Purwokerto (kota)

ibu kota Kabupaten Banyumas, Indonesia
Revisi sejak 3 Oktober 2021 13.38 oleh Tyo Satriany (bicara | kontrib) (Akomodasi: Tampilan Gambar...)

Kota Purwokerto (Hanacaraka: ꦏꦸꦛ​ꦥꦸꦂꦮꦏꦼꦂꦠ, Bahasa Banyumasan: Kota Purwakerta) adalah ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduknya 240.128 jiwa di Oktober tahun 2020 menurut data BPS kabupaten Banyumas 2020.[1][2] Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari kota wisata, kota kripik, kota transit, kota pendidikan sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Di kota ini pula terdapat museum Bank Rakyat Indonesia, karena bank pertama kali berdiri ada disini dan pendiri bank ini adalah Raden Bei Aria Wirjaatmadja putra daerah Purwokerto.[butuh rujukan]

The house of the Regent of Purwokerto
Purwokerto
Ibukota Kabupaten Banyumas
Kota Purwokerto
Transkripsi lain
 • Ejaan LamaPurwakerta
 • Pegon-
 • Jawa-
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
Dinamai berdasarkanPurwokerto
Kecamatan4
Kelurahan27
Desa-
Luas
 • Total38,58 km2 (1,490 sq mi)
Populasi
 (2020)
 • Total240.128
 • Kepadatan6.166,54/km2 (1,597,130/sq mi)
DemonimBanyumasan
Demografi
 • Suku bangsaJawa
 • AgamaIslam 87,98%
Kristen 10,73%
- Protestan 6,13%
- Katolik 4,60%
Hindu 0,70%
Budha 0,51%
Lainnya 0,07%[1]
 • BahasaBanyumasan
Indonesia
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode Pos
-
Kode area telepon0281
Plat kendaraanR
Situs webhttps://banyumaskab.go.id/
Regent van Poerwokerto, Raden Toemenggoeng Mertha dhi Redja, KITLV 4740
Halaman Kereta Api Perusahaan Tram Uap Serajoedal (SDS) di kaki gunung berapi Slamet

Pemerintahan

 
Hotel Aston Purwokerto
 
Asisten Residen C.H. Douwes Dekker dengan Kepala Inspektur Bloch dari Brigade Polisi Lapangan selama parade di Poerwokerto pada kesempatan ulang tahun ke dua puluh lima pemerintahan Ratu Wilhelmina

Purwokerto dianggap sebagai kota yang tak otonom karena secara de jure masih di bawah pemerintah daerah Kabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Sebenarnya ada wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. Jika dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus Kota Administratif (Kotif), di mana sebagian Kotif lain sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri. Jika Purwokerto berhasil menjadi Kota, minimal ada 4 kecamatan yang tergabung,[3] seperti yang terlihat di tabel berikut ini:

Kecamatan di Kota Purwokerto[1][4]
Nama kecamatan Ibu kota kecamatan Jumlah kelurahan Penduduk tahun s/d Okt 2020[5]
Purwokerto Barat Rejasari 7 55.071
Purwokerto Timur Purwokerto Wetan 6 59.369
Purwokerto Utara Bancarkembar 7 49.434
Purwokerto Selatan Karangklesem 7 76.254

Geografi

 
Penampilan Gunung Slamet

Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′S 109°14′E / 7.433°S 109.233°E / -7.433; 109.233. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III. berbatasan Sokaraja terdapat Kali Pelus.

Sejarah

 
Alun-alun Purwokerto di masa Hindia Belanda,foto oleh Wicher Gosen Nicolaas van der Sleen (1886-1967)
 
Gadis Belanda di Purwokerto (1923-1925)
 
