Mikha 3
Mikha 3 (disingkat Mik 3) adalah bagian dari Kitab Mikha dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Mikha orang Moresyet, yakni berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria (ibu kota Kerajaan Israel Utara) dan Yerusalem (ibu kota Kerajaan Israel Selatan atau Yehuda).[2] Nabi ini hidup pada zaman raja Yotam, Ahas dan Hizkia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.[3][4]
Mikha 3 | |
---|---|
Kitab | Kitab Mikha |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 33 |
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 12 ayat.
- Dalam versi Terjemahan Baru Alkitab bahasa Indonesia diberi judul pasal "Menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel".
- Memuat nubuat menentang kekejaman golongan yang berkuasa (ayat 1-4), penipuan para nabi palsu (ayat 5-7), dan pemutarbalikan kebenaran oleh para pemimpin, imam, dan nabi Israel yang murtad (ayat 9-12). Allah akan menghukum mereka sepadan dengan perbuatannya.[5]
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Masoretik (abad ke-10 M)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM) terlestarikan lengkap.[6][7][8]
- 4Q82 (4QXIIg): terlestarikan: ayat 12[6]
- Wadi Murabba’at (MurXII): terlestarikan: ayat 1‑12[6]
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Gulungan Laut Mati: (akhir abad ke-2 SM).[6]
- Naḥal Ḥever (8ḤevXIIgr): terlestarikan: ayat 5-6[6]
- Versi Theodotion (~180 M)
Ayat 8
- "Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan, dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya."[9]
Mikha dipanggil untuk menjadi juru bicara Allah.
- Ia berbicara dengan kuasa dan ilham Roh Kudus (bandingkan Yeremia 20:9; Efesus 3:7). Roh mendorongnya untuk menghukum dosa di rumah Allah. Tugas Mikha ialah mencerminkan hati Allah, mendorong yang benar dan mencegah yang salah.
- Para gembala dan nabi masa kini mempunyai tugas yang sama. Mereka tidak boleh goyah menghadapi tekanan-tekanan di dalam gereja untuk menyesuaikan diri dengan dunia. Sebaliknya, mereka harus menjadi suara Allah membela kebenaran, kesalehan, dan keadilan.[5]
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Mikha 1:1
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ a b c d e Dead sea scrolls - Jonah
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Mikha 3:8
Ayat 12
- Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan dibajak seperti ladang,
- dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing,
- dan gunung Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.[1]
Dikutip dalam Yeremia 26:18
Lihat pula
- Israel
- Roh Kudus
- Sion
- Yakub
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Mazmur 14, Amsal 30, Yeremia 20, Yeremia 26, Yehezkiel 34, Efesus 3
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Mikha 3 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Mikha 3
- (Indonesia) Referensi silang Mikha 3
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Mikha 3
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Mikha 3