Rani Mukerji (diucapkan [rɑ:niː mʊkhərdʒiː]; lahir 21 Maret 1978) adalah seorang pemeran film India. Penerima dari sejumlah penghargaan seperti tujuh Penghargaan Filmfare, perannya dikutip oleh media sebagai perubahan signifikan dalam penggambaran wanita India sebelumnya. Mukerji telah tampil dalam daftar aktris film Hindi paling populer dengan bayaran tertinggi pada 2000an.[1][2]

Rani Mukerji
Rani Mukerji menatap langsung ke arah kamera
Mukerji sedang mempromosikan Hichki pada 2018
Lahir21 Maret 1978 (umur 46)
Bombay, Maharashtra, India
Nama lainRani Mukherjee
Rani Mukherji
AlmamaterUniversitas Wanita SNDT
PekerjaanAktris
Tahun aktif1996–sekarang
KaryaDaftar lengkap
Suami/istri
(m. 2014)
Anak1
Orang tua
KerabatLihat keluarga Mukherjee-Samarth
PenghargaanDaftar lengkap
IMDB: nm0611552 Allocine: 93559 Rottentomatoes: celebrity/rani_mukerji Allmovie: p302304 TCM: 1234197 Modifica els identificadors a Wikidata

Meskipun Mukerji lahir dalam keluarga Mukherjee-Samarth, di mana orang tua dan kerabatnya adalah anggota industri film India, ia tidak bercita-cita untuk mengejar karier dalam perfilman. Sebagai seorang remaja, ia memulai karier aktingnya dengan membintangi film berbahasa Bengali ayahnya Biyer Phool dan film drama sosial Raja Ki Aayegi Baraat (keduanya 1996). Mukerji mendapatkan kesuksesan komersial pertamanya dengan film aksi Ghulam (1998) dan terobosannya dengan film romansa Kuch Kuch Hota Hai (1998). Setelah sebuah kemunduran singkat, tahun 2002 menandai sebuah titik balik baginya setelah dipilih oleh Yash Raj Films sebagai bintang dalam film Saathiya.

Mukerji naik daun dengan membintangi beberapa film percintaan yang sukses secara komersial, termasuk Chalte Chalte (2003), Hum Tum (2004), Veer-Zaara (2004), dan Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), dan film komedi kejahatan Bunty Aur Babli (2005). Ia juga mendapat sambutan atas perannya sebagai seorang istri yang dilecehkan dalam film cerita seru politik Yuva (2004) dan seorang wanita tuli dan buta dalam film drama Black (2005). Mukerji kemudian berkolaborasi dengan Yash Raj Films dalam beberapa film gagal yang menyebabkan para kritikus mengeluhkan pemilihan perannya. Hal tersebut setelah ia berperan sebagai wartawan keras kepala dalam film cerita seru No One Killed Jessica (2011), dan kesuksesan lanjutannya datang dengan perannya dalam film cerita seru Talaash: The Answer Lies Within (2012), Mardaani (2014) dan sekuelnya Mardaani 2 (2019), dan film komedi-drama Hichki (2018). Yang terakhir menjadi rilis terlarisnya.

Mukerji terlibat dengan beberapa aktivitas kemanusiaan dan vokal tentang masalah yang dihadapi oleh para perempuan dan anak-anak. Ia telah berpartisipasi dalam beberapa tur konser dan pementasan panggung, dan tampil seorang sebagai juri bakat untuk acara realitas 2009 Dance Premier League. Mukerji menikah dengan pembuat film Aditya Chopra, yang dengannya ia memiliki seorang putri.

Kehidupan awal dan latar belakang

Mukerji lahir di Bombay (sekarang Mumbai) pada 21 Maret 1978.[3] Ayahnya, Ram Mukherjee (lahir dalam keluarga Mukherjee-Samarth), adalah seorang mantan sutradara film dan salah satu pendiri Filmalaya Studios. Ibunya, Krishna Mukherjee, adalah seorang mantan penyanyi playback.[4][5] Kakak laki-lakinya, Raja Mukherjee, adalah seorang produser dan sutradara film.[6] Bibi pihak ibunya, Debashree Roy, adalah seorang pemeran film Bengali dan sepupu pihak ayahnya, Kajol, adalah seorang pemeran film Hindi dan kontemporernya.[7] Sepupu pihak ayah lainnya, Ayan Mukerji, adalah seorang penulis naskah dan sutradara film.[8] Meskipun orang tua dan sebagian besar kerabatnya adalah anggota industri film India, Mukerji tidak tertarik mengejar karier dalam dunia perfilman.[9] Ia mengatakan, "Sudah ada terlalu banyak pemeran di rumah dan saya ingin menjadi seseorang yang berbeda".[10]

Mukerji mengenyam pendidikannya di Sekolah Maneckji Cooper di Juhu dan lulus dengan sebuah gelar dalam bidang Ilmu Rumah Tangga dari Universitas Wanita SNDT.[9][11] Ia adalah seorang penari Odissi terlatih dan mulai berlatih bentuk tarian tersebut sejak kelas sepuluh.[12] Sebagai bagian dari sebuah tradisi tahunan, keluarga Mukherjee merayakan festival Durga Puja di pinggiran kota Santacruz setiap tahunnya. Mukerji, seorang Hindu yang taat, mengambil bagian dalam perayaan tersebut bersama seluruh keluarganya.[13][14]

Pada 1994, sutradara Salim Khan menemui Mukerji untuk memainkan peran utama perempuan dalam karya penyutradaraannya, Aa Gale Lag Jaa. Ayahnya tidak menyetujui sebuah karier penuh waktu dalam perfilman pada usia yang begitu muda, jadi tawaran tersebut ditolaknya.[11] Pada usia 18, Mukerji mencoba akting dengan memainkan sebuah peran pendukung dalam film Bengali Biyer Phool (1996).[15] Film tersebut dibintangi oleh Prosenjit dan Indrani Haldar dan mengisahkan dua saudara perempuan; Mukerji berperan sebagai adik perempuan dari karakter Haldar. Segera setelahnya, Khan menemuinya dengan tawaran film lainnya untuk memainkan peran utama dalam film drama sosial Raja Ki Aayegi Baraat, setelah Mamta Kulkarni menolak tawaran tersebut. Mukerji menerima peran tersebut atas desakan ibunya, bahwa ia terus melanjutkan akting dalam permulaan eksperimental.[16][17] Sebelum berkarya dalam film tersebut, Mukerji berlatih dalam institut akting Roshan Taneja.[18] Ia memerankan seorang korban pemerkosaan yang dipaksa menikahi pemerkosa dalam Raja Ki Aayegi Baraat, yang juga dirilis pada 1996. Meskipun film tersebut gagal secara komersial,[19] penampilan Mukerji memberikannya sebuah piala penghargaan khusus dalam acara Screen Awards tahunan.[4] Setelah film tersebut tampil buruk dalam box-office, Mukerji kembali ke kolese untuk menyelesaikan pendidikannya. Namun, karena terinspirasi oleh kesuksesan sepupunya Kajol dalam Bollywood, ia memutuskan untuk mengejar karier penuh waktu dalam perfilman.[10]

Karier

Terobosan dan guncangan awal (1998–2001)

Pada 1998, Mukerji tampil bersama Aamir Khan dalam film aksi Vikram Bhatt Ghulam (1998), kesuksesan komersial pertamanya.[20] Meski perannya dalam film tersebut kecil, lagu "Aati Kya Khandala" memberikannya sambutan publik.[21][22] Karena suara serak Mukerji, Bhatt menyewa seseorang dengan suara bernada tinggi untuk menyulih dialognya; Mukerji menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan karena suaranya "tidak sesuai dengan karakternya".[23][24] Pada tahun yang sama, Karan Johar memilihnya sebagai lawan main dari Shah Rukh Khan dan Kajol dalam debut penyutradaraannya Kuch Kuch Hota Hai. Peran tersebut awalnya ditulis untuk Twinkle Khanna, tetapi ketika ia dan beberapa wanita terkemuka lainnya menolak peran tersebut, Johar memilih Mukerji atas desakan Khan dan pembuat film Aditya Chopra.[25] Ia memerankan wanita idaman dan kemudian istri dari karakter Khan, yang meninggal setelah melahirkan putri mereka. Awalnya Johar berniat untuk menyulih suara Mukerji, tetapi ia memperbaiki diksi dan akhirnya menampilkan suaranya sendiri.[26] Mengulas film tersebut untuk India Today, Nandita Chowdhury menulis bahwa "kecantikan Rani [...] mencuri perhatian. Mengalir keuletan dari setiap pori, ia juga membuktikan dirinya seorang aktris yang waktunya telah tiba".[27] Kuch Kuch Hota Hai menjadi sebuah terobosan bagi Mukerji; film tersebut menghasilkan lebih dari 1,03 milyar (US$14 juta) sehingga muncul sebagai film Hindi terlaris pada tahun tersebut, dan meraih delapan Penghargaan Filmfare, termasuk Aktris Pendukung Terbaik untuk Mukerji.[28][29][30] Setelah film tersebut, ia tampil dalam Mehndi (1998) dan Hello Brother (1999), kegagalan kritis dan komersial yang gagal mendorong kariernya.[31][32]