Suikerfabriek Poerwokerto

Awal-awal abad XX. Pada suatu kota. Saat itu, babak baru dalam tata ruang tengah memasuki kota tersebut. Setiap jalan terlihat lebar. Pepohonan hijau nan rindang meneduhi para pejalan kaki ketika melintas di area pedestrian. Jalan-jalan terlihat asri. Sulit untuk membedakan antara jalan utama dengan jalan penghubung. Di depan gedung karesidenan, terdapat sebuah taman kota. Taman Merdeka, nama taman itu. Sebuah taman untuk tempat warga kota melepas penat setelah kesibukan. Kota terasa nyaman bagi warganya. Inilah suasana Kota Purwokerto dengan perencanaan tata ruang yang baru. Suatu masa ketika Pulau Jawa mulai berkembang. Saat itu, kota-kota di Pulau Jawa tengah mengalami lonjakan penduduk. Kota-kota meledak. Hampir di setiap kota, pertambahan penduduk sekitar 10 kali sampai 20 kali lipat. Kota-kota, mengalami masalah akut tentang tata ruang. Pemerintah kolonial Belanda kelimpungan menghadapi persoalan itu. Sibuk mencari model pembangunan bagi kota-kota di Jawa.

Saat kesibukan meliputi Pemerintah Kolonial Belanda, Herman Thomas Kartsen menjejakkan kaki di Semarang pada 1914. Kota yang juga tengah mengalami persoalan pertambahan penduduk. Dalam catatan W.F. Wertheim melalui buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi, pertambahan penduduk di kota itu hampir mencapai seratus persen. Di kota tersebut, Kartsen menemui Henri Maclaine Pont. Pont adalah teman Kartsen semasa kuliah di Insitut Teknologi Delf, Amsterdam, Belanda. Di Semarang, Pont mendirikan biro arsistek. Melalui Pont, Kartsen mendapat banyak informasi tentang keadaan Semarang dan kota lainnya. Kedatangan Kartsen di Semarang adalah guna merancang Kota Semarang dan kota-kota di Pulau Jawa.terdapat pabrik gula kalibagor.[6]

Ekonomi

 
Rita mall Purwokerto
 
Teras sawah ing wilayah Purwokerto
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Dam in de Peloes-rivier bij dessa Ardja boven Kedjawar in het district Poerwokerto Midden-Java TMnr 60004514

Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padahal Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di Purwokerto masih banyak. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan kota industri dan perdagangan.

Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.

Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun-tahun 2000-an, yakni saat kota ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di pulau Jawa untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat. Ribuan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun mulai bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota Purwokerto tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.

Di akhir tahun 2011, telah berdiri hotel bintang 5 Aston dengan 12 lantai. Pada pertengahan tahun 2012, telah tampak perubahan yang cukup signifikan dalam bidang perdagangan. Bisa dilihat dari dibangunnya Rita Supermall dengan 16 lantai dan 2 basement tepat di selatan alun-alun Purwokerto. Dan juga pemekaran Moro menjadi Mega Mall dengan 3 tower.


 
Pabrik Gula Purwokerto sekitar tahun 1900

Bahasa dan budaya

 
Pagelaran budaya di kota purwokerto
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM 'Kiosk van 'Balai Poestaka' te Poerwokerto.' TMnr 10000591 (cropped)

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dialek Banyumasan. Bahasa ini merupakan bahasa kebanggaan yang patut untuk dilestarikan dan dihargai. Dialek dan budaya masyarakatnya memperkaya keanekaragaman Indonesia. Wikipedia juga turut melestarikan bahasa banyumasan ini dengan menerbitkan Wikipedia bahasa Banyumasan. Kenthongan atau musik thek-thek adalah seni musik yang dimainkan dengan alat musik bambu yang dimainkan oleh 20-40 orang. Kebudayaan Begalan dan Ronggeng adalah kesenian asli Banyumas yang sekarang sudah mulai pudar keberadaaannya.

