Museum Kereta Api Bondowoso

museum di Indonesia
Revisi sejak 4 Januari 2019 09.22 oleh RaymondSutanto (bicara | kontrib) (←Suntingan 103.10.66.8 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Fido Cahya)

Stasiun Bondowoso (BO) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Kademangan, Bondowoso, Bondowoso. Stasiun yang terletak pada ketinggian +253 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember.

Stasiun Bondowoso

Berkas:Bondowosostation.JPG
Stasiun Bondowoso sebelum direnovasi dan dijadikan sebagai museum KA
Lokasi
Koordinat7°55′1.020″S 113°49′46.128″E / 7.91695000°S 113.82948000°E / -7.91695000; 113.82948000
Ketinggian+253 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya sebagai museum KA dan untuk pemesanan tiket kereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Gaya arsitekturIndische Empire, Neoklasik
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1 Oktober 1897
Ditutup2004
Tanggal penting
Dibuka kembali17 Agustus 2016 (sebagai museum kereta api)
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Stasiun Bondowoso tempo dulu.

Stasiun ini dulu melayani kereta api lokal tujuan Jember-Panarukan pp. Pada tahun 2004 kereta api tersebut dinonaktifkan karena prasarana yang sudah sangat tua. Stasiun ini hanya berjarak 1 km dari alun-alun kota. Tidak jauh dari sini terdapat pula Monumen Gerbong Maut yang dulu dipakai oleh tentara Belanda untuk membawa tawanan dari Bondowoso ke Surabaya sekitar tahun 1947.

Stasiun ini dulu mempunyai enam jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, namun sebelum dinonaktifkan jalurnya menjadi tinggal dua saja. Saat ini stasiun ini hanya aktif sebatas melayani penjualan tiket kereta api secara online dan dijadikan bangunan cagar budaya PT Kereta Api Indonesia dan pemda setempat. Selain itu, bangunan stasiun ini juga telah dipugar dan dicat pada tahun 2013-2014 sebagai langkah awal pengaktifan kembali jalur KA Kalisat-Panarukan untuk layanan wisata dan pengangkutan barang.[3]

Direncanakan jalur kereta api dari menuju ke Tamanan yang berada di selatan stasiun ini akan diaktifkan kembali dan akan dipergunakan sebagai sarana angkutan wisata loko uap Bondowoso-Tamanan pp sembari menunggu dibangunnya kembali Jalur kereta api Kalisat-Panarukan yang masih tertunda hingga saat ini.

Tepat dalam rangka HUT RI ke-71 (17 Agustus 2016), secara resmi stasiun ini menjadi Museum Kereta Api yang ketiga di Indonesia; diresmikan oleh Bupati Bondowoso Amin Said Husni.

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Detik: Mulai Dipugar, Stasiun Kereta di Jalur Rel Mati Kini Kinclong
Stasiun sebelumnya     Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°55′01″S 113°49′46″E / 7.9169154°S 113.8294028°E / -7.9169154; 113.8294028{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman