Bahasa Melayu Kelantan-Pattani

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Melayu Pattani, atau dalam bahasa Thailand adalah Yawi atau Jawi dalam bahasa Melayu Pattani, adalah sebuah varian dari bahasa Melayu yang dituturkan di provinsi paling selatan dari Thailand yang berbatasan dengan Malaysia. Bahasa Melayu Pattani adalah bahasa utama dari grup etnik Melayu Thai, tetapi juga merupakan lingua franca orang Thai di daerah perumahan, baik Muslim dan non-Muslim, dan juga samsam, yang merupakan penduduk percampuran etnik Melayu dan Thai. Melayu Pattani adalah Bahasa Melayu yang paling berbeda, karena lebih terpengaruh oleh bahasa Thai dan juga terisolasi dari tempat bahasa Melayu dituturkan karena dibatasi oleh pegunungan tinggi. Bahasa tersebut hampir mirip dengan Bahasa Melayu Kelantan yang dituturkan di seberang perbatasan. Bahasa Kelantan dan Pattani sangat berbeda jauh sampai-sampai rekaman radio dalam bahasa Melayu Standar agak sulit dimengerti. Keduanya juga berbeda dari Bahasa Bahasa Melayu Terengganu.

Bahasa Melayu Pattani
ภาษายาวี
بهاس جاوي
Bahasa Jawi
Dituturkan di Thailand,  Malaysia
WilayahProvinsi Pattani
Penutur
3,100,000 (1998)
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

Kode bahasa
ISO 639-3mfa
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
zlm-kel
Glottologpatt1249[2]
IETFmfa
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Vulnerable

Melayu Pattani diklasifikasikan sebagai bahasa rentan (VU) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Melayu Kelantan-Pattani dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3][4][5]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 6°23′N 101°25′E / 6.383°N 101.417°E / 6.383; 101.417 Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat
  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, kode Ethnologue.com mfa, Wikidata Q14790 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Melayu Pattani". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Melayu Kelantan-Pattani". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.