 
Mukerji di perilisan audio dari Chori Chori Chupke Chupke pada 2001

Pada 2000, Mukerji ingin menghindari menjadi seorang "wanita film Hindi standar" dan dengan demikian memutuskan untuk memainkan peran-peran yang lebih menantang sebagai tambahan atas peran utama glamor arketipikal.[33] Dalam Badal dan Bichhoo, dua film drama aksi yang berpusat pada pria (keduanya menampilkan Bobby Deol), ia memainkan peran yang disambut dengan sedikit pujian dari para kritikus.[34] Sebuah peran pendukung dalam film dwibahasa Kamal Haasan Hey Ram lebih mendapat perhatian. Film tersebut adalah sebagian kisah fiksi tentang pembunuhan Mahatma Gandhi dan Mukerji memerankan seorang guru sekolah Bengali yang diperkosa dan dibunuh selama kerusuhan komunal di Kalkuta.[35] Hanya memerankan peran glamor sejauh ini, ia ditantang oleh desakan Haasan pada realisme dan untuk tampil dalam layar tanpa memakai riasan; ia percaya bahwa pengalaman tersebut mengubah pendiriannya dalam akting.[17] Subyek kontroversial dari Hey Ram menyebabkan pendapatan box-office yang buruk, tetapi film tersebut disambut secara kritis dan dipilih sebagai perwakilan resmi India untuk Oscar.[36][37] Setelah membintangi film komedi percintaan Hadh Kar Di Aapne dan Kahin Pyaar Na Ho Jaaye, Mukerji beradu akting dengan Salman Khan dan Preity Zinta dalam film komedi percintaan Har Dil Jo Pyar Karega, yang memberikannya sebuah nominasi Aktris Pendukung Terbaik dari Filmfare.[38][39] Padmaraj Nair dari Screen menemukan bahwa perannya "terlalu kecil baginya untuk menonjolkan dirinya" tetapi menambahkan bahwa "ia cukup memadai dalam adegan apapun yang telah diberikan kepadanya".[40]

Film pertama Mukerji pada 2001, Chori Chori Chupke Chupke, dirilis setelah kontroversi mengenai pendanaan film oleh dunia bawah tanah Mumbai menunda film tersebut selama beberapa bulan.[41] Film tersebut didasarkan pada surogasi dan menandai kolaborasi keduanya dengan Salman Khan dan Zinta.[42] Kritikus film Sukanya Verma menemukan bahwa Mukerji "cacat dengan peran[nya] yang tidak memberinya banyak ruang lingkup selain menangis dan terisak-isak" dan lebih menyukai peran "berbobot" dari Zinta.[43] Dalam Bas Itna Sa Khwaab Hai dan Nayak: The Real Hero, film-film yang secara teatrikal gagal mendapatkan banyak penonton, Mukerji masing-masing memerankan wanita idaman Abhishek Bachchan dan Anil Kapoor.[44] Dalam ulasan untuk yang terakhir, Sarita Tanwar dari Rediff.com meratapi bahwa ia memiliki "sangat sedikit [hal] untuk dilakukan kecuali menjadi bagian dari beberapa lagu menarik".[45] Sebuah artikel dalam Mint meringkas bahwa sebagian besar perannya setelah Kuch Kuch Hota Hai "asal-asalan".[46]

Naik daun (2002–2006)

Mukerji mulai bekerjasama dengan Yash Raj Films pada 2002, ketika perusahaan tersebut memilihnya dalam dua produksi terkenal: Mujhse Dosti Karoge!, sebuah film komedi percintaan yang turut dibintangi oleh Hrithik Roshan dan Kareena Kapoor, dan Saathiya, sebuah buat ulang dari film percintaan berbahasa Tamil Alaipayuthey.[17] Yang pertama tampil buruk dalam box-office, seperti halnya dua kolaborasinya dengan Govinda — Pyaar Diwana Hota Hai dan Chalo Ishq Ladaaye.[47] Namun, film drama percintaan Saathiya, menjadi sebuah titik balik dalam kariernya, memberikannya Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Aktris Terbaik serta sebuah nominasi Aktris Terbaik dari acara yang sama.[38][48][21][46] Shaad Ali memilihnya untuk memainkan peran seorang mahasiswa kedokteran yang berurusan dengan masalah dan ketidakpuasan menikah pada usia muda, untuk kerentanan yang ia temukan dalam dirinya.[49] Ia menolak tawaran tersebut pada awalnya karena ia tidak suka dengan film buat ulang, tetapi diyakinkan untuk menerima peran tersebut oleh produser film Aditya Chopra.[17] Dalam film tersebut, ia beradu peran dengan Vivek Oberoi, yang dengannya ia tidak semangat berkarya, mengatakan bahwa "sikapnya menyusahkan".[50] Saathiya muncul sebagai sebuah kesuksesan komersial.[47] BBC menulis bahwa "Mukerji memainkan karakter seorang gadis kelas menengah dengan keyakinan besar",[51] dan Udita Jhunjhunwala dari Mid Day menambahkan, "Ekspresi dan aktingnya dinyatakan dalam peran yang cocok baginya."[52]

 
Mukerji di peluncuran audio dari Chalte Chalte pada 2003

Tahun 2003 menandai dimulainya periode kesuksesan dalam karier Mukerji.[53] Ia menggantikan Aishwarya Rai untuk beradu akting dengan Shah Rukh Khan dalam film romansa Aziz Mirza Chalte Chalte.[54] Laporan media menyatakan bahwa Rai digantikan setelah berselisih dengan pacarnya, yang pada saat tersebut, Salman Khan dalam lokasi syuting film, tetapi Shah Rukh Khan bersikeras bahwa Mukerji telah menjadi pilihan asli untuk peran tersebut.[54][55] Mukerji meyakini bahwa tema Chalte Chalte, yang berkaitan dengan kesalahpahaman antara pasangan yang telah menikah, mirip dengan Saathiya, dan ia mencoba memberikan variasi dalam perannya dengan menempatkan "mereka dengan latar belakang yang berbeda".[56] Ia mengatakan bahwa bekerja dengan Shah Rukh Khan adalah pengalaman belajar baginya, dan ia sering memarahinya jika ia tampil tidak memadai.[56] Sebuah kesuksesan komersial, Box Office India menyatakan bahwa film tersebut sebagai sebuah kekembalian karier bagi Mukerji, dan ia dianugerahi dengan nominasi Aktris Terbaik kedua dari Filmfare.[53][38][57] Tidak satupun dari rilis lainnya pada tahun tersebut—Chori Chori, Calcutta Mail, dan LOC Kargil—berbuah sebagai sebuah kesuksesan.[57][58]

Dalam Penghargaan Filmfare ke-50, Mukerji meraih penghargaan Aktris Terbaik dan Aktris Pendukung Terbaik, menjadikannya sebagai satu-satunya aktris yang meraih kedua penghargaan tersebut pada tahun yang sama.[59][60] Aktris Pendukung Terbaik diraihnya atas film karya Mani Ratnam Yuva (2004), suatu film komposit dengan sebuah kelompok pemeran, tentang tiga anak muda dari berbagai lapisan masyarakat yang kehidupannya bertemu karena kecelakaan mobil; Mukerji berperan sebagai seorang ibu rumah tangga miskin Bengali yang dilecehkan oleh suaminya, orang jahat setempat (diperankan oleh Abhishek Bachchan). Ia mendasarkan peran tersebut dengan bantuan tetangganya yang dilecehkan oleh suami mereka, dan mengamati bahasa tubuh dan gaya bicara mereka.[17] Taran Adarsh menulis, "Di antara para wanita terkemuka, Rani Mukerji adalah yang terbaik dari semuanya. Peran tersebut menuntut seorang aktris [...] dan Rani lebih dari memenuhi harapan."[61] Ia meraih penghargaan Aktris Terbaik atas perannya dalam film karya Kunal Kohli Hum Tum (2004), sebuah film komedi percintaan yang terinspirasi dari When Harry Met Sally... (1989),tentang dua individu keras kepala yang bertemu dalam berbagai tahap kehidupan mereka.[62] Film tersebut menampilkannya beradu peran dengan Saif Ali Khan dan menjadi salah satu kesuksesan komersial terbesar pada tahun tersebut.[63] The Hindu menemukan bahwa pemeranan Mukerji "cukup percaya diri" dan Tanmaya Kumar Nanda dari Rediff.com menulis, "Rani adalah dirinya yang biasa [...] berubah menjadi banyak warna dari karakternya dengan kemampuan dari seekor bunglon".[64][65]

Kesuksesan tersebut berlanjut ketika Yash Chopra memilihnya dalam film drama percintaan periodenya Veer-Zaara (2004). Dengan latar belakang hubungan India–Pakistan, film tersebut mengisahkan tentang kekasih lintas negara tituler, yang diperankan oleh Shah Rukh Khan dan Preity Zinta. Dalam bagian yang awalnya ditulis untuk seorang pria, Mukerji berperan sebagai pengacara Pakistan yang mencoba membantu pasangan tersebut.[66] Dengan keuntungan dunia sebesar 940 juta (US$13 juta),[28] Veer-Zaara muncul sebagai film Hindi berkeuntungan tertinggi pada tahun tersebut, dan film tersebut kemudian diputar dalam Festival Film Internasional Berlin.[67][68] Derek Elley dari Variety mencatat "[peran] yang diam-diam bermartabat dari Mukerji", dan BBC berpendapat bahwa ia "pantas dipuji karena aktingnya. Berakting dalam mata Anda dan tidak menggunakan dialog adalah sebuah seni. Rani untuk yang satu ini, telah menyempurnakan hal tersebut."[69][70] Ia memenangkan Penghargaan IIFA untuk Aktris Pendukung Terbaik, dan meraih sebuah nominasi berkategori sama dari Filmfare.[38]

 
Mukerji di acara Penghargaan Apsara, di mana ia dianugerahi Aktris Terbaik atas penampilannya dalam Black (2005)

