Wikipedia

Sandiaga Uno

politisi Indonesia
Revisi sejak 18 Mei 2022 03.56 oleh Davgaf (bicara | kontrib)

Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. (lahir 28 Juni 1969)[3][4] adalah seorang wirausahawan dan politisi putra berdarah asli Gorontalo Indonesia. Ia mulai berkiprah di dunia politik sebagai kader Partai Gerakan Indonesia Raya, partai politik bentukan Prabowo Subianto.[5] Pada 2016, Sandiaga dicalonkan oleh partainya sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Anies Baswedan. Alhasil, mereka berhasil menduduki kursi kepala daerah sebagai gubernur dan wakil gubernur yang dilantik pada Oktober 2017. Program yang terkenal pada saat itu adalah OK Oce.[6][7] Kemudian, Sandiaga mundur dari jabatannya untuk mencalonkan diri sebagai calon Wakil Presiden pada Pemilu Presiden 2019.[8][9]

Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia ke-13
Mulai menjabat
23 Desember 2020
PresidenJoko Widodo
WakilAngela Tanoesoedibjo
Jabatan lainKepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sebelum
Pendahulu
Wishnutama
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Gubernur DKI Jakarta ke-14
Masa jabatan
16 Oktober 2017 – 18 September 2018
GubernurAnies Baswedan
Sebelum
Sebelum
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
Masa jabatan
2005 – 20 Juli 2008
Sebelum
Pengganti
Erwin Aksa
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Sandiaga Salahuddin Uno

28 Juni 1969 (umur 55)
Rumbai, Pekanbaru, Riau, Indonesia
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya
(2015–2018, sejak 2019)
Independen
(2018–2019)
Suami/istri
Noor Asiah Abdul Aziz
​
​
(m. 1996)​
Anak
  • Anneesha Atheera Uno
  • Amyra Atheefa Uno
  • Sulaiman Saladdin Uno
Orang tua
Almamater
Pekerjaan
Tanda tangan
Situs websandiaga-uno.com
Facebook: SandiSUno X: sandiuno Instagram: sandiuno LinkedIn: sandiaga-s-uno-425ab221b Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sayangnya, ia bersama Prabowo Subianto gagal meraih kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.[10] Setelah itu, Badan Pemenangan Nasional mengajukan gugatan hasil rekapitulasi suara kepada Mahkamah Konstitusi.[11] Namun, hasil sengketa yang diterima tidak membuahkan hasil. Mahkamah Konstitusi menolak gugatan yang diajukan oleh pihak pasangan calon Prabowo dan Sandiaga, sehingga kemenangan berpihak kepada pasangan calon Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, sesuai dengan keputusan yang diberikan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum.[12]

Pasca pencalonannya sebagai wakil presiden pada 2019, Sandiaga meneruskan kariernya sebagai pengusaha dan aktif berkontribusi dalam program Rumah Siap Kerja.[13] Selain itu, ia yang sebelumnya tidak berpartai pada 10 Agustus 2018[14] bergabung kembali ke pangkuan Partai Gerindra pada tanggal 15 Oktober 2019.[15] Hingga pada akhirnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Sandiaga untuk menduduki jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio di Kabinet Indonesia Maju dan dilantik bersama dengan lima menteri dan wakil menteri lainnya pada tanggal 23 Desember 2020.[16]

Sandiaga Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.[17] Ia banting setir untuk bangkit dari nol, menjalani awal kariernya menjadi seorang pengusaha.[18] Bersama rekannya, ia mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor.[17] Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.[17] Pada tahun 2009, ia tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.[19] Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.[20]

