Kabinet Pembangunan VI

kabinet pemerintahan Indonesia di bawah Soeharto

Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno dengan masa bakti (1993-1998).

Kabinet Pembangunan VI

Kabinet Pemerintahan Indonesia
Berkas:Kabinet Pembangunan VI.jpg
Dibentuk19 Maret 1993
Diselesaikan14 Maret 1998
Struktur pemerintahan
Kepala negaraSoeharto
Kepala pemerintahanSoeharto
Wakil kepala pemerintahanTry Sutrisno
Jumlah menteri38
Partai anggotaGolongan Karya
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Sejarah
PendahuluKabinet Pembangunan V
PenggantiKabinet Pembangunan VII

Susunan

Susunan Kabinet Pembangunan VI adalah sebagai berikut:[1]

Pimpinan Kabinet

Presiden Wakil Presiden
Soeharto     Try Sutrisno

Anggota Kabinet

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat
Menteri Negara Koordinator
1 Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengawasan Pembangunan   Saleh Afiff 19 Maret 1993 14 Maret 1998
2 Menteri Negara Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi
(sebelum 6 Desember 1995 bernama Menteri Negara Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan)[2][3][4]
  Hartarto Sastrosoenarto 19 Maret 1993 14 Maret 1998
3 Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan Keamanan   Soesilo Soedarman 19 Maret 1993 18 Desember 1997[5]
4 Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat   Azwar Anas 19 Maret 1993 14 Maret 1998
Menteri Departemen
5 Menteri Dalam Negeri   Yogie Suardi Memet 19 Maret 1993 14 Maret 1998
6 Menteri Luar Negeri   Ali Alatas 19 Maret 1993 14 Maret 1998
7 Menteri Pertahanan dan Keamanan
(Merangkap sebagai Panglima ABRI sampai dengan 21 Mei 1993)
  Edi Sudrajat 19 Maret 1993 14 Maret 1998
8 Menteri Kehakiman   Oetojo Oesman 19 Maret 1993 14 Maret 1998
9 Menteri Penerangan   Harmoko[6] 19 Maret 1993 11 Juni 1997
  R. Hartono 11 Juni 1997 14 Maret 1998
10 Menteri Keuangan   Mar'ie Muhammad 19 Maret 1993 14 Maret 1998
11 Menteri Perdagangan
(digabungkan dengan Menteri Perindustrian sejak 6 Desember 1995)[7][3][4]
  Satrio Budihardjo Joedono[3] 19 Maret 1993 6 Desember 1995
12 Menteri Perindustrian dan Perdagangan
(sebelum 6 Desember 1995 bernama Menteri Perindustrian)[3][4]
  Tungki Ariwibowo 19 Maret 1993 14 Maret 1998
13 Menteri Pertanian   Sjarifuddin Baharsjah 19 Maret 1993 14 Maret 1998
14 Menteri Pertambangan dan Energi   Ida Bagus Sudjana 19 Maret 1993 14 Maret 1998
15 Menteri Kehutanan   Djamaloedin Soeryohadikoesoemo 19 Maret 1993 14 Maret 1998
16 Menteri Pekerjaan Umum   Radinal Mochtar 19 Maret 1993 14 Maret 1998
17 Menteri Perhubungan   Haryanto Dhanutirto 19 Maret 1993 14 Maret 1998
18 Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi   Joop Ave 19 Maret 1993 14 Maret 1998
19 Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil   Subiakto Tjakrawerdaya 19 Maret 1993 14 Maret 1998
20 Menteri Tenaga Kerja   Abdul Latief 19 Maret 1993 14 Maret 1998
21 Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan   Siswono Yudo Husodo 19 Maret 1993 14 Maret 1998
22 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan   Wardiman Djojonegoro 19 Maret 1993 14 Maret 1998
23 Menteri Kesehatan   Sujudi 19 Maret 1993 14 Maret 1998
24 Menteri Agama   Tarmizi Taher 19 Maret 1993 14 Maret 1998
25 Menteri Sosial   Endang Kusuma Inten Soeweno 19 Maret 1993 14 Maret 1998