Pada 2005, majalah Outlook menerbitkan bahwa Mukerji telah membuktikan dirinya sebagai aktris paling sukses dari perfilman Hindi kontemporer.[71] Peran film pertamanya pada tahun tersebut adalah beradu peran dengan Amitabh Bachchan dalam film karya Sanjay Leela Bhansali Black, sebuah film drama tentang seorang pria alkoholik yang mengabdikan hidupnya untuk mengajar seorang gadis buta dan tuli caranya berkomunikasi. Bhansali menulis bagian dari gadis buta tuli khusus untuk Mukerji, yang awalnya ragu-ragu untuk mengambil peran tersebut karena subjeknya yang "menantang".[72] Begitu Bhansali menegakkan keyakinannya kepadanya, ia setuju dan mulai belajar bahasa isyarat dengan para profesional dalam Institut Helen Keller di Mumbai.[73] Black meraih beberapa penghargaan termasuk dua Penghargaan Film Nasional dan 11 Penghargaan Filmfare, dan Richard Corliss dari TIME menampilkan film tersebut sebagai film terbaik kelima pada tahun tersebut.[74] Majalah Empire menyebut penampilan Mukerji "menakjubkan",[75] dan Filmfare termasuk karyanya dalam daftar mereka "80 Penampilan Paling Ikonis" dari perfilman India dan menulis, "Rani telah meninggalkan tanda yang tak terhapuskan dengan peran tersebut yang biasanya datang sekali seumur hidup untuk sebagian besar [pemeran]".[76] Ia menjadi satu-satunya aktris yang meraih piala Aktris Terbaik dan Aktris Terbaik – Kritikus dalam acara Penghargaan Filmfare.[38][77]

Pada tahun tersebut, Mukerji meraih nominasi Aktris Terbaik kedua dari Filmfare setelah beradu akting dengan Abhishek Bachchan dalam Bunty Aur Babli, sebuah film komedi kejahatan yang menandai kolaborasi kelimanya dengan Yash Raj Films.[38] Ia memainkan karakter utama Babli, seorang wanita penipu. Film tersebut menjadi film berkeuntungan tertinggi pada 2005.[78] Namrata Joshi dari Outlook menulis bahwa ia "memainkan peran tersebut dengan mudah".[79] Mukerji mengiringi film tersebut dengan film fantasi Amol Palekar Paheli, yang mempertemukannya kembali dengan Shah Rukh Khan. Film tersebut adalah sebuah kegagalan box-office di India tetapi mendapatkan rilis internasional yang kuat; film tersebut diputar dalam Festival Film Sundance dan menjadi perwakilan India untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Penghargaan Akademi ke-79.[80] Raja Sen dari Rediff.com terkesan oleh film tersebut serta penampilan Mukerji yang disebutnya "bagian lain yang dimainkan dengan sempurna".[81] Rilis terakhir Mukerji pada tahun tersebut adalah film periode Mangal Pandey: The Rising, tentang prajurit tituler. Sutradara Ketan Mehta awalnya menemuinya untuk sebuah penampilan kameo, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah bagian yang lebih besar setelah ia memberikan persetujuannya untuk membintangi film tersebut.[82] Perannya adalah sebagai Heera, seorang prostitusi yang membentuk minat cinta terhadap Pandey (diperankan oleh Aamir Khan).[83] Derek Elley menyebutkan bahwa meskipun perannya kecil, Mukerji menjadikan "gadis nautch miliknya penuh semangat".[84]

Mukerji menolak tawaran dari Mira Nair untuk membintangi film berbahasa Inggris The Namesake, dengan memilih untuk bekerjasama dengan Karan Johar dalam Kabhi Alvida Naa Kehna (2006), sebuah film drama tentang perselingkuhan.[66] Berkolaborasi sekali lagi dengan Shah Rukh Khan, Abhishek Bachchan dan Zinta, ia memerankan seorang wanita tidak bahagia yang telah menikah yang berselingkuh dengan pria yang juga telah menikah. Mengomentari sifat memecah belah dari perannya, Mukerji mengatakan bahwa peran tersebut mengubah persepsinya tentang cinta dan perkawinan.[2] Kabhi Alvida Naa Kehna adalah sebuah perilisan terkenal, yang menghasilkan lebih dari 1,13 milyar (US$16 juta) untuk muncul sebagai film Hindi berkeuntungan tertinggi di luar negeri pada saat tersebut.[67] Rajeev Masand menulis bahwa "Rani Mukherjee yang secara konsisten kompeten mengambil peran tersulit dalam film tersebut — bagian yang mungkin sulit untuk disimpati — tetapi ia mengisi peran tersebut dengan kelembutan dan kepercayaan", tetapi Kaveree Bamzai dari India Today menepis peran tersebut sebagai salah satu dari perannya yang membutuhkan "seni menangis berlebihan dan tersenyum dengan gagah berani".[85][86] Film tersebut memberikan Mukerji sebuah Penghargaan IIFA untuk Aktris Terbaik untuk kali ketiganya secara berturut-turut dan nominasi Aktris Terbaik keenam dari Filmfare.[38] Film melodrama Baabul yang gagal menjadi penampilan terakhirnya pada tahun tersebut.[87]

Penurunan karier (2007–2010)

Setelah kegagalan dari film Baabul, Yash Raj Films memilih Mukerji untuk tampil film drama keluarga karya Siddharth Anand Ta Ra Rum Pum sebagai seorang istri dari pembalap terkenal (yang diperankan oleh Saif Ali Khan) dan ibu dari dua orang anak. Mukerji sangat bersemangat ketika pertama kali memainkan peran sebagai seorang ibu, dan memeragakan karakter tersebut layaknya ibunya sendiri.[88] Dirilis pada 2007, film tersebut sukses secara komersial,[89] tetapi mendapat ulasan yang beragam dari para kritikus. Khalid Mohamed mengatakan bahwa penampilan Mukerji "hampir sempurna" tetapi Rajeev Masand berpikir bahwa baik ia maupun Khan "tidak dapat membuat banyak kesan karena karakter mereka yang begitu membosankan."[90][91] Film wanita Laaga Chunari Mein Daag karya sutradara Pradeep Sarkar merupakan perilisan kedua Mukerji pada tahun tersebut. Ia mendeskripsikan film tersebut sebagai suatu "perjalanan seorang gadis menjadi wanita dan pengorbanannya untuk keluarganya".[92] Penampilannya dalam film tersebut membuatnya meraih nominasi Aktris Terbaik ketujuhnya di Filmfare, ia berperan sebagai Vibhavari Sahay, seorang gadis muda miskin yang dipaksa untuk bekerja sambilan sebagai seorang pelacur demi menghidupi keluarganya. Jaya Bachchan, Abhishek Bachchan, Konkana Sen Sharma dan Kunal Kapoor juga turut membintangi film tersebut, yang mana tampil buruk di box office dan meraih sedikit pujian dari para kritikus.[89] The Indian Express menyatakan bahwa Mukerji bertanggung jawab untuk "menyatukan film tersebut, bahkan jika bagiannya, baik sebagai seorang wanita awam dan pelacur, tidak memiliki kesegaran".[93]

 
Mukerji sedang menghadiri sebuah acara promosi untuk film Dil Bole Hadippa! pada 2009

Mukerji berperan sebagai seorang pelacur untuk ketiga kalinya pada film karya Sanjay Leela Bhansali Saawariya, suatu adaptasi dari White Nights karya Fyodor Dostoevsky, yang juga menampilkan Ranbir Kapoor dan Sonam Kapoor. Mukerji mengatakan bahwa, "Saya memerankan berbagai jenis pelacur dalam film Saawariya dan Laaga Chunari Mein Daag. Wanita dalam film Saawariya tidak memiliki masalah dengan pekerjaannya, sedangkan dalam film lain hal tersebut sama sekali berbeda".[94] Saawariya adalah satu-satunya perilisannya dalam tiga tahun yang tidak diproduksi oleh Yash Raj Films. Film tersebut gagal di box office dan meraih ulasan yang beragam dari para kritikus.[89] Penampilan Mukerji diterima dengan baik dan ia meraih nominasi Filmfare keduanya pada tahun tersebut, kali ini untuk Aktris Pendukung Terbaik. Pada akhir 2007, ketenaran Mukerji mulai menurun.[95] Rediff.com menghubungkan hal tersebut dengan "pasangan monoton"-nya dengan aktor yang sama; Hindustan Times mengumumkan bahwa ia telah menjadi "wanita Yash Raj khusus" yang menghalangi sutradara lain untuk menemuinya untuk berbagai peran.[96][97]

Setelah serangkaian peran yang berat, Mukerji mencari sebuah peran yang akan menjadi "pemecah kekacauan" bagi dirinya. Ia menemui peran tersebut dalam film karya Kunal Kohli Thoda Pyaar Thoda Magic (2008), sebuah film anak-anak yang berkisah tentang seorang malaikat yang datang ke Bumi untuk membantu empat anak yang sedang berada dalam masalah.[98] Dalam ulasan yang sangat pedas, Khalid Mohamed mengkritik pilihan peran Mukerji dan menulis bahwa, "Sebagai seorang Geeta Poppins, ia adalah one-dimensional, entah ia tersenyum dengan penuh ledakan atau cemberut dengan penuh kemurungan. Kostumnya, juga, tidak nyaman untuk dilihat".[99] Film tersebut memiliki penghasilan yang rendah di box office dan karena hal tersebut, prospek karier Mukerji-pun menurun.[100] Sebuah artikel India Today menyatakan bahwa ia "telah kehabisan keberuntungan di box office" dan menyebutkan penurunan dukungannya.[101]