Kehidupan awal

Masa kecil Sandiaga Uno banyak dihabiskan di kota kelahirannya, Rumbai, Pekanbaru. Sandi merupakan anak bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Razif Halik Uno dan Rachmini Rachman. Ayahnya bekerja di perusahaan Caltex di Riau dan ibunya terkenal sebagai pakar pendidikan kepribadian.[21] Lahir di Rumbai, besar di Duri dan Dumai, tentu membuat Sandiaga kecil bergaul dengan anak-anak di kompleks Caltex (sekarang Chevron kemudian pada tahun 2021 dikelola Pertamina) maupun di luar kompleks.[22] Setelah ayahnya tidak lagi bekerja di Caltex, keluarga Sandi Uno pindah ke Jakarta sekitar tahun 1970-an.[23] Sandi Uno bersekolah di SD PSKD Bulungan, SMPN 12, dan SMA Pangudi Luhur. Sejak kecil, ia sudah dikenal sebagai sosok yang cerdas. Kecerdasan yang dimiliki Sandi tidak terlepas dari dorongan yang diberikan oleh ibu kandungnya.[24]

Karier

Bisnis

Sandiaga Uno lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan predikat summa cum laude.[4] Ia mengawali karier sebagai karyawan Bank Summa pada 1990.[4] Di Bank Summa, ia bertemu dan berguru dengan konglomerat William Soeryadjaya pemilik Bank Summa.[25] Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas George Washington, Amerika Serikat. Ia lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00.[17]

Pada tahun 1993 Sandiaga Uno bergabung dengan Seapower Asia Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi. Ia kemudian pindah ke MP Holding Limited Group pada tahun 1994.[4] Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan 8.000 dollar AS per bulan.[26] Namun, krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja bangkrut.[17] Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaannya. Ia pulang ke Indonesia dengan predikat pengangguran.[17] Sandi mengisi hari-harinya untuk melamar pekerjaan. Namun, tak ada perusahaan yang mau meliriknya. Lamaran kerjanya selalu saja ditolak. Akhirnya, Sandi mencoba peruntungan baru, memulai membuka usaha konsultan keuangan.[27]

Pada tahun 1997 Sandiaga Uno mendirikan perusahaan penasihat keuangan, PT Recapital Advisors bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani.[17] Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya.[28] Setelah berjalan selama satu setengah tahun Sandi kemudian bertemu dengan Edwin Soeryadjaya, putra William Soeryadjaya, pendiri PT Astra Internasional. Waktu itu Edwin juga mengalami kesulitan keuangan dan Sandi ditawarkan untuk membangun usaha berbasis investasi. Maka, ia dan Edwin Soeryadjaya, putra William, mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.[17] Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk kehutanan.[17]

Berbekal jejaring (network) yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandiaga Uno sukses menjalankan bisnis tersebut.[17] Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan. Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan.[17] Setelah kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi.[29] Hingga 2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga.[17] Beberapa perusahaan telah dijual kembali, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.[17]

Pada 2005–2008, Sandiaga Uno menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).[26] Selama masa kepemimpinannya, jumlah pengusaha yang tergabung di HIPMI meningkat dari 25.000 orang menjadi 35.000 orang.[29] Ia juga menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sejak 2004.[26]

Sandi dinobatkan menjadi 122 orang terkaya di Indonesia versi majalah Asia Globe dengan total aset perusahaan mencapai 80 juta dolar AS, pada 2007.[29] Sementara, pada 2008 ia dinobatkan menjadi orang terkaya ke-63 di Indonesia dengan total aset 245 juta dolar AS.[19] Pada 2009 Sandi masuk sebagai pendatang baru dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia versi majalah Forbes.[19] Majalah tersebut menuliskan Sandi memiliki kekayaan US$ 400 juta dan berada di peringkat 29.[19] Pada tahun 2018 peringkatnya turun di peringkat 85 dengan taksiran kekayaan US$ 300 juta.[30]

Sandiaga Uno juga pernah menjadi jajaran direksi beberapa perusahaan.[26]

  • PT Adaro Indonesia
  • PT Indonesia Bulk Terminal
  • PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia
  • Interra Resources Limited
  • PT iFORTE SOLUSI INFOTEK

Pada bulan Mei 2011, ia memutuskan membeli 51% saham Mandala Airlines.

