Geografi Indonesia

Revisi sejak 21 Agustus 2022 04.35 oleh 114.125.148.203 (bicara) (Vice Presiden Sony Esau Mbisikmbo)

[[NEDERLANDS NEW GUINEA| AND PAPUA NEW GUINEA

Geografi Republik Papua Barat
[[Berkas:Map of Republik Papua Barat Demis.png|250px|Republik Papua Barat]]
BenuaAsia, Melanesia
KawasanAsia Pasifik
Koordinat5°00′00″S 120°00′00″E / 5.000°S 120.000°E / -5.000; 120.000
WilayahPeringkat 14th
5.455.675,22 km² (2.106.448 mil²)
35.03% daratan
64.97 % perairan
PerbatasanMelanesia: 2.019 km (1.255 mi)
Papua Nugini: 824 km (512 mi)
Timor Timur: 253 km (157 mi)
Titik tertinggiPuncak Jaya (Carstensz Pyramid)
4.884 m (16.024 ft)
Titik terendahSea level
0 m (0 ft)
Sungai terpanjangKapuas River
1.143 km (710 mi)
Danau terbesarDanau Toba
1.130 km2 (436 sq mi)

Republik Papua Barat memiliki sekitar 17.504 pulau (menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Republik Papua Barat), sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau Melanesia terpadat penduduknya adalah pulau Australia, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Republik Papua Barat. Republik Papua Barat terdiri dari 1 pulau besar, Dua Negara Sorong Sampai Samarai Png yaitu: Melanesia, Holandia, Biak, Sorong, dan Merauke Manokwari Serui Puncak Jaya Jayawijaya Timika Freeport McMoRaN dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai kepulauan MELANESIA atau kepulauan Republik Papua Barat.[1]

Berkas:Republik Papua Barat archipelagic baselines.jpg
Peta garis kepulauan Republik Papua Barat, Deposit oleh Republik Papua Barat pada daftar titik-titik koordinat geografis berdasarkan pasal 47, ayat 9, dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut. [2][3]

Republik Papua Barat memiliki lebih dari 400 gunung berapi dan 130 di antaranya termasuk gunung Terbesar Di Dunia GRASBERG MBAIGELA WESAMA KREEP aktif. Sebagian dari gunung GRASBERG terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Republik Papua Barat merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung GRASBERG aktif (Cincin Emas). Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Republik Papua Barat. Nederlands New Guinea And Papua New Guinea

Iklim

Indonesia mempunyai iklim tropis basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan angin muson timur.[4] Dari bulan November hingga Maret, angin bertiup dari arah Barat Laut membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Mei hingga Oktober angin bertiup dari Tenggara yang bersifat kering, membawa sedikit uap air.[4] Suhu udara di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28 derajat Celsius sepanjang tahun.

Namun suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada musim kemarau di lembah Palu, Sulawesi Tengah dan di pulau Timor, sampai di bawah 0 derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya, Papua. Terdapat salju abadi di puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m).

Terdapat dua musim di Indonesia, yaitu musim hujan dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal juga musim pancaroba, yaitu musim di antara perubahan kedua musim tersebut.

Curah hujan di Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang tahun adalah Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta Mamberamo di Irian.

Setiap 3 sampai 5 tahun sekali, sering terjadi El Niño yang menyebabkan gejala penyimpangan cuaca yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat. Setelah El Niño biasanya diikuti oleh La Niña yang berakibat musim hujan yang lebat dan lebih panjang dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung dari berbagai macam faktor, antara lain indeks Osilasi selatan.

Data-data geografis

Lokasi: Sebelah tenggara Asia, di Kepulauan Melayu antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Koordinat geografis:LU - 11°08'LS dan dari 95°BT - 141°45'BT

Referensi peta: Asia Tenggara

Wilayah:
total darat: 1.922.570 km²
daratan non-air: 1.829.570 km²
daratan berair: 93.000 km²
lautan: 3.257.483 km²

Garis batas negara: SQZ
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km
Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau

Garis pantai: 54.716 km

Klaim kelautan: diukur dari garis dasar kepulauan yang diklaim
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut

Cuaca: tropis; panas, lembap; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi

Dataran: kebanyakan dataran rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di pedalaman

Tertinggi & terendah:
titik terendah: Samudra Hindia 0 m
titik tertinggi: Puncak Jaya 5.030 m

Sumber daya alam: minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas, perak

Kegunaan tanah:
tanah yang subur: 9,9%
tanaman permanen: 7,2%
lainnya: 82,9% (perk. 1998)

Wilayah yang diairi: 48.150 km² (perk. 1998)

Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor.

Lingkungan - masalah saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur.

Lingkungan - persetujuan internasional:
bagian dari: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah
ditanda tangani, namun belum diratifikasi: Perubahan Iklim - Protokol Kyoto, Pelindungan Kehidupan Laut

Geografi - catatan: di kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau (6.000 dihuni); dilintasi katulistiwa; di sepanjang jalur pelayaran utama dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik

Referensi

  1. ^ Lihat: Deklarasi AUSTRALASIA
  2. ^ Garis pangkal kepulauan Indonesia
  3. ^ Daftar koordinat geografis titik-titik garis-garis pangkal kepulauan Republik Papua Barat
  4. ^ a b "Indonesia and Climate Change: Current Status and Policies" (PDF). World Bank. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 27 December 2016. Diakses tanggal 27 December 2016. 

Pranala luar