Pariwisata

 
Objek wisata Baturaden, Purwokerto
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Badplaats Kedjawar met het badhuis onder de waringinboom in de buurt van Kalibagor en Poerwokerto. Boven het dak beschermt een raamwerk van bamboe de dakbedekking tegen vallende bladeren. TMnr 60004347

Purwokerto memiliki beberapa tempat wisata alam andalan yang berskala nasional, berupa gua, air terjun dan wana wisata. Wisata alam di Purwokerto antara lain: Baturaden, Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Gua SaraBadak, Museum BRI, Curug Gede, Curug Ceheng, Curug Belot, Curug Cipendok, Masjid Saka Tunggal, Bumi Perkemahan Baturraden, Bumi Perkemahan Kendalisada, Telaga Sunyi, Mata Air Panas Kalibacin, Bendung Gerak Serayu, Wahana Wisata Lembah Combong, Combong Valley Paint Ball and War Games, Serayu River Voyage, Baturraden Adventure Forest,[7] Dan yang terbaru adalah diresmikannnya Kebun Raya Baturraden oleh Megawati Sukarno Putri Desember 2015,yang merupakan salah kebun raya yang dimiliki Indonesia setelah Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat.

Pendidikan

 
Mulo, Sekolah untuk departemen pendidikan menengah A.M.S.

Purwokerto dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Pulau Jawa, ini dikarenakan cukup banyaknya jumlah sekolah dan perguruan tinggi di kota ini.

Perguruan tinggi

Sebuah kewajaran jika Purwokerto menyandang predikat sebagai kota Pelajar karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai kota khususnya di pulau jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia, selain itu juga Purwokerto memang kondusif tergolong untuk belajar jadi tidak heran kalau setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa-mahasiswa pendatang yang datang dari seluruh pelosok Nusantara. Adapun perguruan tinggi di baik negeri maupun swasta di antaranya:

Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Islam (UIN) Negeri Prof. Saifuddin Zuhri Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Wijayakusuma (Unwiku), Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, Universitas Harapan Bangsa Purwokerto, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah, Universitas Terbuka Tutorial Purwokerto (UTTP), Politeknik Ma'arif Purwokerto, Politeknik Kesehatan DEPKES Semarang - Kampus Purwokerto, Sekolah Tinggi Ilu Kesehatan Bina Cipta Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satria, Politeknik Pratama, Akademi Manajemen Rumah Sakit Kusuma Husada, Akademi Kebidanan YLPP Karang Klesem, Akademi Pariwisata Eka Sakti, Akademi Keperawatan Yakpermas, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Purwokerto, Akademi Farmasi Kusuma Husada,Politeknik Ma'arif NU Purwokerto Akademi Kebidanan Perwira Husada, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso (STIKOMYOS).

Olahraga

Olahraga yang banyak menetaskan atlet-atlet dari kota ini adalah atlet cabang bulu tangkis, atletik, dan renang. Ada 2 buah Stadion Besar di kota Purwoketo, yakni GOR Satria (milik Pemerintah Kabupaten Banyumas) dan GOR yang dimiliki oleh UNSOED yaitu GOR Soesilo Soedarman yang sering dijadikan homebase Pelatnas Atletik karena memiliki trek lari yang berstandar Internasional. Purwokerto pernah melahirkan Pelari Nasional Poernomo yang menjadi pelari jarak pendek Indonesia pertama yang mengikuti Olimpiade. Pebulu tangkis Christian Hadinata dan Fung Permadi juga atlet kelahiran Purwokerto yang telah meraih berbagai macam penghargaan tingkat internasional, sedangkan Meitri Widya Pangastika adalah atlet renang putri andalan nasional dizamannya. Begitu melekatnya cabang aletik di Purwokerto sehingga SMAN 3 Purwokerto mengkhususkan 1 kelasnya untuk menjadi atlet.[butuh rujukan]. Persibas Banyumas merupakan klub sepak bola daerah ini. Pendukungnya disebut Bombastik[butuh rujukan]

Kuliner

Makanan khas dari kota ini adalah

 
Mendoan khas Purwokerto
  • Mendoan, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
  • Tahu Brontak, makanan yang terbuat dari tahu yang diberi tepung, diberi bumbu dan digoreng. karena saat di goreng sayuran yang ada di dalam tahu pada keluar maka dinamai tahu berontak.
  • Kripik Tempe, prosesnya seperti mendoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto.
  • Sroto, daerah lain menyebutnya Soto.
  • Gethuk Goreng, sentra pembuatannya adalah Kec. Sokaraja, sebuah kota kecamatan di pinggir kota Purwokerto.
  • Keong Kuah Pedas, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan. Biasa disebut juga dengan "kraca".
  • Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
  • Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
  • Tegean, adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
  • Empal basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik).
  • Themlek, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
  • Nopia.
  • Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro). soto