Pada 16 April 2015, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai salah satu direktur PT Adaro Energy Tbk.[31][32]

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, 10 Juni 2015, ia resmi mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Ia melepaskan berbagai jabatan di beberapa perusahaan tersebut karena ingin fokus pada tugas barunya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.[33] Posisinya di Saratoga digantikan oleh Michael Soeryadjaya, anak dari Edwin Soeryadjaya dan cucu dari pendiri Astra International William Soeryadjaya.[34]

Pada tahun 2016, namanya masuk dalam daftar Panama Papers sebagai direktur dan pemegang saham dari Goldwater Company Limited, Attica Finance Ltd, Pinfefields Holdings Limited, Velodrome Worldwide, Sun Global Energy Inc, Finewest Capital Ventures Ltd, Alberta Capital Partners Ltd, Mac-Pacific Capital Inc, Netpoint Investments Ltd, dan Fleur Enterprises Ltd.[35] Pada tahun ini pula ia mengikuti program Tax Amnesty.[36]

Politik

Karier Sandi Uno di dunia politik terbilang cemerlang. Ia juga dipercaya untuk memegang jabatan Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.[37] Darah politik Sandi mengalir melalui kakeknya, Raden Abdullah Rachman, yang pernah mendirikan partai politik di Gorontalo bernama Gerakan Kebangsaan Indonesia (Gerkindo).[38]

Wakil Gubernur DKI Jakarta

Di Pilkada DKI Jakarta 2017, setelah melalui proses pembahasan yang cukup lama, koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera menetapkan Sandi menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.[39] Sebelumnya, Sandiaga Uno diusung sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.[40] Namun setelah melalui dinamika cukup panjang, Sandi Uno memutuskan untuk menjadi wakil dan rela memberikan posisinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan.[41]

Jauh sebelum tahapan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai, Sandi sudah mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat pada pertengahan 2015.[42] Pada bulan Agustus 2016 dibentuk Koalisi Kekeluargaan dari tujuh partai politik yang sepakat akan memilih pemimpin yang lebih baik dari petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).[43]

Pilkada DKI 2017 diikuti tiga pasang calon, yang pertama adalah pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang didukung oleh empat partai yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem. Pasangan cagub dan cawagub DKI yang kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Pasangan ini diusung empat partai politik, yaitu Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Adapun pasangan cagub dan cawagub ketiga adalah Anies Baswedan dan Sandi Uno. Pasangan ini diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.[44] Sandi Uno bersama Anies Baswedan akhirnya memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan perolehan suara 57,96 persen, sementara Ahok-Djarot kalah dengan perolehan suara 42,04 persen. Selisih perolehan suara mereka terpaut jauh, yakni 15,92 persen.[45]

Di Pilpres 2019 Sandi maju sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 2 berpasangan dengan Prabowo Subianto. Pada malam terakhir jelang pendaftaran capres, parpol koalisi pendukung Prabowo sepakat menunjuk dirinya maju sebagai cawapres. "Pada saat itu saya putuskan setelah berdiskusi dengan keluarga kalau kita ingin menunjukkan kesungguhan kita dalam berpolitik, ya kita harus all out," katanya. Usai ditunjuk, Sandi meminta kepada parpol koalisi juga all out. "Jika ini memang amanah diberikan kepada saya dan dengan membuktikan kesungguhan ini saya akan mundur dari jabatan wagub. Saya enggak mau proses pencawapresan saya ini coba-coba, saya mau all out," tuturnya. Sandi memilih mundur dari jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.[46]

Hasil dari pemilihan umum ini telah secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada Selasa, 21 Mei 2019 dini hari. Pemilihan umum ini dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,50%, diikuti oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%.[47]

Jumlah petugas penyelenggara Pemilu Serentak 2019 yang meninggal dunia secara keseluruhan mencapai 554 orang dan yang sakit 3.788 orang.[48] Dan ini menjadi korban yang terbesar di dalam Sejarah Pemilu di Indonesia. Hal ini diakibatkan banyaknya beban tugas yang ditanggung oleh petugas KPPS maupun dari pihak kepolisian, dari tugas penghitungan yang banyak dimulai dari suara Penghitungan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, DPRD, dan DPR, menjaga Kotak Surat Suara, serta pengantaran Logistik Pemilu. Presiden Jokowi menetapkan semua para petugas maupun pihak kepolisian yang gugur saat mengawal Pemilu 2019 sebagai Pahlawan Demokrasi.[49]

