Adian Napitupulu

politikus Indonesia
Revisi sejak 22 Januari 2021 04.11 oleh 36.75.64.104 (bicara)

Adian Yunus Yusak Napitupulu, S. H (lahir 9 Januari 1971) adalah seorang politikus dan aktivis asal Indonesia yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) sejak tahun 2014.[2] Ia saat ini juga merupakan anggota Komisi VII DPR yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.

Adian Napitupulu, S. H
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Daerah pemilihanJawa Barat V (Kabupaten Bogor)
Mayoritas35.589 Suara [1]
Informasi pribadi
Lahir
Adian Yunus Yusak Napitupulu

9 Januari 1971 (umur 53)
Indonesia Manado, Sulawesi Utara
Partai politikBerkas:LOGO-PDIP.svg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Suami/istriDorothea Eliana Indah
Anak2
Orang tua
  • Ishak Parluhutan Napitupulu (ayah)
  • Soeparti Esther (ibu)
Tempat tinggalJalan Rasamala II 35, RT 12/RW 9, Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
AlmamaterBerkas:Logo UKI.jpg Universitas Kristen Indonesia (S.H.)
ProfesiPolitikus
Aktivis
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pada pemilu 2019, Adian maju kembali di dapil yang sama. Di dapil ini, Adian bersaing dengan politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU, Adian Napitupulu meraih 80.228 suara, berada di bawah perolehan suara Fadli Zon yang mencapai 230.524 suara.[3][4]

Kehidupan awal dan pendidikan

Adian lahir di Manado pada tanggal 9 Januari 1971, ia merupakan anak dari pasangan Ishak Parluhutan Napitupulu dan Soeparti Esther. Ayahnya merupakan seorang pegawai negeri sipil di Kejaksaan Republik Indonesia, Ishak pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri di sejumlah kota, di antaranya di Kotamobagu, Barabai, dan Kupang,[5] Adian kecil pun ikut orang tuanya yang selalu berpindah tugas ke beberapa kota tersebut. Ayahnya wafat pada tahun 1981 ketika ia bekerja di Kejaksaan Agung di Jakarta.[6]

Adian menyelesaikan sekolah dasarnya di SDN 01 Ciganjur, Jakarta dari tahun 1979 sampai 1985, sekolah menengah pertama di SMP Negeri 166 Jakarta dari 1985 hingga 1988, dan terakhir bersekolah di SMA Negeri 55 Jakarta dan tamat pada tahun 1991.[2] Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1991, karena berbagai macam kegiatan aktivismenya, ia baru dapat menyelesaikan studi S1-nya tersebut pada tahun 2007.[7]

Referensi