Adi Hidayat
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A. (lahir 11 September 1984) adalah seorang ulama asal Indonesia yang dapat menguasai isi kitab suci Al-Quran beserta letak barisnya. Selain itu, ia juga menguasai ilmu hadis dan berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya. Pada 2013, Ustadz Adi mendirikan Quantum Akhyar Institute[1] dan tiga tahun berikutnya ia mendirikan Akhyar TV[2] sebagai media dakwah utama. Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia. Ustaz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan dan berdakwah melalui siaran channel YouTube miliknya sendiri, yaitu Adi Hidayat Official.
Nama | Adi Hidayat |
---|---|
Lahir | 11 September 1984 Pandeglang, Banten |
Kebangsaan | Indonesia |
Zaman | Abad modern |
Jabatan | Da'i, Ahli ilmu al-Qur'an, seorang 'Alim |
Firkah | Sunni |
Alma mater | Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut Kulliyyah Da'wah Islamiyyah/Islamic Call College, Tripoli, Libya (Lc., M.A.) |
Situs web | quantumakhyar |
Istri | Shufairok |
Orang tua | Warso Supena Hj.Rafiah Akhyar |
Perjalanan karier, dakwah, dan popularitas
Ustadz Adi Hidayat memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik. Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI. Di dua sekolah dasar ini dia juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang. Dalam program ini, dia juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, dia juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.
Tahun 1997, dia melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut. Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional. Di Ponpes inilah ia mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Guru utama dia, Buya KH. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan dia terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikan ini dia telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarah al-Qur’an. Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Jogjakarta. Dia juga sering kali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.
Ustaz Adi Hidayat lulus dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf. Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek. Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
Di Libya, Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, hadis, fikih, usul fikih, tarikh, Lughah, dan selainnya. Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan dia mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini. Selain pendidikan formal, dia juga ber-talaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya. Dia belajar al-Qur’an pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri). Adi Hidayat juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir dia ialah Syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr. Bajiqni (Libya) Ilmu Hadits dia pelajari dari Dr. Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya dia pelajari dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria). Dia mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (pakar bahasa dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr. Muhammad Djibran (pakar bahasa dan sastra), Dr. Abdullâh Ustha (pakar nahwu dan sharaf), Dr. Budairi al-Azhari (pakar ilmu arudh), juga masyayikh lainnya.Adapun ilmu tarikh, dia pelajari di antaranya dari Ustaz Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya). Selain para masyayikh tersebut, dia juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.
Di akhir 2009 dia diangkat menjadi amînul khutabâ, Ketua Dewan Khatib Jami' Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah. Dia juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah islâmiyyah di kanal At-Tawâshul TV Libya.
Awal tahun 2011 dia kembali ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus. Dua tahun kemudian dia berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah. yayasan ini juga memiliki program-program yang luarbiasa antara lain: Sekolah Terbuka UAH, Kaderisasi Ulama, At-Taisir Learning Center (program TFT, Program Berbaq, Program Kelas Profesi dan Program Hati), Umrah dan Tour serta beasiswa. Pada November 2016, dia mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama. Kini, Ustaz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya. dia juga giat menulis dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.[3][4][5][6]