Sandiaga Uno mengaku selama berkarier di dunia politik dirinya telah menghabiskan dana sekira Rp.1 triliun. Dalam ajang Pilkada DKI 2017, ketika berpasangan dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno menghabiskan dana kurang lebih sebanyak Rp.300 miliar. Sementara saat menjadi pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu, Rp.600 miliar telah dikeluarkannya. "Waktu di Pilpres habis 600, ya sekitar 600. Waktu pilgub habis 300. Total sekitar 1 T lah ya. Politik itu mahal," kata Sandi dalam tayangan Podcast di channel Youtube Ketua MPR Bambang Soesatyo.[50]

Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif

Pada tanggal 22 Desember 2020 sore, Presiden Joko Widodo mengumumkan reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju dan mengumumkan nama Sandiaga Uno akan menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama,[51] dan pelantikan Sandiaga Uno sebagai Menparekraf dilakukan keesokan harinya pada tanggal 23 Desember 2020 pukul 09.30 WIB.

Acara Televisi

Pemikiran

Kesuksesan

Sandiaga Uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan.[52] Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian.[17] Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan.Unsur kesuksesan selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.[17] Unsur kesuksesan, menurutnya, selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayaan.[17] Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target.[17] Tanpa target, pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud.[17]

Menurut Sandiaga Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha.[53] Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju kesuksesan.[butuh rujukan] Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan (trial and error), maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.[53]

Sandiaga Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan.[53] Kuncinya adalah belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.[53]

Menurut Sandiaga Uno, untuk meraih kesuksesan tersebut sesorang harus memiliki kompetensi, kapasitas dan kapabilitas yang memadai.[53] Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin.[53] Sandiaga Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi.[53] Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.[53]

Kewirausahaan dan UMKM

Kewirausahaan, menurut Sandi Uno, adalah sebuah pola pikir.[54] Kewirausahaan seperti menjadi sebuah ide yang menyebar luas terutama di kalangan anak muda. Sandi Uno melihat bahwa anak muda memiliki sikap dinamis dan penuh gairah atau semangat. Dinamisme dan semangat itu pada gilirannya akan membuat masa depan dunia wirausaha di kalangan pemuda menjadi lebih cerah. Menurutnya, kombinasi antara kerja keras (working hard), kerja cerdas (working smart) dan bermain sungguh-sungguh (playing hard) semakin bergeser dari tren musiman menjadi gaya hidup.[55] Bagi Sandi, kalau keadaan ini terus berlangsung bahkan terus ditingkatkan, dapat dipastikan bahwa prospek bisnis dan perekonomian Indonesia juga makin cerah.[56]

Namun, menurut Sandi Uno, masih ada kesalahpahaman mengenai konsep kewirausahaan itu sendiri.[57] Pertama, kebanyakan pemuda masih menganggap bahwa kewirausahaan adalah sesuatu yang mudah.[57] Menurutnya, kewirausahaan bukan selalu berarti harus meninggalkan sebuah pekerjaan dan membuka kerja sendiri.[57] Meskipun menjadi seorang pekerja (karyawan), seseorang masih bisa memiliki jiwa wirausaha.[57] Bagi Sandi Uno, wirausaha adalah sebuah pola pikir yang terus menghasilkan kreativitas dan inovasi.[57] Kewirausahaan memang memiliki visi yang baik, tetapi tidak tergantung pada tempat kerja.[57] Jadi seorang wirausahawan tidak terbatas hanya pada lokasi atau status dan posisi di tempat kerjanya.[57]