Sarana dan Transportasi

Kereta api

 
Suasana peron Stasiun Purwokerto
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Het spoorwegstation bij de suikeronderneming Poerwokerto. Het smalspoor werd vooral gebruikt voor transport ten behoeve van de fabriek. TMnr 60004361

Untuk menuju Kota Purwokerto dari kota-kota di Pulau Jawa, sarana transportasi favorit saat ini adalah moda transportasi kereta api. Stasiun Purwokerto merupakan stasiun besar di Kabupaten Banyumas yang merupakan bagian dari Daerah Operasi V KAI. Per 2021, jalur ganda Jakarta-Purwokerto-Kroya sudah sepenuhnya beroperasi sehingga mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Purwokerto rata-rata 4.5 jam hingga 5 jam perjalanan.

Stasiun Purwokerto melayani semua kelas kereta api tujuan Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Jember, dan tujuan-tujuan lainnya di Pulau Jawa.

Bus antar kota

Berkas:Terminal-pwt.jpg
Terminal Bus Purwokerto, merupakan terminal Type A terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Terminal Tirtonadi di Solo

Sarana transportasi bus juga tersedia dari dan ke kota-kota besar di Pulau Jawa dan Sumatra, dengan berbagai kelas dari mulai ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga super eksekutif. Terminal Bus Type A Bulupitu merupakan salah satu terminal terbaik dan terbersih di Indonesia, di mana sedang dilakukan pembangunan Taman Lalu Lintas Bulupitu. Dan terminal bus ini sekarang jauh lebih humanis, bersih dan hijau.

Angkutan antar jemput

Selain kereta api dan bus tersedia juga layanan antar jemput atau lebih dikenal dengan istilah travel, puluhan perusahaan travel di Purwokerto sendiri sangat banyak pilihan dan sangat bervariasi dan siap mengantar anda dari dan menuju kota-kota besar di Pulau Jawa dan sekitarnya.bahkan ada salah satu perusahaan travel yang akan memperluas trayeknya hingga Sumatra dan Bali, tapi masih dalam proses mungkin akan di adakan dalam tempo yang tidak begitu panjang

Angkutan dalam kota

Untuk angkutan dalam kota tersedia transportasi taksi dengan berbagai kelas dan dengan harga yang sangat kompetitif yang tersedia 24 jam dan angkutan kota (angkot) yang tersedia dari pagi hingga sore hari. Kemudia ada juga Trans Jateng Yang melayani rute Purwokerto - Purbalingga. selain itu juga akan ada moda transportasi baru lagi yaitu Layanan Bus BTS (Buy The Service) yang melayani rute dalam kota Purwokerto, bahkan sampai ke Stasiun Kroya di Cilacap.

Becak

Becak dapat dengan mudah ditemui hampir di semua sudut kota Purwokerto. Kendaraan ini masih menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat Purwokerto karena harganya yang relatif terjangkau.

Dokar

 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Grobak te Poerwokerto Midden-Java TMnr 10013826

Dokar adalah kendaraan yang dijalankan dengan tenaga kuda. Saat ini kendaraan tersebut tidak lagi digunakan sebagai sarana transportasi utama. Dokar lebih sering digunakan untuk keperluan rekreasi. Anda akan menjumpainya di sekitar kawasan Gor Satria, Taman Satria, dan Alun-alun Purwokerto, pada hari-hari tertentu seperti hari minggu atau pada perayaan tertentu.

Taksi

Kini di Purwokerto juga sudah ada transpotasi taksi yang beroperasi 24 jam, seperti Kobata Taxi dan Satria Taxi. Sekarang ada 3 operator taksi resmi dengan armada akan menjadi 170 unit.