Untuk Kegiatan sehariannya Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA banyak mengisi ceramah-ceramah agama di berbagai tempat. Jamaah yang mengikuti kajiannya sangat banyak dikarenakan ceramahnya mengenai keislaman sangat mudah dipahami oleh banyak orang. Selain itu video ceramahnya juga banyak ditonton oleh jutaan netizen di Youtube maupun di sosial media seperti Facebook. Bahkan akun Instagram Ustaz Adi Hidayat kini telah memiliki jutaan pengikut. Ustadz Adi Hidayat kerap terlihat memberikan kajian di beberapa tempat. Penyampaian yang mudah dipahami, membuat para jemaah betah mengikuti kajiannya. Meski kerap disorot publik, tetapi kehidupan pribadi Ustadz Adi Hidayat cukup jarang tersorot. Ustadz Adi Hidayat anak dari Warso Supena (Ayah) dan Hj.Rafiah Akhyar (Ibu) memiliki 4 orang saudara yaitu Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati, Ita Haryati. Ustadz Adi Hidayat menikah dengan Shufairok atau dikenal dengan panggilan Mbak Iir, Asli Lasem Rembang dan memiliki 3 orang anak.[7] Anak ketiganya bernama Muhammad Abdullah Amali lahir pada hari Rabu, 24 Ramadhan 1440 H / 29 Mei 2019.[8]
Pendidikan
Ustadz Adi Hidayat memulai pendidikan awal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989. Kemudian melanjutkan pendidikan di SDN Karaton 3 Pandeglang[9] sampai kelas 3, selanjutnya pindah ke SDN III Pandeglang hingga ia tamat SD. Sebenarnya Ustadz Adi Hidayat akan masuk ke sekolah unggulan SMP 1 Pandeglang, Banten, tetapi mendapatkan mimpi bertemu Nabi Muhammad SAW kepada orang tuanya, maka kemudian orang tuanya memasukkan anaknya ke sekolah agama. Akhirnya Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Ustadz Adi Hidayat merupakan siswa yang cerdas, selalu mendapat prestasi yang luarbiasa waktu sekolah dulu, ia juga menjadi penceramah cilik ketika wisuda santri.Setelah tamat Madrasah, Ustadz Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren di tahun 1997. [10]
Berikut beberapa pendidikan formal Ustadz Adi Hidayat yang pernah ditempuhnya:[3][11][12]
- Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut (1997 - 2003)
- UIN Syarif HIdayatullah, Jakarta (2003 - 2005)
- S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
- S2 Islamic Call College, Tripoli, Libya[10]
Karya Tulis
Beberapa karya tulis Ustadz Adi Hidayat antara lain:[3]
- Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (tahun 2010)
- Quantum Arabic Metode Akhyar (2011)
- Ma’rifatul Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (2012)
- Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran (2012)
- Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami’iyyah (2012)
- Persoalan Hadist-hadist Populer (2013)
- Ilmu Hadist Praktis (2013)
- Tuntunan Praktis Idul Adha (2014)
- Pengantin As-Sunnah (2014)
- Buku Catatan Penuntut Ilmu (2015)
- Pedoman Praktis Ilmu Hadist (2016)
- Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (2017)
- Muslim Zaman Now (2018)[13]
Selain tulisan dari ustadz Adi Hidayat, ternyata beliau juga dijadikan tokoh dalam 2 buah buku yang sudah diakui oleh Perpustakaan Nasional, buku tersebut antara lain:
- "Ustadz Adi Hidayat" oleh Rusydie Anwar dan editor Nurr diterbitkan oleh CV. Laksana dengan nomor ISBN: 978-623-327-104-2.
- "Umat bertanya, Ustadz Adi Hidayat menjawab" oleh penyunting Abu Firly Bassam Taqiy, Arif Priambudi, edito Abu Ahsan diterbitkan CV. Hikam Media Utama dengan nomor ISBN: 978-623-91588-5-9.[14]
Referensi
- ^ "Profile Ust. Adi Hidayat – Quantum Akhyar Institute" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-02.
- ^ "Profil dan Biografi Ustadz Adi Hidayat - Da'i Islam Indonesia". AkhyarTV (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-30. Diakses tanggal 2019-06-02.
- ^ a b c "Profil dan Biografi Ustadz Adi Hidayat - Da'iIndonesia". AkhyarTV (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-01. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ "QAI | Quantum Akhyar Institute". quantumakhyar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-26. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ "Profil, Biografi dan Prestasi Ustadz Adi Hidayat Lc yang luar biasa". kumparan. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ Abdurrahman, Muhammad Sufyan. "Berawal dari Mimpi Bertemu Rasul, Dakwah Adi Hidayat Sesak Atensi". detiknews. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ "Biografi Ustadz Adi Hidayat, Profil Dan Biodata Lengkap". Biografiku. 2018-08-03. Diakses tanggal 2021-04-07.
- ^ Liputan6.com (2019-06-01). "Ustaz Adi Hidayat Dikaruniai Bayi Laki-Laki di Bulan Ramadan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-05-09.
- ^ "Data Pokok SD N KARATON 3 - Pauddikdasmen". dapo.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-05-09.
- ^ a b https://www.biografiku.com/profil-dan-biografi-ustadz-adi-hidayat-lc-ma
- ^ https://bantentribun.id/hj-rafiah-akhyar-sosok-ibu-bersahaja-dibalik-kesuksesan-ustad-adi-hidayat-lc-ma/
- ^ Administrator (2018-11-22). "Biografi Ustadz Adi Hidayat". Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Daerah Garut. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ "QAI | Quantum Akhyar Institute". quantumakhyar.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 2019-03-02.
- ^ https://isbn.perpusnas.go.id