Jekulo, Kudus
Oppay adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.Tegur tidak ingin bersedih itu aja
Tegur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Kudus | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Drs. Agus Budi Satriyo[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 94,356 jiwa (2.008) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 33.19.06 | ||||
Kode BPS | 3319060 | ||||
Luas | 82,92 km²/8292 hektar⊃ | ||||
Kepadatan | 1.067 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 12 desa | ||||
Situs web | http://Tegur.kuduskab.go.id/ | ||||
|
Geografi
Secara Geografis letak kecamatan Jekulo berada di antara koordinat
sampai dengan . Dengan batas wilayah antara lain:- Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Dawe
- Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati
- Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Pati
- Sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Mejobo dan Kecamatan Dawe.
Desa/kelurahan
Kecamatan Jekulo terdiri atas 12 desa. Desa-desa tersebut yaitu:
Demografi
Jumlah penduduk di Kecamatan Jekulo berjumlah 94.356 jiwa (2008) dengan komposisi penduduk laki laki sebanyak 46.299 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 48.057 jiwa. Mayoritas penduduk Kecamatan Jekulo berprofesi sebagai petani.
Wisata
tempat wisata di Kecamatan Jekulo, yaitu:
- Gray Canyon, di Tanjungrejo
- Sendang Bulusan, di Hadipolo
- Goa Siluman, di Desa Terban
- Goa Muin Gecil, di Desa Terban
- Rawa Gaduh, di Desa Bulung, 30 tahun lalu sempat menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat sekitar karena hasil ikan dan luasnya wilayah hampir meliputi beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus.
- Museum Situs Patiayam, di Desa Terban
Situs Patiayam merupakan lokasi ditemukan banyak fosil-fosil purbakala dan benda-benda peninggalan purbakala. Situs Patiayam secara adminsitratif termasuk ke dalam wilayah Desa Terban, Kecamatan Jekulo, terletak sekitar 15 km ke arah timur dari kota Kudus. Fosil pertama diketemukan pada tahun 1979 sebuah gigi prageraham bawah dan tujuh buah pecahan tengkorak manusia[2]. Selanjutnya banyak diketemukan fosil-fosil lainnya seperti tulang belulang binatang purba, seperti gajah purba Stegodon trigonochepalus, Elephas sp, rusa Cervus zwaani dan Cervus lydekkeri Martin. Jenis fosil binatang lain yang ditemukan di Situs Patiayam adalah badak (Rhinoceros sondaicus), babi (Sus brachygnatus), kucing (Felis sp), kerbau (Bubalus palaeokarabau), banteng (Bibos palaeosondaicus), buaya (Crocodilus sp), serta aneka jenis kerang-kerangan yang salah satunya diperkirakan fosil tersebut berumur 75.000 tahun menurut sumber kepustakaan [3].