Prefektur Niigata
Prefektur Niigata (新潟県 , Niigata-ken) adalah sebuah prefektur yang terletak di wilayah Chūbu, di bagian tengah Pulau Honshu, Jepang.[1] Prefektur Niigata memiliki jumlah penduduk sebesar 2.131.009 jiwa (per 1 Juli 2023) dan merupakan prefektur terluas kelima di Jepang dengan luas wilayah sebesar 12.584,18 km2 (4.858,78 mil²). Prefektur Niigata berbatasan dengan Prefektur Toyama dan Prefektur Nagano di sebelah barat daya, Prefektur Gunma di sebelah selatan, Prefektur Fukushima di sebelah timur, Prefektur Yamagata di sebelah timur laut, beserta dengan Laut Jepang di sebelah utara dan barat.
Prefektur Niigata
新潟県 | |
---|---|
Transkripsi Jepang | |
• Jepang | 新潟県 |
• Romaji | Niigata-ken |
Himne daerah: Niigata kenminka | |
Koordinat: 37°54′09″N 139°01′23″E / 37.90250°N 139.02306°E | |
Negara | Jepang |
Wilayah | Chūbu (Kōshin'etsu) (Hokuriku) |
Pulau | Honshu |
Ibu kota | Niigata |
Kota terbesar | Niigata |
Subdivisi | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Hideyo Hanazumi |
Luas | |
• Total | 12.584,18 km2 (4,858,78 sq mi) |
Peringkat | Ke-5 |
Populasi (1 Juli 2023) | |
• Total | 2,131,009 |
• Peringkat | Ke-14 |
• Kepadatan | 169,34/km2 (438,6/sq mi) |
Zona waktu | UTC+09:00 (JST) |
Nomor telepon | 025-285-5511 |
Kode ISO 3166 | JP-15 |
Alamat kantor prefektur | 4-1 Shinkō-chō, Chūō-ku, Niigata-shi, Niigata-ken 960-8670 |
Lambang | |
• Pohon | Yuki-tsubaki (Camellia rusticana) |
• Bunga | Tulip (Tulipa gesneriana) Yukiwarisō (Primula farinosa subsp. modesta) |
• Burung | Ibis jambul jepang |
• Ikan | Nishikigoi (Cyprinus carpio) |
Situs web | www |
Kota Niigata adalah ibu kota dari Prefektur Niigata, yang juga merupakan kota terbesar di wilayah prefektur ini. Kota-kota penting lainnya yang ada di prefektur ini yaitu Nagaoka, Jōetsu, dan Sanjō. Kota Niigata merupakan asal dari nama prefektur ini.[2] Di wilayah Prefektur Niigata terletak Area Metropolitan Utama Niigata yang berpusat di Kota Niigata yang memiliki jumlah penduduk sebesar 1.395.612 jiwa, dan merupakan area metropolitan yang terbesar di wilayah pesisir Laut Jepang dan terbesar kedua belas di Jepang. Prefektur Niigata adalah bagian dari wilayah Hokuriku yang bersejarah. Selain itu di wilayah prefektur ini merupakan lokasi dari Pulau Sado, yang adalah pulau terbesar keenam di Jepang setelah empat pulau utama dan Pulau Okinawa.
Sejarah
suntingHingga era Restorasi Meiji, daerah yang sekarang dikenal menjadi Prefektur Niigata sebelumnya dibagi menjadi Provinsi Echigo (di daratan utama) dan Provinsi Sado (di pulau Sado).[3] Selama periode Sengoku, klan Nagao, memerintah wilayah barat prefektur Niigata modern dari Kastil Kasugayama. Anggota klan Nagao yang paling terkenal adalah Nagao Kagetora, yang belakangan dikenal sebagai Uesugi Kenshin. Dia menyatukan para pemimpin Provinsi Echigo dan ia menjadi penguasanya. Dengan mengambil nama keluarga Uesugi, ia juga menjadi kepala klan Uesugi dan sekaligus penguasa wilayah tersebut.
Kota Niigata sekarang menjadi kota terbesar ketiga di Jepang yang menghadap ke Laut Jepang, setelah kota Fukuoka dan Kitakyushu. Pelabuhan di kota ini adalah pelabuhan Jepang pertama yang berada di Laut Jepang yang dibuka untuk perdagangan luar negeri setelah pembukaan oleh Matthew Perry. Sejak saat itu kota ini memainkan peran penting dalam perdagangan dengan Rusia dan Korea Selatan. Pengangkut barang dari Korea Utara juga mengunjungi Niigata sebulan sekali.
Organisasi Etsuzankai, yang dipimpin oleh politisi Kakuei Tanaka, sangat berpengaruh dalam perbaikan infrastruktur di Prefektur Niigata pada 1960-an dan 1970-an. Perbaikan ini termasuk pembuatan jalur kereta berkecepatan tinggi Jōetsu Shinkansen dan Jalan Tol Kan-etsu ke Tokyo.
Pada 23 Oktober 2004, gempa bumi Chūetsu berkekuatan Shindo 6+ melanda Prefektur Niigata berpusat di Ojiya.
Pada 9 Januari 2006, badai musim dingin yang hebat melanda prefektur ini dan prefektur tetangganya. Setidaknya 71 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka.
Pada tahun 2006, tsunami besar dan gempa bumi merusak rumah-rumah dan menyebabkan korban jiwa di wilayah pesisir Prefektur Niigata, khususnya di dekat Pulau Sado.
Pada 16 Juli 2007, gempa bumi lainnya juga menghantam daerah ini.
Prefektur Niigata menjadi tuan rumah Fuji Rock Festival, sebuah acara tahunan yang diadakan di resor ski Naeba. Acara ini ber;angsung tiga hari, dan diselenggarakan oleh Smash Jepang, yang menampilkan lebih dari 200 musisi Jepang dan musisi internasional. Event ini adalah salah satu acara musik outdoor terbesar di Jepang, dengan lebih dari 125.000 orang hadir pada 2018.
Geografi
suntingPrefektur Niigata terletak 240 km dari Laut Jepang dari barat daya ke timur laut, dengan komposisi dataran yang dikelilingi oleh lautan dan pegunungan. Pulau Sado juga termasuk wilayah Prefektur Niigata. Bentuk wilayah yang menyerupai Pulau Honshu menyebabkan Niigata sering disebut Honshu kecil. Dalam pembagian geografi di Jepang, Prefektur Niigata termasuk dalam wilayah Chubu. Prefektur ini dibagi menjadi 3 daerah geografi: Joetsu (Selatan), Chuuetsu (tengah), Kaetsu (Utara), dan Pulau Sado. Di prefektur ini terdapat muara dari Sungai Shinano yang merupakan sungai terpanjang di Jepang.
Per 1 April 2014, 25% dari total luas wilayah prefektur ditetapkan sebagai Taman Nasional, yaitu Taman Nasional Bandai-Asahi, Chūbu-Sangaku, Nikkō, dan Oze, Taman Nasional Kuasi Echigo Sanzan-Tadami dan Sado-Yahiko-Yoneyama, serta tiga belas Taman Nasional Prefektural.[4]
Kota
suntingKota kecil dan desa
suntingPenggabungan wilayah
sunting- Wilayah Kotapraja Kurosaki (dari Distrik Nishikanbara) dimasukkan ke dalam wilayah Kota Niigata.
- Wilayah Kotapraja Toyoura (dari Distrik Kitakanbara) dimasukkan ke dalam wilayah Kota Shibata
- Wilayah Kota Ryotsu digabungkan dengan wilayah Kotapraja Aikawa, Hamochi, Hatano, Kanai, Mano, Ogi dan Sawata; serta Desa Akadomari and Niibo (semuanya berasal dari Distrik Sado) menjadi Kota Sado. Distrik Sado dihapuskan sebagai akibat dari penggabungan wilayah ini.
- Wilayah Kotapraja Suibara dan Yasuda, serta Desa Kyogase dan Sasakami (semuanya berasal dari Distrik Kitakanbara) digabungkan menjadi Kota Agano.
- Wilayah Kotapraja Muika dan Yamato (dari Distrik Minamiuonuma) digabungkan menjadi Kota Minamiuonuma.
- Wilayah Kotapraja Horinouchi dan Koide serta Desa Hirokami, Irihirose, Sumon, dan Yunotani (semuanya berasal dari Distrik Kitauonuma) digabungkan menjadi kota Uonuma.
- Wilayah Kotapraja Yasuzuka, Desa Maki, Desa Oshima, Desa Uragawara (semuanya berasal dari Distrik Higashikubiki), Kotapraja Itakura, Kotapraja Kakizaki, Kotapraja Ogata, Kotapraja Yoshikawa, Desa Kiyosato, Desa Kubiki, Desa Nakagou Desa Sanwa (semuanya berasal dari Distrik Nakakubiki) dan Kotapraja Nadachi (dari Distrik Nishikubiki) digabungkan menjadi Kota Jōetsu.
- Wilayah Kotapraja Nō serta Ōmi (dari Distrik Nishikubiki) dimasukkan ke dalam wilayah Kota Itoigawa. Distrik Nishikubiki dihapuskan sebagai akibat dari penggabungan wilayah ini.