Dalam sebuah upaya untuk mengatasi penurunan dalam kariernya tersebut, Mukerji menghilangkan sebagian berat badannya dan mengalami perubahan total.[102] Pada 2009, ia bekerjasama dengan Yash Raj Films untuk kesembilan kalinya dalam film Dil Bole Hadippa!, suatu film komedi percintaan yang menampilkannya beradu akting dengan Shahid Kapoor. Mukerji memiliki harapan besar dengan film tersebut di mana ia berperan sebagai seorang gadis desa Punjab yang terobsesi dengan kriket; film tersebut sangat terkenal sebelum dirilis dan penayangan perdana dunianya pada Festival Film Internasional Toronto.[103] Kritikus The Economic Times Gaurav Malani kecewa dengan film tersebut dan menulis bahwa, "Rani Mukherjee tampil dengan penampilan yang penuh semangat tetapi tawanya, tangisnya, dan rengekannya tak lagi menghibur. Juga setelah titik di mana Anda tidak suka memvisualisasikan aktris yang menawan sebagai pria berkumis."[104] Film tersebut merupakan kegagalan komersial keempat Mukerji secara berturut-turut.[105] Ketika ditanya tentang kejatuhannya baru-baru ini dengan spanduk Yash Raj Films, ia menyatakan bahwa, "Seorang pemeran datang untuk berakting dan memilih peran serta naskah yang bagus. Saya mendapatkan peran besar dari Yash Raj pada saat itu. Saya berdiri di samping film-film tersebut tanpa memperhatikan nasib mereka".[106] Pada tahun yang sama, ia tampil sebagai seorang juri bakat pada acara realitas Sony Entertainment Television Dance Premier League. Ia mengatakan bahwa tampil dalam televisi akan membuatnya "lebih mudah diakses" oleh penonton dan membantunya "mendapatkan visibilitas" ketika ia "tidak terlalu banyak berkarya dalam film".[107] Mukerji tidak membuat satupun penampilan layar lebar pada 2010.

Kesuksesan dalam cerita seru (2011–2014)

Kritikus film Aniruddha Guha dari Daily News and Analysis mendeskripsikan penampilan Mukerji dalam film 2011 No One Killed Jessica sebagai "salah satu penampilan terbaiknya hingga saat ini".[108] Film tersebut (yang juga menampilkan Vidya Balan) merupakan kesuksesan komersial pertama Mukerji sejak film Ta Ra Rum Pum, dan khususnya dikenal karena sukses meskipun tidak ada pemeran laki-laki yang menonjol.[109] Film tersebut adalah suatu film cerita seru semi-biografi yang didasarkan pada kasus pembunuhan Jessica Lal di mana Mukerji memainkan karakter fiksi Meera Gaity, seorang jurnalis televisi bermulut kotor yang terlibat dengan kasus tersebut.[110] Dalam rangka mempromosikan film tersebut, ia mengulangi perannya sebagai Gaity dalam serial televisi C.I.D..[111] Dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph ia mengatakan bahwa, "Peran tersebut merupakan suatu peran yang sungguh berbeda untuk dimainkan. Peran tersebut bukan merupakan peran yang khas bagi wanita perfilman India. Meera lebih seperti pahlawan. Itu adalah karakter yang benar-benar membawa cerita ke depan. [..] Meera membuat banyak hal terjadi. Itu bukan sesuatu yang pernah saya lakukan sebelumnya. Aku sebenarnya harus memerankan seorang pria!"[112] Namun, beberapa kritikus mengkritik penampilannya, seperti Anupama Chopra dari NDTV, yang menyebut perannya sebagai, "Kefatalan dalam film No One Killed Jessica," dengan alasan bahwa "karakter tersebut ditulis secara dangkal dan penggambaran Rani terhadap dirinya sama. Ini semua tentang eksternal. Ia banyak berdebat dan dengan bangga menyebut dirinya seorang pelacur, tetapi rambutnya tetap di tempatnya dan pada akhirnya, ia bahkan bisa melakukan gerakan lambat seperti pahlawan super."[113] Meski begitu, penampilannya dalam film tersebut membuatnya meraih beberapa penghargaan dan nominasi, yang meliputi penghargaan Aktris Pendukung Terbaik ketiganya di Filmfare.[114]

 
Mukerji sedang menghadiri sebuah acara perilisan audio untuk Talaash: The Answer Lies Within pada 2012

Setelah kesuksesan dari film No One Killed Jessica, Mukerji memainkan sebuah peran utama dalam film karya Sachin Kundalkar Aiyyaa (2012), sebuah film komedi sopan santun yang ikut dibintangi oleh Prithviraj. Ia berperan sebagai Meenakshi Deshpande, seorang wanita dengan indra penciuman tinggi yang menciptakan sebuah ketertarikan sepihak dengan karakter Prithiviraj. Film tersebut tidak berhasil secara kritis maupun komersial. Rediff.com mengkritik keputusan Mukerji untuk membintangi film tersebut, dengan menulis bahwa ia "tidak mendapat dukungan dari cara karakternya ditulis".[115] Kesuksesannya yang lebih besar datang ketika ia berperan sebagai Roshni Shekhawat, seorang ibu yang kehilangan anak tunggalnya dalam sebuah kecelakaan, pada film cerita seru psikologi Reema Kagti Talaash: The Answer Lies Within. Beradu akting dengan Aamir Khan dan Kareena Kapoor, film tersebut meraup keuntungan sebesar 1,74 milyar (US$24 juta) di seluruh dunia.[116] Ronnie Schieb dari Variety mendeskripsikan Mukerji sebagai "terang dalam peran simpatik yang tenang",[117] dan ia meraih nominasi Aktris Pendukung Terbaik pada beberapa acara penghargaan, seperti Filmfare.[118]

Pada tahun berikutnya, Mukerji membintangi film antologi Bombay Talkies yang terdiri dari empat film pendek.[119] Mukerji tampil pada segmen yang berjudul Ajeeb Dastaan Hai Yeh di mana ia berperan sebagai Gayatri, seorang jurnalis yang mendapati bahwa suaminya (yang diperankan oleh Randeep Hooda) adalah seorang gay; film tersebut merupakan kerjasama keempatnya dengan sutradara Karan Johar. Film tersebut diputar pada Festival Film Cannes 2013 sebagai bagian dari perayaan seratus tahun perfilman India.[120] Meskipun tampil di box office secara buruk, Bombay Talkies meraih sambutan kritis yang besar, dengan pujian yang diarahkan ke segmen buatan Johar.[121] Tushar Joshi dari Daily News and Analysis mengatakan bahwa Mukerji telah sukses "membuktikan [bahwa] ia adalah ratu kehalusan dalam hal tata rias dan membiarkan dirinya terbang".[122]

Pada 2014, Mukerji tampil pada film cerita seru kejahatan karya Pradeep Sarkar Mardaani, di mana ia memainkan peran utama sebagai Shivani Shivaji Roy, seorang polisi wanita asal Marathi yang terlibat dalam suatu kasus penculikan yang menuntunnya untuk mengungkapkan rahasia perdagangan manusia di India. Ia memilih peran tersebut "untuk menunjukkan kepada semua gadis apa kenyataannya, apa yang telah terjadi pada dunia, dan bagaimana mereka perlu melindungi diri mereka sendiri".[123] Untuk persiapan, ia bertemu dengan beberapa pejabat senior pada cabang kejahatan Mumbai, dan mempelajari teknik bela diri Israel Krav Maga.[124][125] Rajeev Masand menyatakan bahwa Mukerji menjadi modal utama dari film tersebut dan menambahkan bahwa dengan "memberi Shivani kekuatan fisik dan keberanian emosional, ia memberi kita seorang pahlawan yang sulit untuk dicari".[126] Menulis untuk Hindustan Times, Anupama Chopra juga memuji penampilannya, dengan menulis bahwa ia tidak hanya "mengkaruniai Shivani dengan tekad baja tetapi juga memberinya kedalaman emosional".[127] Film tersebut sukses secara komersial dan membuatnya meraih sebuah nominasi Aktris Terbaik di Filmfare.[128][129]

Hichki dan seterusnya (2018–sekarang)

Setelah kelahiran anak pertamanya, Mukerji mengambil cuti selama empat tahun untuk fokus mengurus putrinya dan dibujuk oleh suaminya, Aditya Chopra, untuk kembali berakting.[130] Ia ingin mengerjakan sebuah proyek yang akan mengakomodasikan komitmen orang tua dan ia menemukannya dalam film drama komedi Hichki (2018). Terinspirasi oleh otobiografi karya Brad Cohen Front of the Class, film tersebut berkisah tentang Naina Mathur, seorang guru pengidap sindrom Tourette yang mendidik anak-anak kurang mampu.[131] Untuk persiapan, Mukerji bertemu dengan Cohen dan ia dilatih untuk membuat motorik karakter dan vokal gerenyetnya yang muncul secara spontan.[130] Hichki meraih ulasan yang umumnya positif dari para kritikus, dengan pujian yang diarahkan pada penggambaran Mukerji terhadap sindrom Tourette.[132] Dalam ulasan beragam, Anna M. M. Vetticad dari Firstpost menulis bahwa Mukerji "mengangkat Hichki setiap kali ia berada dalam adegan, membawa empati dan pesona pada karakter Naina tanpa setiap saat meminta belas kasihan penonton."[133] Film tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 2,33 milyar (US$33 juta) di seluruh dunia, yang sebagian besarnya berasal dari box office Cina, dan kesuksesan film tersebut membuat Mukerji berminat untuk lebih banyak berkarya di masa depan.[134][135] Ia meraih nominasi Aktris Terbaik di Filmfare atas penampilannya dalam film tersebut.[136]

