Funky Kopral
Funky Kopral merupakan grup musik Indonesia yang dibentuk pada tanggal 1 Desember 1998 yang awalnya dibentuk dengan formasi pertama yaitu Angga (vokal), Bondan Prakoso (bass & vokal), Oncy (gitar), Kristo Perwira (gitar) dan Robby Wibowo (drum). Namun di tengah perjalanan karirnya, Band yang musiknya terinspirasi dari band Funk Rock asal Amerika yaitu Red Hot Chilli Peppers (RHCP) ini sering mengalami pergantian personel setiap rilis 1 album. Hingga sekarang, grup musik ini beranggotakan Robby (drum), Coco (gitar) dan Rangga Zaky (vokal). Nama fans pada band ini adalah Funchopat.
Funky Kopral | |
---|---|
Genre | Pop, Funk, Funk Rock, Rap Rock |
Tahun aktif |
|
Label | VOLD Records (2023-sekarang, sebagai Halfmath) Greenland Indonesia (2013-sekarang) Nagaswara (2010-2012) Aquarius Musikindo (2006-2008) Airo Records (2002-2004) Universal Music Indonesia (1998-2002) |
Anggota | |
Mantan anggota |
Funky Kopral sudah merilis beberapa album, diantaranya adalah Funchopat (1999), Funkadelic Rhythm And Distortion (2000), Lembaran Baru (2006), Funky Kopral (2010), Street Funk (2013) serta 1 album kolaborasi dengan seniman legendaris Setiawan Djody berjudul Misteri Cinta (2002).
Perjalanan Karir
1998 - 2000 : Awal Karir, Debut Album Funchopat & Kristo Perwira keluar
Funky Kopral secara resmi didirikan pada tanggal 1 Desember 1998. Dengan formasi awal yaitu Anggara Mulia (vokal), Bondan Prakoso (bass & vokal), Oncy (gitar), Kristo Perwira (gitar) dan Omar Hidayat (drum). Band ini juga dianggap sebagai Band Gado-Gado dalam arti Gado-Gado Tapi Jago.
Omar Hidayat (drum) memutuskan hengkang dari Funky Kopral pada tahun 1999. Setelah itu, posisi Omar sebagai drummer kemudian digantikan oleh Robby Wibowo. Album pertama Funky Kopral yang berjudul Funchopat. Debut album dari Funky Kopral ini dirilis pada bulan November 1999 di bawah naungan Universal Music Indonesia. Album pertama ini berhasil terjual sekitar 100.000 kopi. Depresi, Cassanova dan Funchopat adalah lagu hits di album ini. Di album ini, musik yang diusung Funky Kopral masih terlihat abu-abu dan belum jelas arahnya, dikarenakan permainannya lebih mengikuti kata hati masing-masing personel. Setelah merilis album ini, Kristo Perwira (gitar) memutuskan hengkang dari band sejak tahun 2000. Kristo sebelumnya telah menyelesaikan rekaman untuk album kedua Funky Kopral.
2000 - 2001 : Funkadelic Rhythm And Distortion dan Oncy dipecat
Album kedua band ini diberi nama Funkadelic Rhythm And Distortion yang dirilis pada bulan Desember 2000 dan lewat album kedua inilah titik pergantian formasi dimulai. Pada album kedua hanya menyisakan 4 personil yaitu Anggara Mulia (vokalis), Bondan Prakoso (bassist & vokalis), Oncy (gitaris) dan Robby Wibowo (drummer). Sebelumnya, Kristo Perwira (gitaris) menyelesaikan pembuatan album kedua ini dan pada akhirnya memilih hengkang dari Funky Kopral. Kepergian Kristo, membuat Oncy menjadi gitaris utama di Funky Kopral.
Kedewasaan secara musik dari grup ini mulai terlihat dengan aransemen yang lebih fokus daripada album pertama. Pada album tersebut hits single andalannya adalah Bagian Yang Hilang, Super Funk dan Drop Dead Down. Album studio kedua band ini kembali diproduksi oleh Universal Music Indonesia. Meski menimbulkan kontroversi pada video klip Bagian Yang Hilang dan Drop Dead Down, tetapi grup musik ini tetap sukses dengan angka penjualan sekitar 200.000 kopi.
Setahun setelah rilisnya album kedua, tepatnya pada tahun 2001, Oncy (gitaris) mengundurkan diri dari Funky Kopral. Faktanya, Oncy bukan mengundurkan diri, melainkan dipecat dari Funky Kopral. Oncy dipecat lantaran sudah berbeda visi misi dan jenuh dengan aktivitas bermusik di Funky Kopral. 2 tahun berikutnya, dia menjadi gitaris grup band Ungu. Dengan kepergian kedua gitarisnya (Kristo & Oncy), membuat Funky Kopral resmi tampil bertiga dan menyisakan 3 personil yaitu Angga (vokalis), Bondan Prakoso (bassist & vokalis) dan Robby Wibowo (drummer).