Kedua, beberapa contoh wirausahawan memang tidak memiliki latar belakang pendidikan yang memadai.[57] Seharusnya, menurut Sandi Uno, sudut pandang diarahkan kepada kesuksesan mereka dalam mengembangkan usahanya dan bukan pada latar belakang pendidikan para orang sukses tersebut.[57] Kewirausahaan mengharuskan adanya kebijaksanaan, bukan intuisi yang buta.[57] Menurutnya, kewirausahaan bukan bertujuan untuk menjadikan orang kaya, tetapi menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik.[57] Terakhir, kewirausahaan adalah bukan untuk diri sendiri.[57] Kewirausahaan adalah tentang kerjasama dengan orang lain.[57] Kewirausahaan juga berbicara tentang bagaimana memberikan manfaat bagi orang lain.[57]

Bagi Sandi Uno, kewirausahaan bertentangan dengan konsep keberuntungan.[57] Sandi Uno menyatakan bahwa orang yang bergantung pada keberuntungan akan selalu menanti keberuntungan itu datang.[57] Sementara, menanti hanya akan membuat seseorang menjadi miskin.[57]

Menurutnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pelaku mayoritas ekonomi Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara.[58] UMKM seharusnya diperhatikan secara lebih serius.[58] Bagi Sandi Uno, kendala pada UMKM akan sangat mengganggu perekonomian bangsa ini.[58]

Dalam hal pengelolaannya, menurut Sandi Uno, ada tiga masalah besar yang dihadapi pelaku UMKM saat ini, yaitu kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, dan pendanaan.[58] UMKM dibiarkan tumbuh sendiri oleh pemerintah tanpa kebijakan yang berpihak.[58] Namun, sektor tersebut terbukti mampu bertahan pada saat krisis dan menopang perekonomian negara selama lebih sepuluh tahun terakhir ini.[58] Sandi Uno menyatakan bahwa sektor UMKM seharusnya ditegaskan kembali sebagai pilar penciptaan lapangan kerja.[58] Selama ini, menurut Sandi Uno, jiwa kewirausahaan telah membuktikan bahwa UMKM mampu bertahan dan mampu memekerjakan karyawan rata-rata 5-10 orang per unit usaha.[17]

Kegiatan lain

Pada Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) yang berlangsung di Hotel Seruni, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 5-7 April 2013, ia terpilih sebagai Ketua Umum PRSI, menggantikan ketua umum yang lama, Hilmi Panigoro. Sebelumnya, saat kepengurusan Hilmi Panigoro, Sandiaga Uno menjabat sebagai Wakil Ketua PRSI.[59] Sandiaga Uno juga bergabung dengan Partai Gerindra.[60]

Galeri foto

  •  
    Sandiaga Uno
  •  
    Sandiaga Uno
  •  
    Sandiaga Uno
  •  
    Sandiaga Uno