Mukerji mengulangi perannya sebagai Shivani Shivaji Roy dalam film Mardaani 2 (2019), sebuah sekuel dari film Mardaani, yang disutradarai oleh Gopi Puthran, orang yang menulis film pertama.[137] Dalam film tersebut, Roy berhadapan dengan seorang pemerkosa muda. Mengulas film untuk The Indian Express, Shubhra Gupta menulis bahwa Mukerji ada "dalam perintah saat ia berkarya untuk suatu naskah yang mendorongnya ke permukaan pada setiap kesempatan yang diberikan."[138] Film tersebut tampil dengan baik di box office.[139] Mukerji akan mengulangi perannya sebagai Babli dalam sekuel film komedi Bunty Aur Babli 2, yang juga dibintangi oleh Saif Ali Khan dan Siddhant Chaturvedi.[140]

Kehidupan pribadi dan pekerjaan lainnya

Meskipun mendapat perhatian dari media secara terus-menerus, Mukerji tidak pernah menyebarluaskan banyak soal kehidupan pribadinya.[97] Tidak seperti selebritas lainnya, Mukerji membatasi interaksinya dengan media dan kadang-kadang dicap sebagai pertapa; dalam sebuah wawancara pada 2011, ia mengatakan bahwa "Saat ini para aktor menjadi lebih terbuka soal kehidupan pribadinya kepada media. Tetapi, hal tersebut justru menimbulkan masalah bagi aktor tersebut seperti saya karena jika saya tidak melakukan hal tersebut, maka saya akan disebut tertutup. Jadi mulai saat ini, saya telah mengubah diri saya."[141] Mukerji sering bekerjasama dan bersahabat dengan aktor-aktor seperti Shah Rukh Khan dan Aamir Khan, dan pembuat film Karan Johar.[142][143] Hubungan Mukerji dengan pembuat film Aditya Chopra merupakan topik pemberitaan tabloid di India, meski ia menolak untuk membicarakan hal tersebut secara terbuka.[144][145] Pada 21 April 2014, ia menikah dengan Chopra dalam sebuah upacara tertutup di Italia.[146] Pada 9 Desember 2015, ia melahirkan seorang anak perempuan, yang bernama Adira.[147]

 
Mukerji sedang syuting sebuah iklan pada 2015

Disamping karier aktingnya, Mukerji aktif terlibat dengan beberapa perkara kemanusiaan dan vokal tentang masalah yang dihadapi oleh para perempuan dan anak-anak.[148][149] Mukerji ditunjuk sebagai seorang duta besar oleh Procter & Gamble dan Child Rights and You NGO untuk usaha patungan mereka, Shiksha, untuk mendukung perkara pendidikan anak-anak.[149] Pada 2011, ia mendirikan sebuah Dana Perawatan Strok, dalam suatu kerjasama dengan Asosiasi Strok India, untuk menanggung dana perawatan para pasien pengidap strok yang kekurangan secara finansial.[150]

Mukerji telah membuat penampilan publik untuk mendukung amal dan perkara lainnya. Pada Maret 2004, ia mengunjungi rombongan tentara India di Pokhran, Rajasthan untuk bertemu dengan para pasukan jawan, untuk acara realitas NDTV Jai Jawan.[151] Dekade berikutnya, tepatnya pada Agustus 2014 ia mengunjungi jawan kembali di Baramulla. Pada Februari 2005, Mukerji serta beberapa aktor Bollywood berpartisipasi dalam HELP! Telethon Concert tahun 2005 untuk mengumpulkan dana bagi para korban gempa bumi Samudra Hindia 2004.[152] Pada Maret 2006, Mukerji merayakan ulang tahunnya bersama anak-anak penyandang cacat dari Institut Helen Keller; sebelumnya ia bekerjasama dengan mereka sambil mempersiapkan penampilannya pada film Black.[153] Pada November 2010, ia adalah anggota dari lelang pengumpulan dana untuk kampanye amal "Because I am a Girl".[154] Pada 2014, Mukerji menghadiri sebuah acara makan malam untuk membicarakan tentang pelecehan anak di London, di mana ia diundang oleh Pangeran Charles untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah tersebut melalui karyanya pada film Mardaani.[155]

Mukerji telah ikut serta dalam beberapa tur konser dan acara penghargaan televisi. Tur konser pertamanya, "Magnificent Five", dilaksanakan pada 1999 di mana ia tampil bersama aktor Aamir Khan, Aishwarya Rai, Akshaye Khanna dan Twinkle Khanna.[156] Konser "Temptations 2004" menampilkan Mukerji bersama aktor Shah Rukh Khan, Saif Ali Khan, Preity Zinta, Arjun Rampal dan Priyanka Chopra dalam sembilan belas pertunjukan panggung di seluruh dunia.[157] Pada tahun berikutnya, ia ikut serta pada konser "Temptations 2005" di New Delhi bersama Shah Rukh Khan, Fardeen Khan, Ameesha Patel dan Malaika Arora Khan; acara tersebut diselenggarakan untuk membantu mengumpulkan dana untuk National Centre For Promotion of Employment for Disabled People (NCPEDP).[158] Pada 2010, Mukerji tampil dalam sebuah konser di Stadion Tentara Dhaka, Bangladesh bersama beberapa aktor Bollywood seperti Shah Rukh Khan, Rampal dan Ishaa Koppikar.[159] Untuk konser "Temptations Reloaded" tahun 2012 di Jakarta, Mukerji tampil dengan Shah Rukh Khan, Zinta dan Bipasha Basu, untuk konser tahun 2013 dengan nama yang sama di Auckland, ia tampil bersama Shah Rukh Khan, Madhuri Dixit dan Jacqueline Fernandez, dan pada 2014 ia tampil di Malaysia bersama Shah Rukh Khan, Dixit, Yo Yo Honey Singh dan Arijit Singh.[160][161][162]

Keartisan dan citra media

Mukerji digambarkan oleh para kritikus sebagai salah satu aktris Bollywood yang paling berbakat.[71] Sebagai bagian dari sebuah analisis karier, Sukanya Verma menyatakan bahwa Mukerji membuat sebuah "debut yang agak inkonvensional dalam perfilman" (ia berperan sebagai seorang korban pemerkosaan pada film Raja Ki Aayegi Baarat), dan setelah beberapa tahun berosilasi antara kesuksesan dan kegagalan, ia "mencapai status sebagai seorang bintang, penampil dan gadis panggung".[163] Indo-Asian News Service melaporkan bahwa selama tahun-tahun pertamanya dalam industri perfilman, Mukerji disebut-sebut sebagai sepupu miskin Kajol yang sukses dan dicoreng namanya oleh para kritikus karena "gemuk" dan "pendek".[164] Raja Sen menambahkan bahwa meskipun ada kesempatan untuk menentangnya, Mukerji "bekerja keras dengan ketabahan" dan tampil sebagai "wanita terkemuka paling berpengaruh dalam Bollywood".[165] Kritikus film Baradwaj Rangan dari New Sunday Express menulis bahwa suara Mukerji yang "tidak biasa dan kasar" membedakannya dari para kontemporernya dan The Times of India memujinya karena telah menghancurkan "takhayul kelayakan" Bollywood.[71][166]

 
Mukerji pada 2009

Reema Kagti, sutradara dari film Talaash: The Answer Lies Within, mengatakan kepada Mukerji bahwa, "Rani suka mempersiapkan banyak hal. Ia menjadi obsesif terhadap perannya dan ingin tahu segalanya tentang karakternya. Apa latar belakang karakternya, apa yang terjadi di kepalanya pada titik tertentu".[167] Dalam sebuah wawancara dengan Daily News and Analysis, Mukerji mendeskripsikan pertemuannya dengan dunia peraktingan:

Sebulan sebelum aku memulai proses syuting, Aku duduk dengan sutradaraku, mencoba untuk memahami bagaimana ia telah memvisualisasikan karakter tersebut dalam layar. Lalu aku mulai mengerjakan hal yang paling mendasar — penampilan. Hal tersebut sangat penting karena penampilan fisik karakter sangat diperhatikan serta hal tersebut, dapat membuat diriku semakin percaya diri. Setelah hal tersebut tercapai, aku menuju ke nuansa yang lebih halus tentang seperti apa gadis itu, latar belakangnya. Dan kemudian dari sana [..] Aku perlu memperoleh aksen yang tepat.[168]

Untuk menghindari "kejenuhan", Mukerji lebih suka memainkan "peran yang berbeda secara drastis", dan disebut-sebut dalam media sebagai "salah satu aktris paling hebat" dari Bollywood.[169][170] Ia telah memainkan beberapa peran dalam berbagai produksi terkenal dan film-film yang tidak dipublikasikan oleh pembuat film independen; Hindustan Times menyatakan bahwa Mukerji telah membuat kemajuan tersebut sangat "alami [..] sehingga hampir tak diperhatikan".[171] Namrata Joshi dari Outlook menambahkan bahwa ia tak takut untuk mengambil risiko dan memainkan beberapa peran yang "tidak bisa dilakukan oleh para kontemporernya".[71] Mukerji telah meraih suatu reputasi untuk memainkan peran-peran yang menandakan perubahan signifikan dari pemeranan wanita pada perfilman India terdahulu; dalam film Hum Tum ia berperan sebagai seorang janda yang melakukan hubungan seks pranikah, dalam film Kabhi Alvida Naa Kehna ia berperan sebagai seorang wanita yang sudah menikah yang terlibat dalam perselingkuhan dengan pria yang sudah menikah, dan dalam film Bichhoo dan No One Killed Jessica ia merokok, meminum minuman beralkohol, dan mengucapkan kata-kata kasar.[172][173][174][175] Media mengutipnya sebagai sebuah "kecantikan inkonvensional" — suaranya yang serak, mata dan senyumnya menjadi ciri khasnya.[176]

