Penyakit menular
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh RianHS (Kontrib • Log) 1774 hari 1423 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Penyakit menular atau penyakit infeksius (bahasa Inggris: transmissible disease, communicable disease, contagious disease, atau infectious disease) adalah penyakit yang dapat berpindah dari satu individu ke individu lain, baik pada manusia maupun hewan. Penyakit menular disebabkan oleh agen biologi seperti mikroorganisme patogenik (virus, bakteri, dan fungi) serta parasit. Keberadaan mereka di dalam atau di permukaan tubuh dapat mengakibatkan infeksi atau infestasi. Perpindahan agen infeksi atau parasit tersebut dari individu yang sakit ke individu yang sehat dapat menyebabkan menularnya penyakit.
Kemunculan
Menurut ilmu epidemiologi, suatu penyakit dapat muncul akibat interaksi antara tiga unsur: agen, inang, dan lingkungan. Ketiganya merupakan unsur yang ada dalam segitiga epidemiologi. Interaksi antara agen penyebab dan inang dalam lingkungan yang mendukung akan menimbulkan penyakit.[1]
Agen
- Mikroorganisme patogen, parasit, maupun zat yang dihasilkannya (misalnya toksin) dapat menyebabkan penyakit. Berbagai faktor dapat memengaruhi apakah paparan terhadap agen dapat menimbulkan penyakit, misalnya jumlah agen infeksi dan patogenisitas (kemampuan agen infeksi untuk menimbulkan penyakit).
Inang
- Individu yang menderita penyakit disebut inang. Faktor-faktor dalam diri inang yang berpengaruh terhadap kemungkinan timbulnya penyakit disebut faktor risiko, misalnya jenis kelamin, usia, kekebalan tubuh, dan perilaku.
Lingkungan
Rantai infeksi
Suatu agen penyakit berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu rantai infeksi atau siklus infeksi. Rantai infeksi diawali dengan bermigrasinya agen penyakit dari reservoir melalui "portal keluar", lalu berpindah dengan cara penularan tertentu, dan melintasi "portal masuk" yang sesuai untuk menginfeksi inang yang rentan.[2]
Reservoir
- Reservoir merupakan habitat atau tempat hidup, tumbuh, dan berkembangnya suatu agen penyakit. Baik manusia, hewan, lingkungan (misalnya tanah dan air), hingga benda mati dapat berperan sebagai reservoir agen penyakit. Contoh reservoir yaitu monyet untuk virus zika dan tanah bagi bakteri Bacillus anthracis,
Portal keluar
- Portal keluar adalah tempat atau lokasi agen infeksi meninggalkan reservoir atau inangnya. Misalnya virus influenza A dan bakteri Mycobacterium tuberculosis meninggalkan tubuh melalui saluran pernapasan (dengan cara bersin atau batuk), telur cacing melalui tinja, dan tungau Sarcoptes scabiei melalui luka kulit.
Cara penularan
- Perpindahan agen infeksi berlangsung dengan berbagai cara. Secara garis besar, metode penularan ini terbagi dua, yaitu secara langsung dan tidak langsung (melalui perantara). Penularan langsung terjadi saat individu terinfeksi bertemu dengan individu sehat lalu melakukan kontak fisik (seperti bersentuhan kulit, berciuman, dan berhubungan seksual) atau berada dalam jarak dekat yang memungkinkan penularan secara aerosol (seperti bersin dan batuk) terjadi.
- Walaupun individu terinfeksi dan individu sehat tidak berada di tempat yang sama, penularan dapat terjadi melalui suatu perantara. Perantara tersebut dapat berupa udara, benda mati (makanan, air, pakaian, atau kendaraan), maupun makhluk hidup yang digolongkan sebagai vektor (seperti nyamuk, lalat, dan caplak). Berdasarkan hal ini, suatu penyakit dapat digolongkan menjadi penyakit berperantara udara (airborne diseases), penyakit berperantara makanan (foodborne diseases), penyakit berperantara air (waterborne diseases), dan penyakit berperantara vektor (vector-borne diseases).
Portal masuk
- Portal masuk adalah tempat atau lokasi agen infeksi memasuki inang yang baru. Misalnya melalui virus rabies memasuki tubuh melalui luka pada kulit,
Inang yang rentan
- Bagian terakhir dari rantai infeksi adalah inang yang rentan. Kerentanan ini dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya genetis dan status kekebalan tubuh,
Referensi
- ^ "Lesson 1 Section 8: Concepts of Disease Occurrence". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
- ^ "Lesson 1 Section 10: Chain of Infection". CDC. Diakses tanggal 29 Desember 2019.
Pranala luar
- (Inggris) GIDEON - Global Infectious Diseases and Epidemiology Network
- (Inggris) When Insects Spread Disease, discusses problem and offers tips for prevention
- Mandell's Principles and Practices of Infection Diseases or this site
- Manson's Tropical Diseases
- Control of Communicable Diseases Manual edited by James B. Chin, APHA, 2000
- Encyclopedia of public health edited by Lester Breslow, Macmillan Reference 2002
- Table: The World Health Report - 2004 Annex Table 2 and 1995 Table 5
- http://www.medical-microbiology.de/Dateien/zoo_eng.html
- H. Krauss, A. Weber, M. Appel, B. Enders, A. v. Graevenitz, H. D. Isenberg, H. G. Schiefer, W. Slenczka, H. Zahner: Zoonoses. Infectious Diseases Transmissible from Animals to Humans. 3rd Edition, 456 pages. ASM Press. American Society for Microbiology, Washington DC., USA. 2003. ISBN 1-55581-236-8