Catatan

Referensi

  1. ^ https://seleb.tempo.co/read/1369245/sandiaga-resmi-menyandang-doktor-manajemen-dengan-ipk-4/
  2. ^ "Sandiaga Uno". LHKPN. 
  3. ^ "Sandiaga S Uno, Berhaji Sebagai Tonggak Sejarah". ihram.co.id. Diakses tanggal 21 Desember 2017. Sandi, begitu sapaan akrabnya, menunaikan rukun Islam kelima pada 1998. Dia berhaji sambil menemani ibundanya Mien R Uno. 
  4. ^ a b c d http://www.sragenkab.go.id. "Profil Pembicara Seminar Nas. Pemuda Indonesia (2), Sandiaga S. Uno, cerdas punya felling bisnis tinggi" Diarsipkan 2010-10-09 di Wayback Machine.. (diakses 16 April 2010)
  5. ^ "Ini Alasan Sandiaga Uno Bergabung dengan Partai Gerindra". Detik.com. 8 April 2015. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  6. ^ P Marboen, Ade, ed. (10 Februari 2017). "Sandiaga Uno: OK OCE terobosan untuk masalah urbanisasi". Antaranews. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  7. ^ Nada Nailufar, Nibras (6 Maret 2018). Shofiana Syatiri, Ana, ed. "Sandiaga: Apa Sih Itu OK OCE? Apakah Hanya Gimmick?". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  8. ^ Faiz, Dhio (27 Agustus 2018). "Sandiaga Uno Resmi Mundur sebagai Wakil Gubernur DKI". CNN Indonesia. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  9. ^ Freycinetia Fitriani, Feni (18 September 2018). Arief Setiaji, Stefanus, ed. "Dirjen Otonomi Daerah: Disetujui Presiden Jokowi, Sandiaga Uno Resmi Tak Jabat Wagub DKI". Bisnis.com. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  10. ^ "KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019". CNN Indonesia. 21 Mei 2019. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  11. ^ "BPN Prabowo-Sandiaga Akan Ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pilpres ke MK". Kompas Gramedia. 21 Mei 2019. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  12. ^ "Sah! MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Sandi". CNBC Indonesia. 27 Juni 2019. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  13. ^ Mawardi, Isal (16 Maret 2019). "Pangkas Pengangguran, Sandiaga Buat 'Rumah Siap Kerja' untuk Anak Muda". Detik.com. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  14. ^ "Sandiaga Uno Resmi Mundur dari Gerindra, Maju Cawapres Lewat Independen". Liputan6.com. 11 Agustus 2018. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  15. ^ Hantoro, Juli, ed. (15 Oktober 2019). "Sandiaga Uno Kembali Ke Gerindra". Tempo.co. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  16. ^ Prasetia, Andhika (23 Desember 2020). "Resmi! Jokowi Lantik 6 Menteri dan 5 Wakil Menteri". Detik.com. Diakses tanggal 11 Mei 2022. 
  17. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Kompas, 4 September 2008."Kebangkitan Hidup Sandiaga Uno". (diakses 13 April 2010)
  18. ^ Artikel: Sandiaga Salahuddin Uno di tirto.id
  19. ^ a b c d http://www.detikfinance.com. "Sandiaga Uno Merasa Tak Penting Masuk Daftar Terkaya Forbes". (diakses 16 April 2010)
  20. ^ Artikel:"Ini Dia 40 Orang Terkaya Indonesia " di detik.com
  21. ^ Artikel: Sandiaga Uno di viva.co.id
  22. ^ Artikel: Bercarut, Sandiaga Kecil Dicabe Oleh Ibunda Tercinta di riauonline.co.id
  23. ^ Artikel: Sandiaga Uno di viva.co.id
  24. ^ "Artikel: Sandiaga Uno: Pebisnis Ulung yang Terjun ke Politik di kinibisa.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 2018-09-15. 
  25. ^ Artikel: Sandiaga Uno di viva.co.id
  26. ^ a b c d http://www.saratoga-asia.com. "Sandiaga S Uno". (diakses 17 April 2010)
  27. ^ Artikel: Prestasi Sandiaga Uno yang Sulit Disaingi, Pantas Tajir di Usia Muda di Tribun Manado.co.id
  28. ^ Artikel: Prabowo-Sandi dan Jejak Taipan di pinterpolitik.com
  29. ^ a b c Artikel: Kebangkitan Hidup Sandiaga Uno di kompas.com.
  30. ^ www.liputan6.com "Masuk Daftar Orang Terkaya RI, Harta Sandiaga Uno Turun Rp 2,8 Triliun" (diakses 6 April 2018)
  31. ^ "Artikel:"Sandiaga Uno Hengkang dari Adaro Energy" di metrotvnews.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-23. Diakses tanggal 2015-04-21. 
  32. ^ Artikel:"Sandiaga Uno Mundur dari Adaro Energy" di okezone.com
