1 Raja-raja 22 (atau I Raja-raja 22, disingkat 1Raj 22) adalah pasal kedua puluh dua (dan terakhir) Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

1 Raja-raja 22
Kitab Raja-raja (Kitab 1 & 2 Raja-raja) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab 1 Raja-raja
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
11

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi mulai dari tahun terakhir pemerintahan Ahab sampai akhir pemerintahan Yosafat. Menurut catatan sejarah terjadi antara tahun ke-77 dan tahun ke-85 berdirinya Kerajaan Yehuda (setelah Kerajaan Israel pecah menjadi dua), yaitu sekitar tahun 853-845 SM.[3]

Tempat

Tempat-tempat yang disebut dalam pasal ini

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 6

Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, kira-kira empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah aku boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."[4]

Keempat ratus nabi Ahab ini (lihat 1 Raja–raja 22:22–23) bukan nabi Tuhan yang benar, tetapi tokoh-tokoh agama yang bernubuat sesuai dengan apa yang ingin didengar oleh raja (bandingkan dengan 1 Raja–raja 22:8).[5]

Ayat 28

Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"[6]

Perkataan terakhir nabi Mikha bin Yimla:

bahasa Ibrani: שמעו עמים כלם׃ (syem·‘ū ‘a·mîm kul·lām)
"Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"

merupakan kata-kata awal nubuat dalam Kitab Mikha yang disampaikan oleh nabi Mikha orang Moresyet seabad kemudian.

"Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus."[7]
bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri): שמעו עמים כלם הקשיבי ארץ ומלאה ויהי אדני יהוה בכם לעד אדני מהיכל קדשו׃
Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): syem·‘ū ‘a·mîm kul·lām haq·syi·bi e·retz u·me·lo·'ah wi·hi a·do·nai YHWH ba·khem le·'ed a·do·nai me·hei·khal qa·de·syo.[8]

Ayat 39

Selebihnya dari riwayat Ahab dan segala yang dilakukannya serta istana gading dan segala kota yang didirikannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel? (TB)[9]

Suatu ekspedisi yang disponsori oleh Harvard University, Universitas Ibrani Yerusalem, British School of Archaeology, dan Palestine Exploration Fund pada tahun 1908-1910, 1931, menemukan di reruntuhan kota Samaria bekas-bekas suatu gedung besar yang dinding-dindingnya dihiasi dengan ukiran-ukiran gading, yang dulunya adalah "istana gading" yang didirikan oleh Ahab. Di sekitarnya juga ada ribuan potongan panel yang diukir halus, lempengan, lemari dan sofa, semuanya pada lapisan di atas istana Omri.[10]

Ayat 41

Yosafat, anak Asa, menjadi raja atas Yehuda dalam tahun keempat zaman Ahab, raja Israel. (TB)[11]

Ayat 42

Yosafat berumur tiga puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Azuba, anak Silhi. (TB)[15]
  • "Dua puluh lima tahun lamanya ia memerintah": Menurut kronologi Thiele, merupakan keseluruhan waktu Yosafat menjadi raja, sejak menjadi "raja bersama" dengan ayahnya, Asa, sekitar bulan September 873 SM, sampai mati antara April dan September 848 SM.[13] Karena Yosafat berusia 35 tahun saat mulai menjadi "raja bersama", maka ia mati pada usia 59 tahun.[17]

Ayat 50

Pada waktu itu Ahazia, anak Ahab, berkata kepada Yosafat: "Baiklah anak buahku pergi bersama-sama anak buahmu dengan kapal-kapal itu." Tetapi Yosafat tidak mau. (TB)[18]

Ayat 52

Ahazia, anak Ahab, menjadi raja atas Israel di Samaria dalam tahun ketujuh belas zaman Yosafat, raja Yehuda, dan ia memerintah atas Israel dua tahun lamanya. (TB)[19]

Penomoran ayat

Dalam Alkitab Indonesia, pasal ini terdiri dari 54 ayat. Dalam Alkitab bahasa Inggris, pasal ini terdiri dari 53 ayat, di mana ayat 43 merupakan gabungan ayat 43 dan 44 dalam Alkitab Indonesia, sehingga kemudian ayat 44 Alkitab bahasa Inggris sama dengan ayat 45 di Alkitab bahasa Indonesia dan seterusnya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Lihat Perhitungan waktu pemerintahan raja Asa dan raja Yosafat.
  4. ^ 1 Raja–raja 22:6
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ 1 Raja–raja 22:28
  7. ^ Mikha 1:2
  8. ^ Easton's Bible Dictionary - Book of Micah
  9. ^ 1 Raja–raja 22:39 - Sabda.org
  10. ^ Henry H. Halley. Halley's Bible Handbook. An abbreviated Bible commentary. (Formerly called "Pocket Bible Handbook") Zondervan Publishing House. Minneapolis, Minnesota. 1964.
  11. ^ 1 Raja–raja 22:41 - Sabda.org
  12. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama thiele
  13. ^ a b McFall 1991, no. 19.
  14. ^ McFall 1991, no. 17.
  15. ^ 1 Raja–raja 22:42 - Sabda.org
  16. ^ McFall 1991, no. 17, 19.
  17. ^ Ada kemungkinan yang belum bisa ditutup bahwa usia 35 tahun dihitung pada waktu ia mulai menjadi raja sendirian, sehingga ia mati pada usia 56 tahun, menurut McFall 1991, no. 19
  18. ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor 1 Raja–raja 22:49 - Sabda.org
  19. ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris diberi nomor 1 Raja–raja 22:51 - Sabda.org

Pranala luar