2001 - 2004 : Funky Kopral putus kontrak dari Universal Music, Iman bergabung, Misteri Cinta dan Kevakuman
Pada tahun 2002, Funky Kopral memutuskan tidak melanjutkan kontrak dengan Universal Music Indonesia. Kelompok yang dimotori 2 orang personil yaitu Robby Wibowo dan mantan penyanyi cilik Bondan Prakoso itu mengaku tidak lagi sejalan dengan perusahaan rekaman tersebut. Bahkan, pemain bass ini mengaku sejak lama ketidaksinkronan itu terjadi. "Selama ini ternyata kita nggak nyambung," kata penyanyi yang ketika kecil populer dengan tembang "Lumba-Lumba" ini. Menurut Bondan, kelompok funk rock yang pernah merebut 3 penghargaan untuk Album, Lagu dan Grup Terbaik dalam Anugerah Musik Indonesia Sharp Award 2001 ini menginginkan Universal serius untuk mempromosikan Funky Kopral kepada publik. Sayangnya, personel grup yang sudah mengeluarkan 2 album itu tidak melihat pihak Universal mempromosikan Funky Kopral sesuai keinginan. Saat dikonfirmasi, Universal membantah tuduhan Funky Kopral. Menurut Inge Bachrens yang mewakili Universal, perusahaan mereka telah mempromosikan kelompok yang dikenal dengan lagu "Bagian Yang Hilang" itu. "Bahkan, kita mempromosikan dengan menjadikan mereka grup band pembuka Ronan Keating dan Aqua", ujar Inge. Dia melanjutkan, Funky Kopral menandatangani perjanjian kontrak hanya membuat 2 album: "Funchopat" (1999) dan "Funkadelic Rhythm And Distortion" (2000). Namun begitu, dalam perjanjian tersebut, tetap diberikan opsi seandainya Funky Kopral berniat memperpanjang kontrak. Nah, pada perundingan terakhir, kedua pihak menyepakati untuk tidak memperpanjang kontrak. Artinya, Funky Kopral harus mencari perusahaan rekaman lain buat mengeluarkan album ketiga mereka yang kabarnya sudah siap.
Setelah Oncy memilih keluar dari Funky Kopral, band ini kemudian merekrut Iman Taufik Rachman. Sebelumnya, Iman menjadi gitaris pembantu (additional guitarist) untuk mengisi posisi gitar yang kosong karena ditinggalkan Oncy. Setahun berikutnya, band ini masuk ke rekaman studio untuk menggarap sebuah album, tetapi kali ini mereka memilih untuk masuk di Airo Records dimana album kolaborasi tersebut, band ini berkolaborasi dengan seniman legendaris Setiawan Djodi dan Toto Tewel yang juga mengisi sebagai gitaris pembantu.
Album kolaborasi Funky Kopral sekaligus album kedua Setiawan Djodi telah dirilis dengan judul Misteri Cinta pada bulan Oktober 2002 di bawah naungan Airo Records. Selain Setiawan Djodi, band ini juga dibantu oleh gitaris Toto Tewel (gitaris grup band Elpamas) sebagai gitaris pembantu dan produser. Ada juga Yockie Suryoprayogo sebagai produser dan Nicky Astria sebagai guest star (bintang tamu).
Sebelum album ini kelar proses rekamannya, Iman Taufik Rachman atau Iman sebenarnya sudah bergabung menjadi gitaris Funky Kopral. Namun, Iman tidak terlibat dalam rekaman album ini. Hal ini terlihat dari cover di album Misteri Cinta, dimana pada bagian foto personelnya tidak tampak adanya sosok Iman di foto album itu. Robby (drum) pernah mengatakan bahwa posisi Iman hanya "additional player".
Namun pada tahun 2004, band ini memutuskan untuk rehat sejenak dari dunia musik dikarenakan keempat anggota tersebut fokus dengan side-projectnya masing-masing. Sehingga pada tahun yang sama, band ini memasuki masa hiatus dan vakum.
2005 - 2007 : Pembentukan Kembali, Lembaran Baru, Anggara Mulia dan Echank keluar
Pada tahun 2005, band ini comeback dan sempat tampil di festival musik A Mild Live Soundrenaline Reborn Republic (2005) dengan formasi terbaru yaitu Angga (vokal), Echank (gitar), Ilham (bass) dan Robby (drum).
