Tulang
Tulang atau kerangka merupakan jaringan tubuh yang kaku dan terdiri atas sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah.[1] Tulang tersusun dari 2 komponen yaitu kalsium gosfat dan kolagen.Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulangmk mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Fungsi Tulang
Fungsi tulang adalah sebagai berikut.[1]
- Penyediaan situs pelindung untuk jaringan khusus seperti sistem pembentuk darah (sumsum tulang)
- Mengatur tingkat kalsium dan fosfat dalam cairan tubuh yang beredar
- Alat gerak pasif
- Dukungan struktural untuk aksi mekanis jaringan lunak, seperti kontraksi otot dan perluasan paru-paru
- Perlindungan organ dan jaringan lunak, seperti pada tengkorak
Kelainan Tulang
Jenis-Jenis Kelainan Tulang.[2]
1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit pada tulang yang umumnya ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang.[3] Keadaan tersebut menjadikan tulang sangat rapuh.[4] Beberapa cedera yang dapat terjadi pada penderita osteoporosis adalah retak tulang belakang, retak pada pinggul dan retak pada pergelangan tangan.[5]
2. Rakitis dan osteomalacia
Rakitis adalah gangguan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan kekurangan kalsium dan vitamin D. Rakitis ditandai dengan gejala sebagai berikut nyeri tulang, kaki melengkung, dahi atau perut yang besar, sendi lebar pada siku dan pergelangan tangan, gigi berlubang, tulang yang tumbuh perlahan, lemah otot, tulang yang lunak dan mudah patah, bentuk yang tidak biasa pada tulang rusuk dan tulang dada. [6]
3. Infeksi tulang (osteomielitis)
Osteomielitis adalah peradangan pada tulang yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kelainan tulang ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera atau patah tulang terbuka, memiliki daya tahan tubuh yang lemah, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi.
Osteomielitis dapat menimbulkan gejala berupa nyeri dan pembengkakan pada tulang, bagian di sekitar tulang yang meradang terasa hangat saat disentuh, demam, serta tubuh terasa lemas.
Jika tidak diobati dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi berat dan kematian jaringan tulang. Pada anak-anak, osteomielitis yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang dan mengakibatkan tubuh anak menjadi pendek.
4. Tumor tulang
Ketika sel-sel di tulang tumbuh tidak terkendali, dapat terbentuk suatu gumpalan jaringan yang disebut tumor. Tumor pada tulang biasanya bersifat jinak, namun tetap bisa membuat jaringan tulang yang sehat di sekitarnya menjadi rusak dan lemah. Hal ini kemudian menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah.
Ada beberapa jenis tumor tulang yang bersifat ganas (kanker). Tumor tulang yang ganas ini bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan di bagian tubuh lain. Tanpa penanganan yang tepat, tumor ganas pada tulang dapat menimbulkan gangguan yang serius bahkan kematian.
5. Penyakit Paget
Penyakit Paget merupakan kelainan kronis yang menyebabkan tulang tumbuh lebih cepat namun rapuh. Akibatnya, tulang mudah mengalami kerusakan dan perubahan bentuk.
Belum diketahui dengan pasti apa penyebab penyakit Paget, namun banyak ahli menduga bahwa faktor lingkungan dan genetik merupakan penyebab tulang tumbuh terlalu cepat dan lemah.
Penyakit Paget biasanya tidak menimbulkan gejala. Apabila timbul gejala, keluhan yang biasanya dialami penderita penyakit Paget adalah nyeri pada tulang atau sendi, pembesaran tulang, sakit kepala, gangguan pendengaran, serta kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti berjalan atau duduk.
6. Osteogenesis imperfecta
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan genetik yang diturunkan dari orang tua, di mana formasi tulang tidak sempurna sehingga mudah patah. Selain patah tulang, OI juga dapat menyebabkan otot lemah, gigi rapuh, tulang belakang melengkung, dan hilangnya pendengaran.
Pertumbuhan tulang
Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh.
Jenis tulang
Dari segi bentuk, tulang dapat dibagi menjadi: tulang pipa (seperti tulang hasta dan tibia), tulang pipih (seperti tulang rusuk, tulang dada), tulang pendek (tulang-tulang telapak tangan, pergelangan tangan) dan tulang tak beraturan (seperti tulang rahang, ruas tulang belakang).Menurut letaknya tulang dibagi dua, yaitu: Tengkorak (bagian kepala), dan rangka badan.
Tulang sebagai bahan makanan
Secara umum istilah tulang digunakan merujuk pada kerangka dari hewan tertulang belakang dan tidak hanya pada kerangka manusia. Bagian tubuh ini, sebagaimana halnya daging, digunakan pula sebagai bahan dasar hidangan. Hidangan yang memanfaatkan tulang sebagai bahannya, misalnya saja sup tulang [7][8] dan ayam tulang lunak [9][10][11].
Rujukan
- ^ a b Media, Kompas Cyber. "Bagian dan Jenis Tulang Manusia Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-11-03.
- ^ "Macam-Macam Kelainan Tulang yang Perlu Diwaspadai". Alodokter. 2017-06-02. Diakses tanggal 2020-11-03.
- ^ "Penyakit Osteoporosis - Gejala, Penyebab, Pengobatan - Klikdokter.com". www.klikdokter.com. Diakses tanggal 2020-11-03.
- ^ "13 Kelainan pada Tulang dan Cara Mencegahnya". SehatQ. Diakses tanggal 2020-11-03.
- ^ "Penyakit Osteoporosis - Gejala, Penyebab, Pengobatan - Klikdokter.com". www.klikdokter.com. Diakses tanggal 2020-11-03.
- ^ "Penyebab Rakitis beserta Gejala dan Cara Pengobatannya, Awasi Anak Anda Halaman 2". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-11.
- ^ http://www.myresipi.com/top/detail/1938
- ^ http://resepi.mesra.net/Detailed/3399.shtml
- ^ http://www.tabloidnova.com/articles.asp?id=8056
- ^ http://nurulhs.multiply.com/recipes/item/1
- ^ http://www.dunia-ibu.org/dapur/index.php?id=60