Jalur kereta api Cikampek–Cirebon Prujakan

Templat:Jalur ka Jalur ini merupakan jalur utama di jalur rel kereta api lintas utara Pulau Jawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api dengan jadwal perjalanan tersibuk di Indonesia. Jalur ini termasuk dalam Daerah Operasi III Cirebon.

Jalur kereta api Cikampek–Cirebon
Ikhtisar
Jenis	Jalur lintas utama
Sistem	Jalur kereta api rel berat
Status	Beroperasi
Terminus	Cikampek Cirebon
Stasiun	20
Operasi
Dibuka	1898-1902
Pemilik	Ditjen KA, Kemenhub RI
Operator	PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi III Cirebon
Data teknis
Lebar sepur	1.067 mm
Kecepatan operasi	60 s.d. 100 km/jam

Semenjak tahun 2002 jalur yang semula hanya merupakan jalur rel tunggal telah ditingkatkan menjadi jalur rel ganda untuk mendukung semakin meningkatnya frekuensi lalu-lintas kereta api yang lewat.

Sejarah

Staatsspoorwegen mulai menanamkan pengaruhnya di Cirebon sejak akhir dekade 1900-an. Kali ini, jalur yang baru sampai di Cikampek diperpanjang lagi untuk menjaring penumpang kereta api di Cirebon. Pada tanggal 3 Juni 1912, jalur kereta api Cikampek menuju Cirebon selesai dibangun, difungsikan untuk menghubungkan jalur SS dengan jalur Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Pada tanggal 1 November 1914, kedua stasiun tersebut berhasil terhubung.

Bangunan Stasiun Cirebon yang tinggi menjulang di ujung lintas ini diarsiteki P.A.J. Moojen. Bangunan ini kemudian diadaptasi untuk stasiun-stasiun di timur Cirebon (bekas jalur SCS Cirebon–Tegal) setelah jalur tersebut digandakan.

Jalur terhubung

Lintas aktif

• Rajawali–Cikampek
• Cikampek–Padalarang
• Cirebon–Prupuk–Tegal
  • segmen Cirebon–Tegal
  • segmen Cirebon–Prupuk

Lintas nonaktif

• Karawang–Cikampek
• Cirebon–Kadipaten
• Jatibarang–Indramayu
• Jatibarang–Karangampel
• Percabangan menuju Cirebon Pelabuhan

Layanan kereta api

Penumpang

• Kelas eksekutif
  • Argo Bromo Anggrek tujuan Gambir dan Surabaya Pasarturi
  • Argo Dwipangga tujuan Gambir dan Solo Balapan
  • Argo Jati tujuan Gambir dan Cirebon
  • Argo Lawu tujuan Gambir dan Solo Balapan
  • Argo Muria tujuan Gambir dan Semarang Tawang
  • Argo Sindoro tujuan Gambir dan Semarang Tawang
  • Bangunkarta tujuan Gambir dan Surabaya Gubeng
  • Bima tujuan Gambir dan Malang
  • Gajayana tujuan Gambir dan Malang
  • Purwojaya tujuan Gambir dan Cilacap
  • Sembrani tujuan Gambir dan Surabaya Pasarturi
  • Taksaka tujuan Gambir dan Yogyakarta

• Kelas campuran
  • Gumarang tujuan Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
  • Harina tujuan Bandung dan Surabaya Pasarturi
  • Cirebon Ekspres tujuan Gambir dan Cirebon
  • Ciremai Ekspres tujuan Bandung dan Semarang Tawang
  • Sawunggalih Utama tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo
  • Tegal Bahari tujuan Gambir dan Tegal

• Kelas bisnis
  • Senja Utama Yogya tujuan Pasar Senen dan Yogyakarta
  • Senja Utama Solo tujuan Pasar Senen dan Solo Balapan
  • Fajar Utama Yogya tujuan Pasar Senen dan Yogyakarta
  • Sawunggalih Utama tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo

• Kelas ekonomi AC non-PSO
  • Bogowonto tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
  • Gajah Wong tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
  • Jaka Tingkir tujuan Pasar Senen dan Purwosari
  • Jayabaya tujuan Pasar Senen dan Malang
  • Singasari tujuan Pasar Senen dan Blitar
  • Majapahit tujuan Pasar Senen dan Malang
  • Menoreh tujuan Pasar Senen dan Semarang Tawang

• Kelas ekonomi PSO
  • Bengawan tujuan Pasar Senen dan Purwosari
  • Brantas tujuan Pasar Senen dan Blitar
  • Gaya Baru Malam tujuan Pasar Senen dan Surabaya Gubeng
  • Kertajaya tujuan Pasar Senen dan Surabaya Pasarturi
  • Kutojaya Utara tujuan Pasar Senen dan Kutoarjo
  • Matarmaja tujuan Pasar Senen dan Malang
  • Progo tujuan Pasar Senen dan Lempuyangan
  • Tawang Jaya tujuan Pasar Senen dan Semarang Poncol
  • Tegal Ekspres tujuan Pasar Senen dan Tegal