Pada tahun 2006, band ini secara tiba-tiba melakukan pembentukan kembali setelah band ini istirahat dan vakum selama 2 tahun. Namun pergantian formasi dimulai lagi dikarenakan Bondan Prakoso (bass & vokal) harus keluar meninggalkan band ini dikarenakan Bondan telah memiliki band baru yaitu Bondan Prakoso & Fade 2 Black dan Iman Taufik Rachman (gitar) yang memilih bermusik dengan band J-Rocks. Namun, dengan keluarnya 2 anggota tersebut, juga ada 2 anggota yang sudah bergabung untuk menggantikan posisi Iman & Bondan. Yaitu Echank (gitaris) yang menggantikan posisi Iman Taufik Rachman dan Ilham (adik kandung dari Iman Taufik Rachman / Iman "J-Rocks") yang menggantikan posisi Bondan Prakoso.
Album ketiga diberi nama Lembaran Baru dirilis tahun 2006 di bawah naungan Aquarius Musikindo dan nama Funky Kopral berubah menjadi Funkop. Namun, setelah Funky Kopral merilis album keempat ini, Anggara Mulia dan Echank memilih mengundurkan diri dari band.
2008 - 2010 : Pergantian personil dan album Self Titled
Pada tahun 2008, band ini melakukan pencarian pengganti Angga dan Echank yang sudah keluar pada tahun 2007. Namun, setelah melakukan proses audisi yang lama dan panjang, akhirnya mereka mendapatkan 2 anggota baru yang bersiap menggantikan posisi kedua mantan anggota tersebut. Yaitu Hendry menggantikan posisi Angga dan Iqbal menggantikan posisi Echank.[1]
Album keempat band ini diberi nama yang sama dengan nama band ini pada awal tahun 2010 di bawah naungan Nagaswara.
Salah satu singlenya berjudul Soul Brother Number One memang didedikasikan untuk penyanyi funk Amerika Serikat, James Brown di mana setiap liriknya memberikan rasa dukacita atas meninggalnya James Brown.
2011 : Iqbal keluar dan Funky Kopral merilis hits single "To All People"
Kali ini giliran Iqbal harus keluar dari band ini, karena dia mementingkan aktivitas di luar band ini. Namun pada tahun yang sama band ini meluncurkan single lagu bernama To All People di akhir tahun 2011. Pada lagu tersebut, memiliki aliran yang sangat berbeda karena lagu ini bertemakan kemanusiaan. Menurut, Robby (drum) berkata bahwa lagu tersebut dibawakan untuk orang-orang yang terkena gempa merapi di Jogjakarta.[2][3][4]
2012 - 2013 : Masuknya Dio, album Street Funk dan meninggalnya Ilham sang bassist
Funky Kopral kembali mengalami pergantian formasi, kini Audio Asyofa alias Dio masuk sebagai gitaris baru mereka. Funky Kopral menepis isu bubar dengan merilis album kelima yang berjudul Street Funk yang kali ini berada di bawah naungan Greenland Indonesia.[5] Namun, 3 bulan setelah album tersebut diluncurkan, Ilham (bass) meninggal dunia akibat penyakit tifus.[6]
2014 - 2016: Keluarnya Hendry & Dio dan Single Terbaru Barbie
Tahun 2015, menjadi tahun yang cukup sulit bagi Funky Kopral untuk membuat album keenam. Meskipun hadir personel tetap yang menggantikan Ilham yaitu Wisnu (bass), tetap ada perbedaan visi misi yang membuat Hendry (vokal) dan Dio (gitar) hengkang dari Funky Kopral.
Akhirnya, pada awal tahun 2016, Funky Kopral dengan formasi baru yang beranggotakan 4 personel Fajar (vocal), Coco (gitar), Wisnu (bass) dan Robby (drum) kembali mengeluarkan single terbaru "Barbie" yang diproduksi Greenland Indonesia.
Selain menjadi single pertama Funky Kopral pada tahun 2016, single Barbie juga akan menjadi jembatan Funky Kopral menuju album keenam yang akan dirilis dalam waktu dekat.
Lirik lagu Barbie milik Funky Kopral bercerita tentang maraknya fenomena operasi plastik yang ada di Indonesia, segala cara dilakukan agar terlihat lebih cantik demi mendapatkan pengakuan dari teman dan lingkungannya. Secara musikalitas, single ini dikemas secara fun, catchy serta easy listening, menjadikan pandangan Funky Kopral terhadap fenomena itu dengan cuek dan santai tanpa meninggalkan ciri khas funk-nya.
