Sudjarwo Tjondronegoro adalah seorang diplomat dan wartawan Indonesia. Ia lahir di Jawa Timur pada tahun 1914.

Sudjarwo Tjondronegoro

Riwayat Hidup

Saat masih menuntut ilmu, ia turut aktif dalam perkumpulan Indonesia Muda dan Perhimpunan Indonesia. Selain itu, ia menjabat sebagai Kepala Pengarang dari madalah bulanan para mahasiswa di Negeri Belanda dan selaku wartawan Berita Nasional Antara. Ia lulus dari Universitas Leiden di Belanda pada tahun 1939. Pada tahun 1940, ia kembali ke Indonesia dan bekerja pada bidang pengadilan, kemudian pada kantor Gubernur Jawa Tengah.

Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia, ia menjabat sebagai Kepala Penerangan Luar Negeri di Kementerian Penerangan Republik Indonesia di Jogjakarta. Pada masa Republik Indonesia Serikat, ia ditunjuk sebagai Kepala Bagian Publisitet Luar Negeri, Kementerian Penerangan RI, merangkap Ketua Panitia Pengawas Film. Pada tahun 1950, ditunjuk selaku Counsellor Kedutaan Indonesia di London. Dalam tahun 1952, ia menjabat sebagai Pemangku Jabatan Ketua Perwakilan RI tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan pangkat Duta Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh.[1] Selain itu, Ia juga aktif di IAEA dan pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda dan Ketua Dewan Kehormatan PWI.[2][3][4]

Namanya diabadikan menjadi nama Bandar Udara Sudjarwo Tjondronegoro.

Kutipan-Kutipan terkenalnya diantaranya: Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa membuat orang lain menjadi pemimpin." "Kepemimpinan bukanlah tentang pangkat atau jabatan, tetapi tentang pengaruh dan tanggung jawab." "Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jelas dan mampu menginspirasi orang lain untuk mengikutinya."

Referensi