Halusinogen
Artikel ini membahas mengenai narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Informasi mengenai zat dan obat-obatan terlarang hanya dimuat demi kepentingan ilmu pengetahuan. Kepemilikan dan pengedaran narkoba adalah tindakan melanggar hukum di berbagai negara. Baca: penyangkalan umum lihat pula: nasihat untuk orang tua. |
Halusinogen adalah jenis psikotropika yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat mengubah perasaan, pikiran dan sering kali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu.[1]
Efek dari narkoba bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata contohnya heroin dan LSD.
Efek halusinogen pada otak
Sejumlah zat dapat menyebabkan halusinasi yang dapat mengubah persepsi seseorang terhadap realita/kenyataan. Dengan awalnya mengganggu interaksi sel saraf dan serotonin neurotransmiter serotonin. Ini didistribusikan ke seluruh otak dan sumsum tulang belakang, di mana sistem serotonin terlibat dalam pengendalian sistem perilaku, perseptual, dan sistem tubuh. Ini juga mencakup perasaan, sensor lapar, suhu tubuh, perilaku seksual, kontrol otot, dan persepsi sensorik.[2]
Traditional shamanic use
Secara historis, [3]
Referensi
- ^ Makalah tentang narkoba
- ^ "DrugFacts: Hallucinogens – LSD, mescaline, Psilocybin, and PCP." Drugabuse.gov. National Institute on Drug Abuse, n.d. Web. 13 April 2014. <http://www.drugabuse.gov/publications/drugfacts/hallucinogens-lsd-mescaline-psilocybin-pcp[pranala nonaktif permanen]>.
- ^ Schultes, Richard Evans (1976). Hallucinogenic Plants . Illustrated by Elmer W. Smith. New York: Golden Press. hlm. 5, 7, 9, 102. ISBN 0-307-24362-1.
Bacaan lanjutan
- Stafford, Peter. (2003). Psychedelics. Ronin Publishing, Oakland, California. ISBN 0-914171-18-6.