2016 - 2017: Formasi Terbaru, Rencana album keenam dan single Orang Gila
Setelah meluncurkan single "Barbie", sangat disayangkan tidak lama setelah itu harus terjadi pergantian personil lagi dimana Fajar (vokal) memilih keluar dari Funky Kopral. Audisi pun diadakan oleh pihak Greenland Indonesia dan Funky Kopral untuk mengisi posisi vokalis.
Banyak penyanyi-penyanyi berbakat yang turut berpartisipasi dalam audisi tersebut. Setelah melalui beberapa tahap audisi dan penyaringan, terpilihlah Cornelius Indra sebagai vokalis Funky Kopral. Dengan formasi yang baru, kini Funky Kopral sedang dalam proses melanjutkan album keenam. Karakter vokal yang dimiliki Indra, diyakini para fans Funky Kopral yaitu Funchopat memiliki kemiripan dengan Angga, vokalis pertama Funky Kopral.
Band yang kini digawangi oleh Robby (drum), Wisnu Pamungkas (bass), Indra (vokal), dan Coco (gitar) ini kembali meramaikan industri musik Indonesia dengan merilis sebuah single terbarunya bertajuk “Orang Gila” pada 1 Desember 2018 dan bertepatan dengan hari berdirinya Funky Kopral yang ke 20 tahun.
Lagu yang dipersembahkan untuk Funchopat (Fans dari Funky Kopral) dan diproduseri oleh Bayu Randu ini menceritakan tentang orang yang tergila gila akan eksistensinya di lingkungan dia sendiri yang akhirnya menghalalkan segala cara untuk tetap eksis dan dipandang wah di mata orang orang disekitarnya.
Kondisi ini sering kita temui pada era millenial ini, dan fenomena ini yang membuat Funky Kopral berekspresi sehingga terciptalah single "Orang Gila" ini.
Single ini juga mendapat balutan musik funk era 80-an hingga 90-an, sehingga kental dengan aransemen yang bebas dan liar.
“Dari tema liriknya ini sebenarnya orang gila ini sendiri menggambarkan situasi sosial di masyarakat kita lah ya, ini kita sekarang lebih universal, banyak orang disana gila, menghalalkan segala cara” ujar Indra (vokal).
2023 : Reuni (sebagai Halfmath)
Pada Maret 2023, para mantan personel Funky Kopral yaitu Bondan Prakoso (bass & vokal) Oncy (gitar & vokal), Iman (gitar & vokal), Angga (vokal) dan Robby (drum) memutuskan untuk kembali reuni, namun kali ini menggunakan nama "Halfmath" sebagai nama project reuni mereka. Single pertama Halfmath dengan judul "Wait And See" yang dirilis pada tanggal 20 Maret 2022 melalui kanal Youtube resmi mereka.
Diskografi
Album Studio
- Funchopat (1999)
- Funkadelic Rhythm And Distortion (2000)
- Lembaran Baru (2006)
- Funky Kopral (2010)
- Street Funk (2013)
Album Kolaborasi
- Misteri Cinta (2002 - berkolaborasi dengan Setiawan Djodi)
Singel
- To All People (2011)
- Barbie (2016)
- Orang Gila (2018)
- Wait And See (2023 - sebagai Halfmath)
Anggota Band
Anggota
|
Mantan Anggota
|
- Reuni (sebagai Halfmath)
Anggota
- Bondan Prakoso - bassist, vokalis (2023-sekarang)
- Robby Wibowo - drummer (2023-sekarang)
- Arlonsy Miraldi - gitaris (2023-sekarang)
- Iman Taufik Rachman - gitaris (2023-sekarang)
- Anggara Mulia - vokalis (2023-sekarang)
Penghargaan
- AMI Awards 2001 : Kategori Grup Alternatif Terbaik
- AMI Awards 2003 : Kategori Kolaborasi Rock Terbaik
- AMI Awards 2011 : Kategori Lagu Alternative (hanya nominasi)
Pranala Luar
- Profil Funky Kopral di Greenland Indonesia Diarsipkan 2013-03-30 di Wayback Machine.
- [1]
Referensi
- ^ Funky Kopral formasi baru Diarsipkan 2012-01-13 di Wayback Machine., Nagaswara.com, diakses 4 Februari 2012
- ^ Funky Kopral rilis single terbaru, KasakKusuk, diakses 4 Februari 2012
- ^ Funky Kopral Eksis Lagi dan merilis single terbaru Diarsipkan 2012-01-09 di Wayback Machine., Pikiran Rakyat.com, diakses 4 Februari 2012
- ^ Funky Kopral bikin lagu untuk bencana alam, Okezone.com, diakses 4 Februari 2012
- ^ Tetap Di Jalur Funk, Funky Kopral Rilis Album Baru
- ^ Ilham "Funky Kopral" Meninggal Dunia