Pada puncak kariernya Mukerji disebut-sebut sebagai salah satu selebritas India yang paling populer dan atraktif, salah satu aktris dengan bayaran tertinggi di Bollywood, dan duta merek untuk sejumlah produk.[71] Filmfare menampilkannya dalam daftar "Sepuluh Nama Paling Berpengaruh di Bollywood" selama dua tahun berturut-turut (2005–2006).[177] Pada 2006 dan 2012, Eastern Eye memberinya gelar sebagai salah satu "Wanita Terseksi Asia".[178][179] Mukerji tampil dalam daftar "Aktris Terbaik" Box Office India selama enam tahun dan menempati peringkat pertama selama dua tahun berturut-turut (2005–2006).[53] Ia tampil dalam daftar tahunan Rediff.com "Aktris Bollywood Terbaik" pada 2002-07, 2012, 2014 dan 2018 dan menempati puncak daftar tersebut selama tiga tahun berturut-turut (2004–2006).[180][181][182][183][184][185][186] Ia juga ditampilkan oleh Rediff.com dalam daftar "Aktris Terbaik Bollywood yang Pernah Ada", "Aktris Tercantik Bollywood", dan "Wanita Berpakaian Terbaik Bollywood".[165][187][188] Sejak 2007, kepopuleran Mukerji sedang dalam penurunan dan ia kehilangan dukungan mereknya atas sejumlah aktris muda.[96][189] Pada 2013, ia tampil di antara bintang-bintang Bollywood terhebat dalam jajak pendapat di Britania Raya sebagai bagian dari perayaan 100 tahun perfilman India.[190][191] Pada tahun yang sama, Kedutaan Besar Amerika di India menganugerahinya sebuah piala istimewa atas kontribusinya pada industri perfilman India.[192] Pada Oktober 2017, Mukerji dianugerahi sebuah "Penghargaan Perfilman untuk Kontribusi yang Luar Biasa" oleh Pemerintah Mauritius.[193]

Penghargaan dan nominasi

Atas penampilannya dalam film Kuch Kuch Hota Hai (1998), Yuva (2004) dan No One Killed Jessica (2011), Mukerji meraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Pendukung Terbaik. Ia juga meraih Penghargaan Kritikus Filmfare untuk Aktris Terbaik atas penampilannya dalam film Saathiya (2002) dan Black (2005), dan meraih Penghargaan Filmfare untuk Aktris Terbaik atas penampilannya dalam film Hum Tum (2004) dan Black (2005).

