Wikipedia:Daftar kosakata bahasa Indonesia yang sering salah dieja
Daftar ini belum tentu lengkap. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Ini adalah beberapa kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
Daftar ini disusun menurut urutan abjad. Kata pertama yang dicetak miring adalah kata baku dan dianjurkan digunakan, sedangkan kata-kata selanjutnya adalah variasi ejaan lain yang salah yang kadang-kadang juga digunakan.
Daftar ini belum lengkap dan sewaktu-waktu dapat ditambahi.
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. |
Kata majemuk
Ditulis serangkai
- acapkali
- adakalanya
- akhirulkalam
- alhamdulillah
- astagfirullah
- bagaimana
- barangkali
- bilamana
- bismillah
- beasiswa
- belasungkawa
- bumiputra
- daripada
- darmabakti
- darmasiswa
- dukacita
- halalbihalal
- hulubalang
- kacamata
- kasatmata
- kepada
- keratabasa
- kilometer
- kosakata
- lokakarya
- manakala
- manasuka
- mangkubumi
- marabahaya
- matahari
- narasumber
- narapidana
- olahraga
- padahal
- paramasastra
- pascasarjana
- peribahasa
- puspawarna
- radioaktif
- sastramarga
- saputangan
- saripati
- sebagaimana
- sediakala
- segitiga
- silaturahmi
- sukacita
- sukarela
- sukaria
- syahbandar
- titimangsa
- wasalam
Partikel 'pun'
Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Untuk partikel yang berarti 'saja'/'juga', penulisan 'pun' dipisah (apa pun, saya pun). Sedangkan untuk beberapa kata tertentu (yang lazim dipakai), penulisannya digabung. Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung (Daftar di bawah ada kemungkinannya tidak lengkap):
- adapun
- andaipun
- apa pun
- ataupun
- bagaimanapun
- biarpun
- itu pun
- kalaupun
- kendatipun
- mana pun
- maupun
- meskipun
- sekalipun ('sekali pun' dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau satu kali’)
- siapa pun
- sungguhpun
- walaupun
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
- eka-, dwi-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya[1]
- adi-, manca-, swa-, nara-, mara-, maha-, pra-, pasca-, tuna-, pro-, anti-, non-, multi-, antar-, inter-, per-, dan sebagainya.
- mala-: diserap dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[2]
Contoh:- malpractice -> malapraktik, bukan
malpraktik; malfunction -> malafungsi, bukanmalfungsi; malabsorption -> malaserap; maladaption, maladjustment -> malasuai; maldistribution -> maladistribusi; malnutrition -> malagizi; malposition -> malasikap; dll
- malpractice -> malapraktik, bukan
Ditulis terpisah
- al Quran, alquran
- di mana, dimana (lihat pula Preposisi)
- ibu kota, ibukota
- inti sari, intisari
- juru selamat (atau Juru Selamat dalam konteks Kristiani)
- orang tua, orangtua (orang yang lebih tua, atau dalam pengertian ayah-ibu)
- rumah sakit, rumahsakit
- sama sekali, samasekali
- sepak bola, sepak bola
- sering kali, seringkali (beda aturan dengan acapkali dan barangkali)
- tanggung jawab, tanggungjawab
- terima kasih, terimakasih
- uji coba, ujicoba
- wali kota, walikota
Selain itu ada pula 'bentuk terikat' yang dipisah penulisannya. Bentuk terikat akan dipisah penulisannya jika kata yang mengikuti bukan kata dasar (maha penyayang) atau berawalan huruf hidup (maha esa). Bentuk terikat akan dipisah penulisannya menggunakan tanda hubung (-) jika kata yang mengikuti berawalan huruf kapital (pro-Belanda).
Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya
Huruf a menjadi e
- akta, akte
- esai, esei
- frasa, frase
- kendaraan, kenderaan
- saksama, seksama
- sekadar, sekedar
Huruf e menjadi a
- aritmetika, aritmatika
- metode, metoda
- kategori, katagori
Huruf e/i
- antre, antri
- apotek, apotik (apoteker, bukan apotiker)
- atlet, atlit (atletik, bukan atlitik)
- atmosfer, atmosfir (dan akhiran -ir yang lain)
- desain, disain
- deskripsi, diskripsi
- intelijen, intelejen
- kredit, kridit
- monitor, monetor
- nasihat, nasehat
- praktik, praktek (praktikum, bukan praktekum)
- risiko, resiko
- ritsleting', retsleting
- Senin, Senen
- teoretis, teoritis (diserap dari bahasa Inggris theoretical)
Akhiran em/im
- eksem, eksim
- ekstrem, ekstrim
- sistem, sistim (menurut [3] yang benar adalah system)
Akhiran et/it
- debit, debet[4]
- dekret, dekrit (diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree)[5]
- komplet, komplit
- konkret, konkrit, kongkrit
Huruf f menjadi p/v
- aktif, aktip, aktiv (lihat pula akhiran -iti/-itas)
- foto, photo
- Februari, Pebruari
- negatif, negatip, negativ
- objektif, objektip, obyektip, obyektif
- pasif, pasip, pasiv
- positif, positip, positiv
- subjektif, subjektip, subyektip, subyektif
- tarif, tarip
- transitif, transitip, transitiv
Huruf j menjadi y
- objek, obyek
- objektif, obyektif/p
- subjek, subyek
- subjektif, subyektif/p
Huruf p menjadi f
- paham, faham
- pikir, fikir
- telepon, telefon, telfon, telpon, tilpon
Huruf s menjadi z
- asas, azas
Huruf u menjadi w
- frekuensi, frekwensi
- kualifikasi, kwalifikasi
- kualitas, kwalitas, kwalitet
- kuantitas, kwantitas
- kuantum, kwantum
- kuitansi, kwitansi
Huruf v menjadi f/p
- November, Nopember
- pikir, fikir
- provinsi, propinsi
Huruf w menjadi u
- jadwal, jadual (diserap dari bahasa Arab jadwaal)
Huruf y menjadi j
- proyek, projek
Huruf z menjadi j
- izin, ijin
- zaman, jaman
Huruf z menjadi s
- ijazah, ijasah
Diftong ie
Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":
- hierarki, hirarki
- karier, karir
Klausa -er-
Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja. Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
- indera, indra
- jenderal, jendral
- menteri, mentri
- terampil, trampil
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":
- indragiri, inderagiri
- istri, isteri
- putra, putera
- putri, puteri
- Prancis, Perancis
- samudra, samudera
- Sumatra, Sumatera
Konsonan ganda kh
Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:
- khawatir, kuatir
- khotbah, kotbah
- makhluk, makluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
- nakhoda, nahkoda, nakoda
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:
- ahli, akhli
- karisma, kharisma
- maksud, mahsud, makhsud
- tahta, takhta
- teknik, tekhnik, tehnik
- teknologi, tehnologi
Konsonan ganda ks menjadi x
- eksport, expor
- kompleks, komplek
- taksi, taxi
Konsonan ganda t menjadi th
- batin, bathin
- katolik, katholik
- patogen, pathogen
- ortografi, orthografi
Akhiran -is/-a
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":
- analisis, analisa
- diagnosis, diagnosa
- sintesis, sintesa
Akhiran -iti/-itas
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-iti" (lihat [6]):
- komoditi, komoditas
- sekuriti, sekuritas
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-as":
- aktivitas, aktifitas[7] (tapi aktif, bukan aktiv. Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas)
- komunitas, komuniti
- realitas, realita
- selebritas, selebriti
- universitas, universiti
Awalan di- / kata depan di
- Di sini, disini
- Di sana, disana
Awalan ke- / kata depan ke
- Untuk menunjuk preposisi (ke mana, kemana), lihat pula preposisi. Penulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untuk
- kepada
- keluar
- kemari
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke dua, buku ke lima)
Salah imbuhan
Imbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:
- diubah, dirubah
- mengubah, merubah
- memperbarui, memperbaharui
- pelepasan, penglepasan
- penglihatan, pelihatan; pengelihatan
- permukiman, pemukiman
- perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK
- penyewaan, persewaan
Huruf kapital
- Anda, anda (seperti kata "saya" dalam bahasa Inggris selalu menggunakan kapital "I")
- Internet, internet (lihat pula Internet)
Ditambah satu huruf
- embus, hembus
- gladi, geladi
- imbau, himbau
- kanker, kangker
- Katolik, Katholik
- kongres, konggres
- saraf, syaraf
- silakan, silahkan (Ingat!)
- standar, standard
- teologi, theologi (namun S.Th. untuk Sarjana T[h]eologi)
Ditambah tanda petik tunggal
- Jumat, Jum'at
- maaf, ma'af
Dikurang satu huruf
- besok, esok
- standardisasi, standarisasi[8]
Sama namun beda (homofon)
Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namuna artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:
- analisis (verba), analitis (adjektifa)
- hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
- ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)
- pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)
- sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'
- ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
Anomali / belum dikategorikan
- azan, adzan
- bolpoin, bolpen, pulpen
- bus, bis
- cabe, cabai
- hadis, hadits
- kukuh, kokoh
- kuno, kuna
- lembab, lembap
- magrib, maghrib
- masyhur, mahsyur
- mazhab, mahzab
- mungkir, pungkir
- nekat, nekad
- otomotif, automotif
- pasca, paska
- persen, prosen
- Rabu, Rebo
- Ramadan, Ramadhan, Ramadlan
- roboh, rubuh
- salat, shalat, sholat
- sekretaris, seketaris, sekertaris
- Sabtu, Saptu
- sorga, surga, syurga
- Yogyakarta, Jogjakarta
Lihat pula
- Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P&K Nomor 158/1987, Nomor 0543b/U/1987 tentang Pedoman Transliterasi Arab Latin.
Catatan kaki
- ^ Pusatbahasa: Sapta Pesona atau Saptapesona?
- ^ Pusatbahasa: Malpraktik atau Malapraktik?
- ^ http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Edukasi&id=88572
- ^ Pusatbahasa: Debit atau Debet?
- ^ Pusatbahasa: Kabinet dan dekret
- ^ http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/09/khazanah/wisatabahasa.htm
- ^ Pusatbahasa: Aktivitas atau aktifitas?
- ^ Pusatbahasa: Mengapa standardisasi, bukan standarisasi?