  33. ^ Artikel:"Cerita Sedih dan Haru Mundurnya Sandiaga Uno dari Saratoga" di detik.com
  34. ^ Artikel:"Michael Soeryadjaya Gantikan Sandiaga Uno Pimpin Saratoga" di detik.com
  35. ^ Nailufar, Nibras Nada (6 April 2016). Ali, Fidel, ed. "Sandiaga Uno Benarkan Perusahaannya Ada di "Panama Papers"". Kompas. Diakses tanggal 21 Desember 2016. 
  36. ^ Liputan6.com. "Cawagub Sandiaga Uno Ikut Tax Amnesty". liputan6.com. Diakses tanggal 2016-10-12. 
  37. ^ Artikel: Sandiaga Uno yang Kini Bungkam Ditanya soal Politik...di Kompas.com
  38. ^ "Artikel: 'Darah Politik Sandiaga Uno Memang Mengalir Melalui Kakeknya'". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-13. Diakses tanggal 2018-09-13. 
  39. ^ Artikel: Gerindra dan PKS Resmi Usung Anies Baswedan-Sandiaga Uno di viva.co.id
  40. ^ Artikel: Didukung PKS, Sandiaga Uno Yakinkan Tak Ada Mahar Politik di kompas.com
  41. ^ Artikel: Mengapa Sandiaga Uno Berikan Posisi Cagub ke Anies Baswedan? di liputan6.com
  42. ^ Artikel: "Perjalanan Panjang Anies-Sandi Menuju Balai Kota DKI Jakarta..." di Kompas.com
  43. ^ Artikel: Koalisi 7 Partai Capai Kesepakatan "Asal Bukan Ahok" di beritasatu.com
  44. ^ Artikel: "Pilkada DKI 2017 Resmi Diikuti Tiga Pasang Cagub-Cawagub"
  45. ^ Artikel: "Perjalanan Panjang Anies-Sandi Menuju Balai Kota DKI Jakarta..." di Kompas.com
  46. ^ "Sandiaga Uno Buka-bukaan soal Alasan Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2019". iNews.ID. 2020-10-22. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  47. ^ Indonesia, C. N. N. "KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019". nasional. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  48. ^ Indonesia, C. N. N. "Total 554 Orang KPPS, Panwas dan Polisi Tewas di Pemilu 2019". nasional. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  49. ^ Liputan6.com (2019-04-23). "Gugurnya Pahlawan Demokrasi Saat Kawal Pemilu 2019". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-11-05. 
  50. ^ Okezone (2020-10-22). "Terungkap, Sandiaga Uno Habiskan Rp1 Triliun untuk Pilgub dan Pilpres : Okezone Nasional". https://nasional.okezone.com/. Diakses tanggal 2020-11-05.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  51. ^ Jokowi Umumkan Reshuffle, Ini 6 Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju
  52. ^ "Artikel Sandiaga Uno: Millennial Harus Punya Determinasi marketplus.co.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-15. Diakses tanggal 2018-09-15. 
  53. ^ a b c d e f g h Majalah Swa. "Sandiaga S.Uno: Agar Sukses, Pelajari Pengalaman Orang-orang Sukses". (diakses 13 April 2010)
  54. ^ Artikel: Sandiaga Uno: Wirausaha Bukan Profesi Tapi Pola Pikir di detik.com
  55. ^ Artikel: Jadi Pengusaha Sukses, Sandiaga Uno Punya Prinsip 4 K di detik.com
  56. ^ maxmanroe.com. Sandiaga Uno, Pengusaha Muda Sukses Indonesia Yang Lahir Dari Keterpurukan". (diakses 09 Maret 2015)
  57. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q http://www.thejakartapost.com. "Entrepreneurship: More than just self-employment". (diakses 17 April 2010)
  58. ^ a b c d e f g Uno, Sandiaga S. "Mengembangkan UMKM Berbasis Kompetensi Oleh Sandiaga S Uno". trijaya.co.id[pranala nonaktif permanen]. (diakses 17 April 2010)
  59. ^ Artikel:"Sandiaga Uno Janjikan Perubahan di PRSI" di Kompas.com
  60. ^ "Ini Alasan Sandiaga Uno Bergabung dengan Partai Gerindra". Detik.com. 8 April 2015. Diakses tanggal 13 Januari 2017. 

Pranala luar

 
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sandiaga Uno.
 
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Sandiaga Uno.
Jabatan politik
Lowong
Terakhir dijabat oleh
Djarot Saiful Hidayat 		Wakil Gubernur DKI Jakarta
2017–2018 		Lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Ahmad Riza Patria
Didahului oleh:
Wishnutama Kusubandio 		Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia
2020–sekarang 		Petahana
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Wishnutama Kusubandio 		Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
2020–sekarang 		Petahana
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Sandiaga_Uno&oldid=21115897"