Gubernur
suntingNama Gubernur | Mulai Menjabat | Akhir Menjabat |
---|---|---|
Shohei Okada (岡田正平) | 15 April 1947 | 29 April 1955 |
Kazuo Kitamura (北村一男) | 30 April 1955 | 30 November 1961 |
Toichiro Tsukada (塚田十一郎) | 7 Desember 1961 | 28 Maret 1966 |
Shiro Watari (亘四郎) | 8 Mei 1966 | 30 April 1974 |
Takeo Kimi (君健男) | 1 Mei 1974 | 19 April 1989 |
Kiyoshi Kaneko (金子清) | 4 Juni 1989 | 9 September 1992 |
Ikuo Hirayama (平山征夫) | 25 Oktober 1992 | 24 Oktober 2004 |
Hirohiko Izumida (泉田裕彦) | 25 Oktober 2004 | 24 Oktober 2016 |
Ryuichi Yoneyama (米山隆一) | 25 Oktober 2016 | 27 April 2018 |
Hideyo Hanazumi (花角英世) | 12 Juni 2018 | Sekarang |
Ekonomi
suntingPopulasi historis | ||
---|---|---|
Tahun | Jumlah Pend. | ±% p.a. |
1880 | 1,546,338 | — |
1890 | 1,693,727 | — |
1903 | 1,780,123 | — |
1913 | 1,911,308 | — |
1920 | 1,776,474 | — |
1925 | 1,849,807 | — |
1930 | 1,933,326 | — |
1935 | 1,995,777 | — |
1940 | 2,064,402 | — |
1945 | 2,389,653 | — |
1950 | 2,460,997 | — |
1955 | 2,473,492 | — |
1960 | 2,442,037 | — |
1965 | 2,398,931 | — |
1970 | 2,360,982 | — |
1975 | 2,391,938 | — |
1980 | 2,451,357 | — |
1985 | 2,478,470 | — |
1990 | 2,474,583 | — |
1995 | 2,488,364 | — |
2000 | 2,475,733 | — |
2005 | 2,431,459 | — |
2010 | 2,374,450 | — |
2015 | 2,305,098 | — |
2020 | 2,227,496 | — |
sumber:[5] |
Pertanian, kehutanan, dan perikanan
suntingIndustri utama di Prefektur Niigata adalah industri pertanian. Beras adalah produk utama di prefektur ini, dan sekaligus menjadikan prefektur Niigata kedua setelah Prefektur Hokkaidō dalam hal produksi beras. Daerah di sekitar Uonuma dikenal dalam produksi beras varietas Koshihikari, dan dianggap sebagai beras berkualitas tinggi yang diproduksi di Jepang.
Industri terkait beras juga berperan penting bagi perekonomian prefektur ini. Prefektur Niigata dikenal di seluruh Jepang karena produksi sake, senbei, mochi, dan arare yang berkualitas tinggi. Dalam hal produksi sake, prefektur ini berada di urutan ketiga setelah prefektur Gunma dan prefektur Kyoto.
Prefektur ini juga merupakan tempat asal mula ikan mas hias yang saat ini dikenal sebagai koi.
Prefektur Niigata merupakan penghasil bunga azalea dan bunga lili tertinggi di Jepang. Bersama dengan Prefektur Toyama, prefektur Niigata merupakan penghasil tulip tertinggi di negara Jepang.
Pertambangan dan manufaktur
suntingMinyak mentah diproduksi di Prefektur Niigata, meskipun Jepang sangat bergantung pada minyak bumi yang diimpor dari negara lain. Pemanas minyak tanah juga diproduksi untuk digunakan di musim dingin di prefektur ini.
Tambang Kinzan yang berada di Pulau Sado, adalah tambang emas yang dahulu aktif hingga ditutup pada tahun 1989.
Sanjō dan Tsubame menghasilkan 90 persen dari semua perak yang ada di Jepang. Kedua kota ini berada di urutan kedua setelah Osaka dalam produksi gunting, pisau dapur, dan kunci.
Prefektur Niigata merupakan daerah pertama di Jepang yang memproduksi industri tekstil rajutan, meskipun mungkin awalnya produk ini diimpor dari Tiongkok. Sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir, terletak di desa kecil Kariwa. Pembangkit listrik ini telah ditutup sejak bencana nuklir Fukushima.[6]
Budaya
suntingHidangan
suntingPariwisata dan olahraga
suntingBanyak dari pariwisata di Niigata berpusat di sekitar resor ski dan onsen, terutama di daerah pegunungan di sekitar Myōkō dan Yuzawa. Pulau Sado di lepas pantai barat Niigata dapat diakses melalui feri (membutuhkan satu hingga dua setengah jam) dari Naoetsu atau dari Kota Niigata.
