Indosiar
Indosiar adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Stasiun televisi ini beroperasi dari Daan Mogot, Jakarta Barat. Indosiar awalnya didirikan dan dikuasai oleh Salim Group. Pada tahun 2004, Indosiar merupakan bagian dari PT. Indosiar Karya Media Tbk. (sebelumnya PT. Indovisual Citra Persada) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Pada 13 Mei 2011, mayoritas saham PT. Indosiar Karya Media Tbk. dibeli oleh PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk., pemilik SCTV (melalui SCM sebelum bergabung dengan IDKM) dan O Channel, menjadikan ketiga stasiun televisi berada dalam satu pengendalian.[1][2] Kini, stasiun televisi ini resmi dikuasai oleh SCM pasca bergabung dengan IDKM dan "bersaudara" dengan SCTV.
Indosiar | |
---|---|
Wilayah siaran | Nasional |
Media streaming | |
UseeTV | Indosiar |
Sejarah
Indosiar memulai siarannya dalam bentuk siaran percobaan pada November 1994. Pada siaran percobaannya, Indosiar hanya menampilkan daftar stasiun pemancarnya saja
Indosiar resmi mengudara pada 11 Januari 1995. Dalam siarannya, Indosiar banyak menekankan kebudayaan. Salah satu program kebudayaan yang selalu ditayangkan adalah acara pertunjukan wayang pada malam minggu.
Bentuk logo Indosiar yang sangat mirip dengan bentuk logo Television Broadcasts Limited, Hongkong. Awalnya, Indosiar memang banyak menayangkan drama-drama Hongkong. Seperti misalnya serial Return of The Condor Heroes yang dibintangi oleh Andy Lau, To Liong To yang dibintangi oleh Tony Leung yang keduanya cukup populer di kalangan penonton.
Selain itu, Indosiar juga memopulerkan sinetron Indonesia yang bertemakan cinta dan keluarga (dimulai sejak munculnya Tersanjung), acara-acara realitas yang melibatkan emosi penonton dan SMS secara langsung (dimulai sejak munculnya AFI), infotainment KISS (Kisah Seputar Selebritis), dan juga program berita seperti Fokus dan Patroli. Indosiar juga menayangkan kartun yang cukup banyak setiap hari Minggu yaitu dari pukul 06.30 sampai 12.00 WIB. Kartun yang pernah populer di Indosiar adalah Dragon Ball, Digimon, Pokemon, Bleach, Naruto, Gundam, dan lain-lain.
Direktur Utama Indosiar saat ini adalah Drs. Imam Sudjarwo, MP.
Pada awal Mei 2013, Indosiar Karya Media resmi bergabung dengan Surya Citra Media dan membuat stasiun televisi ini dikendalikan oleh satu perusahaan media yang juga menguasai SCTV.[3]
Pada pertengahan 2013, Indosiar berhasil memperoleh hak siar Liga Utama Inggris untuk musim kompetisi 2013–2014 hingga 2015–2016 bersama SCTV dan Nexmedia.[4]
Daftar acara Indosiar
Mengenai Penayangan Adzan
Sejak 2013, tayangan Adzan Maghrib di Indosiar hanya dapat disaksikan melalui antena UHF untuk pemirsa di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Kemudian pada tahun 2015, tayangan Adzan Maghrib di Indosiar mulai disiarkan di hampir seluruh stasiun relay yang tersebar di Indonesia menurut waktu setempat, termasuk juga untuk penayangan Adzan Shubuh secara lokal. Tayangan Adzan Maghrib di Indosiar tidak dapat disaksikan melalui antena parabola dan akan dialihkan ke tayangan iklan komersial.
Dan mulai tahun 2016, Indosiar juga resmi memblokir tayangan Adzan Shubuh melalui antena parabola dengan promo program maupun iklan layanan masyarakat dari SCTV dan Indosiar. Di penghujung tahun 2016, tayangan Adzan Maghrib dan Shubuh di Indosiar (menurut waktu sholat di Jabodetabek) juga sudah dapat disaksikan melalui TV berbayar Nexmedia dan Indovision serta portal streaming Vidio.
Penyiar
Saat Ini
Daftar direktur utama
No. | Nama | Awal jabatan | Akhir jabatan |
---|---|---|---|
1 | Eko Santoso | 1995 | 1998 |
2 | Soeastomo Soepardji | 1998 | 2005 |
3 | Anky Handoko | 2005 | 2011 |
4 | Lie Halim | 2011 | 2012 |
5 | E. Loe Soei Kim | 2012 | 2014 |
6 | Drs. Imam Sudjarwo, MP | 2014 | sekarang |
Dewan Direksi
No. | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Drs. Imam Sudjarwo, MP | Direktur Utama |
2 | Alvin Widarta Sariaatmadja | Direktur |
3 | Rusmiyati Djajaseputra | Direktur |
Dewan Komisaris
No. | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Suryani Zaini | Komisaris Utama |
2 | Mohammad Jusuf Hamka | Komisaris |
3 | Susanto Suwarto | Komisaris |
4 | Segara Utama | Komisaris |
Transmisi
Indosiar memiliki 33 stasiun transmisi yang mampu menjangkau lebih dari 133 juta penonton televisi di Indonesia.
- Jakarta 41 UHF
- Ambon 38 UHF
- Balikpapan 28 UHF
- Bandar Lampung 28 UHF
- Bandung 54 UHF
- Banjarmasin 38 UHF
- Batam 49 UHF
- Denpasar 27 UHF
- Jayapura 38 UHF
- Kupang 38 UHF
- Makassar 27 UHF
- Malang 38 UHF
- Manado 44 UHF
- Medan 23 UHF
- Padang 49 UHF
- Palembang 28 UHF
- Pangkal Pinang 23 UHF
- Pekanbaru 28 UHF
- Pontianak 23 UHF
- Semarang 27 UHF
- Surabaya 28 UHF
- Yogyakarta 28 UHF
Logo
Logo Indosiar pada awalnya menggunakan logo yang mirip dengan Television Broadcasts Limited, Hongkong karena Indosiar dalam kenyataan yang sebenarnya banyak menyiarkan drama Asia dari Hongkong dan Korea.
Logo yang sekarang digunakan kembali oleh Indosiar awalnya digunakan pada tahun 1995–2007. Namun logo tersebut menimbulkan kontroversi karena logo tersebut sebagai logo saat mengudara di sebelah kiri atas layar TV tabung disinyalir merusak layar TV tabung pada saat itu. Akibatnya layar-layar pada TV tabung di bagian pojok kiri atas jadi berbekas logo Indosiar, apabila diganti ke channel lain.
Namun sejak tahun 2012, logo tersebut kembali digunakan. Akan tetapi, logo tersebut diberi efek mengkilap. Pada tanggal 1 Desember 2014, logo Indosiar mengalami perubahan gaya huruf untuk pertama kalinya setelah 20 tahun.
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi
- Indosiar di Facebook
- Indosiar di X