Menteri Negara

No. Jabatan Nama
26 Menteri Negara Sekretaris Negara   Moerdiono
27 Menteri Negara Sekretaris Kabinet   Saadillah Mursjid
28 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas   Ginandjar Kartasasmita
29 Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT/Kepala BPIS   Baharuddin Jusuf Habibie
30 Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Bulog   Ibrahim Hasan
(menjabat Kepala Bulog sampai dengan 16 Februari 1995)[4]
Beddu Amang
(menjabat Kepala Bulog sejak 16 Februari 1995)
31 Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBN   Haryono Suyono
32 Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM   Sanyoto Sastrowardoyo
33 Menteri Negara Agraria/Kepala BPN   Soni Harsono
34 Menteri Negara Perumahan Rakyat   Akbar Tanjung
35 Menteri Negara Lingkungan Hidup   Sarwono Kusumaatmadja
36 Menteri Negara Urusan Peranan Wanita   Mien Sugandhi
37 Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga   Hayono Isman
38 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara   T.B. Silalahi
39 Menteri Negara Urusan Khusus   Harmoko
(11 Juni - 1 Oktober 1997)[6]

Pejabat setingkat menteri

No. Jabatan Nama
40 Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia   Feisal Tanjung
(dari 21 Mei 1993 - 12 Februari 1998)
  Wiranto
(sejak 12 Februari 1998)
41 Jaksa Agung   Singgih
42 Gubernur Bank Indonesia   Soedradjad Djiwandono
(sampai dengan 11 Februari 1998),
  Syahril Sabirin
(sejak 11 Februari 1998)[8]

Catatan kaki dan referensi

  1. ^ "Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M Tahun 1993". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-29. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  2. ^ Karena terjadi penyatuan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian menjadi Departemen Perindustrian dan Perdagangan maka jabatan Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan, yang dipegang Hartarto, diubah menjadi Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi. Bidang yang ditanganinya hampir tidak berbeda, antara lain meliputi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
  3. ^ a b c d Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 388/M Tahun 1995[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c d "Ketika Kabinet Perlu Ramping". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-10. Diakses tanggal 2009-10-17. 
  5. ^ Suara Merdeka, 19 Desember 1997, Pak Soes Meninggal Dunia
  6. ^ a b Jabatan Baru, Pos Antara - Gatra
  7. ^ Pada masa ini, terjadi perubahan kebiasaan penyusunan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soeharto, yang umumnya tidak memberhentikan menterinya sampai masanya berakhir kecuali karena meninggal dunia. Namun pada kali ini,(1996) Presiden Soeharto melakukan perombakan menteri dan susunan departemennya. Perubahan ini terjadi pada Departemen Perdagangan (Depdag) dan Departemen Perindustrian yang dijadikan satu menjadi Departeman Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) dengan T. Ariwibowo sebagai Menteri sehingga Satrio Budihardjo Judono resmi berhenti dari jabatannya. Alasan resmi penggabungan ini dikemukakan oleh Menteri Sekertaris Negara Moerdiono, penggabungan dua departemen dilakukan karena sejak terbentuknya Kabinet Pembangunan VI, Maret 1993, telah banyak perubahan cukup penting, baik di dalam maupun di luar negeri. Perkembangan itu, antara lain, bergulirnya APEC dan AFTA, yang menuntut tiap negara makin siap menyongsong pasar bebas. Maka, dinilai perlu lebih meningkatkan koordinasi dan penyederhanaan kegiatan di kabinet. Penggabungan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian ini tampaknya meniru pola yang sudah dilakukan Singapura, Malaysia, Jepang (Keidanren), dan Jerman.
  8. ^ "Sjahril Sabirin Gubernur BI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-10-17. 

Lihat pula

 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Pembangunan V
Kabinet Pembangunan VI
1993–1998
Diteruskan oleh:
Kabinet Pembangunan VII