Bubur pedas
salah satu jenis hidangan nasi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Bubur pedas adalah hidangan bubur tradisional dari Orang Melayu baik di Sambas dan Sarawak.[1] Di Sarawak, biasanya disajikan selama bulan Ramadhan setelah umat Muslim mengakhiri puasa pada waktu berbuka.[3]
Bubur pedas | |
---|---|
Nama lain | Bubur Pedas Sambas |
Sajian | Hidangan |
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Kabupaten SambasMaterial Culture and their Weltanschauung
|
Dibuat oleh | Melayu[1] |
Suhu penyajian | Panas, dingin |
Bahan utama | Untuk bumbu: Bawang putih, jahe, bawang merah, bawang, cabai kering, kunyit, serai, lengkuas dan kelapa parut[2] Untuk bubur: Wortel, kentang, sayuran hijau, jamur, kacang dadih, rebung, daun kunyit, kacang panjang, udang kering dan daging yang ditambah dengan bumbu[2] |
Sunting kotak info • L • B |
Sejarah
Jenis bubur berasal dari orang Melayu di Sambas di Kalimantan Barat dan kemudian diadaptasi sebagai makanan untuk orang Melayu Sarawak.[1]
Di Kalimantan Barat, bubur pedas biasanya terbuat dari bubur nasi dicampur ikan teri sedikit, kacang, daun bawang, dan rempah-rempah. Juga tak lupa dengan saus dan kecap untuk menambah citarasanya. Biasanya ditambahkan juga perasan jeruk limau. Di Sambas, makanan ini merupakan makanan rakyat. Di Pontianak, biasanya orang menjual bubur pedas dengan gerobak.
Referensi
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahot porridge
- ^ a b "Bubur pedas a Ramadan treat". The Borneo Post. 29 July 2013. Diakses tanggal 25 August 2013.
- ^ Vanes Devindran (18 August 2010). "Bubur pedas a must-have for buka puasa". The Star (Malaysia). Diakses tanggal 25 August 2013.