Kejuaraan AFF 2010

Revisi sejak 18 Desember 2016 06.51 oleh Budi aja (bicara | kontrib)

Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2010 merupakan edisi kedelapan dari Kejuaraan Sepak Bola ASEAN. Suzuki kembali menjadi sponsor utama turnamen edisi ini,[1] sehingga secara resmi, edisi ini bernama Piala Suzuki AFF 2010.

Piala Suzuki AFF 2010
Logo resmi Piala Suzuki AFF 2010
Informasi turnamen
Tuan rumahIndonesia
Vietnam
Jadwal
penyelenggaraan
1–29 Desember
Jumlah
tim peserta
8
Tempat
penyelenggaraan
4 + 1 (di 4 + 1 kota)
Hasil turnamen
Juara Indonesia (gelar ke-2)
Tempat kedua Malaysia
Tempat ketiga Vietnam dan  Filipina
Statistik turnamen
Jumlah
pertandingan
18
Jumlah gol51 (2,83 per pertandingan)
Jumlah
penonton
777.000 (43.167 per pertandingan)
Pemain terbaikIndonesia Firman Utina
Pencetak gol
terbanyak
Malaysia Mohd Safee Bin Mohd Sali (0 gol)
2008
2012

Babak penyisihan grup digelar di Indonesia dan Vietnam, 1 hingga 8 Desember, sementara pertandingan semifinal dan final digelar dengan sistem tandang-kandang. Pertandingan semifinal berlangsung pada 15 dan 16 Desember untuk pertandingan pertama dan pada 18 hingga 19 Desember untuk pertandingan kedua. Sementara, pertandingan final digelar pada 26 dan 29 Desember.

Edisi ini dimenangkan Malaysia, setelah memenangkan babak final atas Indonesia setelah unggul agregat 4–2, setelah pada pertandingan pertama di Malaysia menang dengan skor 3–0, dan pada pertandingan kedua, Indonesia menang dengan skor 2–1. Sementara, Vietnam dan Filipina berhasil melaju hingga babak semifinal, namun tidak dapat melaju ke pertandingan final.

Firman Utina, kapten Indonesia menjadi pemain terbaik dalam turnamen edisi ini, sementara Mohd Safee Bin Mohd Sali, pemain Malaysia menjadi pencetak gol terbanyak dengan 5 gol.

Tuan rumah

Indonesia dan Vietnam terpilih untuk menyelenggarakan babak penyisihan grup turnamen edisi ini. Pada 17 Februari 2009, Vietnam mengumumkan ketertarikannya untuk menyelenggarakan turnamen edisi ini sehingga akan menjadi edisi kedelapan yang diselenggarakan.[2] Pada 21 April 2009, koran berbahasa Vietnam, VietNamNet mengumumkan bahwa Vietnam akan menyelenggarakan kejuaraan tersebut bersama dengan Indonesia.[3][4]

Kualifikasi

Kualifikasi akan diselenggarakan sejak 22 hingga 26 Oktober 2010 di Laos. Empat tim berperingkat paling rendah yaitu Laos, Kamboja, Filipina dan Timor Leste akan memperebutkan dua kursi ke putaran final.[5] Akan tetapi, kualifikasi diselenggarakan tanpa Brunei sehubungan dengan pembekuan Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam oleh FIFA, sehingga mereka tidak dapat mengikuti kejuaraan.[6]

Tim peserta

Berdasarkan hasil yang dicapai dari turnamen sebelumnya, enam tim langsung masuk putaran final secara otomatis, yaitu:

Sementara, dua tim lainnya juga berhak berpartisipasi setelah mengikuti babak kualifikasi, yaitu:

Tempat penyelenggaraan

4 stadion di 4 kota di Indonesia dan Vietnam menjadi tempat penyelenggaraan babak penyisihan grup turnamen edisi ini.

Awalnya, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung dipilih sebagai pendamping Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai tempat penyelenggaraan penyisihan grup A. Namun pada 24 November 2010, diumumkan bahwa Stadion Si Jalak Harupat digantikan oleh Stadion Gelora Sriwijaya di Palembang setelah diadakannya pertemuan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) pada pekan sebelumnya.[7]

Juga, Stadion Hàng Đẫy di Hanoi awalnya juga dipilih sebagai pendamping Stadion Nasional Mỹ Đình sebagai tempat penyelenggaran penyisihan grup B. Namun pada 22 November 2010, diumumkan bahwa Stadion Hàng Đẫy digantikan oleh Stadion Thiên Trường di Nam Định karena Stadion Hàng Đẫy tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai batas waktu penyelenggaraan turnamen.

