Tsuchinoko
jadi gini le ambatukam adalah hewan yang dilaporkan ada di Jepang tetapi belum pernah bisa dibuktikan (kriptid). Bentuknya seperti ular namun berperut gendut mirip botol atau pin boling dengan ekor yang kecil mirip ekor tikus. Hewan ini dilaporkan pernah "dilihat" saksi mata di berbagai tempat di Jepang, kecuali di Hokkaido dan Kepulauan Ryukyu. Hingga kini, tsuchinoko belum pernah berhasil ditangkap orang karena saksi mata menjadi takut, atau hewan ini lebih dulu melarikan diri.
Nama "Tsuchinoko" berasal dari nama lokal untuk "hewan" ini menurut penduduk daerah Kansai (Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku). Di daerah Kanto, penduduk menyebutnya sebagai bachihebi. Beberapa pemerintah daerah di Jepang menawarkan hadiah uang dalam jumlah besar bagi orang yang berhasil menangkap tsuchinoko. Hadiah uang sebesar 100 juta yen pernah ditawarkan kota Itoigawa, Niigata.[1]
Pemerian
Saksi mata yang mengaku pernah "melihat" tsuchinoko melaporkan ciri fisik dan tingkah laku sebagai berikut:
- Dibandingkan dengan ular biasa, bagian perut sedikit agak gendut[2]
- Kuat meloncat hingga sekitar 2 meter,[3] atau menurut sumber lain dapat meloncat ke depan hingga 2 meter dengan ketinggian 5 meter,[4] atau hingga 10 meter.[5]
- Suka minum sake[4]
- Bisa berbunyi "chii"[4]
- Bergerak dengan sangat cepat[6]
- Cara bergerak seperti ulat,[4] atau menggulung diri sambil menggigit bagian ekor dan berputar bagaikan roda[3]
- Berbunyi seperti mendengkur[6]
- Senang dengan bau miso, cumi-cumi, rambut manusia yang dipanggang[4]
- Ada jenis yang berbisa.[2]
Sejarah
- Alat-alat dari batu berbentuk ular yang mirip tsuchinoko ditemukan dari situs arkeologi zaman Jomon di Hida, Prefektur Gifu. Gambar yang mirip tsuchinoko juga ditemukan pada bagian luar tembikar berbentuk guci yang berasal dari situs arkeologi di Prefektur Nagano.
- Tsuchinoko dijelaskan sebagai dewa padang rumput dalam literatur klasik Kojiki yang ditulis pada abad ke-8.
- Dalam ensiklopedia Wakan Sansai Zue asal zaman Edo, tsuchinoko ditulis dalam artikel berjudul Nozuchihebi (野槌蛇 , ular palu ladang).
Penjelasan yang masuk akal
Kemungkinan besar, orang hanya salah melihat saja. Perut ular yang baru saja menelan mangsa berukuran besar akan membesar seperti sosok tsuchinoko yang dilaporkan saksi mata. Selain itu, tsuchinoko mirip dengan kadal genus Tiliqua yang masuk ke Jepang sebagai hewan peliharaan sejak sekitar tahun 1970-an. Kadal tersebut memiliki kaki yang kecil dan hampir tidak terlihat, sehingga di tengah kerimbunan dapat disangka sebagai tsuchinoko.
Catatan kaki
Referensi
- Ryōhei Itō (伊藤龍平) (2008). Tsuchinoko no minzokugaku: yōkai kara mikakunin dōbutsu e (ツチノコの民俗学). Seikyusha. ISBN 978-4-7872-2029-5.
- Hiromi Ihoutsu (伊保内裕美), ed. (2008). UMA michi seibutsu shōgeki eizō (UMA未知生物衝撃映像). Million Mook. Million. ISBN 978-4-8130-6216-5.
- Yoshihiko Sasama (笹間良彦) (2005). Susumu Uribō (瓜坊進), ed. Oni to mononoke no bunkashi: e de mite fushigi (鬼ともののけの文化史:絵で見て不思議!). Yushikan rekishi sensho (遊子館歴史選書). Yushikan. ISBN 978-4-946525-76-6.
- Katsumi Tada (多田克己) (1990). Gensō sekai no jūnintachi (幻想世界の住人たち). Truth In Fantasy. IV. Shinkigensha. ISBN 978-4-915146-44-2.
- Ichirō Namiki (並木伸一郎) (2007). Honto ni atta!! mikakunin seibutsu mokugeki file (本当に会った!! 未確認生物目撃ファイル). Takeshobo. ISBN 978-4-8124-3097-2.
- Bintarō Yamada (山口敏太郎) (2007). Shishinban! Honto ni iru nihon no "michiseibutsu" annai (最新版! 本当にいる日本の「未知生物」案内). Kasakura. ISBN 978-4-7730-0399-4.
Pranala luar
- (Jepang) Tsuchinoko sebagai strategi pengembangan wilayah
- (Jepang) Berbagai laporan saksi mata mengenai tsuchinoko (arsip)