 
COLLECTIE TROPENMUSEUM De brug over de Peloesrivier bij de badplaats Kedjawar vormt de verbinding tussen de suikerrietplantage Poerwokerto en het district Soekaradja. TMnr 60004359
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Een rij huizen voor hoger personeel van de suikerfabriek Poerwokerto. Links twee open rijtuigen voorop Daniëls en daarachter Brandes. TMnr 60004339
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM De brug over de Logawa rivier met daarachter de brug over de Mengadji rivier. TMnr 60004344
 
COLLECTIE TROPENMUSEUM Brug over de Bandjaran rivier nabij het huis van de Assistent Resident te Poerwokerto. TMnr 60004340

Pusat perbelanjaan

 
Collectie NMvWereldculturen, TM-60034678, Foto, 'Chinese winkels op de Pasar Wage in Poerwokerto', fotograaf onbekend, 1920-1930

Purwokerto memiliki sejumlah pusat perbelanjaan, mulai dari pasar tradisional sampai mal-mal dan plaza.

  • Rita Supermall and CGV Cinema
  • Shinta Fashion Mart
  • Moro Mall
  • Living Plaza (ACE Hardware, Informa, Chatime)
  • Kebondalem Plaza (Matahari Department Store)
  • Rita Pasaraya Kebon Dalem
  • Rita Pasaraya Store Isola
  • Rita Pasaraya Alun-Alun
  • Duta Mode
  • P&D Aroma
  • Cherry Fresh Fruit Market
  • Purwokerto City Walk
  • berbagai pasar tradisional seperti Pasar Wage, Pasar Manis, Pasar Kliwon, Pasar Pon, dan lain sebagainya.
  • Depo Pelita Sokaraja

Akomodasi

 
Tram Hotel te Poerwokerto, KITLV 181877

Purwokerto yang dikenal sebagai kota Transit menyediakan banyak pilihan tempat menginap dari mulai losmen, hotel kelas melati hingga hotel berbintang. [8]

  • Astro Hotel Purwokerto ***
  • Aston Imperium Hotel Purwokerto ****
  • Java Heritage Hotel Purwokerto ****
  • Santika Hotel Purwokerto ***
  • Green Valley Resort Baturaden ***
  • Queen Garden Hotel Baturaden ***
  • Rosenda Cottages Baturaden ***
  • The Atrium Resort ***
  • Meotel by Dafam **
  • Wisata Niaga Hotel **
  • Puri Wisata Hotel Baturaden **
  • Borobudur Hotel and Restaurant **
  • Tiara Hotel and Cottage **
  • Prima Resort Baturaden **
  • Hotel Darajati **
  • Villa Sylva *
  • Hotel Moro Seneng *
  • Hotel Anggrek *
  • Hotel Dominic ** - 8 lantai
  • Serela *** (U/C) by Kagum Group - 8 lantai
  • Calista Hotel **** (U/C) - 9 lantai
  • Royal Wonder - 5 lantai
  • COR Hotel *** - 6 lantai

Media lokal

Televisi

Berkas:Ancas1.jpg
Ancas Edisi I

Purwokerto memiliki stasiun televisi lokal BMS TV, waktu on air adalah 06.00 sampai 23.00. Acaranya lebih banyak produksi sendiri dan hasil karya rumah produksi lokal dengan muatan gaya Banyumasan yang kental, pada jam-jam tertentu juga merelay stasiun televisi Kompas TV. Alamat Banyumas TV berada di Jl. Prof. Dr.HR Bunyamin. Selain Banyumas TV, Purwokerto juga memiliki Televisi Lokal (Satelit TV) yang beralamat di Jl. Dr. Angka No. 79, Glempang, Bancarkembar, Purwokerto Utara.

Berikut ini adalah daftar stasiun televisi yang bisa disaksikan di Purwokerto dan sekitarnya.