Klub olahraga profesional yang ada di prefektur Niigata meliputi Albirex Niigata, Klub Sepak Bola Divisi 1 Jepang, J1 League, terdapat juga Niigata Albirex BB, tim Liga BJ (Liga Bola Basket Jepang).
Festival
sunting- Festival Salju Tokamachi - Februari
- Murakami Taisai – 6-7 Juli
- Iwafune Taisai – 18-19 Oktober di Murakami
- Niigata Festival – Agustus
- Niigata General Dancing Event - 21-25 September
- Festival Layang-layang Shirone – Juni
- Festival Layang-layang Sanjo – Juni
- Nagaoka Festival – Agustus
- Niigata Tanrei Sake-no-Jin - Maret
- Echigo-Tsumari Festival - Agustus dan September (setiap tiga tahun sekali).[7]
Pendidikan
suntingUniversitas
sunting- Universitas Niigata
- Universitas Informasi dan Studi Internasional Niigata
- Universitas Niigata Sangyo (Universitas Industri Niigata)
- Universitas Kesehatan dan Kesejahteraan Niigata
- Universitas Farmasi dan Ilmu Hayati Terapan Niigata
- Institut Teknologi Niigata
- Universitas Manajemen Niigata
- Sekolah Tinggi Keperawatan Niigata
- Universitas Kedokteran Gigi Nippon
- Universitas Nagaoka
- Universitas Teknologi Nagaoka
- Institut Desain Nagaoka
- Universitas Internasional Jepang
- Universitas Keiwa Gakuen
Transportasi
suntingKereta
sunting- JR East
- Joetsu Shinkansen
- Hokuriku Shinkansen
- Jalur Utama Shin'etsu
- Jalur Hakushin
- Jalur Yahiko
- Jalur Echigo
- Jalur Jōetsu
- Jalur Uetsu
- Jalur Barat Ban'etsu
- Jalur Tadami
- Jalur Iiyama
- Jalur Yonesaka
- JR West
- Hokuriku Shinkansen
- Jalur Ōito
- Jalur Hokuhoku
- Kereta Echigo Tokimeki
- Jalue Myōkō Haneuma
- Jalur Nihonkai Hisui
Jalan
suntingJalan Tol
sunting- Jalan Tol Kan-etsu
- Jalan Tol Jōshinetsu
- Jalan Tol Hokuriku
- Jalan Tol Ban-etsu
- Jalan Tol Nihonkai Tōhoku
Jalan raya nasional
sunting- Rute 7
- Rute 8
- Rute 17
- Rute 18
- Rute 49
- Rute 113
- Rute 116
- Rute 117
- Rute 148
- Rute 252
- Rute 253
- Rute 289
- Rute 290
- Rute 291
- Rute 292
- Rute 345
- Rute 350
- Rute 351
- Rute 352
- Rute 353
- Rute 402
- Rute 403
- Rute 404
- Rute 405
- Rute 459
- Rute 460
Pelabuhan
sunting- Pelabuhan Niigata
- Pelabuhan Ryotsu
- Pelabuhan Ogi
- Pelabuhan Naoetsu
Bandara
suntingTokoh terkenal
suntingReferensi
sunting- ^ Nussbaum, Louis-Frédéric. (2005). "Niigata-ken" in Japan Encyclopedia, p. 711, hlm. 711, pada Google Books
- ^ Nussbaum, "Niigata" at p. 711, hlm. 711, pada Google Books
- ^ Nussbaum, "Provinces and prefectures" at p. 780, hlm. 780, pada Google Books
- ^ "General overview of area figures for Natural Parks by prefecture" (PDF). Ministry of the Environment. 1 April 2014. Diakses tanggal 14 February 2015.
- ^ Statistics Bureau of Japan
- ^ "Japanese Anti-nuclear Candidate Wins Election at Site of World's Biggest Atomic Power Station". The Guardian. Reuters. 17 October 2016. Diakses tanggal 17 October 2016.
- ^ "Triennale 2015 - Echigo-Tsumari Art Field". www.echigo-tsumari.jp.
Bacaan lanjutan
sunting- Nussbaum, Louis-Frédéric and Käthe Roth. (2005). Japan encyclopedia. Cambridge: Harvard University Press. ISBN 978-0-674-01753-5; OCLC 58053128
Pranala luar
sunting- Situs resmi Diarsipkan 2007-08-08 di Wayback Machine.