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Joshi, Namrata (8 August 2005). "Queen of hearts". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2013. Diakses tanggal 26 March 2013. 
  2. ^ a b "Acting is a tough job!". Verve. 18 August 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2019. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  3. ^ "Wish Rani Mukerji!". Rediff.com. 19 March 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 5 January 2011. 
  4. ^ a b "Who is Rani Mukherji?". NDTV. 21 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2015. Diakses tanggal 3 July 2012. 
  5. ^ Sen, Raja (14 November 2007). "First-time fumblings". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 December 2007. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  6. ^ Khubchandani, Lata (22 August 2002). "My sister, Rani". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 12 January 2012. 
  7. ^ Roy, Gitanjali (22 April 2014). "Rani Mukerji: Bollywood's Bengal tigress". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2015. Diakses tanggal 3 January 2015. 
  8. ^ Joshi, Tushar (12 August 2008). "Waking up Ayan". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 April 2012. Diakses tanggal 12 January 2012. 
  9. ^ a b Khubchandani, Lata (16 February 2012). "Rani Mukerji: Don't just work for a paycheck". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2012. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  10. ^ a b Singh, Asha (11 October 2001). "Her talent speaks for itself". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 16 July 2005. 
  11. ^ a b Mukherjee, Haimantee (15 January 2012). "Rani Mukerji won't marry an actor". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 21 May 2012. 
  12. ^ Upadhyay, Karishma (11 September 2002). "Did you know Rani's an Odissi dancer?". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2017. Diakses tanggal 13 January 2010. 
  13. ^ Kashyap, Archita (22 September 2011). "Rani, Kajol keep spirit of Durga Puja alive". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 6 January 2012. 
  14. ^ "Rani Mukerji to celebrate Durga Puja with family". Mid Day. 22 September 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2012. Diakses tanggal 6 January 2012. 
  15. ^ "Biyer Phool (1996)". British Film Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2015. Diakses tanggal 19 March 2015. 
  16. ^ Das, Amit (1 July 2008). "I didn't want to join films initially: Rani Mukerji". Hindustan Times. Diakses tanggal 6 January 2012. 
  17. ^ a b c d e Shekhar, Mayank (28 June 2018). "Sit With Hitlist: Rani Mukerji Decoded In An Exclusive Interview With Mid-Day". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 June 2018. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  18. ^ "Ranind others heap praises on Roshan Taneja". The Times of India. 21 October 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 8 March 2013. 
  19. ^ SenGupta, Anuradha (14 October 2007). "Being Rani Mukerji:Bollywood's good girl". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 5 May 2012. 
  20. ^ "Box Office 1998". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2012. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  21. ^ a b Gangadhar, V. (5 February 2005). "Superstars". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 11 February 2008. 
  22. ^ N, Patcy (27 November 2012). "Rani Mukerji:People still remember me as the Khandala girl". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2012. Diakses tanggal 27 November 2012. 
  23. ^ Ganti, Tejaswini (7 March 2012). Producing Bollywood: Inside the Contemporary Hindi Film Industry. Duke University Press. hlm. 388. ISBN 978-0-8223-5213-6. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  24. ^ Interview with Rani Mukherjee. India Today. 2006. hlm. 16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 June 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  25. ^ "When Karan Johar had to beg Salman Khan, Rani Mukerji for 'Kuch Kuch Hota Hai'". The Times of India. 11 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 August 2016. Diakses tanggal 3 November 2016. 
  26. ^ "Rani — From poor cousin to Bollywood's biggest star". Hindustan Times. 21 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2013. Diakses tanggal 8 March 2013.   – via Highbeam (perlu berlangganan)
  27. ^ Chowdhury, Nandita (26 October 1998). "Three is company (Movie review: 'Kuch Kuch Hota Hai')". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 August 2013. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  28. ^ a b "Top Lifetime Grossers Worldwide". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2013. Diakses tanggal 9 January 2008. 
  29. ^ "Top Worldwide Grossers 1998". Box Office India. 22 July 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2015. Diakses tanggal 22 July 2015. 
  30. ^ "'Kuch Kuch Hota Hai' wins all top Filmfare honors". India Abroad. 26 February 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 June 2014. Diakses tanggal 14 October 2012.   – via Highbeam (perlu berlangganan)
  31. ^ "Rani Mukherji's avatars since 1997". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2011. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  32. ^ "Box Office 1999". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2012. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  33. ^ Chopra, Anupama. "Sassy Sirens". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2010. Diakses tanggal 24 January 2011. 
  34. ^ Verma, Sukanya (15 December 2000). "Oh, for an aspirin!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  35. ^ Suggu, Kanchana (17 January 2000). "Working with Kamal was a dream come true". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 September 2005. Diakses tanggal 27 January 2008. 
  36. ^ Reddy, Krithika (25 February 2000). "Film review: "Hey! Ram"". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2014. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  37. ^ Kannan, Ramya (13 November 2000). "Hey Ram: ready to strike gold?". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 October 2004. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  38. ^ a b c d e f g "Rani Mukherjee: Awards & nominations". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2009. Diakses tanggal 23 July 2010. 
  39. ^ Adarsh, Taran (15 December 2000). "Har Dil Jo Pyaar Karega: Movie Review". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 23 November 2011. 
  40. ^ Nair, Padmaraj (11 August 2000). "Har Dil Jo Pyar Karega – Salman, Preity excel". Screen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 August 2000. Diakses tanggal 6 May 2013. 
  41. ^ Harding, Luke (14 March 2001). "Dirty money cleans up for Bollywood blockbuster". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 May 2014. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  42. ^ Renuka, Methil (27 November 2000). "Salman Khan, Rani Mukherjee and Preity Zinta to play winsome-threesome again". India Today. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  43. ^ Verma, Sukanya (9 March 2001). "Preity Trite". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2016. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  44. ^ "Box Office 2001". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 11 November 2011. 
  45. ^ Tanwar, Sarita (6 September 2001). "If Anil were CM, India would rock!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2008. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  46. ^ a b Jha, Lata (2 December 2015). "Ten hits that helped actors bounce back". Mint. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 July 2019. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  47. ^ a b "Box Office 2002". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  48. ^ Jha, Subhash K. "Rani Mukerji on a roll". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  49. ^ Selvaraj, Sreeram (17 December 2002). "Saathiya is like an exam for me". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2012. Diakses tanggal 25 April 2013. 
  50. ^ Jha, Subhash K (21 March 2003). "'People are happy with me in Saathiya. So am I'". Rediff.com. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  51. ^ Gajjar, Manish. "Saathyia". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 8 January 2012. 
  52. ^ Jhunjhunwala, Udita (21 December 2002). "Saathiya". Mid Day. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2003. Diakses tanggal 26 October 2011. 
  53. ^ a b c "Top Actress". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  54. ^ a b Kulkarni, Ronjita (30 April 2003). "I worked hard to match Shah Rukh". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2007. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  55. ^ Shah, Kunal M. (31 December 2010). "A decade of decadence". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 October 2013. Diakses tanggal 18 July 2013. 
  56. ^ a b Kulkarni, Ronjita (12 June 2003). "Shah Rukh would scold me if I performed badly". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 3 May 2013. 
  57. ^ a b "Box Office 2003". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  58. ^ Dubey, Bharati (5 August 2002). "Friends forever". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 October 2007. Diakses tanggal 28 May 2007. 
  59. ^ "Shah Rukh, Rani Mukherjee bag top awards". The Hindu. 28 February 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 January 2012. Diakses tanggal 22 December 2011. 
  60. ^ "Biography of Rani Mukerji". Zee News. December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2013. Diakses tanggal 10 September 2013. 
  61. ^ Adarsh, Taran (21 May 2004). "Yuva (2004):Hindi movie review by Taran Adarsh". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  62. ^ Mathur, Yashika (29 May 2017). "Hum Tum turns 13: Kunal Kohli reveals why Hrithik Roshan turned down the film". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2017. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  63. ^ "Box Office 2004". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  64. ^ Mahesh, Chitra (4 June 2004). "Hum Tum". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2004. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  65. ^ Kumar Nanda, Tanmay (29 May 2004). "Hum Tum: a casting coup!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 October 2012. Diakses tanggal 25 January 2013. 
  66. ^ a b "People". The Telegraph. 19 November 2004. Diakses tanggal 25 April 2020. 
  67. ^ a b "Top Lifetime Grossers Overseas". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  68. ^ Shedde, Meenakshi (22 February 2005). "Amu, Veer-Zaara strike cord in Berlin". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 25 January 2013. 
  69. ^ Elley, Derek (17 November 2004). "Veer-Zaara". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2018. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  70. ^ Gajjar, Manish. "Veer-Zaara review". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2015. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  71. ^ a b c d e Joshi, Namrata (8 Agustus 2005). "Queen of hearts". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Februari 2013. Diakses tanggal 26 Maret 2013. 
  72. ^ Kaur, Swarleen (6 January 2005). "Rani finds 'Black' a learning experience". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 27 April 2007. 
  73. ^ "When Bollywood stars move closer to a silent world". Mid Day. 17 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 June 2011. Diakses tanggal 27 April 2012. 
  74. ^ Corliss, Richard (23 December 2005). "2005's best movies". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2010. Diakses tanggal 15 January 2010. 
  75. ^ "Empire's Black movie review". Empire. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2014. Diakses tanggal 15 January 2013. 
  76. ^ "Filmfare – 80 Iconic Performances 9/10". Filmfare. 9 June 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 February 2012. Diakses tanggal 8 July 2013. 
  77. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bio
  78. ^ "Box Office 2005". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  79. ^ Joshi, Namrata (13 June 2005). "Bunty aur Babli". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2014. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  80. ^ "Paheli is India's Oscar entry". Rediff.com. 26 September 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 August 2009. Diakses tanggal 5 June 2009. 
  81. ^ Sen, Raja (12 June 2005). "Paheli is a breathtaking dream". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2012. Diakses tanggal 27 August 2011. 
  82. ^ Da Cunha, Uma (12 August 2005). "I wanted to make Mangal Pandey 17 years ago". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2008. Diakses tanggal 5 June 2009. 
  83. ^ "BJP demands ban on Mangal Pandey". The Indian Express. 11 August 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2012. Diakses tanggal 29 November 2007. 
  84. ^ Elley, Derek (4 August 2005). "The Rising: Ballad Of Mangal Pandey Movie Review". Variety (perlu berlangganan). 
  85. ^ Masand, Rajeev (11 August 2006). "Masand's verdict: Kabhi Alvida Naa Kehna". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2011. Diakses tanggal 25 January 2008. 
  86. ^ Bamzai, Kaveree (28 August 2006). "Movie review: 'Kabhi Alvida Naa Kehna' starring Shah Rukh Khan, Abhishek Bachchan". India Today. Diakses tanggal 24 April 2020. 
  87. ^ "Box Office 2006". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  88. ^ "Rani models her 'Ta Ra Rum Pum' performance on her mom". Hindustan Times. 27 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2014. Diakses tanggal 7 May 2013.   – via HighBeam (perlu berlangganan)
  89. ^ a b c "Box Office 2007". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 8 January 2008. 
  90. ^ Mohamed, Khalid (27 April 2007). "Review: Ta Ra Rum Pum". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 4 April 2012. 
  91. ^ Masand, Rajeev (27 April 2007). "Movie Review: Ta Ra Rum Pum". IBNLive. Diakses tanggal 30 September 2007. 
  92. ^ Kapoor, Raman (8 October 2007). "I am comfortable working with Abhishek". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 22 November 2012. 
  93. ^ Gupta, Shubhra (1 November 2007). "Movie Review: Laaga Chunari Mein Daag". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 27 November 2011. 
  94. ^ "Rani hooked to prostitute roles". Hindustan Times. 26 October 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 June 2014. Diakses tanggal 7 May 2013.   – via HighBeam (perlu berlangganan)
  95. ^ Mirani, Vinod (26 December 2007). "2007's biggest flops". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  96. ^ a b Verma, Sukanya. "Readers pick: Bollywood's most over-rated". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  97. ^ a b Singh, Vajir (2 January 2007). "Is Rani Mukerji ruining her career?". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2017. Diakses tanggal 25 December 2007. 
  98. ^ D. Gupta, Pratim (24 June 2008). "Guardian Angel". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2014. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  99. ^ Mohamed, Khalid (27 June 2008). "Review: Thoda Pyaar Thoda Magic". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  100. ^ "Box Office 2008". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2013. Diakses tanggal 6 October 2011. 
  101. ^ India Today. Thomson Living Media India Limited. 2009. hlm. 428. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 June 2014. Diakses tanggal 14 July 2013. 
  102. ^ "The rise and fall of Rani Mukerji". Rediff.com. 23 September 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  103. ^ Pais, Arthur J. (14 September 2009). "Rani Mukherji steals the show at Toronto film festival". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 May 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  104. ^ Malani, Gaurav (18 September 2009). "Movie Review: Dil Bole Hadippa". The Economic Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 22 May 2012. 