  Jakarta   Palembang   Hanoi   Nam Định
Stadion Utama Gelora Bung Karno Stadion Gelora Sriwijaya Stadion Nasional Mỹ Đình Stadion Thiên Trường
Kapasitas: 88.306 Kapasitas: 40.000 Kapasitas: 40.192 Kapasitas: 20.000
      Berkas:Chua Choi Stadium.jpg

Skuat

Untuk daftar pemain yang bermain di putaran final, lihat: Skuat Piala Suzuki AFF 2010

Wasit

Sejumlah 13 wasit bertugas sepanjang turnamen berlangsung. Sejumlah wasit merupakan wasit undangan dari federasi Asia lainnya di luar dari Federasi Sepak Bola ASEAN. Pada babak gugur, tidak ada wasit dari Asia Tenggara yang bertugas untuk memimpin pertandingan.

Berikut merupakan daftar wasit dan asisten wasit yang bertugas sepanjang turnamen berlangsung.

Hasil pertandingan

Babak penyisihan grup

Melaju ke babak gugur
Tersingkir dari turnamen

Grup A

Seluruh pertandingan digelar di Indonesia.

Tim Main M S K GM GK SG Poin
  Indonesia 3 3 0 0 13 2 +11 9
  Malaysia 3 1 1 1 6 6 0 4
  Thailand 3 0 2 1 3 4 –1 2
  Laos 3 0 1 2 3 13 –10 1


Malaysia   5–1   Laos

Grup B

Seluruh pertandingan digelar di Vietnam.

Tim Main M S K MG KG SG
Poin
  Vietnam 3 2 0 1 8 3 +5 6
  Filipina 3 1 2 0 3 1 +2 5
  Singapura 3 1 1 1 3 3 0 4
  Myanmar 3 0 1 2 2 9 –7 1

Vietnam   7–1   Myanmar

Singapura   2–1   Myanmar

Filipina   2–0   Vietnam

Myanmar   0–0   Filipina

Vietnam   1–0   Singapura

Babak gugur

Semifinal Final
          
A2   Malaysia 2 0 2
B1   Vietnam 0 0 0
SF1   Malaysia 3 1 4
SF2   Indonesia 0 2 2
B2   Filipina 0 0 0
A1   Indonesia 1 1 2

Semifinal

Malaysia – Vietnam
Pertandingan pertama

Malaysia   2–0
(HT: 0–0)
  Vietnam
Mahalli Bin Jasuli   45+1'
Md. Safee Bin Md. Sali   60', 79'   80'
(Laporan) Le Phuoc Tu   32'
Tran Dinh Dong   72'
Pertandingan kedua

Vietnam   0–0
(HT: 0–0)
  Malaysia
Pham Thanh Luong   53'   72'
Le Phuoc Tu   55'
Doan Viet Cuong   74'
(Laporan) Mohd Amirulhadi Bin Zainal   47'

  Malaysia melaju ke pertandingan final dengan keunggulan agregat 2–0.

Filipina – Indonesia
Pertandingan pertama
Pertandingan kedua

  Indonesia melaju ke pertandingan final dengan keunggulan agregat 2–0.

Final

Pertandingan pertama
Pertandingan kedua

  Malaysia menjuarai turnamen edisi ini dengan keunggulan agregat 4–2.

Pencetak gol

3 gol

2 gol

1 gol

Hasil akhir dan penghargaan

Tim Statistik

This table shows all team performance.

Pos Tim Main M S K MG KG SG
Final
1   Malaysia 7 3 2 2 12 8 +4
2   Indonesia 7 6 0 1 17 6 +11
Semifinal
3   Vietnam 5 2 1 2 8 5 +3
4   Filipina 5 1 2 2 3 3 0
Eliminasi dari babak grup
5   Singapura 3 1 1 1 3 3 0
6   Thailand 3 0 2 1 3 4 –1
7   Myanmar 3 0 1 2 2 9 –7
8   Laos 3 0 1 2 3 13 –10

Penghargaan

Pemain terbaik Suzuki

Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik selama turnamen berlangsung.

Pemain terbaik
Suzuki
  Firman Utina
(  Indonesia)

Pencetak gol terbanyak

Penghargaan ini diberikan kepada pemain yang mencetak gol terbanyak selama turnamen berlangsung.

Pencetak gol
terbanyak
  Mohd Safee Bin Mohd Sali
(5 gol)

Penghargaan Fair Play

Penghargaan ini diberikan kepada tim yang menjadi tim paling fair pada pertandingan yang dilakukan selama turnamen berlangsung.

Fair Play   Filipina

Gangguan sinar laser

Pada pertandingan semifinal dan final saat Malaysia menjadi tuan rumah pertandingan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, sempat terjadi penyinaran sinar laser berwarna hijau kepada tim lawan, baik kepada Vietnam pada pertandingan pertama semifinal, maupun kepada Indonesia pada pertandingan pertama final.[8]

Malaysia – Vietnam (pertandingan pertama)

Pada pertandingan pertama babak semifinal antara Malaysia dan Vietnam, terdapat sinar laser berwarna hijau yang diarahkan kepada penjaga gawang Vietnam, Bùi Tấn Trường, dan sejumlah pemain Vietnam lainnya, terutama pada babak kedua pertandingan.[9][10] Gol pertama Malaysia dinilai dapat terjadi akibat gangguan sinar laser yang diarahkan kepada penjaga gawang Vietnam.[9][10][11] Media massa Vietnam menganggap bahwa pendukung Malaysia telah berlaku tidak sportif dan menghalalkan segala cara agar Malaysia dapat meraih kemenangan atas Vietnam.[9][10] Pertandingan ini akhirnya berakhir dengan kekalahan Vietnam dengan skor 2–0.[10] Vietnam akhirnya tidak berhasil melaju ke final, setelah bermain imbang 0–0 di pertandingan kedua di Hanoi, Vietnam, sehingga Malaysia melaju ke final.[12]

Malaysia – Indonesia (pertandingan pertama)

Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyatakan bahwa Indonesia akan melakukan walkout jika terdapat sinar laser yang diarahkan kepada pemain Indonesia, saat Malaysia menghadapi Indonesia pada pertandingan pertama final di stadion yang sama.[13][14][15]

Pada pertandingan pertama final saat Malaysia dan Indonesia, kembali terdapat sinar laser yang diarahkan terutama kepada penjaga gawang Indonesia, Markus Haris Maulana, dan beberapa pemain Indonesia lainnya, termasuk kapten Firman Utina.[16] Pengarahan sinar laser terjadi pada saat memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada prosesi pembukaan pertandingan.[17] Pada menit ke-8, penjaga gawang Markus Haris Maulana sempat melakukan protes kepada wasit pemimpin pertandingan, Masaaki Toma dari Jepang, karena mendapat gangguan sinar laser saat Malaysia mendapat tendangan sudut.[18] Sinar laser juga diarahkan kepada kapten Indonesia, Firman Utina ketika akan melakukan tendangan sudut.[19]

Pada menit ke-54, pertandingan sempat dihentikan karena sinar laser semakin sering ditujukan kepada pemain Indonesia.[20] Pelatih Indonesia, Alfred Riedl langsung menginstruksikan pemain Indonesia untuk keluar dari lapangan pertandingan.[19] Wasit juga menginstruksikan agar seluruh pemain keluar dari lapangan untuk sementara waktu.[8] Negoisasi kemudian dilakukan antara pihak Malaysia, Indonesia dan panitia pelaksana pertandingan (LOC).[19] Setelah diskusi selama beberapa menit kemudian, pertandingan kembali dilanjutkan.[8][19][20] Setelah pertandingan sempat dihentikan, Indonesia kemasukan 3 gol, sehingga pada pertandingan tersebut Malaysia menang dengan skor 3–0.[20][21]

Hal tersebut berdampak di situs jejaring sosial, seperti di Twitter.[22] Hashtag #malaysiacheatlaser sempat menjadi topik terhangat yang dibicarakan di dunia.[22][23][24] Juga, kata "curang" dan "lasers" yang merujuk pada tindakan tersebut selama pertandingan, juga sempat masuk ke daftar topik terhangat dunia di Twitter.[22][23] Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menginstruksikan Andi Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, untuk mengajukan protes mengenai penyinaran laser ini.[25][26] Presiden Yudhoyono juga mengajukan protes resmi ke FIFA dan AFF atas hal ini.[26]

