Kereta api Baja Coil

Kereta api angkutan Baja Coil merupakan angkutan kereta api hasil kerjasama antara PT.Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT. Krakatau Bandar Samudera dalam mengangkut Produk yang dihasilkan oleh Krakatau Steel (Persero), Tbk berupa lembaran baja gulung (coil) dari pabriknya di Kota Cilegon hingga ke Kalimas, Surabaya.

Pengangkutan Baja Coil dengan Kereta api sebenarnya sangat menguntungkan perusahaan itu sendiri karena dirasa lebih cepat. Jika menggunakan truk, perjalanan ditempuh hingga 7 hari perjalanan. Sedangkan jika menggunakan KA, waktu tempuhnya hanya 3 hari sudah sampai ke tujuan pelanggan. Praktis, PT Krakatau Bandar Samudera dapat mendistribusikan komoditinya dengan volume yang jauh lebih banyak daripada sebelumnya. Dengan menggunakan Gerbong datar berkapasitas 42 ton sebanyak 20 gerbong, Krakatau Steel bisa mengangkut 600 ton baja, yang setara 15 trailer container ukuran 40 ton.

Insiden

  • Pada tanggal 25 April 2016, sekitar pukul 09.30 pagi, KA 2502 Angkutan Baja Coil tujuan Kalimas anjlok dan terguling di emplasemen Stasiun Batang. Belum diketahui secara pasti penyebab anjlok dan tergulingnya kereta api naas bernomor perjalanan KA 2502 tersebut. Akibat kejadian tersebut untuk sementara jalur hulu di petak stasiun Batang – Ujungnegoro tidak dapat dilalui KA dan hanya mengandalkan jalur hilir untuk lalu lalang KA. [1]
  1. ^ [1] facebook.com