Kanal Signal Frekuensi Nama Nama Perusahaan Pemilik Status
Analog (PAL)
22 479.25 MHz UHF NET. PT Media Televisi Purwokerto Net Visi Media Nasional
24 495.25 MHz RTV PT Tak Pernah Padam Harapanku Rajawali Corpora
26 511.25 MHz Satelit TV PT Satelit Televisi Nusantara Satelit Post Lokal
27 519.25 MHz Ampu TV Perkumpulan Televisi Amikom Purwokerto Universitas Amikom Purwokerto Komunitas
29 535.25 MHz iNews PT Urban Televisi Media Nusantara Citra Nasional
37 599.25 MHz antv PT Cakrawala Andalas Televisi Semarang dan Palangkaraya Visi Media Asia
39 615.25 MHz Indosiar PT Indosiar Semarang Televisi Surya Citra Media
41 631.25 MHz RCTI PT RCTI Dua Media Nusantara Citra
43 647.25 MHz MNCTV PT TPI Dua
45 663.25 MHz SCTV PT Surya Citra Wisesa Surya Citra Media
46 671.25 MHz Trans TV PT Trans TV Purwokerto Situbondo Trans Media
49 695.25 MHz BMS TV PT Banyumas Citra Televisi Bina Sarana Informatika Lokal
Digital (DVB-T2)
25 506 MHz UHF antv PT Cakrawala Andalas Televisi Semarang dan Palangkaraya Visi Media Asia Nasional
tvOne PT Lativi Media Karya Semarang-Padang
30 546 MHz TVRI Nasional Lembaga Penyiaran Publik TVRI Pemerintah Indonesia
TVRI Jawa Tengah Lokal
TVRI Kanal 3 Nasional
TVRI Sport HD
31 554 MHz SCTV PT Surya Citra Wisesa Surya Citra Media
Indosiar PT Indosiar Semarang Televisi
O Channel
Mentari TV
34 578 MHz MetroTV PT Media Televisi Semarang Media Group
Magna Channel PT Mitra Media Digital Satu
BNTV PT Mitra Siaran Digital Satu
40 626 MHz Trans TV PT Trans TV Purwokerto Situbondo Trans Media
Trans7 PT Trans7 Purwokerto Jember
CNN Indonesia PT Detik Tivi Satu
CNBC Indonesia PT Trans Berita Bisnis Enam
42 642 MHz RCTI PT RCTI Dua Media Nusantara Citra
MNCTV PT TPI Dua
GTV PT GTV Purwokerto
iNews PT Urban Televisi

Surat kabar

Surat kabar yang beredar di Purwokerto antara lain:

  • Harian Banyumas adalah surat kabar yang terbit di Banyumas, dan masih satu grup dengan Suara Merdeka Semarang.
  • Radar Banyumas adalah surat kabar yang terbit di Banyumas, dan masih satu grup dengan Jawa Pos Surabaya.
  • SatelitPost
  • Banyumasi adalah koran rakyat yang dikelola oleh pengusaha lokal sejak Mei 2006 di Purwokerto.
  • Ancas, Majalah berita populer berbahasa Jawa dialek Banyumasan yang didirikan oleh Ahmad Tohari pada 6 April 2010.[9]
  • SuaraPurwokerto.com, Media pertama di Purwokerto yang fokus pada portal online dengan menggunakan teknologi terkini.

Radio

Stasiun radio yang ada di Purwokerto diantaranya adalah RRI, Mitra FM, Metro FM, Paduka FM, Dian Swara FM, Yasika FM, POP FM, Sonora Purwokerto FM, Suara Purwokerto FM, Amikom FM, Raden Mas FM, Gradiosta FM, dan SBC Sokaraja.

Musik

Di bidang musik, Purwokerto telah menyumbang beberapa warganya di pentas nasional, antara lain Titik Sandora yang cukup terkenal pada tahun 70-an. Juga penyanyi Mayang Sari yang terkenal kontroversial. Lalu muncul Eric yang menyanyi bersama Melly Goeslaw untuk film AADC. Bukan cuma musik popular, di musik independen (Indie) Purwokerto juga terbilang cukup berkembang, Tunas Bangsa Simphony salah satu band independen yang merambah ke nasional. Selain itu baru-baru ini juga band Supernova juga tengah naik daun dan sedang merambah ke industri musik nasional. Supernova merupakan satu-satunya band Purwokerto, sampai saat ini, yang berhasil meraih penghargaan Double Platinum RBT Awards untuk aktifasi RBT lebih dari 2 juta download.

Tokoh terkenal

Kota kembar

Referensi

Lihat pula

Pranala luar