56 pada Boeing 737-400

737 MAX-8

Boeing 737 MAX-8 merupakan pengganti dari Boeing 737-800

737 MAX-9

Boeing 737 MAX-9 merupakan Varian 737MAX terpanjang dan merupakan pengganti Boeing 737-900 dan 737-900ER.

Variasi Militer

737 juga terdapat di dalam beberapa variasi untuk kegunaan militer.

Statistik

737-100 737-200 Advanced 737-300 737-400 737-500 737-600 737-700 737-800 737-900ER
Kru Kokpit Dua
Kapasitas Penumpang 124 (Maksimum)

85 (2-kelas)

136 (Maksimum)

102 (2-kelas)

149 (Maksimum)

140 (1-kelas)

128 (2-kelas)

188 (Maksimum)

159 (1-kelas)

146 (2-kelas)

140 (Maksimum)

122 (1-kelas)

108 (2-kelas)

149

(Maksimum)

123 (1-kelas)

108 (2-kelas)

149 (Maksimum)

140 (1-kelas)

128 (2-kelas)

189 (Maksimum)

175 (1-kelas)

160 (2-kelas)

220 (Maksimum)

204 (1-kelas)

174 (2-kelas)

Panjang 28.65m 30.53m 33.4m 36.5m 31.1m 31.2m 33.6m 39.5m 42.1m
Rentang Sayap 28.35m 28.88m 35.79m
Tinggi Ekor 11.23m 11.13m 11.1m 12.6m 12.5m
Berat Kosong 32,700kg 33,200kg 31,300kg 36,378kg 38,147kg 41,413kg 44,676kg
Kecepatan Jelajah Mach 0.74 (780km/jam) Mach 0.785 (828km/jam) Mach 0.78 (823km/jam)
Kecepatan Maksimum Mach 0.82 (877km/jam)
Jarak Tempuh 2,850km 3,500km 4,204km 4,204km 4,444km 5,648km 6,370km 5,765km 6,045km
Kapasitas Bahan Bakar 17,900L 19,500L 23,170L 23,800L 26,020L 29,660L

Kecelakaan

Kecelakaan terakhir

Statistik kecelakaan

  • Salah Navigasi: 108 dengan korban jiwa 2802
  • Lain-lain: 6 dengan korban jiwa 242
  • Pembajakan pesawat: 96 dengan korban jiwa 325


Artikel Terkait
Perkembangan terkini

C-40 Clipper - T-43 - MMA - Wedgetail

Pesawat udara sejenis

Boeing 717 - Airbus A320- Avro Jetliner- EMBRAER E-Jets- Bombardier CSeries-

Seri lainnya

707 - 717 - 727 - 737 - 747 - 757 - 767 - 777 - 7E7

Daftar terkait

Daftar operator 737 - Daftar maskapai penerbangan - Daftar pesawat awam

Lihat pula

Pengembangan yang berhubungan
Pesawat sebanding dalam peran, konfigurasi, dan era

Referensi

Pranala luar