Anti-Paus
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Anti-Paus adalah orang yang menyatakan bahwa ia secara luas telah diterima sebagai Paus yang sah secara hukum, sebagai lawan dari Paus yang diakui oleh Gereja Katolik. Anti-Paus pada umumnya adalah mereka yang didukung oleh cukup banyak kelompok Kardinal. Orang yang menyatakan dirinya sebagai Paus akan tetapi hanya memiliki sedikit pengikut, seperti para Anti-Paus Sedevacantis modern, secara umum tidak dihitung sebagai Anti-Paus (oleh Gereja Katolik Roma), walaupun secara teknis mereka memang adalah anti-paus, dan dengan demikian mereka diabaikan dalam penomoran regnal.
Dalam beberapa kasus, sulit sekali dipastikan siapa Paus yang sah dan siapa Anti-Pausnya.
Dalam daftar Paus resmi Tahta Suci, Annuario Pontificio, di bagian Paus Leo VIII (963-965) tertulis catatan sebagai berikut:
Pada titik ini, sebagaimana pada pertengahan abad ke-11, kita mendapati masalah-masalah kerancuan antara kriteria historis, ilmu teologi, dan hukum kanon. Hal-hal ini menyebabkan ketidakmungkinan untuk memutuskan secara jelas siapa yang sesungguhnya merupakan sisi yang sah dalam suksesi para Penerus Santo Petrus. Karena adanya keragu-raguan dalam beberapa kasus maka penyebutan secara pasti jumlah urutan dalam daftar para Paus sebaiknya diabaikan.
Dalam setiap kasus, jika ditetapkan salah satu adalah Paus, maka yang lain akan dicatat sebagai Anti-Paus, karena klaim dari masing-masing memang faktanya sudah diterima secara umum.
Daftar Anti-Paus yang Signifikan
Daftar para Paus dan Anti-Paus di Annuario Pontificio tidak memasukkan nama-nama:
- Natalius, kemungkinan karena ketidakpastian bukti, dan
- Anti-Paus Klemens VIII dan kedua Anti-Paus Benediktus XIV, karena mungkin mereka tidak dianggap cukup signifikan. Nama-nama ini dapat ditemukan di Catholic Encyclopedia di bagian Paus Martin V.
Dalam beberapa daftar, Paus Silvester III terkadang dicatat sebagai seorang Anti-Paus. Namun demikian, secara resmi buku direktori kepausan Tahta Suci, Annuario Pontificio, mencatatnya sebagai seorang Paus yang sah, bukan Anti-Paus. Sebagaimana dijelaskan mengenai masalah kerancuan di atas, khususnya pada masa pertengahan abad ke-11, tahta kepausan yang didudukinya pada tahun 1045 diasumsikan sebagai sah.
Lihat pula
Sumber dan Referensi
- (Inggris) Catholic Encyclopaedia - artikel Anti-Paus
- (Inggris) The Pope Encyclopaedia - artikel Anti-Paus
- Kelly, J.N.D, The Oxford Dictionary of Popes, Oxford University Press, USA (June 1, 1986), ISBN 0-19-213964-9
Pranala luar
- (Indonesia) Para Paus Gereja Katolik