Catatan

Referensi

  1. ^ "Suzuki Renews Its Title Sponsorship of AFF Cup". Federasi Sepak Bola ASEAN. 2010-05-05. Diakses tanggal 2010-08-07. 
  2. ^ "VFF asks to host AFF Suzuki Cup 2010". VietnamNet. 16 Februari 2009. Diakses tanggal 2009-02-17. 
  3. ^ "Vietnam co-hosts 2010 AFF Cup with Indonesia". Vietnam Net. 2009-04-21. Diakses tanggal 2009-04-21. 
  4. ^ "Vietnam, Indonesia to co-host 2010 regional football cup". Sài Gòn Giải Phóng. 2009-04-20. Diakses tanggal 2009-04-20. 
  5. ^ "Vietnam to co-host AFF Suzuki Cup 2010". Dang Cong San Vietnam. Diakses tanggal 2010-01-28. 
  6. ^ FIFA suspend Brunei. The Straits Times, 30 September 2009. Diakses pada 28 Januari 2010.
  7. ^ Jakabaring as The Secondary Venue In Indonesia. Federasi Sepak Bola ASEAN, 24 November 2010. Diakses pada 30 November 2010.
  8. ^ a b c Jonathan Pandapotan. Laser Malaysia Hentikan Pertandingan. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  9. ^ a b c Donny Afroni. Media Vietnam Kecam Laser Penonton. Situs Goal.com, 15 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  10. ^ a b c d Hasiolan Eko P Gultom. Timnas Vietnam Kalah karena Sinar Laser?. TribunNews.com, 16 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  11. ^ Pelaku Sinar Laser Laga Malaysia-Vietnam Dibekuk. Situs BiangBola.com, 22 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  12. ^ Vietnam 0 Malaysia 0 - Malaysians hold on to reach final. Situs resmi Piala Suzuki AFF 2010, 19 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  13. ^ Mohammad Resha Pratama. bola/read/2010/12/20/191024/1529257/76/nh-ancam-wo-jika-timnas-diganggu-laser NH Ancam WO, Jika Timnas Diganggu Laser. detiksport, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  14. ^ Ada Laser, Timnas "Walk Out". KOMPAS bola, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  15. ^ Ada Sinar Laser, Timnas Bakal Walk Out. Warta Kota, 20 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  16. ^ Sinar Laser? Rajagobal Bilang itu Bisa Saja Suporter Indonesia. Republika via Yahoo! News Indonesia, 28 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  17. ^ Sarie. Laser Malaysia Incar Markus Sejak Awal. Okezone, 27 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  18. ^ Tri Wahono. Markus Horison Protes Sinar Laser. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  19. ^ a b c d Teror Laser Ganggu Pemain Indonesia. Bola.net, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  20. ^ a b c Donny Afroni. Digasak Malaysia, Peluang Merah Putih Tipis. Goal.com Indonesia, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  21. ^ Konsentrasi Buyar, Indonesia Dibantai 0-3. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  22. ^ a b c Dunia Sadari 'Malaysia Cheat Laser' dari Twitter. Okezone, 27 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  23. ^ a b Tri Wahono. Biar Dunia Tahu #Malaysiacheatlaser. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  24. ^ bola/bolamania/10/12/26/154530-malaysia-curang-malaysiacheatlaser-jadi-trending-di-twitter Malaysia Curang, #malaysiacheatlaser Jadi Trending di Twitter. Republika, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  25. ^ Soal Laser, SBY Minta Andi Protes!. KOMPAS bola, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  26. ^ a b Dwi Tupani G. SBY Protes soal Laser di Bukit Jalil. Media Indonesia, 26 Desember 2010. Diakses pada 28 Desember 2010.
  27. ^ Kris Fathoni W. bola/read/2010/12/08/221114/1512437/76/filipina-tak-bisa-gelar-partai-kandang?b99110370 Filipina Tak Bisa Gelar Partai Kandang. detiksport, 8 Desember 2010. Diakses pada 9 Desember 2010.
  28. ^ Irvan Beka, Marco Tampubolon. Filipina Pilih Indonesia Sebagai Kandangnya. VIVAnews, 9 Desember 2010. Diakses pada 9 Desember 2010.
  29. ^ Arya Perdhana. bola/read/2010/12/09/151406/1514538/76/dua-laga-semifinal-indonesia-filipina-digelar-di-jakarta?b99110370 Dua Laga Semifinal Indonesia-Filipina Digelar di Jakarta. detiksport, 9 Desember 2010. Diakses pada 9 Desember 2010.
  30. ^ Edwan Ruriansyah, Haryanto Tri Wibowo. Semifinal Filipina-Indonesia Resmi di Jakarta. VIVAnews, 9 Desember 2010. Diakses pada 9 Desember 2010.

Pranala luar