  105. ^ N, Patcy (24 December 2009). "The Bollywood flops of 2009". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2012. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  106. ^ "No actor sticks to one production house: Rani". The Times of India. 8 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  107. ^ Behal, Suchitra (22 November 2009). "In passing". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2011. Diakses tanggal 17 October 2011. 
  108. ^ Guha, Aniruddha (5 January 2011). "Review: No One Killed Jessica is the film to beat in 2011". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 February 2012. Diakses tanggal 25 October 2011. 
  109. ^ "Bollywood rediscovered mega hits in 2011". IBNLive. 16 December 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 17 December 2011. 
  110. ^ Ramsubramaniam, Nikhil (14 July 2011). "Vidya Balan and Rani Mukerji in No One Killed Jessica". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 22 November 2011. 
  111. ^ Lalwani, Vickey (10 January 2011). "Rani overshadows Vidya?". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 10 January 2011. 
  112. ^ Roy, Priyanka (5 December 2011). "'It's nice to be a trendsetter'". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 22 November 2012. 
  113. ^ Chopra, Anupama (7 January 2011). "Movie Review: No One Killed Jessica". NDTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 January 2014. Diakses tanggal 22 April 2011. 
  114. ^ "Filmfare Awards 2011 winners". The Times of India. 31 January 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 February 2012. Diakses tanggal 31 January 2012. 
  115. ^ Zore, Prasanna D. (6 November 2012). "Review: Aiyaa". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 October 2012. Diakses tanggal 12 October 2012. 
  116. ^ "Top Ten Worldwide Grossers 2012". Box Office India. 17 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2013. Diakses tanggal 21 January 2013. 
  117. ^ Schieb, Ronnie (29 November 2012). "Talaash – Film review". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2013. Diakses tanggal 29 November 2012. 
  118. ^ "'Barfi!', 'Gangs of Wasseypur' lead Filmfare nominations". The Hindu. 15 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2013. Diakses tanggal 21 January 2013. 
  119. ^ Singh, Prashant (28 January 2013). "Karan Johar backs yet another newcomer for Bombay Talkies". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 28 January 2013. 
  120. ^ Aftab, Kaleem (1 May 2013). "Cannes celebrates 100 years of Indian cinema". The National. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2013. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  121. ^ "Critics' review: Bombay Talkies is Karan Johar's victory". Hindustan Times. 3 May 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  122. ^ Joshi, Tushar (3 May 2013). "Film Review: Bombay Talkies is a format that needs to be praised for its concept". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2013. Diakses tanggal 7 May 2013. 
  123. ^ Singh, Prashant (23 August 2014). "Imperative to show all girls the reality: Rani Mukerji". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  124. ^ Tanwar, Sarita A. (30 July 2014). "I've become the boss of the house: Rani Mukerji". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2014. Diakses tanggal 1 August 2014. 
  125. ^ "Watch: Rani Mukerji's Israeli self-defence technique for 'Mardaani'". Deccan Chronicle. 28 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2014. Diakses tanggal 1 August 2014. 
  126. ^ Masand, Rajeev (22 August 2014). "'Mardaani' review: Reasonably short and minus songs, the film is consistently watchable". CNN-IBN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 August 2014. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  127. ^ Chopra, Anupama (22 August 2014). "Movie review by Anupama Chopra: Best thing about Mardaani is the performances". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2014. Diakses tanggal 23 August 2014. 
  128. ^ "Mardaani". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 August 2015. Diakses tanggal 23 April 2016. 
  129. ^ "60th Britannia Filmfare Awards 2014: Complete nomination list". The Times of India. 20 January 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2016. Diakses tanggal 20 January 2015. 
  130. ^ a b Joshi, Namrata (2 March 2018). "I am No. 1 in my own game, says Rani Mukerji". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2018. Diakses tanggal 26 March 2018. 
  131. ^ Sahani, Alaka (25 February 2018). "Rani Mukerji: Everyone has to put in a little effort to accommodate working mothers". The Indian Express. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2018. Diakses tanggal 26 March 2018. 
  132. ^ "Hichki movie review: This is what critics, celebs say about Rani Mukerji-starrer". International Business Times. 23 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 July 2018. Diakses tanggal 11 November 2018. 
  133. ^ Vetticad, Anna M. M. (23 March 2018). "Hichki movie review: Rani Mukerji's 'To Ma'am With Love' hits the mark, hiccups and all". Firstpost. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 March 2018. Diakses tanggal 23 March 2018. 
  134. ^ "Rani Mukerji's Hichki crosses Rs 200 crore mark at global box office, thanks to China dream run". Hindustan Times. 31 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2018. Diakses tanggal 1 November 2018. 
  135. ^ "Won't take a long gap for next project, says Rani Mukerji". The Times of India. 5 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2018. Diakses tanggal 6 April 2018. 
  136. ^ "Nominations for the 64th Vimal Filmfare Awards 2019". Filmfare. 12 March 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2019. Diakses tanggal 13 March 2019. 
  137. ^ "Rani Mukerji will return as a cop in her next film Mardaani 2". Hindustan Times. 10 December 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 December 2018. Diakses tanggal 10 December 2018. 
  138. ^ "Mardaani 2 review: Shivani Shivaji Roy is a necessary protagonist". The Indian Express. 14 December 2018. Diakses tanggal 14 December 2018. 
  139. ^ "Box Office Economics: Rani Mukherji starrer Mardaani 2 makes approx. 25 cr. in profit for Yash Raj Films". Bollywood Hungama. 6 January 2020. Diakses tanggal 6 January 2020. 
  140. ^ "Saif Ali Khan and Rani Mukerji reunite after 11 years for Bunty Aur Babli 2". India Today. 19 December 2019. Diakses tanggal 19 December 2019. 
  141. ^ Kulkarni, Onkar (2 June 2011). "Queen of Hearts". Screen. Diakses tanggal 7 January 2012. 
  142. ^ Jha, Subhash K. (12 August 2005). "'I can't say no to Aamir or Shah Rukh". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2012. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  143. ^ Jha, Subhash K. (24 June 2005). "'Shah Rukh treats me like a child". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 September 2012. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  144. ^ "Shatrughan Sinha addresses Rani Mukherjee as 'Rani Chopra'! What is the inside story?". The Indian Express. 12 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2013. Diakses tanggal 24 June 2013. 
  145. ^ Singh, Raghuvendra (8 November 2012). ""Aditya Chopra is my friend" – Rani Mukerji". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2013. Diakses tanggal 13 June 2013. 
  146. ^ Jha, Shefali S. (22 April 2014). "Finally: Rani and Aditya Chopra tie the knot". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2014. Diakses tanggal 22 April 2014. 
  147. ^ "Rani Mukherji delivers baby girl Adira; Rishi Kapoor and others congratulate her". International Business Times. 9 December 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 December 2015. Diakses tanggal 9 December 2015. 
  148. ^ SenGupta, Anuradha (14 October 2007). "Being Rani Mukerji:Bollywood's good girl". IBNLive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 July 2013. Diakses tanggal 5 May 2012. 
  149. ^ a b "Educate as many kids as possible, Rani Mukerji urges people". Deccan Herald. 5 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2015. Diakses tanggal 6 April 2011. 
  150. ^ "Rani to set up funds for stroke-affected patients". The Indian Express. 25 February 2011. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  151. ^ "Rani Mukerji's day out with jawans". Rediff.com. 4 March 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2006. Diakses tanggal 6 April 2006. 
  152. ^ "Bollywood unites to present caring face". The Telegraph. 8 February 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2012. Diakses tanggal 8 February 2006. 
  153. ^ "Rani Celebrates Her Birthday at the Hellen Keller Institute". Daily News and Analysis. 20 March 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 October 2012. Diakses tanggal 23 March 2006. 
  154. ^ D'Cruz, Caroline (25 November 2010). "Rani Mukerji at charity do". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2013. Diakses tanggal 25 May 2012. 
  155. ^ "Rani Mukerji Felicitated by Prince Charles for 'Mardaani' Role". International Business Times. 6 February 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2015. Diakses tanggal 23 February 2015. 
  156. ^ Keely, Alistair (30 August 1999). "Bollywood five prove simply magnificent". The Birmingham Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2014. Diakses tanggal 12 July 2013.   – via The Free Library (perlu berlangganan)
  157. ^ Fischler, Marcelle S. (26 September 2004). "Indian Culture Clash:Classical or Pop?". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2014. Diakses tanggal 2 November 2007. 
  158. ^ Perappadan, Bindu Shajan (3 September 2005). "Shah Rukh, Rani Mukerjee coming to Capital". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 January 2008. Diakses tanggal 23 December 2007. 
  159. ^ "Shah Rukh Khan, Rani woo fans in Dhaka". NDTV. 11 December 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 May 2014. Diakses tanggal 8 March 2012. 
  160. ^ "Bollywood celebs enthrall Jakarta". Hindustan Times. 9 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 15 December 2012. 
  161. ^ "Temptations Reloaded: Shah Rukh, Madhuri, Rani, Jacqueline wow fans in Auckland". IBNLive. 5 October 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2013. Diakses tanggal 7 October 2013. 
  162. ^ Shrivastava, Priyanka (16 February 2014). "Temptation of the Bollywood kind". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 February 2014. Diakses tanggal 16 February 2014. 
  163. ^ Verma, Sukanya (10 December 2003). "Bollywood's top 5: Rani Mukerji". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 February 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  164. ^ "Rani — From poor cousin to Bollywood's biggest star". Hindustan Times. 21 March 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2013. Diakses tanggal 8 March 2013.   – via Highbeam (perlu berlangganan)
  165. ^ a b Sen, Raja (6 March 2007). "Bollywood's best actresses. Ever". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 March 2007. Diakses tanggal 13 March 2007. 
  166. ^ Jha, Shefali (17 December 2012). "The unmarried divas of Bollywood". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2014. Diakses tanggal 17 December 2012. 
  167. ^ Pathak, Ankur (29 November 2012). "Not once did Aamir step on my toes during Talaash". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  168. ^ Badola, Shreya (18 October 2012). "Rani Mukerji gets upclose and personal". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  169. ^ "I like doing "drastically" different roles, says Rani Mukherji". NDTV. 24 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 May 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  170. ^ Mulherlkar, Mallika (25 September 2009). "Rani speaks out!". The Times of India. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  171. ^ Negi, Manjula (5 August 2003). "Rani: An edge above others". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 October 2017. Diakses tanggal 15 May 2013. 
  172. ^ Chopra, Anupama. "Sassy Sirens". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 November 2010. Diakses tanggal 24 January 2011. 
  173. ^ Pillai, Sreedhar (16 September 2005). "Bollywood takes a reality check". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2014. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  174. ^ Joshi, Namrata (14 June 2004). "Hum Tum". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2018. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  175. ^ Shukla, Vandana (25 December 2011). "(Not) fit to print". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2013. Diakses tanggal 14 May 2013. 
  176. ^ "50 Most Beautiful Indian Faces". iDiva. 9 March 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 19 July 2013. 
  177. ^ Iyer, Meena (6 March 2007). "Rani Mukerji only woman in power list". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 March 2007. Diakses tanggal 11 February 2007. 
  178. ^ "Asia's sexiest women". Rediff.com. 22 December 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 February 2012. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  179. ^ "Asia's sexiest women". India Today. 6 February 2012. Diakses tanggal 12 January 2020. 
  180. ^ Sen, Raja (29 December 2004). "Best Actress 2004". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2006. Diakses tanggal 30 August 2006. 
  181. ^ Kulkarni, Ronjita (23 December 2005). "Ten best Bollywood actresses of 2005". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2007. Diakses tanggal 24 February 2007. 
  182. ^ Kulkarni, Ronjita (18 December 2006). "The year that was: 2006". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 17 July 2013. 
  183. ^ Sen, Raja (18 December 2007). "The most powerful actresses of 2007". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 December 2007. Diakses tanggal 25 December 2007. 
  184. ^ Sen, Raja (21 December 2012). "Bollywood's 10 Best Actresses Of 2012". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  185. ^ Sen, Raja (31 December 2014). "The Best Actresses in Hindi cinema, 2014". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  186. ^ Verma, Sukanya (31 December 2018). "And 2018's Best Bollywood Actresses are..." Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 February 2019. Diakses tanggal 12 February 2019. 
  187. ^ Kuckian, Uday (24 March 2004). "Bollywood's Most Beautiful Actresses". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 May 2007. Diakses tanggal 13 October 2006. 
  188. ^ Verma, Sukanya (2 May 2007). "Bollywood's Best Dressed Women". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 May 2007. Diakses tanggal 20 May 2007. 
  189. ^ Singh, Prashant (26 April 2009). "Ageing trio fails to bag ads after a string of flop films". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 13 June 2013. 
  190. ^ "Amitabh Bachchan crowned greatest Bollywood star - Times of India". The Times of India (dalam bahasa Inggris). 27 July 2013. Diakses tanggal 14 January 2020. 
  191. ^ PTI (27 July 2013). "Amitabh Bachchan crowned greatest Bollywood star in UK poll". India Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 January 2020. 
  192. ^ "US embassy honours Rani Mukerji". The Times of India. 25 January 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 February 2014. Diakses tanggal 2 February 2014. 
  193. ^ "Rani honoured by Mauritius govt, bags Outstanding Contribution to Cinema Award". Deccan Chronicle. 8 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2017. Diakses tanggal 11 November 2017. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar