Badan Intelijen Strategis

Badan Intelijen Strategis (disingkat BAIS TNI) adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.[1] BAIS bertugas untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan -biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang- kepada Panglima TNI dan Departemen Pertahanan.[2] Markas BAIS terletak di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Badan Intelijen Strategis
Tentara Nasional Indonesia
Lambang Tentara Nasional Indonesia
Aktif1986
Negara Indonesia
Cabang Tentara Nasional Indonesia
Tipe unitintelijen kemiliteran
Bagian dariTentara Nasional Indonesia
MarkasKalibata, Pancoran, Jakarta Selatan
Situs webwww.tni.mil.id
Tokoh
Kepala BAIS TNIMarsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusuma, M.A.
Waka BAIS TNIMayor Jenderal TNI Andjar Wiratma

Sejarah

PSiAD

BAIS berawal dari Pusat Psikologi Angkatan Darat (disingkat PSiAD) milik Markas Besar Angkatan Darat (MBAD) untuk mengimbangi Biro Pusat Intelijen (BPI) di bawah pimpinan Subandrio, yang banyak menyerap PKI.[3]

Pusintelstrat

Di awal Orde Baru, Dephankam mendirikan Pusat Intelijen Strategis (disingkat Pusintelstrat) dengan anggota-anggota PSiAD sebagian besar dilikuidasi ke dalamnya.[3]

Pusintelstrat dipimpin oleh Ketua G-I Hankam Brigjen L.B. Moerdani. Jabatan tersebut terus dipegang sampai L.B. Moerdani menjadi Panglima ABRI. Pada era ini, intelijen militer memiliki badan intelijen operasional yang bernama Satgas Intelijen Kopkamtib. Badan inilah yang di era Kopkamtib berperan penuh sebagai Satuan Intelijen Operasional yang kewenangannya sangat superior.[3]

Badan Intelijen ABRI (BIA)

Tahun 1980, Pusintelstrat dan Satgas Intel Kopkamtib dilebur menjadi Badan Intelijen ABRI (disingkat BIA). Jabatan Kepala BIA dipegang oleh Panglima ABRI, sedangkan kegiatan operasional BIA dipimpin oleh Wakil Kepala.[3]

Badan Intelijen Strategis (BAIS)

Tahun 1986 untuk menjawab tantangan keadaan BIA diubah menjadi BAIS. Perubahan ini berdampak kepada restrukturisasi organisasi yang harus mampu mencakup dan menganalisis semua aspek Strategis Pertahanan Keamanan dan Pembangunan Nasional.[3]

Kembali ke BIA dan BAIS

Belum lagi restrukturisasi dilaksanakan, terjadi lagi perubahan di mana Bais dikembalikan menjadi BIA, yang artinya secara formal lembaga ini hanya melakukan operasi intelijen militer.[3]

Jabatan Ka BIA kemudian tidak lagi dirangkap oleh Panglima ABRI. Perubahan kembali dari Bais menjadi BIA, dapat dianggap sebagai bagian dari kampanye de-Benisasi (menghilangkan pengaruh LB Moerdani). Kekuatan politik dominan di era akhir tahun 1980-an berpendapat bahwa Bais masih berada dalam pengaruh L.B. Moerdani yang pada waktu itu sudah pensiun. Isu berkembang subur, karena sampai tahun 1987 L.B. Moerdani masih memiliki ruang di Kompleks BAIS (Tebet, Jakarta Selatan), dan dia sering tidur di sana.[3]

Tahun 1999, BIA kembali menjadi BAIS TNI.[3]

Organisasi

Kepala BAIS

BAIS dipimpin oleh seorang perwira tinggi berbintang dua. Mereka yang pernah menjadi Kepala BAIS (Ka BAIS) diantaranya adalah:

No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1.   Brigadir Jenderal TNI L.B. Moerdani
2.   Letnan Jenderal TNI Tyasno Sudarto
3. - Mayor Jenderal TNI Sutaryo
4. - Laksamana Pertama TNI Mulyo Wibisono
5. - Marsekal Madya TNI Ian Santoso
6. Berkas:Mayjend Syamsir Siregar.jpg Mayor Jenderal TNI Syamsir Siregar
7. - Mayor Jenderal TNI Farid Zaenudin
8. - Mayor Jenderal TNI (Mar) Muhammad Lutfie

[4]

9. - Mayor Jenderal TNI Syafnil Armen, S.Ip, S.H, M.Sc

[5]

10. - Mayor Jenderal TNI Anshory Tadjudin 2010 2011
11.   Laksamana Muda TNI Soleman B. Ponto 2011 2013
12.   Mayor Jenderal TNI M Erwin Syafitri 2013 2015
13. Berkas:Aspam Kasad Yayat Sudrajat.jpg Mayor Jenderal TNI Yayat Sudrajat 2015 2016
14.   Mayor Jenderal TNI Hartomo 2016 2017
15.   Mayor Jenderal TNI Ilyas Alamsyah 2017 2017
16. Berkas:Aspam Kasau Kisenda Wiranata.jpg Marsekal Muda TNI Kisenda Wiranata Kusuma, M.A. 2017 Petahana

Satuan Induk BAIS TNI

BAIS memiliki satuan militer yang disebut Satuan Induk Badan Intelijen Strategis - Tentara Nasional Indonesia ( disingkat: SatInduk BAIS - TNI ) yang bermarkas di Cilendek Barat, Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat.[6] SatInduk BAIS - TNI dipimpin oleh seorang Komandan yang berpangkat Brigadir Jenderal ( disingkat: Brigjen ).

Komandan Satuan Induk BAIS TNI

  1. Brigadir Jenderal TNI Herry Ramlan J.
  2. Brigadir Jenderal TNI Joni Supriyanto
  3. Brigadir Jenderal TNI Andjar Wiratma
  4. Brigadir Jenderal TNI H Dedi Sambowo

Lingkup Kerja Satuan Induk BAIS TNI

A. Pendidikan Intelejensi
  1. Pendidikan Dasar
  2. Pendidikan Lanjutan
  3. Pendidikan Strategis
B. Pembinaan Fungsi Intelejensi
  1. Penyelidikan
  2. Pengamanan
    • Material / Assets
    • Personil
    • Berita / Informasi
  3. Penggalangan / Pembinaan

Referensi

Lihat pula